PERSENTASI KASUS Okta
PERSENTASI KASUS Okta
MENINGITIS
Presentan :
Oktaviana Pusparani
Pembimbing:
Dr. A. Chalim M, SpS.
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. M
Umur : 24 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Status pernikahan : Menikah
Suku bangsa : Jawa
Tanggal masuk : 27-06-2009
Dirawat yang ke : 1 ( pertama )
Tanggal pemeriksaan : 16-07-2009
ANAMNESIS
Riwayat kelahiran/pertumbuhan/perkembangan
Dalam batas normal
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS INTERNUS :
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Gizi : Kurang
Tanda vital
Tekanan darah : 110 / 70 mmHg
Nadi kanan : 78 x / menit
Pernafasan : 20 x /menit
Suhu : 36,8 ºc
Cor : BJ I-II reguler, m (-), gallop (-)
Pulmo : SD vesikuler, rh -/-, whz -/-
Hepar/lien : tidak teraba membesar
Ekstremitas :akral hangat, edema (-),
STATUS PSIKIATRI
Leher
• Sikap : kaku
• Gerakan : terbatas
• Vertebra : tdk dpt dinilai
• Nyeri tekan : (+)
STATUS NEUROLOGIS
rangsang meningeal
N. II (optikus)
• Tajam penglihatan : baik baik
• P’kenalan warna : baik baik
• Lapang pandang : baik baik
• Fundus : tdk dilakukan
STATUS NEUROLOGIS
Nn. Craniales
N. III (oculomotor)/ N. IV (trochlearis)/ N.VI (Abduscent)
kanan kiri
• Ptosis : (-) (-)
• Strabismus : (-) (-)
• Nistagmus : (-) (-)
• Exoftalmus : (-) (-)
• Enoftalmus: (-) (-)
Gerakan bola mata
• Lateral : tdk baik baik
• Medial : baik baik
• Atas medial: baik baik
STATUS NEUROLOGIS
Nn. Craniales
kanan kiri
• Bawah medial: baik baik
• Atas : baik baik
• Bawah : baik baik
Pupil
• Ukuran : 3 mm 3 mm
• Bentuk : bulat bulat
• Isokor/anis : isokor isokor
• Posisi : ditengah ditengah
• RC langsung: (+) (+)
STATUS NEUROLOGIS
Nn. Craniales
kanan kiri
• RC tdk lgs : (+) (+)
• Rf. konvergen: (+) (+)
N. V (trigeminus)
kanan kiri
• Mengigit : (+) (+)
• Buka mulut : (+) (+)
• Sensi atas : (+) (+)
• Sensi tengah : (+) (+)
• Sensi bawah : (+) (+)
• R. masseter : (+) (+)
• R. zigoma : (+) (+)
• R. kornea : (+) (+)
• R. bersin : (+) (+)
STATUS NEUROLOGIS
Nn. Craniales
N.VII (fascialis)
kanan kiri
Pasif
• Kerutan kulit dahi: (+) (+)
• Kedipan mata : (+) (+)
• Lip. Naso-labial : (+) (+)
Aktif
• Mengerutkan dahi: (+) (+)
• Mengerutkan alis: (+) (+)
• Menutup mata : (+) (+)
• Meringis : Simetris
STATUS NEUROLOGIS
Nn. Craniales
N.VII (fascialis)
kanan kiri
• Gembung pipi: (+) (+)
• Bersiul : (+) (+)
• Pengecapan 2/3 dpn: (+) (+)
• Hiperlakrimasi : (-) (-)
• Lidah kering : (-) (-)
N.X (vagus)
• Denyut nadi : +/+
• Arkus faring : simetris
• Bersuara, menelan : (+), (+)
STATUS NEUROLOGIS
Nn. Craniales
N.XI (asesorius)
• Memalingkan kepala : (+)/ (+) kaku
• Sikap bahu : simetris
• Mengangkat bahu : (+) / (+) simetris
N.XII (hipoglossus)
• Menjulurkan lidah : tidak ada deviasi
• Kekuatan lidah : baik / baik
• Atrofi lidah : (-) / (-)
• Artikulasi : baik
• Tremor lidah : (-) / (-)
STATUS NEUROLOGIS
Motorik
• Pergerakan : bebas
• Kekuatan motorik : 5555 5555
5555 5555
• Tonus : normotonus
• Trofi : eutrofi
STATUS NEUROLOGIS
Refleks Fisiologis
• Bisceps : (+/+)
• Trisceps : (+/+)
• Patella : (+/+)
• Achilles : (+/+)
Permukaan
• Dinding perut : (+/+)
• Kremaster, sfingter ani : tdk dilakukan
STATUS NEUROLOGIS
Refleks Patologis
• Hoffman trommer : (-/-)
