Anda di halaman 1dari 16

APPENDISITIS AKUT Tito Haposan Mangatur Tobing

1261050012
Appendisitis merupakan peradangan pada appendiks vermiformis

Anatomi dan Posisi Appendiks


FISIOLOGI APPENDIKS

MUKUS :1-2 mL per hari

Imunoglobulin secretoar: GALT (Gut Associated Lymphoid Tissue)


KLASIFIKASI
Appendisitis akut:
 Nyeri mendadak perut kanan bawah dalam 24 – 48 jam pertama
Appendisitis kronis:
 Riwayat nyeri perut kanan bawah yang lebih dari dua minggu
 Terbukti terjadi radang kronik apendiks
 Keluhan menghilang pasca-apendektomi
ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO
Sumbatan
lumen
apendiks

Fekalit Makanan
rendah serat

Hiperplasia
jaringan
limfe
PATOFISIOLOGI
Distensi &
Lumen Penumpukan Peningkatan
obstruksi
tertutup sekret tekanan
intralumen
Proses Peningkatan Obstruksi
peradangan oedem Vena

Obstruksi
Arteri

gangren iskemic
STADIUM APPENDIKS

Appendiks supuratif akut

Appendisitis gangrenosa

Appendiks perforasi

Infiltrat apendikularis
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi Pergerakan pernapasan
abdominal menurun
Palpasi • Defense muscular kanan bawah
• Nyeri tekan di titik McBurney
• Nyeri Lepas
• Rovsing sign

Perkusi • Nyeri ketok perut kanan bawah


Auskultasi • Peristaltik usus sering normal
Pemeriksaan Lain Psoas sign
Obturator Sign
The Modified Alvarado Score Skor
Gejala Perpindahan nyeri dari ulu 1
hati ke perut kanan bawah
Mual-Muntah 1
Anoreksia 1
Tanda Nyeri di perut kanan bawah 2
Nyeri lepas 1
Demam diatas 37,5 ° C 1
Pemeriksaan Leukositosis 2
Lab
Hitung jenis leukosit shift 1
to the left
Total 10
Interpretasi dari Modified Alvarado Score:
1-4 : sangat mungkin bukan apendisitis akut
5-7 : sangat mungkin apendisitis akut
8-10 : pasti apendisitis akut
Penatalaksanaan

PENATALAKSANAAN

1. Operasi 2. Konservatif

Bed rest
Appendoktomi
Diet lunak

Antibiotik parenteral
LAPORAN KASUS

Hari / Tanggal : Rabu, 8 Maret 2016


Rumah Sakit : RSUD Cibinong, Bogor
IDENTITAS
Nama Pasien : An. M
Umur : 14 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Kp. Leuwi Catang
Ruangan : Bougenvile 1-202
Tanggal Masuk : 6 Maret 2016
ANAMNESA
Keluhan Utama : Nyeri perut kanan bawah
Keluhan Lain : Mual
Riwayat Penyakit : Nyeri ulu hati tiba-tiba ±1 jam yang lalu yang kemudian menjalar ke perut kanan bawah
Riwayat Keluarga : Disangkal
Riwayat Masa Lampau :
1. Penyakit Terdahulu : Disangkal
2. Trauma Terdahulu : Disangkal
3. Riwayat Operasi : Disangkal
4. Sistem :
a. Neurologi : Disangkal
b. Paru : Riwayat pengobatan TB Paru tahun 2014
c. Kardiovaskuler : Disangkal
d. Gastrointestinal : Disangkal
e. Genitourinari : Disangkal
5. Riwayat Gizi : Disangkal
6. Riwayat Psikiatri : Disangkal
STATUS PASIEN
A. STATUS UMUM
Keadaan Umum : Tampak baik Paru : Vesikuler, Rhonki (-) Wheezing (-)
Kesadaran : Composmentis Jantung : DBN
Suhu : Normotermi Limpa : DBN
Nadi : 80x/mnt Hati : DBN
Tekanan Darah : 130/80 mmHg Abdomen : Bising usus 8x/mnt,Timpani,NT (+),
Frekuensi Napas : 20x/mnt NK (+)
Kulit : DBN Ginjal : DBN
Kepala : Normocephali Kandung kencing : Bulging (-), NT (-), NK (-)
Mata : Konjungtiva anemis (-) Sklera ikterik (-) Kemaluan : Darah (-), Sekret (-), Luka (-)
Hidung : DBN Punggung : DBN
Telinga : DBN Ekstremitas : DBN
Mulut dan Gigi : DBN Sensibilitas : DBN
Leher : Benjolan (-) Refleks : DBN
Kelenjar Limfe : Pembesaran (-)
Dada : Simetris, Retraksi sela iga (-)
STATUS PASIEN
B. STATUS LOKALIS

Regio : Inguinal Dextra


STATUS PASIEN
B. PEMERIKSAAN KHUSUS LAIN (7 MARET 2016)

Laboratorium : Urine : pH: 7,0


Darah : Hb: 15.1g/dL glukosa: (-)
Leukosit: 17200
bilirubin: (-)
Trombosit: 223000
CT/BT: 10 menit/ 2 menit keton (+)
GDS: 93 darah (+)
HBs Ag: (-) Sedimen eritrost: 1-3
RESUME : Pasien datang dengan Nyeri ulu hati tiba-tiba ±1 jam yang lalu
yang kemudian menjalar ke perut kanan bawah dan disertai rasa
mual
DIAGNOSA KERJA : Appendisitis akut
DIAGNOSA BANDING : Gastroenteritis
PEMERIKSAAN ANJURAN : Foto Rontgen abdomen dan pemeriksaan laboratorium:
TERAPI : Konservatif : bed rest, diet lunak /
Operatif : Appendoktomi
PROGNOSA : Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai