Anda di halaman 1dari 67

PENILAIAN PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN BALITA

dr. Hj. Asrawati SpA., M.Biomed


TUJUAN PENILAIAN TUMBANG
Mengetahui adanya kelainan Tumbang dan hal lain
yang berisiko terjadinya kelainan Tumbang tsb

Mengetahui masalah Tumbang yang memerlukan


intervensi, pengobatan dan konseling genetik
PENILAIAN PERTUMBUHAN BAYI &
BALITA

1. Berat badan
- Ukuran antropometrik terpenting
- Indikator terbaik untuk keadaan gizi & keadaan tumbuh kembang
- Menggunakan KMS untuk monitoring
2. Tinggi badan
- Ukuran antropometrik terpenting kedua
- Nilai tinggi badan meningkat terus
- meningkat pesat pada masa bayi kemudian melambat & pesat
lagi pada usia remaja
PENILAIAN PERTUMBUHAN BAYI &
BALITA

3. Lingkar kepala
- Cermin dari volume intrakranial
- Menaksir pertumbuhan otak
- Pengukuran terbatas sampai usia 3 tahun kecuali kasus tertentu
4. Gigi
- Gigi pertama tumbuh rentang usia 6-14 bulan disebut gigi seri susu pertama
- Gigi susu 20 buah, 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi geraham
PENILAIAN PERKEMBANGAN BALITA
ALAT UNTUK MELAKUKAN PENILAIAN

a. Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan, terdiri dari:


 Berat badan menurut tinggi badan anak
 Pengukuran lingkar kepala anak (PLKA)

b. Deteksi Dini penyimpangan Perkembangan, terdiri dari:


1) Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
2) Tes Daya Lihat (TDL)
3) Tes Daya Dengar Anak (TDD)

c. Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional, terdiri dari:


1) Deteksi dini Autis dengan Checlist for Autism in Toddlers
(CHAT)
2) Deteksi Dini Gangguan Perhatian Dan Hiperaktivitas
(GPPH)
KMS
KARTU MENUJU SEHAT
a. Sebagai alat untuk memantau pertumbuhan anak.
b. Sebagai catatan pelayanan kesehatan anak. Di dalam KMS
dicatat riwayat pelayanan kesehatan dasar anak terutama berat
badan anak, pemberian kapsul vitamin A, pemberian ASI pada
bayi 0-6 bulan dan imunisasi.

c. Sebagai alat edukasi. Di dalam KMS dicantumkan pesan-pesan


dasar perawatan anak seperti pemberian makanan anak,
perawatan anak bila menderita diare.

FUNGSI KMS
CARA MEMBACA KMS

 a. TIDAK
NAIK (T); grafik berat badan memotong garis pertumbuhan
dibawahnya; kenaikan berat badan < KBM (<800 g)

b. NAIK (N), grafik berat badan memotong garis pertumbuhan
diatasnya; kenaikan berat badan > KBM (>900 g)
c. NAIK (N), grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhannya;
kenaikan berat badan > KBM (>500 g)
d. TIDAK NAIK (T), grafik berat badan mendatar; kenaikan berat
badan < KBM (<400 g)
e. TIDAK NAIK (T), grafik berat badan menurun; grafik berat badan
< KBM (<300 g)
PENILAIAN STATUS GIZI  3. BB/TB
< -3 SD Sangat Kurus
- 3 s/d <-2 SD Kurus
- 2 s/d +2 SD Normal
 Penilaian Status Gizi berdasarkan Indeks > +2 SD Gemuk
BB/U,TB/U, BB/TB Standart Baku
Antropometeri WHO-NCHS
No Indeks yang dipakai Batas
Pengelompokan Sebutan Status Gizi Contoh: Diketahui Umur anak 5 bulan
dengan berat badan7.01 kg
 1 BB/U Z-score = (7.01 – 7,5 ) : 0.8 = - 0.6 SD
= status gizi buruk
 < -3 SD Gizi buruk
- 3 s/d <-2 SD Gizi kurang
- 2 s/d +2 SD Gizi baik
> +2 SD Gizi lebih

2. TB/U
< -3 SD Sangat Pendek
- 3 s/d <-2 SD Pendek
- 2 s/d +2 SD Normal
> +2 SD Tinggi
Naik Tidak naik
 Grafik mengikuti grafik  Grafik BB mendatar atau menurun
pertumbuhan
 Memotong garis pertumbuhan
 Kenaikan BB sesuai dg KBM dibawahnya
(Kenaikan minimal atau lebih  Kenaikan BB kurang dari KBM

BERAT BADAN
KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP)

Anda mungkin juga menyukai