Anda di halaman 1dari 51

Definisi

• Perdagangan internasional : pertukaran


barang dan jasa antara negara yang 1
dengan negara yang lain atas dasar
kepercayaan dan saling menguntungkan.

• Ekspor : menjual barang atau jasa dari


dalam negeri ke luar negeri.

• Impor : kegiatan membeli barang atau jasa


dari luar negeri ke dalam negeri.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Jalinan kerjasama yang lebih bersifat


multilateral jangka panjang dalam
peningkatan kesejahteraan dan kemajuan
hidup bangsa2 di dunia yg akan
menimbulkan kesamarataan dan keadilan
dalam menjaga keseimbangan kehidupan
tanpa membedakan kedudukan atau ras
dalam bentuk apapun. ( James Lincon; 1922 )
Masalah yg jadi tantangan
Perekonomian global
• Ada 8 poin yaitu:
• 1. Adanya Masyarakat Ekonomi Asia (MEA)
• 2.. Fenomena IPTEK dg internet sbg inovasi
pembagunan ekonomi mhdpi daya sain produk
• 3 , Penurunan kemiskinan dg meningkatkan
kualitas kehidupan umat manusia .
• 4. Pembangunan ekonomi berkelanjutan bagi
indonesia.
Lanjutan
5. Bergesernya pembangunan dari barat ke timur.
terutama kawasan Asia Pasifik : 53%
pertumbuhan ekonomi tertinggi dan GDP: 70%.
6. Produktifitas SDM yg berusia tua dan anak tak
seimbang dalam karena kurang regenerasi.
7. Tataran ekonom global untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi yg tinggi, ada
keseimbangan dan berkelanjutan.
8. Umat islam yg mendunia dengan kontribusi
konsep ekonomi syariah.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL/ global

Menitik beratkan / Fokus pada :


- Bidang kesehatan
- Ekonomi
- Teknologi
- Pendidikan
- Budaya / Culture
- Pertanian / pangan
Faktor Pendorong
a. Perbedaan sumber daya alam
b. Perbedaan Tehnologi
c. Perbedaan Harga
d. Perbedaan Selera
SIFAT PERDAGANGAN
Dalam kegiatan perdagangan
internasional
Pendekatan yang dilakukan digolongkan
ke Dalam 3 ( tiga) kategori :
1. Pendekatan Malthus
2. Pendekatan Neo-Klasik
3. Pendekatan Historis
PENDEKATAN HISTORIS
Perdagangan dan kerja sama antar negara
layak dilaksanakan selama negara yang
terlibat memiliki kemampuan untuk berkem
bang kedepan dalam pembangunan negara
nya tanpa memberatkan negara lain. Cara
Ini lebih menekankan pada swadaya.
( Prof. J.H. Boeke ; 1944 )
PENDEKATAN NEO-KLASIK
Existensi negara maju dan berkembang di-
Anggap sama. Sehingga perdagangan dpt
Dijalankan dgn lebih terbuka. Menyangkut
Semua komoditi dgn kondisi saling mengun
Tungkan satu sama lain. Dan alat pembaya-
Dapat bersifat convertible.
( Prof. Dale Jorgensen ; 1941 )
PENDEKATAN MALTHUS

