Anda di halaman 1dari 32

Diabetic Neuropathy

patofisiologi-managemen-pencegahan

LANSIA MELAWAI, 23-2-2017

DR. YOMI ISLAMIYATI


Some statistics

• Half of all limb amputations are caused by


diabetes
• Risk is 40 times increased in diabetes
• 70% of people die five years following an
amputation

2
• 85% of all amputations begin with an
ulcer
• Foot problems cost USD 6 billion/year in
the USA
• 49-85% of amputations can be prevented

3
definisi:
adanya gejala dan/atau tanda-tanda
disfungsi saraf perifer pada individu dengan
diabetes setelah mengeksklusi penyebab
lain

berpengaruh pada mood, pekerjaan dan


kualitas hidup pasien

meningkatkan morbiditas dan mortalitas,


terutama merupakan patogenesis dari foot
ulcer - amputasi

4
Diabetic Neuropathy
 Terjadi pada 55% pasien diabetes

 32% pasien mengalami nyeri – sangat

 39% pasien nyeri neuropati – tidak diterapi

 Lebih dari 60% amputasi nontraumatic –


ekstremitas bawah (di US) terjadi pada
individu- diabetes.

5
Nerve damage – neuropathy

• Symptoms:
– burning
– pins and
needles
– pain
• No symptoms

6
Tanda dan Gejala
 mati rasa atau kesemutan pada jari-jari
nyeri seperti terbakar, terkena benda tajam, dan kesakitan
(nyeri saraf diabetes).

Rasa sakit mungkin ringan pada awalnya, tapi bisa semakin


memburuk dari waktu ke waktu dan dapat menyebar sampai
kaki atau lengan.

Berjalan kaki dapat sangat menyakitkan dan mungkin


bahkan hanya karena sentuhan lembut.

TIDAK BERGEJALA

7
Painless nature of diabetic foot
disease

8
Sensory nerve damage

9
Motor nerve damage

10
Autonomic nerve damage

11
Faktor Resiko

• Hiperglikemia
• Kerusakan pembuluh darah
• Dislipidemia
• Hipertensi
• Penyakit kardiovaskular
• Gaya hidup

12
Klasifikasi Diabetic Neuropathy

• Peripheral simetric distal polyneuropathy


(sensoric >> motoric)

• Autonomic neuropathy

• Asymetric Mononeuropathy/ Mononeuropathy


(motoric >> sensoric)

13
14
Symmetric Polyneuropathy
• Bentuk paling lazim dari diabetic neuropathy
• Mengenai ekstremitas bawah distal dan
tangan (“stocking-glove” sensory loss)
• Gejala/tanda
– Nyeri, rasa terbakar pada feet, leg, hand,
arm
– Numbness (rasa kebas)
– Tingling (sensasi seperti digelitik)
– Paresthesia (kesemutan)

15
Autonomic neuropathy
• Mengenai saraf otonom yang mengendalikan organ
internal
– Genitouri
kontrol kandung kemih (43-87% DM1, 25% DM-2))
erectile dysfunction (35-90%)
– Gastrointestinal
Kesulitan menelan (50%)
Konstipasi
Diare
– Kardiovaskular (50%)
HR cepat-tidak teratur
- Disfungsi sudomotor - kulit kaki kering
16
Mononeuropathy
• Peripheral mononeuropathy
– Saraf tunggal rusak karena kompresi atau iskemia

– Terjadi pada wrist (carpal tunnel syndrome),


elbow, atau foot (unilateral foot drop)

– Gejala
• Numbness (rasa kebas)
• edema
• nyeri
• Prickling (ditusuk-tusuk)

17
Mononeuropathy, lanjut.
• Cranial mononeuropathy
– Mempengaruhi saraf III, IV dan VI yang
menghubungkan otak dan kontrol penglihatan,
pergerakan mata, pendengaran, dan rasa

– Gejala dan tanda-tanda


• Nyeri unilateral dekat mata yang kena
• Paralisis otot mata
• Penglihatan ganda

18
19
20
Pencegahan & Pengobatan
PENCEGAHAN:
• Kendalikan gula darah:
Penurunan 40-60% perkembangan neuropati
Penurunan HbA1c 1% - penurunan 22-37%
komplikasi mikrovaskular
• Diet sehat
• Olah raga teratur
• Batasi alkohol
• Berhenti merokok
• Perawatan kaki
• Kendalikan faktor resiko (lihat atas)
21
Target terapi DM - ADA

• Preprandial plasma glucose 90-130 mg/dL


• Postprandial plasma glucose < 180 mg/dL
• HbA1c < 7%

22
REKOMENDASI ADA

• Tekanan darah < 130/80


 ACEI,ARB, diuretik, B blocker, CCB
• Nefropati
DM-1-albuminuria - ACEI
DM-2 mikroalbuminuria – ACEI
DM-2 makroalbuminuria – ARB
• Dislipidemia- target
LDL < 100 mg/dL
HDL > 40 mg/dL(laki-2), 50 mg/dL (wanita)
TG < 150 mg/dL
• Antiplatelet – proteksi jantung sekunder

23
Pencegahan & Pengobatan
Gastroparesis:
• Metoklopramid 10-20 mg, 3-4dd
• Cisaprid 10-20 mg, 3-4 dd
• Domperidon 10 mg, 3-4dd

Sexual Dysfunction
• Erectyle dysfunction – sidenafil 50 mg sblm akt. Sexual
• Vaginal dryness – dyspraunia -- vaginal lubrikan, krem
estrogen

24
Pencegahan & Pengobatan
Kardiovaskular:

• Edukasi untuk perubahan posisi pelan-pelan :


duduk ke berdiri
• Plasma volume axpander
• Fludrokortison asetat
• Midodrin HCl (alfa-2 agonis)
• !! Pasien tidak akan mengalami angina atau
warning heart disease painless heart attack

25
26
TERAPI NYERI NEUROPATI

Lansia Melawai, 23- 27


28
PERDOSI-2011

• Antikonvulsan : pregabalin, gabapentin,


karbamazepin, okskarbamazepin
• NSAID: nyeri muskuloskeletal, neuroartropati
• Analgesik: tramadol, kombinasi tramadol dan
asetaminofen
• Antidepresan : amitriptilin, imipramin, duloxetin
• Antiaritmik : mexiletine
• Obat topikal : kapsaisin

29
Essential-perawatan kaki
• Pemeriksaan
– Setiap tahun untuk semua pasien
– Inspeksi visual – kaki pada setiap kunjungan-
profesional kesehatan

• Advise pasien untuk:


– Gunakan lotion untuk mencegak kekeringan dan
mencegah cracking
– Potong kuku setiap minggu
– Gunakan kaos kaki dan sepatu yang tepat
– Beritahu provider kesehatan segera jika ada
problem pada kaki 30
PENUTUP
• Diabetes neuropati (DN) dialami oleh sebagian besar
pasien diabetes  morbiditas

• Terapi obat dilakukan sesuai manifestasi neuropati yang


muncul

• Diperlukan peran farmasi untuk managemen dan terapi


neuropati-pasien DM.

– Melalui pemberian edukasi, rekomendasi dan intervensi


• peningkatan kendali gula darah,
• mencegah /menurunkan diabetes neuropati dan resiko kompl.,
• melakukan terapi secara individual
31
32

Anda mungkin juga menyukai