Anda di halaman 1dari 28

PRESENTASI

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASR II


Rangkaian Seri dan Pararel RLC Arus AC
Moh. Syaifuddin 11131000
Fasihul Millah 11131000
Nihlatunnur 11131000
Meryda Ucinirvani 11131000
Yul Kifli Kiftoni 11131000
Shona Arum F 11131000
Dwi Janurianto 11131000
M. Afif Ismail 11131000
Pambayun Purbandini 11131000
Naufal Aulia Adam 11131000
Asisten Lab
Shanti Candra Puspita
Elektronika Dasar II
Latar Belakang
Semua alat elektronik tersebut termasuk
jaringan listrik yang menopang kehidupan
dirumah kita, memanfaatkan rekayasa
kelistrikan modern. Segala kemudahan
dapat dicapai dengan peggunaan alat
elektronik.
Tujuan Percobaan
 Menganalisa sinyal keluaran dari sumber
arus AC pada osiloskop
 Menganalisa sinyal keluaran pada rangkaian
RC seri, RL seri, RLC seri
 Menentukan besar nilai tetapan waktu (Ʈ)
pada rangkaian RL seri dan RC seri
Tinjauan Pustaka
Komponen elektronika
 Kapasitor
 Induktor
 Resistor
Rangkaian
 RC
 RL
 RLC
Gejala Transein
Arus DC
Arus AC
Tinjauan Pustaka
Kapasitor:
 Perangkat komponen elektronika
yang berfungsi untuk menyimpan
muatan listrik dan terdiri dari dua
konduktor yang dipisahkan oleh
bahan penyekat (dielektrik) pada
tiap konduktor.
 Sebagai penyimpan arus atau
tegangan listrik. Untuk arus AC,
kapasitor berfungsi sebagai
konduktor (melewatkan arus listrik).
Tinjauan Pustaka
Induktor
 Sebuah komponen elektronika pasif
yang dapat menyimpan energi pada
medan magnet yang ditimbulkan oleh
arus listrik yang melintasinya.
 Dapat menyimpan arus listrik dalam
medan magnet, menapis (Filter)
Frekuensi tertentu, menahan arus
bolak-balik (AC), meneruskan arus
searah (DC) dan pembangkit getaran
serta melipat gandakan tegangan.
Tinjauan Pustaka
Resistor
Tinjauan Pustaka
Rangkaian RC
 Suatu rangkaian listrik yang memiliki kombinasi
komponen resistor dan kapasitor dimana
komponen tersebut biasanya dipasang secara
seri atau sejajar.
 Rangkaian dengan resistor dan kapasitor yang
dipasang berdampingan secara seri rangaian ini
juga dapat dipasang secara paralel. Pada
gambar 4 dapat dilihat hubungan tegangan dan
arus dimana arus (I) mendahului 90 derajat
terhadap tegangan (V) pada kapasitor.
Hubungan arus dan tegangan
pada rangkaian RC
Tinjauan Pustaka
Rangkaian RL adalah suatu rangkaian listrik
yang memiliki kombinasi resistor dengan
induktor dapat dilihat yaitu tegangan (V)
