Tujuan
Mahasiswa mampu menjelaskan:
Batu ginjal dan saluran kemih
Infeksi ginjal dan saluran kemih
pemeriksaan ginjal dan saluran kemih
Topik
• Batu ginjal dan saluran kemih
• Infeksi ginjal dan saluran kemih
• pemeriksaan ginjal dan saluran kemih
INFEKSI
SALURAN KEMIH
Gambar saluran kemih
manusia
Infeksi saluran kemih (ISK)
Penyebab
,kateterisasi, dan penyakit serta
kelainan lain.
umum
• Sering gonta ganti pasangan seksual
• Sistem ketahanan tubuh menurun
• gaya hidup yg kurang sehat
Macam ISK
• ada gejala sistemik,
ISK • ISK lokal, diterapi dengan antibiotik
lokal
Primer • ISK dengan gejala sistemik, diterapi
dengan antibiotika sistemik.
Pseudomonas aeruginosa
Acinetobacter
Enterokokus faecalis
Stafilokokus saprophyticus
Pemeriksaan diagnostik
Urinalisis
• Leukosuria atau piuria terdapat > 5 /lpb sedimen air kemih
• Hematuria 5 – 10 eritrosit/lpb sedimen air kemih.
Bakteriologis
• Mikroskopis ;( satu bakteri /lapangan pandang kecil , 102 –
103 organisme koliform/mL urin plus piuria )
Tes
• Ureum
faal Ginjal
• Creatinin
• Asam urat
Tes kimiawi
• tes reduksi griess nitrate berupa perubahan warna pada uji
carik.
Metode tes
• Tes dipstick multistrip untuk • Tes- tes tambahan :
WBC (tes esterase lekosit) Urogram intravena (IVU),
dan nitrit (tes Griess untuk
pengurangan nitrat). Pielografi (IVP), msistografi,
• Tes esterase lekosit positif: dan ultrasonografi juga dapat
maka psien mengalami piuria. dilakukan untuk menentukan
• Tes pengurangan nitrat, Griess apakah infeksi akibat dari
positif jika terdapat bakteri abnormalitas traktus urinarius,
yang mengurangi nitrat urin
normal menjadi nitrit. • adanya batu, massa renal atau
• Tes Penyakit Menular Seksual abses, hodronerosis atau
(PMS) : hiperplasie prostate.
Uretritia akut akibat • Urogram IV atau evaluasi
organisme menular secara
seksual (misal, klamidia ultrasonic, sistoskopi dan
trakomatis, neisseria prosedur urodinamik dapat
gonorrhoeae, herpes simplek). dilakukan untuk mengidentifikasi
penyebab kambuhnya infeksi yang
resisten.
Media isolasi bakteri
1. Diferensial
• Agar Mc.Conkey, agar Eosin Methylene Blue, agar
Desoxycholate.
• Pada perbenihan ini hampir semua jenis kuman tumbuh.
2. Selektif
• Agar Salmonella-Shigella, agar Desoxycholate citrat.
• Perbenihan ini khusus untuk mengisolasi kuman usus
patogen.
3. Persemaian
• Kaldu GN, kaldu selenit, kaldu tetrathionat.
• Kuman usus pathogen tumbuh lebih subur .
BIAKAN DAN CIRI PERTUMBUHAN
• Sifat biakan
– Koloni kuman biasanya basah, halus, keabu-abuan,
permukaannya licin.
– Hemolisis yaitu bila ada tipe beta.
– Pada perbenihan cair tumbuh secara difuse
Cystitis
Infectious Noninfectious
cystitis cystitis
Uretritis
• uretritis akut, terjadi karena naiknya infeksi atau
sebaliknya oleh karena prostat mengalami
Klasifikasi infeksi
• uretritis kronik, infeksi ini disebabkan oleh
pengobatan yang tidak sempurna pada masa
akut, prostatitis kronik, atau striktura uretra.
• Bakteri,
Penyebab • Jamur
• Tindakan invasif
• Iritasi batu ginjal
Uji 4 • Sampel untuk uji ini diambil dari urine dan getah kelenjar prostat
tabung.
Langkah • Uji mikroskopik dan dilakukan kultur untuk mencari kuman penyebab
selanjut infeksi.
nya
Klasifikasi
Kategori I prostatitis bakterial akut
• (1) ascending dari uretra,
• (2) refluks urine yang terinfeksi ke dalam duktus prostatikus,
• (3) langsung atau secara limfogen dari organ yang berada disekitarnya (rektum) yang
mengalami infeksi,
• (4) penyebaran secara hematogen.
Kategori II prostatitis bakterial kronis
• terjadi karena adanya infeksi saluran kemih yang sering kambuh
pyelonefritis
• melalui saluran akut • muncul stelah periode
berulang dari pielonefritis
kandung kemih akut.
dan uretra • pembesaran ginjal
• Ginjal mengalami
yang tidak lazim.
perubahan degeneratif
• Korteks dan medula dan menjadi kecil serta
mengembang dan atrophic.
multipel abses.
• Jika destruksi nefron
• Kalik dan pelvis ginjal meluas, dapat
juga akan berinvolusi berkembang menjadi
Bakteri naik ke ginjal gagal ginjal.
dan pelvis ginjal
Pyelonefritis kronis
Pemeriksaan
Komplikasi
Penunjang
Urinalisis Fionefrosis.
Abses perinefrik
USG dan Radiologi
BUN,Creatinin
serum electrolytes
ISK pada usia lanjut
• ISK uncomplicated (simple)
– ISK sederhana yang terjadi pada penderita dengan
saluran kencing tak baik
– anatomi maupun fungsional normal.
– Sering pada penderita wanita
– infeksi hanya mengenai mukosa superficial
kandung kemih.
ISK complicated
• Bakteri resisten terhadap beberapa macam
antibiotika
• Sering terjadi bakterimia, sepsis dan shock.
• ISK ini terjadi bila :
– Kelainan abnormal saluran kencing, misalnya batu, reflex vesiko
uretral obstruksi, atomi kandung kemih, paraplegia, kateter
kandung kencing menetap dan prostatitis.
– Kelainan faal ginjal: GGA maupun GGK.
– Gangguan daya tahan tubuh
• Infeksi yang disebabkan karena organisme virulen
seperti prosteus sp yang memproduksi urease
Penyebab ISK pada usia lanjut