Case THT Joses
Case THT Joses
Joses Prima
112016042
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. G
Pekerjaan : Pelajar
Umur : 9 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : tj. Priok
Anamnesis
Diagnosis Kerja:
OMA Auricula dextra stadium hiperemis
Penatalaksanaan
Pengobatan (khusus)
• Antibiotik : Amoxicilin 3 x 500 mg
• Dekongestan : Efedrin 1 x 1
• Analgetik & Antipiretik: Paracetamol 3 x 500 mg
• Mukolitik : ambroxol 3 x 1
Anjuran/Edukasi (umum)
Menjaga agar air tidak masuk ke dalam liang telinga
Berhenti mengorek-ngorek telinga
Prognosis
ad bonam
1. Aurikel (daun telinga)
Terdiri dari tulang rawan
dan kulit
Terdapat konkha, tragus,
antitragus, helix, antihelix
dan lobulus
Fungsi utama aurikel
adalah untuk menangkap
gelombang suara dan
mengarahkannya ke dalam
MAE
2. Meatus Auditorius Eksternal
Panjang + 2, 5 cm, berbentuk huruf S
1/3 bagian luar terdiri dari tulang rawan, banyak
terdapat kelenjar minyak dan kel. Serumen
2/3 bagian sisanya terdiri dari tulang ( temporal ) dan
sedikit kelenjar serumen.
Rambut halus dan serumen berfungsi untuk mencegah
serangga kecil masuk.
MAE ini juga berfungsi sebagai buffer terhadap
perubahan kelembaban dan temperatur yang dapat
mengganggu elastisitas membran tympani
3. Membrana Tympani
Terdiri dari jaringan fibrosa elastis
Bentuk bundar dan cekung dari luar
Terdapat bagian yang disebut pars
flaksida, pars tensa dan umbo.
Reflek cahaya ke arah kiri jam
tujuh dan jam lima ke kanan
Dibagi 4 kwadran ; atas depan, atas
belakang, bawah depan dan bawah
belakang
Berfungsi menerima getaran suara
dan meneruskannya pada tulang
pendengaran
4. Tulang-tulang Pendengaran
• Terdiri dari Maleus, Incus dan Stapes
• Merupaka tulang terkecil pada tubuh
manusia.
• Brfungsi menurunkan amplitudo getaran
yang diterima dari membran tympani dan
meneruskannya kjendela oval
5. Cavum Tympani
• Merupakan ruangan
yang berhubungan
dengan tulang
Mastoid, sehingga bila
terjadi infeksi pada
telinga tengah dapat
menjalar menjadi
mastoiditis
6. Tuba Eustachius
Bermula dari ruang tympani ke
arah bawah sampai nasofaring
Struktur mukosanya merupakan
kelanjutan dari mukosa
nasofaring
Tuba dapat tertutup pada kondisi
peningkatan tekanan secara
mendadak.
Tuba ini terbuka saat menelan dan
bersin
Berfungsi untuk menjaga
keseimbangan tekanan udara di
luar tubuh dengan di dalam
telinga tengah
7. Koklea
Skala vestibuli yang berhubungan dengan
vestibular berisi perilymph.
Skala tympani yang berakhir pada jendela
bulat, berisi perilymph
Skala media / duktus koklearis yang berisi
endolymph
Dasar skala vestibuli disebut membran basalis,
dimana terdapat organ corti dan sel rambut
sebagai organ pendengaran
8. Kanalis Semi Sirkularis
• Terdiri dari 3 duktus semiserkular, masing-
masing berujung pada ampula.
• Pada ampula terdapat sel rambut, krista dan
kupula
• Berkaitan dengan sistem keseimbangan
tubuh dalam hal rotasi
9. Vestibula
• Terdiri dari sakulus dan utrikel yang
mengandung makula
• Berkaitan dengan sistem keseimbangan
tubuh dalam hal posisi
Infeksi Telinga
Akut
tersering tengah
DEFINISI
OTITIS MEDIA
Di Inggris
62% 83%
25% anak mengalami minimal satu episode
sebelum usia 10 tahun.
