Anda di halaman 1dari 6

ETOS KERJA DALAM ISLAM

Perintah untuk bekerja


Al-Qosos:77

77. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan


Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik,
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di
(muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang yang berbuat kerusakan.
• Al-Jumuah:10

• 10. Apabila telah ditunaikan shalat, maka


bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah
banyak-banyak supaya kamu beruntung.
Tujuan Bekerja
1. Kerja sebagai ibadah
NIAT (Alloh) IHLAS
2. Mencari rizki yang halal
3. Membangun relasi

Etika Kerja dalam Islam :


a) Kerja diniatkan pengabdian diri kepada Allah
swt ( Adz dzariat 56 )
b) Menjunjung tinggi kejujuran (promosi,
hitungan, menepati janji)
c) Bekerja harus sungguh-sungguh
“Beramallah untuk duniamu seakan-akan kamu hidup
terus dan beramallah untuk akhiratmu seakan-akan
kamu mati esuk pagi” (Hadits)
d) Memperhatikan kelestarian lingkungan

“ Telah nampak kerusakan di darat dan di laut


disebabkan karena perbuatan tangan manusia,
supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian
dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali
(ke jalan yang benar)” (QS Arrum:41)
e.Mencari rizki yang halal (barang, jasa)

Perilaku terpuji dalam perdagangan


(Imam Al-Ghozali) :
a. Tidak mengambil laba lebih banyak
b. Membayar agak mahal kepada penjual miskin
c. Memberi harga agak murah kepada pembeli
yang miskin
d. Mempercepat pembayaran utang
e. Membatalkan jual beli, jika pembeli
menginginkannya
• Bagi setiap majikan hendaklah ia tidak
mengakhirkan gaji bawahannya dari waktu yang
telah dijanjikan, Jika diakhirkan tanpa ada udzur,
maka termasuk bertindak zholim.

• “Berikan kepada seorang pekerja upahnya sebelum


keringatnya kering.” (HR. Ibnu Majah, shahih).

wassalaamu a'laikum

Anda mungkin juga menyukai