• Babinsky : (+/-)
• Chaddock : (-/-)
• Openhaeim : (-/-)
• Gordon : (-/-)
• Schaefer : (-/-)
• Rosollimo : (-/-)
• Mendel bechterew : (-/-)
• Klonus paha, kaki : (-/-)
Sensibilitas
Eksteroseptif
Nyeri : (+/+)
Suhu : (+/+)
Taktil : (+/+)
Proprioseptif
Vibrasi : tdk dilakukan
Posisi : tdk dilakukan
Tekan dlm : tdk dilakukan
Kordinasi dan
Keseimbangan
Miksi
Inkontinensia : (-) bahasa : baik
Retensi : (-) orientasi : baik
Anuria : (-) Memori : kurang baik
emosi : kurang baik
Defekasi kognisi : baik
Inkontinensia : (-)
Retensi : (+)
Px. Penunjang
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Hematologi
Darah rutin
Hemoglobin 14,3 (12 - 16 g/dl)
Hematokrit 41 (37 - 47%)
Eritrosit 5,1 (4,3 – 6,0 juta/ul)
Leukosit 14600 (4800 – 10800/ul)
Trombosit 304000 (150.000 – 400.000/ul)
MCV 81 (80 – 96 fl)
MCH 28 (27 – 32 pg)
MCHC 35 (32 – 36 g/dl)
Kimia
ureum 19 20 - 50 mg/dL
Kreatinin 0,7 0,5 – 1,5 mg/dL
Natrium 145 135 – 145 mEq/L
Kalium 3,9 3,5 – 5,3 mEq/L
Klorida 105 97 – 107 mEq/L
Glukosa sewaktu 113 < 140 mg/Dl
PH 7,274 7,37 – 7,45
Pco2 16,2 32 – 46 mmHg
Po2 80,7 71 – 104 mmHg
HCO3 7,3 21 – 29 mEq/L
Base excess -16,7 -2 - +2 mEq/L
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Ct scan kepala tanggal 27/06/2009
Kesan : - Sugestif meningitis
- Sinusitis maksilaris kiri
• Foto servikal
Kesan : Dalam batas normal
• Laboratorium imunoserologi HIV (rapid) tanggal 27/06/2009
kesan : Non reaktif
• Tes uji tuberkulin (mantoux test)
Kesan : negatif
• Rongten thorax PA tanggal 30 Juni 2009
Kesan : Cor dan Pulmo dalam batas normal
Laboratorium LED
Ps wanita 24 th,
dtg dg keluhan
sefalgia hebat sjk 3 hr SMRS, Saat masuk Rs,
1 bln SMRS, spt sefalgi sefalgia , kaku
ditusuk2, lokasi ,ansietas, kuduk, somnolen.
pindah2. iritable, muntah Hari 5 perawatan,
subfebris (+), proyektil 3x, diplopia
menggigil (+), apatis&konstipas
anoreksia (+), BB i
, hidrosis
spanjang hari
LANJ. RESUME
• Status Internis : dalam batas normal
• Status Neurologis :
– Kesadaran : CM, GCS E4M65 = 15
– Kaku kuduk : (+)
– Refleks Fisiologis : (+/+)
– Refleks Patologis : (-/-)
– Nn. Craniales N.VI : gerakan ke lateral kanan tdk
bisa
– SSO : retensi defekasi (+)
– Fungsi emosi : labil
DIAGNOSIS
• Diagnosis klinis : Meningitis
• Diagnosis topik : Meningeal
• Diagnosis etiologi : Suspek Meningitis e.c.
Tuberkulosa generalisata
grade II
• Diagnosis banding : Suspek Meningitis e.c.
Bakterial
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa Non
Medikamentosa
Tanda Gejala
•Adhenopathy (plg sering cervikal) •Prodromal
•Suara tambahan pd aus paru •Anoreksia
(apeks) •BB
•Tuberkel choroidal (oftalmoskopi) •Batuk
•Demam (plg tinggi sore hari) •Keringat malam hari
•Rigiditas nuchal •CNS
•Papiledema •Nyeri kepala, mual-muntah
•Defisit neurologi fokal (std lanjut) •kaku kuduk
•Skin test tuberculin (+) •Perubahan tingkat kesadaran
DIAGNOSIS dari Anamnesis
didapatkan gejala:
• Kaku kuduk
• Nyeri kepala TRIAS
• Demam MENINGITIS
• Anoreksia
• BB
• Keringat malam hari
• CNS
• Perubahan tingkat kesadaran
• Demam
• Defisit neurologis fokal (parese N VI dx)
• Pasien juga memiliki riw kontak lama dengan penderita
(suspek) TB paru
Pembagian meningitis TB menurut
Medical research council of GB th 1948