Anda di halaman 1dari 13

KETENTUAN KULIAH

1. KEHADIRAN MINIMAL 75 %

2. NILAI AKHIR = 2 Tugas + 3 Mid + 5 Ujian : 10

3. NILAI FINAL = NA + BOBOT PEMBERAT (KEHADIRAN, KEAKTIFAN,


KEDISIPLINAN, DAN NORMA2 UMUM YG BERLAKU DI KAMPUS)

4. SUPAYA DIBENTUK PENGURUS ROMBEL/KOMTING


MATERI KULIAH BAHAN TEKNIK

1. Klasifikasi bahan teknik (metal dan non metal), nama-nama dan


sifat-sifat umum bahan yang termasuk klasifikasi tsb.

2. Proses Produksi besi kasar, yang mencakup pesawat dapur tinggi,


bahan baku yang digunakan, proses yang terjadi, serta bahan
yang dihasilkan.

3. Proses produksi baja, antara lain mencakup tiga jenis proses


yaitu sistem Convertor (Bessemer dan Thomas), Open Heart
(Siemen Martin), dan Dapur Listrik (Elektroda dan Induksi).
Keuntungan dan Kelebihan masing-masing proses.

4. Proses produksi beberapa logam non ferro penting dalam teknik


mesin, antara lain tembaga, alumunium, seng dan timah.

5. Macam-macam besi dan baja paduan, sifat-sifat yang dimiliki,


serta kegunaannya.
6. Macam-macam logam non ferro dan baja paduan, sifat-sifat yang
dimiliki, serta kegunaannya.

7. Macam-macam bahan non logam, (antara lain: plastik, karet,


gelas), sifat-sifat yang dimiliki, serta kegunaannya.

8. Diagram besi-karbon (Fe-C) berikut cara pembacaannya serta


macam-macam kristal besi,

9. Perlakuan panas (heat treatment) pada logam (baja) antara lain:


annealing,normalizing, hardening, dan tempering, serta
Chemical Heat Treatment, seperti: carburizing, nitriding,
cyaniding, dan carbonitriding.

10. Macam-macam pengujian mekanis/merusak, meliputi:


pengujian tarik, kekerasan, impak, dll. Dalam bab ini juga
dijelaskan tentang macam-macam pengujian tak merusak,
seperti uji Sinar X, Gelombang Ultrasonik, Magnetografis, dll.
DAFTAR PUSTAKA

Amstead, BH, dkk. 1992. Teknologi Mekanik Jld. 1. Jakarta: Erlangga.

Beumer, BJM. 1985. Ilmu Bahan Logam, Jld. 1-3. Jakarta: Bhratara Karya
Aksara.

Bradbury, EJ. 1990. Dasar Metaalurgi untuk Rekayasawan. Jakarta:


Gramedia.

Love, George. 1986. Kerja Logam. Jakarta: Erlangga.

Pollack, Herman W. 1981. Material Science and Metallurgy. 3th Ed.


Virginia: reston Publishing Company, Inc.

Schonmetz, Alois dan Karl Gruber. 1985. Pengetahuan Bahan dalam


Pengerjaan Logam. Bandung: Angkasa.

Surdia, Tata dan Shinroku Saito. 1995. Pengetahuan Bahan Teknik. Jakarta:
Pradnya Paramita.

Van Vlack, Lawrence H. 1992. Ilmu dan Teknologi Bahan. Jakarta: Erlangga.
Pembagian Bahan Teknik

Bahan teknik dapat dibagi dalam logam dan bukan-logam.


Dengan demikian dapat dilihat, bahwa logam adalah yang
terpenting dan bukan-logam selalu dibutuhkan.

Logam dapat dibagi pula dalam logam ferro atau logam-besi dan
logam non-ferro atau logam bukan-besi.

Pada semua logam dapat dibicarakan mengenai logam-murni


dan perpaduan-logam.

Yang terakhir adalah tidak murni dan mempunyai campuran


tambahan dari logam lain, bahkan bukan-logam.
Kalau kita membicarakan tentang logam-ferro, maka yang
dimaksud adalah logam-besi. Akan tetapi besi terlampau lunak
untuk begitu saja dipakai dalam teknik. Oleh karena itu besi
dipadukan dengan zat arang (carbon-C).

