Kacang Hijau
Kacang Hijau
DAN KIMIA
TEPUNG KACANG HIJAU
Nuur Hanif Kusuma Wardhani (J310140113)
Dwi rakhmawati Rizqillaah (J310140116)
Fathin Nabila (J310140137)
Desiana Melati Putri (J310140144)
LATAR BELAKANG
Sekarang ini perhatian terhadap kejadian
malnutrisi pada penderita yang sedang dirawat di
rumah sakit telah meningkat.Selain itu,
kekurangan gizi dalam tubuh juga berakibat
terjadinya malabsorbsi makanan atau kegagalan
metabolik (Burton, J.L, 2007).
Sekarang ini perhatian terhadap kejadian
malnutrisi pada penderita yang sedang dirawat di
rumah sakit telah meningkat. Selain itu,
kekurangan gizi dalam tubuh juga berakibat
terjadinya malabsorbsi makanan atau kegagalan
metabolik (Burton, J.L, 2007).
Kacang hijau memiliki kelebihan dibanding kacang-
kacangan yang lainnya, yaitu adanya tripsin
inhibitor yang sangat rendah, paling mudah
dicerna, dan paling kecil memberi pengaruh
flatulensi (gas dalam lambung). Kacang hijau juga
mempunyai nilai gizi yang tinggi serta dapat
digunakan sebagai sumber vitamin dan mineral
(Saneto, 1994).
Sebagai sumber pengembangan makanan enteral
dari bahn pangan lokal ini dilakukan untuk
mengingat banyaknya kebutuhan makanan enteral
di beberapa Rumah sakitotein nabati, kandungan
protein kacang hijau sebesar 22,2 g (Mustakim,
2014).
RUMUSAN MASALAH