mempunyai tanda dan gejala yang serius. • Gejala klinik biasanya : - demam - sakit menelan - Pembesaran kelenjar limfe dileher - lesu dan nyeri otot • Virus ini menyebabkan pembengkakan sel yang karakteristik sehingga terlihat sel membesar (sitomegali) dan tampak sebagai gambaran mata burung hantu. • Infeksi C.M.V yg terjadi pada pemaparan pertama kali atas individu disebut infeksi primer C.M.V • Infeksi primer berlangsung simptomatis maupun asimptomatis dan virus akan menetap dalam jaringan hospes dalam waktu yg tidak terbatas. Selanjutnya virus akan masuk kedalam sel sel jaringan . Proses ini dfisebut infeksi laten • Pada keadaan tertentu misal pada individu dengan H.I.V, konsumsi obat obatan yang menyebabkan supresi imun, juga pada keganasan dapat terjadi reaktivasi atau reinfeksi virus. • Hali in karena terjadi penekanan pada fungsi sel limfocyt T Penularan
• Transmisi horisontal terjadi
melalui “droplet infection” dan kontak dengan air ludah dan air seni • Transmisi vertikal penularan proses infeksi maternal ke janin. transplasenta. • Hubungan seksual • Sebagian bayi yg terinfeksi bersifat tanpa gejala (asimptomatis) serta nampak normal pada waktu lahir • Kemungkinan bayi akan memperoleh cacat neurologik seperti retardasi mental atau gangguan pendengaran dan penglihatan setelah 1 – 2 tahun kemudian. • Sehingga dianggap infeksi CMV adalah penyebab utama kerusakan sistem susunan saraf pusat pada anak anak Pemeriksaan Laboratorium • Pemeriksaan anti bodi IgG dan Ig M terhadap cytomegalo virus. TERAPI • Saat ini terminasi kehamilan merupakan satu- satunya terapi intervensi karena pengobatan dengan anti virus (ganciclovir) tidak memberi hasil yang efektif serta memuaskan.