Baja tanpa campuran dan besi-tuang tanpa campuran.


Paduan zat arang-besi disebut baja tanpa campuran atau besi-
tuang tanpa campuran.

Baja mempunyai kadar zat arang sebesar 0,0 hingga 1,5% dan besi-
tuang mempunyai kadar zat arang sebesar 2,5 hingga 3,6%.

Dalam besi-tuang putih zat arang bersenyawa dengan besi. Dalam


besi-tuang kelabu zat arang tidak bersenyawa secara kimia pada
besi, akan tetapi berada di dalam sebagai zat arang lepas.
Baja campuran dan besi-tuang cam puran.
Contoh: baja-nikel, baja-khrom, baja molibden, baja-wolfram, baja-
silisium atau baja-manggan.
Dengan unsur-paduan ini kita dapat memperbaiki sifat mekanik,
seperti kekuatan dan kekenyalan, fisis dan/atau sifat kimia seperti
ketahanan-aus, ketahanan-korosi, ketahanan-panas dan ketahanan-
hangat.

Logam non-ferro murni dan paduan.


Logam non-ferro murni: platina (Pt), emas (Au) dan perak (Ag)
tidak dipadukan, oleh karena ketahanan kimianya yang baik dan
daya-hantar listiik yang baik; dipergunakan terutama dalam
teknik-proses dan teknik-listrik guna maksud-maksud tertentu.
Logam non-ferro berat dan paduan.
Tembaga (Cu), timah (Sn), Timbal (Pb) adalah contoh logam non
ferro berat dan dapat dipadu dengan logam non ferro lain untuk
membuat logam paduan.

Perunggu adalah paduan tembaga (Cu) dengan timah (Sn) dan


loyang (kuningan) paduan tembaga (Cu) dengan seng (Zn).

 Logam-putih adalah paduan timah, antimonium, tembaga dan


timbel . Timah-pateri adalah paduan timah (Sn) dan timbel (Pb).

 Logam non ferro berat lainnya adalah nikel (Ni) dan khrom (Cr),
yang penting untuk paduan-nikel dan paduan-khrom, yang
dipergunakan dalam teknik-listrik sebagai bahan hambatan.

Nikel (Ni), khrom (Cr), molibden (Mo) dan wolfram (W) adalah
unsur-paduan penting dalam baja.
Logam non-ferro ringan dan paduan.
Aluminium adalah logam non-ferro ringan yang
mempunyai peranan penting, karena mempunyai
daya-hantar listrik yang baik dan massa jenisnya
yang rendah.

Aluminium dan magnesium penting untuk


paduan aluminium dan paduan magesium. Paduan
aluminium disebut duralumin dan silumin.
Duralumin diketemukan oleh Dr. Alfred Wilm
dalam tahun 1906. Dalam tahun 1909 ia memberi
hak kepada Durener Metall Werke Awalan kata “si”
dalam silumin menunjuk pada unsur-paduan
silisium.
Bukan-logam.
Plastik merupakan salah satu bahan bukan-logam yang
mempunyai peranan penting karena plastik semakin lama
menggantikan banyak logam dan bukan-logam lainnya.

 Plastik dibedakan antara termoplast dan termoharder.


Termoplast menjadi plastis setelah pemanasan, termoharder
tidak.

 Karet dibedakan antara karet-alam dan jenis karet-sintetik.

Bahan-lumas dibedakan antara minyak dan gemuk.

Bahan-bakar dibedakan antara bahan bakar padat, bahan-


bakar cair dan bahan-bakar gas.

Bahan paking adalah bahan untuk menutup sela-sela


antara dua benda shg rapat pada ruang yang berisi bahan cair
atau gas.
Bahan-isolasi adalah bahan yang menyekat
artinya tidak mengantar. Bahan isolasi-listrik
penting dalam teknik listrik, bahan isolasi-suara
penting dalam ilmu-bangunan, bahan isolasi-getar
penting dalam bangunan-mesin dan bahan isolasi-
panas penting untuk ilmu-bangunan dan ilmu-
bangunan mesin.

Bahan-las diperlukan untuk mengelas.

Bahan-asah (batu gerinda) diperlukan untuk


pembuatan batu-asah dalam industri/pabrik.

Anda mungkin juga menyukai