Anda di halaman 1dari 12

ILUSTRASI KASUS

Identitas Pasien
• Nama : Tn. K
• Umur : 77 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Pekerjaan : Pengangguran
• Pendidikan : -
• Status Perkawinan : Menikah
• Agama : Islam
• Alamat : Desa Sirau Pacarmalang Kec.
Kemranjen, Kab. Banyumas, Prop. Jawa
Tengah.
• Suku : Jawa
• Tanggal Periksa : 16 Januari 2017
Anamnesis
• Riwayat Penyakit Sekarang
• Riwayat Penyakit Dahulu yang pernah diderita
• Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat Kebiasaan
• Riwayat Sosial Ekonomi
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan sputum
• Rontgen
Diambil pada tanggal 16 Februari 2017 dan 23
Maret 2017 di RSUD Banyumas.
Penilaian Keluarga
• Keluarga Tn. K sangat baik dalam memahami
dan mendukung pasien dalam kondisi sakitnya
Keadaan rumah dan lingkungan
sekitar
• Keluarga Tn. K tingggal di pemukiman dengan
halaman dan taman yang cukup luas, sehingga
jarak antara rumah satu dengan yang lainnya
tidak terlalu dekat. Alas rumah menggunakan
keramik, ventilasi dan jendela rumah cukup
untuk masuknya cahaya dan pertukaran
udara. Sehingga kondisi rumah bisa dikatakan
baik dalam menjamin kondisi kesehatan
keluarga pasien.
Diagnosis Holistik
• Aspek personal
• Aspek klinik
• Aspek risiko internal pasien
• Aspek risiko eksternal pasien
• Aspek fungsional
pembahasan
• Tn. K didiagnosis TB namun putus obat, seakrang tidak
ada keluhan namun terkadang ketika malam kadang
demam berkeringat
• Tn. K kemungkinan tertular ketika di waktu haji oleh
jemaah haji bukan satu kelompoknya
• Kebiasan merokok Tn. K dapat menularkan TB
• Keadaan rumah dan lingkungan Tn. K tidak mendukung
penularan TB karena rumah sudah memenuhi krteria
rumah sehat
• Tn. K didiagnosis TB dropout karena berhenti
meminum obat paket TB yang diberikan puskesmas,
karens merasa sudah sembuh
• Rasa sembuh ini dikarenakan minum obat
namun sebenarnya kuman belum mati karena
masih harus pengobatan selama 6 bulan.
• Tn. K juga mengeluh pendengarannya
menurun, ini diakibatkan oleh rifampisin.
• Tn. K seharusnya berobat mulai dari awal lagi
dan dituntaskan
• Upaya edukasi telah dilakukan namun belum
berhasil.
penutup
Tn. K seharusnya memulai lagi pengobatan TB,
karena jika dibiarkan akan terjadi TB MDR,
yang mana pengobatan akan lebih sulit.
Tn. K juga perlu di edukasi terus menerus karena
kesadaran akan kesehatan diri masih kurang,
walaupun lingkungan sudah baik.

Anda mungkin juga menyukai