Streptococcus
hemoliticus,
Sumbatan tuba Penyebab otitis Haemophilus
Faktor media akut Influenzae (27%),
pertahanan silia (OMA) dapat Staphylococcus
mukosa tuba merupakan virus aureus (2%),
terganggu maupun bakteri. Streptococcus
Pneumoniae (38%),
Pneumococcus.
Usia
Prematur dan bayi lahir dengan
berat lahir rendah
Alergi / penyakit atopi >> ANAK-ANAK
Tidak menyusui, penggunaan
botol susu terlalu lama
•Sistem Imun
•Anatomis Tuba
Defisiensi Imun Eustachius
Abnormalitas kraniofasial •Adenoid
Kecenderungan genetik
Perokok
Perawatan saat bayi
Gg. Ventilasi
Inflamasi Tuba
ISPA,
Alergi Hperplasia Disfungsi
Rinitis, Tumor deformitas
adenoid, silia
Sinusitis
OBSTRUKSI/DI
SFUNGSI TUBA
Gg. Ventilasi
Telinga Tengah
Gg. Ventilasi Telinga Tengah
Stadium
Oklusi Tuba
Respon Inflamasi
Stadium Vasodilatasi
Hiperemis
Edema&Eksudasi
Akumulasi Cairan
Iskemik
Stadium
Perforasi Ruptur, eksudat keluar
Stadium Resolusi
Gejala klinik bergantung pada
stadium dan umur pasien
• Px. LAB
Px. • Px. Radiologi
Penunjag
Diagnosis OMA harus memenuhi
tiga hal
1. Penyakitnya muncul mendadak
berikut:
(akut)
2. Ditemukannya tanda efusi
di telinga tengah adanya
salah satu di antara tanda
3. Adanya tanda/gejala berikut:
peradangan telinga a. menggembungnya
tengah adanya salah gendang telinga
satu di antara tanda b. terbatas/tidak adanya
berikut: gerakan gendang telinga
a. kemerahan pada c. adanya bayangan cairan
gendang telinga di belakang gendang
b. nyeri telinga yang telinga
mengganggu tidur dan d. cairan yang keluar dari
aktivitas normal telinga
Otitis eksterna
Otitis media efusi
Eksaserbasi akut otitis media
kronik
Infeksi saluran napas atas
Mastoiditis
Barotrauma
Benda asing pada telinga
Sinusitis
PENATALAKSANAAN
• Sekitar 80% OMA sembuh
dalam 3 hari
Prinsip • Gx tdk membaik Antibiotik
• 1st Amoksisilin
Pengobatan
• Bergantung stadium
• Stadium awal ditujukan untuk
Pengobatan mengobati infeksi saluran napas,
dengan pemberian antibiotik,
OMA dekongestan lokal atau sistemik,
dan antipiretik.
St.Oklusi
> membuka kembali tuba St. Hiperemis
Eustachius tekanan negatif di
telinga tengah hilang > antibiotik, obat tetes hidung
dan analgesik
> tetes hidung HCl efedrin
> Sumber infeksi lokal harus > hiperemis difus
diobati. miringotomi.
> Antibiotik bakteri
St. Perforasi
St. Supurasi
> obat cuci telinga H2O2 3% 3-
> Antibiotik 5 hari
> rujuk miringotomi bila > antibiotik sampai 3 minggu
membran timpani masih utuh
sehingga gejala cepat hilang > sekret akan hilang dan
dan tidak terjadi ruptur. perforasi akan menutup
sendiri dalam 7-10 hari.
St. Resolusi
> Membran timpani berangsur normal kembali
> sekret tidak ada lagi
> perforasi menutup
> Bila tidak, antibiotik dapat dilanjutkan sampai 3 minggu. >
> Bila tetap, mungkin telah terjadi mastoiditis.
KOMPLIKASI