Anda di halaman 1dari 17

UKURAN EPIDEMIOLOGI

YANG SERING DIGUNAKAN

1
Rate digunakan untuk mengukur memungkinan munculnya
suatu kejadian pada kelompok masyarakat, misalnya kasus atau
kematian yang disebabkan infeksi.
Mengukur munculnya kejadian dalam suatu populasi yang
diamati, yang dapat diterapkan pada berbagai populasi dengan
mempertimbangkan factor-factor yang berpengaruh dan
menyebabkan perbedaan dalam pengamatan.

INSIDENS RATE X
= -------- x K
Y
Definisi : adalah ukuran frekuensi munculnya kasus baru dari
suatu penyakit dalam suatu populasi masyarakat selama
waktu tertentu.
X = jml orang dlm kelompok masy. ttt ( waktu, tempat &
orang) yg jatuh sakit karena suatu sebab ttt dalam
periode waktu ttt.
2
Y = jml orang dalam suatu kel. masyarakat dilokasi kejadian
dlm periode waktu yang sama.
Biasanya besarnya populasi diambil dari jumlah populasi
pada pertengahan waktu pengamatan.
K = biasanya 100.000.
bisa 100, 1.000, 10.000 atau bahkan 1000.000
biasanya ditentukan sedemikian, sehingga harga rate
terkecil merupakan angka satu decimal (4,2 per 100, bukan
0,42 per 1000 populasi, dst).

• Namun harus dijelaskan justifikasinya kenapa nilai K


tersebut dipilih.
• Penulisan pada table atau grafik diletakkan dibagian atas
kolom dimana rate disajikan atau dituliskan disamping grafik
: misalnya, 5 per 100, 7 per 10.000, 1,2 per 10.000, 4,3 per
100.000, dsb.
3
Dalam menganalisa suatu data tentang penyakit,
Kelompok masyarakat :
 Kelompok berdasarkan hasil sensus (area sosial
ekonomi, perkotaan, wilayah kecamatan /
kabupaten, Negara)
 Kelompok populasi masyarakat lainnya, seperti
rumah sakit, sekolah, kelompok militer.
 Kelompok masyarakat yang memiliki
karakteristik tertentu
misalnya; umur, jenis kelamin, jenis pekerjaan
atau karakteristik lain, yg dapat di kelompokkan
sesuai kebutuhan studi Epidemiologi yang
diinginkan.
4
Insidens Rate ≠ Prevalens Rate.

Perbedaan Insidens rate dan Prevalens Rate

Prevalens rate :
Untuk pembilangnya (X) tidak hanya
memperhitungkan jumlah penduduk yg baru jatuh sakit
(kasus baru) dalam periode waktu tertentu saja, akan tetapi
juga memperhitungkan orang yg sakit sebelum periode tadi
dan masih sakit (kasus lama) dalam periode pelaksanaan.

Dengan kata lain pembilang dalam Prevalens rate


meliputi semua penduduk yg sakit disebab penyakit
tertentu, yg ditemukan dalam periode waktu yg disepakati
tanpa memperhitungkan kapan mulai sakit.
5
Insidens rate : untuk pembilang hanya memperhitungkan
orang yg sakit atau mulai sakit selama periode waktu yang
disepakati.
Perbedaaan Insidens dan
Prevalens dapat dijelaskan
melalui diagram berikut.
Kasus baru
Diagram waktu sakit Kasus lama

Periode waktu yg disepakati


1 2
3

4
5

7
8
9

10 11 12
13

6
Penjelasan diagram : ada 13 kasus penyakit X, di kota
A.

Untuk perhitungan Insidens rate,


 Kasus yang dihitung adalah : 1, 2, 4, 5, 7, 9, 11,
dan 12.
 Kasus 3, 6, 8, 10 dan 13 tidak dihitung.

Untuk perhitungan prevalens rate,


Kasus yg dihitung adalah : kasus 1 sampai 13 dihitung
semuanya.
Definisi : adalah suatu bentuk ukuran Insidens rate yang
biasanya dinyatakan dalam persen dan
diterapkan pada sekelompok masyarakat dalam
suatu periode waktu terbatas, misalnya pada saat
kejadian luar biasa atau Epidemi tertentu.
Kelompok masyarakat disini dlm perhitungan Attack Rate:
Kelompok masyarakat yang ditetapkan secara kasar dalam
periode waktu singkat namun masih bisa dipertanggung
jawabkan
X : sama dgn Insidens rate
X Y : sama dengan Insidens Rate
Rumus Attack rate : ------ x K K : hampir selalu 100.
Y (kadang-kadang 1.000 )
Bila K sama dgn 100, attack
rate dinyatakan dgn per 100
populasi
atau persen.
8
Dalam suatu kejadian luar biasa (KLB), ditemukan 26 kasus
penyakit “X”, dimana 7 kasus diantaranya adalah wanita,
dan 19 lainnya pria. KLB terjadi di masyarakat (pop.at risk)
dengan jml pop = 9 wanita dan 87 pria.
JENIS KELAMIN JUMLAH KASUS JML PENDUDUK
Pria 19 87
Wanita 7 9
Jumlah 26 96

Berapakah attack rate di masing-masing kelompok jenis


kelamin dan diantara kelompok masyarakat tadi ?