Setiap negara berhak terlibat dan melibatkan


Diri dalam perdagangan dunia. Setiap negara
Harus memiliki kemampuan yang seimbang
Dalam alat pembayaran. Perdagangan diatur
Dalam suatu perjanjian yang ketat. Baik multi
Lateral maupun bilateral.
( R.Nelson: A Theory of Eguilibrilum Trap)
Manfaat
a. Meningkatkan hubungan persahabatan antar
negara
b. Kebutuhan negara terpenuhi
c. Negara pengekspor memperoleh keuntungan
d. Mendorong produksi semaksimal mungkin
e. Mendorong kemajuan tehnologi
f. Memperluas lapangan kerja
g. Mendorong spesialisasi produksi
h. Memperluas pasar
Hambatan
a. Perbedaan mata uang
b. Kualitas sumber daya yang rendah
c. Adanya perang dan krisis ekonomi
d. Adanya organisasi regional
e. Pembayarannya sulit dan resikonya
besar
f. Kebijakan impor suatu negara
Kebijakan Pemerintah mengatasii Krisis :
1 Kebijakan Ekonomi Makro
2 Kebijakan Ekonomi Mikro
• 1 Kebijakan Ekonomi Makro melalui :
–Kebijakan moneter yg ketat disertai
anggaran berimbang, dengan membatasi
defisit anggaran sampai pada tingkat yg
dapat diimbangi dgtambahan dana dari
luar negeri.
2. Kebijakan mikro melalui
• a. Program penyediaan kebutuhan pokok
dengan harga terjangkau
• b. Sistem perbankan dan pemulihan
kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan
lembaga perbankan
• c. Merestrukturisasi hutang luar negri
• d. Mereformasi struktur di sektor riil
• e. Mendorong ekspor
Kebijakan Impor Pemerintah
• Tarif
Pemerintah membebani pajak terhadap barang-
barang impor berupa bea masuk.
• Kuota
Membatasi jumlah barang yang diimpor.
• Larangan Impor
Pemerintah melarang secara mutlak impor
untuk barang-barang tertentu.
• Pengendalian Devisa
Pengendalian impor dikenakan pada
pembayaran impor dimana semua transaksi
impor harus mendapatkan ijin dari bank
sentral.
• Hambatan Nontarif
Mengharuskan barang yang diimpor untuk
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Fungsi Devisa
a.Membiayai perdagangan luar negeri yang berupa
impor barang dan jasa
b.Membayar pokok utang, cicilan utang, bunga utang
atau utang luar negeri
c.Membiayai pembinaan dan pemeliaharaan
hubungan luar negeri, yaitu untuk kedutaan,
konsultan,biaya kontingen olahraga, misi
kebudayaan ke luar negeri
d.Mengatasi kesulitan perekonomian negara dalam
kaitannya dengan pembayaran luar negeri
e.Memudahkan terjadinya transaksi dalam
perdagangan internasional
Sumber Devisa
1. Ekspor barang
2. Penerimaan jasa
Penerimaan devisa yang berasal dari pengiriman
jasa-jasa ke luar negeri.
3. Penerimaan dari turis mencanegara
4. Pinjaman luar negeri
5. Bantuan luar negeri
6. Pungutan bea masuk
7. Kiriman uang asing dari luar negeri ke dalam
negeri
Dampak Positif
a) Saling membantu memenuhi kebutuhan
antarnegara
b) Meningkatkan produktivitas usaha
c) Mengurangi pengangguran
d) Menambah pendapatan devisa bagi negara

Dampak Negatif
a) Adanya ketergantungan dengan negara-negara
pengimpor.
b) Masyarakat menjadi konsumtif
c) Mematikan usaha-usaha kecil
MATA UANG UTAMA DUNIA
• Dollar Amerika masih menjadi primadona alat
pembayaran ekonomi dunia. Karena Amerika
negara terbesar dalam perdagangan internasi-
onal semenjak PD II dan sesudahnya. Mata uang
utama dunia lainnya : Poundsterling
(Inggris), Mark (Jerman), Franc (Perancis), Yen
(Jepang) dan Franc (Swis). Kemudian berdirilah
Di Eropa “Eurodollar” dan di Asia “Asian Dollar”
untuk memasarkan Dollar di luar Amerika.
THE INTERNASIONAL MONETARY FUND

Hasil konferensi Bretton Woods Massachusetts, USA, 1944.


Fungsinya mengawasi pelaksanaan
pertukaran moneter internasional dan memberikan
alat-alat keuangan untuk mengatasi kesulitan
likwiditas internasional yang dialami antar waktu.

Negara anggota boleh menarik dananya dengan


cara “membeli” Dollar atau mata uang lain yang
“convertible”. Dana harus dikembalikan apabila
penyesuaian telah dicapai.
IMF IN ACTION

Seperti yang kita ketahui, IMF punya peran sangat


penting bagi Indonesia dalam memperbaiki nilai
tukar rupiah. Dengan bantuan IMF maka Indonesia
memiliki dasar yang cukup untuk pembayaran inter
nasional selama bertahun-tahun terutama saat BI
tidak memiliki cadangan devisa. Apalagi semenjak
1974 mata uang rupiah masuk dalam anggaran IMF
sebagai mata uang yang convertible.
NILAI TUKAR MATA UANG DUNIA

• Tahun 1971, 1988 dan 1992 IMF telah melaksa


nakan konferensi yang pada intinya mencari
solusi penetapan nilai tukar yang lebih stabil thd
mata uang dunia, karena mata uang dunia sela
lu berfluktuasi. Tetapi tidak ada peraturan ketat
mengenai itu. Sehingga sistem nilai tukar yang
mengambang masih diperlukan atau tidak atau
dibiarkan terus berjalan, masalah ini masih jadi
bahan perbincangan di IMF sampai sekarang.
PETRO DOLLAR

• Negara2 OPEC penghasil minyak terbesar di dunia


dalam skala gabungan, namun kualitas
minyak mentah mereka kalah jauh dibanding minyak
mentah produksi Indonesia karena minyak mentah
timur tengah banyak mengadung belerang, uang
hasil menjual minyak tsb yang mudah pindah
(diputar) dari satu negara ke negara lain secara
cepat dinamakan “petro dollar”.
DILEMA INDONESIA

• Kapasitas produksi minyak mentah Indonesia sangat


kecil dibanding negara2 timur tengah. Padahal
kualitas minyak Indonesia jauh lebih bagus di
bandingkan minyak OPEC. Karena keterbatasan dana
& mahalnya teknologi maka kemampuan Indonesia
dalam menghasilkan minyak dunia dipandang
“sebelah mata” ini merupakan sumber devisa yang
sangat besar bagi Indonesia dalam membangun
negara.
Indikator Pengelolaan Utang RI
membaik di versi Pemerintah
• Ada 6 indikator pengelolaan Utang RI yaitu:
• 1.Utang bertambah tetapi PDB naik tajam sehingga
rasio utang / PDB turun tajam terutama tahun 2005
• 2. Tambahan pinjaman Luar negeri netto negatif
2005, artinya indonesia membayar pinjaman luar
negeri jauh lebih besar dari penarikan pinjaman
baru .
• 3. Rezim sebelum pemerintahan saat ini
mengandalkan penjualan aset negara melalui
privitasi dan penjualan aset bank .
Lanjutan
• 4. Utang yg bertambah (nominalnya) adalah
dalam bentuk Surat berharga/ utang negara
• ( SUN & Sukuk ) rupiah yg diterbitkan di dalam
negeri agar dapat mengurangi pinjaman luar n
yg mendorong pengembangan pasar modal
• 5.Perekonomian negara kacau tak bisa bayar
utang.
• 5. Badan Pemeriksa Keuangan /BPK telah
memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian
atas bagian anggaran pengelolaan uang
Jenis Perdagangan
• TRANCITY INTERNATIONAL TRADE
Kerjasama perdagangan untuk menghasil kan barang2
produktif, yang kemudian di-jual lagi ke negara lain
yang paling dianggap mampu membayar / membeli,
model ini muncul di Eropa sejak tahun 1955 ( George
B. Luther, 1918 ).
• FREEWAY INTERNATIONAL TRADE
Bebas melakukan perdagangan, jika per-dagangan tsb
mampu ‘menghadirkan’ kemajuan bagi negara2 yang
terlibat scr aktif. Ini yang mengilhami lahirnya ASEAN,
OPEC, MEE, Gerakan Non Blok.
istilah lain : menciptakan ‘area pasar’ bersama dalam
lingkup sempit
Jenis Perdagangan
• SKEPWAY INTERNATIONAL TRADE
Kerjasama / Perdagangan antara dua negara
yang lingkup nya sangat terbatas untuk
pemenuhan kebutuhan dasar akan : Komoditi
hasil bumi, tambang, bahari, teknologi
terapan / tepat guna, sosial dan budaya,
kesehatan / kedokteran, intelejen, militer
dan penyelamatan lingkungan.
Jenis Perdagangan
• INTERLOAD INTERNATIONAL TRADE
Kerjasama ( memberi bantuan ) dengan negara2
dunia ketiga yang miskin untuk semata-mata
demi kepentingan kemanusiaan krn negara2 ini
tidak mempunyai daya jual, daya beli dan tak
memiliki kemampuan apa2, krn faktor geografis
yang tidak menguntungkan.
Jenis Perdagangan
• SKEPWAY INTERNATIONAL TRADE
Kerjasama / Perdagangan antara dua negara yang
lingkup nya sangat terbatas untuk pemenuhan
kebutuhan dasar akan : Komoditi hasil bumi,
tambang, bahari, teknologi terapan / tepat guna,
sosial dan budaya, kesehatan / kedokteran,
intelejen, militer dan penyelamatan lingkungan.

• FREEZONE INTERNATIONAL TRADE


Era perdagangan bebas, tak mengenal lingkup /
batasan, perdagangan diserahkan kepada
mekanisme pasar, shg antar negara berpacu dalam
menciptakan hasil / barang yang memiliki efisiensi
tinggi dan lebih bermanfaat bagi kemajuan.
Sumber lain perdagangan internasional:
- Biaya yang menurun spesialisasi output naik
- Perbedaan dalam selera dan permintaan.

Neraca Perdagangan Luar Negeri :


- Serangkaian perkiraan  perdagangan internasiona;
- laporan akuntansi yang menguraikan arus ekonomi
masuk dan keluar.
1. urrent Account:
- swasta : barang dagang
pos-pos tak berujud
- ekspor dan bantuan pemerintah 33
Lanjutan
2. Capital accout
- swasta
- pemerintah
3. Deskripsi statistik
4. Penyelesaian resmi (official settlements)
Tahapan saluran Pembayaran:
1. Negara debitur muda yang sedang tumbuh.
1. impor / ekspor
2. Selisih – ditutup dengan pinjaman.
2. Negara debitur madya : ada surplus yang digunakan
bayar deviden dan bunga
3. Negara kreditur baru
4. Negara kreditur madya
Kurs tukar valuta asing
Bentu : 1. kurs tukar tetap menurut standar emas klasik.
2. kurs tukar mengambang penuh.
3. kurs mengambang terkendali

Kurs tukar tetap menurut standar emas klasik:


dengan nilai kurs tetap dan nilai instrinsik mata uang
ditentukan oleh kadar emas menurut unit pengeluaran.

Ketidak seimbang  ada kebocoran merkantilis


memasang bea masuk dan kuata impor, memberi subsidi
di pasar, pada eskpor dan campur tangan
35
David Hume:
1. tidak semua negara kehilangan emasnya dalam waktu
yang sama, bila ada kehilangan atau kebocoran harus
diimbangi harga dan biaya yang sebanding
2. Ada mekanisme otomatis yang menyeimbangkan.

Hume : teori kuantitas murni  tingkat harga


keseluruhan dalam perekonomian sebanding
dengan persediaan uang.

Mekanisme bercula emas:


Perbaikan neraca pembayaran dari negara yang
kehilangan emas dan memperburuk neraca pembayaran
yang banyak menerima emas

36
Kurus tukar mengambang emas:
Penawaran dan permintaan di biarkan bebas
menentukan sendiri kurs tukar valas.

Kurs tukar mengambang bebas.


- Keadaan dimana kurs ditentukan semata-mata oleh
supply dan demand tanpa ada intervensi pemerintah.
intervensi pemerintah : ikut menjual dan membeli panas.

Kurs tukar mengambang terkendali:


- Pemerintah bersifat pasif

- Paritas ditentukan secara formal  kurs valas yang


dipatok.

37
Kurus tukar mengambang emas:
Penawaran dan permintaan di biarkan bebas menentukan
sendiri kurs tukar valas.

Kurs tukar mengambang bebas.


- Keadaan dimana kurs ditentukan semata-mata oleh
supply dan demand tanpa ada intervensi pemerintah.
intervensi pemerintah : ikut menjual dan membeli panas.

Kurs tukar mengambang terkendali:


- Pemerintah bersifat pasif
- Paritas ditentukan secara formal  kurs valas yang
dipatok.

38
$ S

D
0 £

epresiasi : penurunan harga mata uang yang satu di atas mata uang
lainnya.
Apresiasi : kenaikan harga mata uang yang satu di atas mata uang
lainnya.
Devaluasi : negara yang secara resmi mematok kurs tukar uangnya pada
emas / mata uang lainnya dengan cara menaikkan harga
emas / mata uang lainnya
39
Teori Paritas Daya Beli :
- Pendekatannya menggunakan harga relatif
- membantu dalam meramalkan tanggapan kurs terhadap
goncangan pasar.

Sistem Keuangan Internasional dari masa ke masa :


1. Pra Perang Dunia:
 sistem standar emas  fixed rate system.
Keuntungan:
a. stabilitas kurs valas.
b. penyesuaian neraca pembayaran berjalan otomatis
melalui mekanisme aliran emas-harga.
40
Lanjutan
2. Waktu antar perang:
sistem pengawasan devisa  kurs ditentukan
oleh pemerintah melalui prosedur exchange
quota.
kebijakan anggaran defisit yang ditutup
dengan mencetak uang kertas.
 sistem kurs mengambang.
bank sentral mengeluarkan uang dengan emas
sebagai cadangan.
Kelemahan:
a. Stabilitas biasanya diikuti ketidak-stabilan
tingkat harga  aliran emas masuk  tingkat
harga dan kegiatan ekonomi cenderung naik,
pengangguran turun.
b. Mekanisme penyeimbang kurang lancar dalam
praktek. Gold outflow  harus diikuti
penurunan jumlah uang beredar 
pengangguran naik.
tindakan pemerintah : penurunan diskonto
bank sentral, penurunan legal reserve ratio,
open market buying, syarat kredit ringan
42
3. Masa pasca perang:
a. Sistem Bretton Words
pembentukan tiga lembaga ekonomi internasional:
1. IMF = International Monetary Fund.
2. IBRD = International Bank of Reconstruction
Development
3. ITO = International Trade Organization
b. Nilai paritas.
c. Kuota dan drawing right.
- Kuota : setiap anggota mendapat kuota yang besarnya ditentukan
dengan memperhatikan besarnya pendapatan nasional, transaksi
dagang dan cadangan moneter.
- Drawing Right : hak tarik / hak mengambil = mirip dengan pinjaman
jangka pendek yang harus dikembalikan

43
4. Sistem keuangan internasional pasca perang dunia:
 sistem kurs mengambang terkendali.
5. Sistem sekarang:
a. Kurs devisa yang diatur secara bebas dengan
memperbolehkan menambah nilai mata uangnya, pada satu
atau lebih mata uang negara lain.
Kurs devisa yang stabil merupakan kewajiban.
- mengembangkan perekonomiannya dengan tetap
mempertahankan kestabilan tingkat harga pada tingkat
yang wajar.
- Mengusahakan stabilitas internasional dengan memelihara
stabilitas perekonomian dalam negeri.
- Berusaha menghindarkan kesulitan neraca pembayaran
dan pemanipulasion kurs devisa.

44
b. Special Drawing Right (SDR).
Fungsi emas moneter  paper gold.

c. Cadangan emas.

d.Tentang pengawasan
- menghindari manipulasi kurs devisa.
- mengadakan intervensi untuk mengurangi
gejolak pasar.
- menjaga kebersamaan. 45
e. Fasilitas kredit IMF
1). stanby arranggements  memberikan
peluang pada anggota sebelum kesulitan neraca
pembayaran.
2). the compensatory financing facility 
membantu mengatasi kesulitan neraca
pembayaran.
3) . the extented fund facility  bantuan kesulitan
neraca pembayaran karena faktor struktural
yang lama penanggulangannya.
4). the trust fund  pembiayaan kredit
pembangunan.
5). the supplementary financing facility 
bantuan kesulitan neraca pembayaran karena
membumbungnya harga minyak.
Faktor-faktor krisis ekonomi thn 1998
• 1. Stok hutang luar negeri swasta yang sangat
besar dan umumnya jangka pendek yg
menciptakan ketidak stabilan .
• 2. Banyaknya kelemahan dalam sistem
perbangkan di indonesia.
• 3. Tidak jelasnya arah perubahan politik, maka
isu tentang pemerintahan otonomis
berkembang menjadi persoalan ekonomi .
• 4. Perkembangan situasi politik telah semakin
menghangat akibat krisis ekonomi itu sendiri
Lanjutan
• 5. Miss Government: Adanya kurang
kepercayaan pd pemerintah thd perekonomian.
• 6. Faktor politik pencetus kurang kepercayaan
penanam modal asing /PMA kabur karena
kekacaan masyarakat thd politik negri ini.
• 7. Pelarian modal besar-besaran karena kurang
percaya dengan keamanan dgn merosot nilai Rp.
• 8. Banyaknya utang dalam valas, proyek jangka
panjang , APBN defisit yang tidak efektif dan
efisien , perbankkan yg kurang sehat dan jumlah
angka pengangguran dan kemiskinan tinggi.
Lanjutan
• 9. krisis moneter(krismon) dimulai dari
gejala/kejutan keuangan pada juli 1997
menurunnya nilai Rupiah. Krismon timbul
akibat campur tangan eksternal dan domistik.
• 10. Tidak/ kurang kepercayaan masyarakat pada
pemerintah karena harga – harga mahal dan
dunia perbangkan tak aman maka banya bang
yg pailit dan di likuidasi dan akuisisi .
Sekian
dan
terima kasih
Inflasi: Regional
Peta Inflasi Daerah, Agustus 2015 (% yoy)

Inflasi Nasional:
7,18 % (yoy)

Sumber: BPS

Anda mungkin juga menyukai