Anda di halaman 1dari 11

PPOK terjadinya pembatasa aliran udara yang bersifat irreversibel dan progresif

PPOK mempengaruhi :
-Mortalitas
-Fungsi Paru
-Aktivitas Fisik
-Kualitas Hidup Pasien
Pasien stadium lanjut beresiko tinggi terkena :

Penyakit Penyakit
komorbid Sistemik
• Diabetes
• Hipertensi • Penurunan
Arterial nafsu makan
• Penyakit • Disfungsi otot
Kardiovaskuler ( karena tidk
• Osteoporosis aktif)
Resiko PPOK meningkat :

Berusia >60
Perkotaan
tahun

Riwayat
Jenis Kelamin
merokok 15
Laki-laki
pak/ tahun

Adanya gejala
bronkitis
kronik

Di Belanda kejadian Asma leih tinggi dibandingkan PPOK 8 ASMA : 7 PPOK


SPIROMETRI

Pemanfaatan spirometri di layanan primer masih kurang


- 1/3 pasien dengan PPOK menjalani pemeriksaan
spirometri pasca bronkodilator
- 1/2 pasien tidak pernah menjalani spirometri

Keterbatasan:
- Biaya
- Penurunan aktivitas dan waktu
- Penurunan kualitas pemeriksaan
- Interpretasi hasil yang tidak akurat
- Staf tidak memadai

Kondisi Medis lain : - Dyspnea


-Produksi Sputum Kronis
SPIROMETRI dan PORTABEL SPIROMETRI GENGGAM

• Standar untuk mengukur keterbatasan aliran udara

• Menegakan diagnosis pasti obstruksi jalan napas


yang bersifat irreversibel (FEV1/FVC : 0,7)
• Asma Berat
• Bronkiektasis
• Bronkiolitis Obliteratif
Tingkat keparahan penyakit berdasarkan spirometri ditentukan oleh
prediksi FEV 1% Pasca Bronkodilator :

Tahap I: Tahap II: 50< Tahap III: Tahap IV:


FEV1B >= 80% FEV1 < 80% 30 <FEV1<50 % FEV 1 <30 %
GOLD Guidelines mengusulkan cut-off point
dari FEV1/FVC pasca-bronkodilator adalah
0,7 untuk mendiagnosis penyakit PPOK dan
keempat tahapannya dinilai dari persentasi
nilai prediksi FEV1

Pengertian tersebut menyebabkan


overdiagnosis penyakit, terutama pada
orang tua62 karena terdapat hubungan
antara usia dengan penurunan rasio
FEV1/FVC63.
Dalam sebuah penelitian diantara 14.056 orang dewasa
yang simtomatik dirujuk untuk spirometri oleh dokter
umum, apabila dalam mendiagnosis penyakit
menggunakan cut-off point,

Persentase positif palsu pada


Pada kelompok usia 71-80 tahun
kelompok usia 61-70 tahun
adalah 38,7% jika dibanding
adalah 33,2%,
Pada subkelompok perokok
atau bekas perokok yang
berusia ≥50 tahun memiliki
nilai prediksi positif dari
obstruksi aliran udara pre-
bronkodilator sebesar 84,2%
dibandingkan dengan definisi
pasca-bronkodilator64
LAYANAN PRIMER

Masih jauh dari penggunaan spirometer


yang efektif.

Spirometri belum menjadi alat skrining


yang dapat dijangkau untuk setiap
perokok yang asimptomatik

Anda mungkin juga menyukai