9
Jawaban:
Attack rate pria :
19 1900
x 100 = = 21,8 per 100 pop at risk
87 87
Attack rate wanita :
7 700
x 100 = = 77,8 per 100 pop at risk
9 9
Definisi : adalah presentase (proporsi) dari suatu sub
katagori kejadian (atau sub group) yang muncul
dari keseluruhan jumlah kejadian dari suatu seri
data.
X : jumlah kejadian atau
Rumus yang digunakan : penderita yang timbul dalam
suatu katagori tertentu dari
X
suatu kelompok yang lebih
Proporsi (persen ) : --------- x K besar.
Y Y : jumlah keseluruhan dari
kejadian atau penduduk dari
semua katagori dari suatu
seri data tertentu.
K : selalu 100.
Penjelasan:

Perhitungan distribusi proporsi umumnya digunakan dalam


suatu keadaan dimana tidak memungkinkan untuk menghitung
Insidens rate
11
Hanya menggambarkan suatu kejadian, menyangkut orang atau hal
lain dimana kejadian dapat terjadi dalam sub group yang sama.
Biasanya bukan perupakan kasus.

X dan Y selalu diperhitungkan dgn cara diatas & dinyatakan dlm


persen.
Bila setiap katagori dijumlahkan & meliputi semua katagori,
jumlahnya harus 100 %.
(Sedangkan perhitungan rate tidak dapat dijumlahkan seperti
ukuran ini.)

Kesimpulan untuk distribusi proporsi


adalah suatu bentuk distribusi dari frekuensi total dari
suatu kejadian dalam suatu populasi tertentu dalam
bentuk persentasi dari beberapa macam sub group atau
sub kelompok.
12
Contoh soal:
Dalam suatu kejadian luar biasa (KLB), ditemukan 26 kasus
penyakit “X”, dimana 7 kasus diantaranya adalah wanita, dan
19 lainnya pria. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin
pada kelompok tersebut tidak diketahui.
JENIS KELAMIN JUMLAH KASUS

Pria 19
Wanita 7
Jumlah 26

Berapakah distribusi proporsi dari kasus menurut jenis


kelamin ?

13
Definisi : adalah ukuran frekuensi kematian dari suatu
kelompok masyarakat tertentu selama waktu tertentu.

X : jumlah kematian karena sebab apapun


X (crude death rate) atau karena sebab
tertentu Cause spesifik Death rate)
Mortality rate : ------ x K dalam kelompok masyarakat tertentu
Y selama periode waktu tertentu.
Y : Sama dengan insidens rate; jumlah
Catatan: orang dalam suatu kelompok
masyarakat tertentu selama jangka
Mortality rate untuk mengukur waktu tertentu.
frekuensi kematian sedangkan K : biasanya 1.000 bila X merupakan
Morbidity rate mengukur kematian karena semua sebab.
Dan 100.000 bila X bila kematian
frekuensi kesakitan karena sebab tertentu.
.
Populasi dan intervalnya pada perhitungan mortality rate
biasanya sama dengan yang dipakai pada insidens.

14
Bentuk lain Mortality rate :
Cause spesifik rate dengan membatasi harga X pada orang yang meninggal
karena sebab tertentu.
Age spesifik dengan membatasi X yang meninggal pada kelompok umur
tertentu dan Y pada kelompok umur tertentu yang sama
Sex Spesific Mortality rate dengan membatasi X yang meninggal pada
kelompok jenis kelamin ttt dan Y pada anggota populasi jenis kelamin yang
sama.

Contoh :
Di suatu kota dengan jumlah penduduk 212.000 tercatat 1900 kasus
meninggal, dimana 4 diantaranya disebabkan penyakit DBD.
Berapakah Crude death rate per 1.000 populasi ?
Berapakah Cause spesifik death rate per 100.000 populasi ?

15
Definisi : adalah suatu ukuran frekuensi relatif dari suatu kejadian
dibandingkan dengan kejadian lain ( misalnya; jumlah anak kelas
VI yang telah diimunisasi dibanding dengan anak dalam kelas yang
sama yang tidak diimunisasi pada sekolah tersebut.
X X : Jumlah orang atau kejadian yang memiliki
Ratio: ------- x K satu atau lebih ciri – ciri tertentu
Y : Jumlah orang atau kejadian yang memiliki
Y satu atau lebih ciri -ciri tertentu, namun
ciri – ciri tersebut berbeda dengan ciri –
Ratio: X : Y ciri kelompok X
K : 1 ( selama K = 1 sehingga rumus menjadi
lebih sederhana) .
Catatan:

Populasi dan periode waktu atau titik waktu yang digunakan harus ditegaskan seperti
pd perhitungan rate.
Ratio dapat dihitung sebagai rate, hanya untuk satu kejadian.
Y tidak selalu sebagai population of risk dan X tidak selalu merupakan bagian dari Y.
Biasanya harga X dan Y salah satu merupakan harga 1 (satu) sehingga salah satu X
atau Y berharga 1, atau divisualisasikan dalam bentuk bilangan bagi.
16
SEHAT
ADALAH
HARTAKU,
YANG HARUS
KU JAGA DAN
KU PELIHARA

http://anakbersinar.com/assets/images/public/media/0b66834782d41ad790238af210e6470f.jpg

Anda mungkin juga menyukai