mendahului 90 derajat terhadap arus (I).
Tinjauan Pustaka
Rangkaian RLC
 Dilihat pada grafik hubungan antara
tegangan dan arud,dimana tegangan dan
arus bergerak secara bersamaan.
 Arus listrik di rangkaian ini akan mendapat
hambatan dari ketiga komponen ini.
Hambatan dari ketiganya disebut impedansi
(Z).
Grafik hubungan tegangan dan
arus pada rangkaian RLC
Tinjauan Pustaka
Gejala transien
 Gejala peralihan atau perubahan nilai tegangan
atau arus meupun keduanya dalam jangka
waktu tertentu dari kondisi tetapnya (steady
state).
 Gejala ini terjadi pada rangkaian –rangkaian
yang mengandung komponen penyimpan
energy seperti kapasitor maupun induktor.
 Gejala ini terjadi ketika energy yang diterima
atau dilepaskan pada komponen tersebut tidak
berubah seketika( arus pada induktor dan
tegangan pada kapasitor).
Tinjauan Pustaka
Arus DC (Direct current)
 Arus listrik yang mengalir satu arah saja. Arus
DC mengalir dari kutub positif (potensial tinggi)
ke kutub negatif (potensial rendah).
 Pada arus DC besaran arus dan tegangannya
konstan. Arus dan tegangan DC biasanya
digunakan pada peralatan elektronika.
Tegangan DC dapat dihasilkan dari sumer
tertentu, semisal Baterei,Accumulator (biasa
disebut aki). Dan juga dihasilkan dari
penyearahan Arus AC.
Tinjauan Pustaka
Arus AC (Alternating Curent)
 Arus listrik yang mengalir bolak balik atau
arus bolak-balik dimana arus dan tegangan
yang besar dan arahnya berubah-ubah
terhadap waktu secara periodik.
 Di Indonesia memiliki frekuensi sebesar 50
KHz sedangkan tegangan maksimumnya
sebesar 220 Volt serta tegangan efektifnya
sebesar 220 √2 volt.
Tinjauan Pustaka
Osiloskop
 Alat ukur besaran listrik yang dapat
memetakan sinyal listrik.
 Dapat mengukur besar tegangan listrik dan
hubungannya terhadap waktu, mengukur
frekuensi sinyal yang berosilasi, mengecek
jalannya suatu sinyal pada rangkaian listrik,
membedakan arus AC dan arus DC,
mengecek noise pada sebuah rangkaian
listrik dan hubungannya terhadap waktu.
Tinjauan Pustaka
Osiloskop terdiri dari dua bagian utama yaitu
display dan panel control. Pada layar terdapat
garis-garis melintang vertical dan garis
horizontal yang disebut dengan div. Pada garis
arah horizontal waktu dan garis vertical
merupakan sumber tegangannya.
Metodologi
Pada percobaan ini
digunakan
 resistor
 kapasitor 47 µF
 Induktor 100 mH
 kabel buaya, resistor

