Methanol terkandung
dalam berbagai produk
EG adalah komponen
rumah tangga, seperti
umum dari antifreeze dan
solusi deicing. antifreeze, cairan
pembersih, pewarna, dan
penghapus cat.
TEMUAN KLINIS PADA KERACUNAN
ETHYLENE GLYCOL
Gejala klinis :
1. kebingungan ringan
2. mual muntah.
3. Selagi intoksikasi berjalan, gejala neurologis dapat semakin terlihat jelas.
4. defisit neurologis berat, dan bahkan menyerupai fase klinis dari mati otak.
5. Metabolik asidosis (akumulasi glycolic acid dan oxalic acid)
6. Hyperventilasi (pernafasan Kussmaul) untuk mengkompensasi asidosis
metabolik
7. Hipokalsemia hyperrefleksia dan komplikasi cardiovascular.
8. Gagal Ginjal Akut (setelah 24-72 jam) pada intoksikasi berat muncul lebih awal
9. Kegagalan multiorgan hingga kematian (pada kasus berat)
Pengukuran osmolar gap (OG) dan anion gap (AG) dapat berguna dalam
mendiagnosis intoksikasi EG dan methanol.
Pada intoksikasi EG, anion gap juga dapat meningkat disebabkan oleh
EG-induced renal failure.
Fungsi hemodialisis
untuk menghilangkan senyawa utama dan metabolite
toksiknya
untuk mengkoreksi asidosis metabolik dan gangguan
elektrolit
dengan demikian mengurangi durasi penggunaan antidote
dan mengurangi durasi perawatan di RS.
KRITERIA UNTUK HEMODIALISIS
Fomepizole Etanol
• iritasi pada tempat • perubahan mental
suntikan status secara
• mual signifikan
• pusing • hypoglikemia
• takikardi (khususnya pada
anak-anak dan pasien
• nyeri kepala
malnutrisi)
• eosinofilia
• Liver toxicity
• peningkatan sedikit
• pankreatitis
LFT (OT/PT)
• agitasi
• kejang
Kelebihan etanol yang dipilih berdasarkan
1. harganya yang terjangkau
2. lebih dikenal klinisi
3. secara factual sudah tersedia
Fomepizole 150 Euro/100mg (2,3 juta rupiah) 4500 euro untuk setiap
3,5-4 dosis total dari fumepizole (pada orang dengan berat badan 70 kg).