Kegagalan Kehamilan
Kegagalan Kehamilan
Oleh :
LATAR BELAKANG
Rumusan Masalah
KONSEP KEHAMILAN
Hamil didefinisikan sebagai fertilisasi atau
penyatuan dari spermatozoa dan ovum
dan dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi.
KEGAGALAN KEHAMILAN
Kegagalan kehamilan ditandai dengan keguguran dini atau abortus spontan
yang didefinisikan sebagai berhentinya proses kehamilan dengan keluarnya
kasil konsepsi baik dengan sendiri maupun dengan perlakuan sebelum 20
minggu kehamilan dengan berat janin kurang dari 500 gram
ETIOLOGI
Usia kehamilan saat terjadinya keuguguran atau abortus
Berdasarkan kejadiannya :
80% abortus spontan terjadi dalam trimester pertama.
60%-80% abortus terjadi pada kehamilan 12 minggu atau kurang
dan sisanya terjadi pada setelah kehamilan mencapai usia 12 minggu.
KEGAGALAN KEHAMILAN PADA TRIMESTER
I
Pembahasan
FAKTOR RESIKO
FAKTOR RESIKO
12. Pengguna NAPZA (termasuk perokok, alkohol, heroin, marijuana, kokain, ekstasi,
dan amfetamin)
13. Obesitas (IMT >30)
14. Kurus (IMT <18.5)
15. Ibu hamil yang rentan (seperti remaja, miskin, hambatan bahasa) yang tidak
mendapat dukungan sosial
16. Ibu hamil yang terpapar kekerasan rumah tangga
17. Dengan keganasan
18. Dengan infeksi kronik (HIV, Hep C, HSV, Hep B, dsb)
19. Dengan kelainan medis/ operatif kronik (epilepsi, asma berat, lupus, dsb)
20. Usia > 40 tahun
21. Keadaan lain yang ditentukan oleh tenaga kesehatan
KEGAGALAN KEHAMILAN PADA TRIMESTER
I
Pembahasan
FAKTOR RESIKO
PATOFISIOLOGI
Dari berbagai faktor resiko di atas dijelaskan dalam kelompok yang
lebih sederhana sebagai berikut
GENETIK
ENDOKRIN
INFEKSI DAN PENYAKIT IBU
ANATOMI
AUTOIMUN
KEGAGALAN KEHAMILAN PADA TRIMESTER
I
Pembahasan
GENETIK
Pasangan yang salah satu pasangannya merupakan kromosom pembawa abnormal,
memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami abortus berulang dengan janin
menunjukkan kariotipe yang abnormal.
Hasil konsepsi dari pasangan orang tua yang memiliki risiko tinggi mengalami
translokasi yang tidak seimbang (unbalanced translocation), umumnya mengalami
abortus pada trimester pertama.
ENDOKRIN
Diabetes mellitus merupakan faktor penting dalam terjadinya keguguran dini atau
abortus spontan. Diabetes yang tidak terkontrol meningkatkan risiko terjadinya
abortus pada trimester awal
Hipersekresi Luteinising Flormon (LH) dianggap berperan penting terhadap hasil
luaran kehamilan yang buruk. Perempuan dengan kadar LH yang tinggi dilaporkan
menunrnkan angka keberhasilan feruilisasi, angka konsepsi yang rendah
KEGAGALAN KEHAMILAN PADA TRIMESTER
I
Pembahasan
ANATOMI
Kelainan uterus seperti sinekia intratterrn - Asherman syndrorne, leiomioma,
polipendometrial dan inkompetensi serviks, dan kelainan uterus akibat gangguan
pembentukan seperti uterus septate, bikornu dan uterus unikornu, dan uterus didelphys
Secara klinis, inkompetensi serviks menyebabkan abortus spontan pada trimester kedua
atau persaiinan prematur dini.
AUTOIMUN
KEGAGALAN KEHAMILAN PADA TRIMESTER
I
Pembahasan
AUTOIMUN
Penyakit autoimun seperti systemic lupus erytbematosus (SLE) dan sindrom
antifosfolipid merupakan kelainan imunologi yang dihubungkan dengan abortus
habitualis. Abortus pada awal kehamilan jarang ditemukan pada perempuan yang
menderita SLE, tetapi insiden meningkat 2 – 4 kali pada abortus lanjut. Hampir semua
kematian janin pada SLE dihubungkan dengan antifosfolipid antibodi. Antifosfolipid
antibodi (aPL) - lupus antikoagulan (LA) dan antikardiolipin antibodi (ACA)
KEGAGALAN KEHAMILAN PADA TRIMESTER
I
Pembahasan
DIAGNOSA
DIAGNOSA
Panel B dan C, SAG menunjukkan pandangan sagital, dan tampilan COR coronal
kantung kehamilan dengan diameter rata-rata 27,7 mm (rata-rata 35,4 mm, 19,7
mm, dan 28,1 mm), tanpa embrio yang terlihat
KEGAGALAN KEHAMILAN PADA TRIMESTER
I
Pembahasan
DIAGNOSA
DIAGNOSA BANDING
KEHAMILAN EKTOPIK
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang tempat implantasi atau nidasi melekatnya
buah kehamilan di luar tempat yang normal, yakni di luar rongga rahim
Kehamilan ektopik terganggu adalah suatu kehamilan ektopik yang mengalami
abortus ruptur pada dinding tuba
DIAGNOSA BANDING
MOLAHIDATIDOSA KOMPLIT
DIAGNOSA BANDING
MOLAHIDATIDOSA PARSIAL
Hasil kehamilan tidak normal dengan
adanya embrio - fetus yang cenderung
mati pada kehamilan dini, dengan
pembentukan sistem sentral pada
plasenta akibat pembengkakan fokal vili
korialis, dan disertai hiperplasia
trofoblastik fokal yang seringkali hanya
melibatkan sinsitiotrofoblas. Vili yang
tidak terpengaruh memberikan
gambaran normal dan pembuluh darah
vili korialis menghilang bersamaan
dengan kematian janin
KEGAGALAN KEHAMILAN PADA TRIMESTER
I
Pembahasan
PENATALAKSANAAN
1. Edukasi pasien, berikan penjelasan bahwa kehamilan tidak bisa dilanjutkan dengan
alasan medis bahwa pertumbuhan janin abnormal atau nonviable kehamilan
sehingga konsepsi tidak bisa ditolerir untuk dipertahankan
3. Evakuasi wanita dengan kehilangan kehamilan dini dan jaringan pada umumnya
melalui metode bedah uterus. Pasien dengan hemoragi, ketidakstabilan
hemodinamik, atau tanda infeksi harus segera diobati dengan evakuasi bedah
uterus. Evakuasi bedah uterus lebih baik sebagai tindakan medis untuk pasien
dengan komorbiditas seperti anemia berat, gangguan perdarahan, atau penyakit
kardiovaskular. Kesuksesan evakuasi bedah uterus di awal kehilangan kehamilan
mendekati 99%.
KEGAGALAN KEHAMILAN PADA TRIMESTER
I
Pembahasan
KESIMPULAN