Anda di halaman 1dari 12

TRAUMA KIMIA MATA

KELOMPOK VI

MIRA KUSUMA
NURYANTI
GEBRINA AULIA
LATAR BELAKANG
• Trauma mata sering merupakan penyebab
kebutaan pada anak dan dewasa muda;
kelompok usia ini mengalami sebagian besar
cedera mata yang parah. Dewasa muda terutama
pria merupakan kelompok yang kemungkinan
besar mengalami cedera tembus mata.
Kecelakaan dirumah, kekerasan, ledakan aki,
cedera akibat olahraga, dan kecelakaan lalu
lintang merupakan keadaan- keadaan yang paling
sering menyebabkan trauma mata.
DEFINISI
• Trauma kimia pada mata merupakan salah
satu keadaan kedaruratan oftalmologi karena
dapat menyebabkan cedera pada mata, baik
ringan, berat bahkan sampai kehilangan
penglihatan. Trauma kimia pada mata
merupakan trauma yang mengenai bola mata
akibat terpaparnya bahan kimia baik yang
bersifat asam atau basa yang dapat merusak
struktur bola mata tersebut
ETIOLOGI
• - jumlah bahan kimia
• Trauma kimia biasanya disebabkan bahan-bahan
yang tersemprot atau terpercik pada wajah.
Trauma pada mata yang disebabkan oleh bahan
kimia disebabkan oleh 2 macam bahan yaitu
bahan kimia yang bersifat asam dan bahan kimia
yang bersifat basa. Bahan kimia dikatakan bersifat
asam bila mempunyai pH < 7 dan dikatakan
bersifat basa bila mempunyai pH > 7.4
KLASIFIKASI
• 1. TRAUMA BASA ( ALKALI)
Trauma bahan kimia basa
menyebabkan proses
penyabunan membran sel
disertai dehidrasi sel. Terjadi
kerusakan jaringan yang
menembus sampai kelapisan
yang lebih dalam dengan cepat
dan berlangsung terus hingga
kerusakan terus terjadi lama
setelah trauma. Terbentuk
koagulase yang akan menambah
kerusakan kolagen kornea. Bila
menembus bola mata, akan
merusak retina dan berakir
dengan kebutaan. Bahan kaustik
soda dapat menembus bilik
mata depan dalam waktu 7
detik.
• Bahan asam yang Di banding
2. TRAUMA ASAM asam, maka trauma oleh
bahan alkali cepat dapat
merusak dan menembus
kornea. Setiap trauma kimia
pada mata memerlukan
tindakan segera. Irigasi
daerah yang terkena trauma
kimia merupakan tindakan
yang harus segera dilakukan
karena dapat memberikan
penyulitan lebih berat.
Pembilasan dilakukan dengan
memakai garam fisiologik atau
air bersih lainnya selama
mungkin dan paling sedikit 15-
30 menit
Patofisiologi

1. fase kerusakan
2. fase penyembuhan
MANIFESTASI KLINIS
• Terdapat gejala klinis utama yang muncul pada
trauma kimia yaitu, epifora, blefarospasme, dan
nyeri berat. Trauma akibat bahan yang bersifat
asam biasanya dapat segera terjadi penurunan
penglihatan akibat nekrosis superfisial kornea.
Sedangkan pada trauma basa, kehilangan
penglihatan sering bermanifestasi beberapa hari
sesudah kejadian. Namun sebenarnya kerusakan
yang terjadi pada trauma basa lebih berat
dibanding trauma asam.4
DIAGNOSA BANDING
• Beberapa penyakit yang menjadi diagnosis
banding trauma kimia pada mata terutama
yang disebabkan oleh basa atau alkali antara
lain :
• konjungtivitis,
• konjugtivitis hemoragik akut,
• keratokunjugtivitis sicca,
• ulkus kornea
Komplikasi
• Simblefaron
• Kornea keruh, edema, neovaskuler
• Sindroma mata kering
• Katarak traumatik
Prognosis
• Prognosis trauma kimia pada mata sangat
ditentukan oleh bahan penyebab trauma
tersebut. Derajat iskemik pada pembuluh
darah limbus dan konjungtiva merupakan
salah satu indikator keparahan trauma dan
prognosis penyembuhan.

Anda mungkin juga menyukai