Anda di halaman 1dari 18

MENULIS PARAGRAF NARASI

TIM EDUKATIF ERLANGGA


Paragraf Narasi

Narasi = Cerita

Cerita didasarkan atas urutan kejadian atau peristiwa.


Narasi dapat berisi fakta, misalnya biografi dan autobiografi.
Untuk ujian IGCSE, klimaks konflik wajib ada karena masuk dalam
salah satu penilaian.
Tokoh akan ada lebih dari satu dan memang harus lebih dari satu,
walaupun itu menceritakan pengalaman
Usahakan pembukaan dimulai dengan menggambarkan setting,
baik lokasi, waktu, maupun situasi & keadaan (atmosphere).

TIM EDUKATIF ERLANGGA


Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh,
dan konflik merupakan unsur pokok
sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu
bersatu, ketiga unsur itu disebut plot
atau alur. Jadi, narasi adalah cerita
yang dipaparkan berdasarkan plot
atau alur.

TIM EDUKATIF ERLANGGA


Narasi dapat berisi fakta atau fiksi.

Contoh narasi yang berisi fakta:


biografi, autobiografi, atau kisah
pengalaman.

Contoh narasi yang berupa fiksi:


novel, cerpen, cerbung, ataupun
cergam.

TIM EDUKATIF ERLANGGA


Pola narasi secara sederhana:
awal – tengah – akhir

Awal narasi biasanya berisi pengantar


yaitu memperkenalkan suasana dan
tokoh.
Bagian awal harus dibuat menarik agar
dapat mengikat pembaca.

TIM EDUKATIF ERLANGGA


Bagian tengah merupakan bagian yang
memunculkan suatu konflik. Konflik
lalu diarahkan menuju klimaks cerita.
Setelah konfik timbul dan mencapai
klimaks, secara berangsur-angsur
cerita akan mereda.

TIM EDUKATIF ERLANGGA


Akhir cerita yang mereda ini
memiliki cara pengungkapan
bermacam-macam. Ada yang
menceritakannya dengan panjang,
ada yang singkat. Penilaian IGCSE
mengharuskan cerita memiliki
akhir, tidak menggantung (cliff
hanger)

TIM EDUKATIF ERLANGGA


Contoh narasi berisi fakta:

Minggu kemarin adalah minggu yang


membahagiakan bagiku. Itu adalah hari pertama
aku masuk sekolah baru di kota baru pula. Tidak
banyak yang dilakukan di minggu-minggu
pertama memang, tapi ada beberapa hal yang
menarik untuk aku ceritakan kepada kamu.
Mulai dari bagaimana aku pertama kali datang
ke sekolah, bertemu teman baru, hingga
kejadian-kejadian dan perasaan yang mungkin
hanya dialami oleh murid-murid pindahan.

TIM EDUKATIF ERLANGGA


Contoh narasi fiksi:

Aku tersenyum sambil mengayunkan


langkah. Angin dingin yang menerpa,
membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku
bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak
tangan ke dalam saku jaket, mencoba
memerangi rasa dingin yang terasa begitu
menyiksa.

TIM EDUKATIF ERLANGGA


Wangi kayu cadar yang terbakar di
perapian menyambutku ketika Eriza
membukakan pintu. Wangi yang kelak
akan kurindui ketika aku telah kembali ke
tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku,
akankah kurindui juga? Entahlah, hati ini
masih bisu untuk mengungkap rindu.

TIM EDUKATIF ERLANGGA


Ada yang berdegup keras di dalam
dada, namun kuusahakan untuk
menepiskannya. Jangan, Bowo, sergah
hati kecilku, jangan biarkan hatimu
terbagi. Ingatlah Ratri, dia tengah
menunggu kepulanganmu dengan
segenap cintanya.

TIM EDUKATIF ERLANGGA


Langkah menyusun narasi (fiksi):
Langkah menyusun narasi (fiksi)
melalui proses kreatif, dimulai dengan
mencari, menemukan, dan menggali
ide. Cerita dirangkai dengan
menggunakan “rumus” 5 W + 1 H. Di
mana seting/ lokasi ceritanya, siapa
pelaku ceritanya, apa yang akan
diceritakan, kapan peristiwa-peristiwa
berlangsung, mengapa peristiwa-
peristiwa itu terjadi, dan bagaimana
cerita itu dipaparkan.
TIM EDUKATIF ERLANGGA
Contoh paragraf narasi

Kegiatan di sekolahku demikian padatnya. Setiap hari, aku masuk


pukul 07.00. Agar tidak terlambat, aku selalu bangun pukul 04.30.
Setelah mandi, aku pun salat subuh. Kemudian, aku segera
mengenakan seragam sekolah. Tak lupa aku lihat-lihat lagi buku-buku
yang harus aku bawa. Yah, sekadar mengecek apakah buku-buku yang
aku bawa sudah sesuai dengan jadwal pelajaran hari itu. Selanjutnya,
aku makan pagi. Lalu, kira-kira pukul 06.00, aku berangkat ke
sekolah. Seperti biasanya, aku ke sekolah naik angkutan umum. Jarak
rumah dengan sekolahku tidak jauh, sekitar enam kilometer. Aku
memang membiasakan berangkat pagi-pagi. Maklum, angkutan kota
sering berhenti lama untuk mencari penumpang. Jika aku berangkat
agak siang, wah, bisa terlambat sampai di sekolah!

Paragraf narasi di atas berisi sebuah fakta. Apabila dicermati,


paragraf tersebut berisi urutan peristiwa.

TIM EDUKATIF ERLANGGA


Perhatikan narasi berupa fiksi

Aku terhanyut dalam lamunan. Sepertinya, aku harus duduk


sebentar, istirahat. Kasihan kakiku mulai gemetaran. Mungkin, ia
telah menemaniku berjalan.
Seharian aku berdagang. Aku berjualan menjajakan air minum di
atas kereta api ekonomi jurusan Rangkas Bitung-Jakarta Kota.
Biasanya, jika penumpang penuh berjubel, berdesak-desakan, dan
sesak, kereta ini lebih mirip kandang kambing daripada sarana
transportasi. Bau tak sedap bertebaran di mana-mana. Keringat
mengucur karena panas yang begitu terasa, tenggorokan pun kering.
Di situlah letak keberuntunganku: dagangan laku keras dan aku bisa
mengeruk keuntungan lumayan.

Teks di atas menggambarkan seorang tokoh yang


harus bersusah payah menjalani kehidupannya setiap
hari.
TIM EDUKATIF ERLANGGA
2. Mengidentifikasi Struktur Paragraf Narasi

Pelatihan
Untuk lebih memantapkan pemahaman kalian tentang struktur paragraf
narasi, lengkapilah bagian rumpang dalam paragraf ini dengan kalimat yang
tepat!

Aku menikmati perjalanan ini sebagai perjalanan yang kukira tak ada
ujungnya. Selain itu, suasana di dalam kendaraan yang mengangkut tubuhku
ini tak nyaman.
.…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………
Semenjak keberangkatan dari Stasiun Solo Balapan, tak henti-hentinya aku
berdoa agar perjalanan ini tak menjumpai halangan…………………………. Aku tak
ingin usahaku membahagiakan Si Mbok gagal.
Si Mbok, sosok perempuan tua yang sangat aku hormati. Selain itu,
……………….
Hanya Si Mboklah tempatku berkeluh kesah. Tidak, aku masih punya Sang
Pencipta. Duh, Gusti…………… ……………………………………………………………….

TIM EDUKATIF ERLANGGA


3. Mengembangkan Kerangka Topik Menjadi Paragraf Narasi

Paragraf narasi disusun dengan merangkaikan peristiwa-


peristiwa secara kronologis atau berurutan. Paragraf narasi
dikembangkan dari sebuah topik. Caranya adalah dengan
memerinci peristiwa atau kejadian yang mendukung topik.

Pelatihan
Buatlah paragraf narasi fakta berdasarkan topik di bawah ini.
a. Pengalaman buruk menonton konser K-Pop!
b. Menghabiskan waktu bersama keluarga saat hari raya!
Buatlah paragraf narasi fiksi berdasarkan potongan kalimat di bawah
ini!
c. “Denting suara hujan menambah kekhawatiran yang kurasakan!
d. “Butiran pasir berterbangan tertiup angin!

TIM EDUKATIF ERLANGGA


4. Menyunting Paragraf Narasi

Menyunting berarti mengedit, yakni memperbaiki


tulisan berdasarkan kaidah bahasa yang baik dan
benar. Hal-hal yang diperbaiki di antaranya ejaan, tata
kata, susunan kalimat, pembentukan paragraf.
Pelatihan
Tukarkan paragraf narasi karyamu dengan karya temanmu! Lalu,
suntinglah paragraf narasi karya temanmu itu!

TIM EDUKATIF ERLANGGA


Selesai

TIM EDUKATIF ERLANGGA

Anda mungkin juga menyukai