Pancasila Sebagai Landasan Moral Negara
Pancasila Sebagai Landasan Moral Negara
OLEH:
Nur Azizah 150510140134 Ammar muhtadi 150510140139
Rahmi Oktari 150510140146 Marwah nabilah 150510140168
• Berasal dari kata mos artinya
cara/adat istiadat/kebiasaan,
jamaknya mores. Kata moral sama
dengan kata etos (Yunani)
MORAL? menurunkan kata etika.
• Ajaran tentang hal yang baik dan
buruk, yang menyangkut tingkah laku
dan perbuatan manusia
Makna Nilai-Nilai Setiap Sila Pancasila
Setiap warga negara memiliki kebebasan sila ini mempunyai makna kesadaran
untuk memeluk agama dan menjalankan sikap dan perbuatan yang didasarkan
ibadah sesuai dengan keimanan dan kepada potensi budi nurani manusia
kepercayaannya masing-masing. Hal itu telah dalam hubungan dengan norma-norma
dijamin dalam Pasal 29 UUD. Di samping itu, di
dan kesusilaan umumnya, baik terhadap
dalam negara Indonesia tidak boleh ada
diri sendiri, sesama manusia, maupun
paham yang meniadakan atau mengingkari
adanya Tuhan (atheisme). terhadap alam dan hewan.
Makna Nilai-Nilai Setiap Sila Pancasila
Nilai-nilai Pancasila apabila betul-betul dipahami, dihayati dan diamalkan tentu mampu
menurunkan angka korupsi. Penanaman satu sila saja, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, apabila
bangsa Indonesia menyadari jati dirinya sebagai makhluk Tuhan, tentu tidak akan mudah
menjatuhkan martabat dirinya ke dalam kehinaan dengan melakukan korupsi.
Penanaman satu nilai tentunya tidak cukup dan memang tidak bisa dalam konteks Pancasila,
karena nilai-nilai Pancasila merupakan kesatuan organis yang tidak dapat dipisahkan satu dengan
yang lain. Dengan demikian, akan menjadi kekuatan moral besar manakala keseluruhan nilai
Pancasila yang meliputi nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan dijadikan
landasan moril dalam seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kesimpulan
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya
merupakan suatu nilai yang menjadi sumber dari segala
penjabaran norma baik norma hukum, norma moral maupun
norma kenegaran lainnya. Suatu nilai yang bersifat mendasar
yang memberikan landasan bagi manusia dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.