 generator AC
 osiloskop induktor
 multimeter
 project board.

kapasitor
Metodologi
Variasi yang digunakan
 Pada ketiga
percobaan ini
rangkaian RL dan RC Rangaian RC
dan variasi 2 resistor
yang berbeda pada
rangkaian RLC.
 Pada rangkaian RLC
digunakan variasi
Frekuensi sinyal dari Rangkaian RL
osiloskop yaitu 100
Hz, 1000 Hz, dan
10000 Hz

Rangkaian RLC
Metodologi
Mulai Disiapkan alat Dirangkai alat

Dinyalakan
Dihubungkan
Diamati sinyal osiloskop dan
generator AC
keluaran dihubungkan pada
pada rangkaian
rangkaian

Dicatat nilai
Vmax dan Vmin,
Fout serta Vrms
pada osiloskop
Analisis Data
F.input (Hz) V.max (V) V.min (mV) F.out (Hz) Rms (mV)
1.040 -340.000 106.400 578.100
100.000 940mv -340.000 106.400 578.400
980mv -340.000 105.300 578.700
F.input (Hz) V.max (mV) V.min (mV) F.out (kHz) Rms (mV)
780.000 -180.000 1.031 569.400
1000.000 1,160V -480.000 1.031 569.700
780.000 -180.000 1.031 569.600
F.input (Hz) V.max (V) V.min (mV) F.out (Hz) Rms (mV)
1.300 -500.000 10.420 581.100
10000.000 1.320 -500.000 10.420 577.700
1.320 -500.000 10.420 578.500
Analisis Data
F.input (Hz) V.max (V) V.min (mV) F.out (Hz) Rms (mV)
1.020 -400.000 105.300 638.800
100.000 1.000 -400.000 105.300 637.600
1.000 -400.000 105.300 637.700
F.input (Hz) V.max (mV) V.min (mV) F.out (kHz) Rms (mV)
900.000 -300.000 1.031 632.900
1000.000 860.000 -240.000 1.031 631.800
1140.000 -480.000 1.031 633.200
F.input (Hz) V.max (V) V.min (mV) F.out (kHz) Rms (mV)
1.280 -500.000 10.420 647.000
10000.000 1.280 -520.000 10.420 647.200
1.300 -500.000 10.420 646.200
Analisis Data
Vmin (Volt) Vmax (Volt) Vrms (Volt) F (Hz) Vmin (Volt)
-1,68 1,2 0,2033 50 -1,68
-4,4 4,4 0,2032 70 -4,4
-4,16 4,64 0,2039 90 -4,16
-2,8 2,32 0,221 111 -2,8
-4,32 4,8 0,2061 131 -4,32
Vmin (Volt) Vmax (Volt) Vrms (Volt) F (Hz) Vmin (Volt)
-1,68 1,2 0,2033 50 -1,68
-4,4 4,4 0,2032 70 -4,4
-4,16 4,64 0,2039 90 -4,16
-2,8 2,32 0,221 111 -2,8
-4,32 4,8 0,2061 131 -4,32
Analisis Data
Vmin (Volt) Vmax (Volt) Vrms (Volt) F (Hz) Vmin (Volt)
-0,080 0,720 0,3762 131 -0,080
-0.160 0.800 0,3762 111 -0.160
-0,160 0,800 0,3931 90 -0,160
-0,320 0,880 0,4193 70 -0,320
-0,400 1,040 0,4666 50 -0,400
Vmin (Volt) Vmax (Volt) Vrms (Volt) F (Hz) Vmin (Volt)
-0,080 0,720 0,3762 131 -0,080
-0.160 0.800 0,3762 111 -0.160
-0,160 0,800 0,3931 90 -0,160
-0,320 0,880 0,4193 70 -0,320
-0,400 1,040 0,4666 50 -0,400
Analisis Data
Vmin (Volt) Vmax (Volt) Vrms (Volt) F (Hz) Vmin (Volt)
-3,440 4,16 1,154 131 -3,440
-2,480 4,080 1,155 111 -2,480
-3,040 2,560 1,153 90 -3,040
-3,2 4,160 1,155 70 -3,2
-1,360 2,880 1,148 50 -1,360
Vmin (Volt) Vmax (Volt) Vrms (Volt) F (Hz) Vmin (Volt)
-3,440 4,16 1,154 131 -3,440
-2,480 4,080 1,155 111 -2,480
-3,040 2,560 1,153 90 -3,040
-3,2 4,160 1,155 70 -3,2
-1,360 2,880 1,148 50 -1,360
Analisis Data
Vmin (Volt) Vmax (Volt) Vrms (Volt) F (Hz) Vmin (Volt)
-1,120 1,680 1,195 50 -1,120

-1,040 1,680 1,189 70 -1,040

-1,040 1,6 1,82 90 -1,040

-1,040 1,6 1,178 111 -1,040

-960 1,6 1,178 131 -960

Vmin (Volt) Vmax (Volt) Vrms (Volt) F (Hz) Vmin (Volt)

-1,120 1,680 1,195 50 -1,120

-1,040 1,680 1,189 70 -1,040

-1,040 1,6 1,82 90 -1,040

-1,040 1,6 1,178 111 -1,040

-960 1,6 1,178 131 -960


Kesimpulan
 Sinyal keluaran dari signal generator pada
arus Alternating Current (AC) dapat berupa
sinyal kotak-kotak dan sinyal sinusoidal
 Sinyal keluaran dari rangkaian RL, RC, dan
RLC terdapat garis-garis lonjakan pada
bagian puncak atau lembahnya inilah
gejala transien.sinyal ini berbentuk kotak
dan sinusoidal.
 tetapan waktu untuk rangkaian RC seri
0,01692 , Rangkaian RL seri 0,360,
Rangkaian RC parallel 0,00188, rangkaian
RL parallel 0,040.

Anda mungkin juga menyukai