OSCE 8 Agsts 2008

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 31

Dx: Ektima

Eff: krusta multipel tebal berwarna coklat kehitaman melekat erat di atas kulit yg eritema. Bila krusta diangkat
akan tampak ulkus yg dangkal dgn tepi meninggi disertai tanda2 radang akut.
E/: streptokokus beta hemolitikus
DD/ - impetigo krustosa
Tx:
Umum:
memperbaiki higiene dan kebersihan, memperbaiki makanan
khusus:
topikal: salep neomicin-bacitracin, asam fusidat, atau mupirocin
sistemik: antibiotika amoksisilin, kloksasilin, eritromisin selama 10 hari
komplikasi:
glomerulonefritis akut dan penyakit jantung rematik.
Dx: Tinea Korporis
Lokasi: badan, ketiak (kanan), wajah
Eff: makula eritema batas tegas bentuk bulat sampai lonjong ukuran …, terdapat papul-papul eritema pada
tepi lesi yg aktif tampak skuama halus di atasnya, dan terdapat central clearing.
DD/ - MH
- Pitiriasis Rosea
- DKA
-neurodermatitis sirkumskripta (bila lokasi di tengkuk, lipat siku)
E/ T. Rubrum, M. Canis, T. Mentagrophyte
Tx/
Umum : meningkatkan kebersihan badan, menghindari pemakaian pakaian yg tdk menyerap keringat
khusus:
Topikal: - salep whitfield (as salisilat 3-6% + as benzoat 6-12%)
- kombinasi As salisilat +sulfur presipitatum dlm btk salep (salep 2-4, salep 3-10)
- derivat azol : mikonazol 2 %, klotrimazol 1 %
sistemik : - Griseofulvin ( dewasa: 500 mg/ hari, anak2 10-15 mg/kgBB/hariultramikrosize, 20-25
mg/kgBB/harimikrosize, selama 3-4 mg),
- Antibiotik bila ada infeksi sekunder
komplikasi :
infeksi sekunder
DK sekunder
Dx: Dermatitis Seboroik
Lokasi kepala dan wajah
Eff: makula eritema batas tegas ditutupi papul-papul miliar dan skuama halus putih berminyak kadang2 ditemukan
erosi dgn krusta yg sdh mengering berwarna kekuningan.
E/ - aktivitas kelenjar sebasea yg meningkat
DD/ - Psoriasis
- Tinea kapitis favosa
- kandidosis (bila lokasi di lipatan paha dan perianal)
Tx:
Umum; hindari semua faktor yg memperberat spt makanan berlemak, dan stres emosi. Lakukan perawatan rambut dgn
mencuci dan kbersihkan dgn shampo
khusus:
topikal: - cuci rambut dgn:
- selenium sulfida 2,5% atau dgn larutan salisilat 1% atau larutan sulfur 2-4%
- kortikosteroid topikal btk krim
sistemik: - antihistamin , vit B komplek, kortikosteroid oral (prednison 20-30 mg), isotretinoid (0,1-0,3 mg/kgBB/hari
pada kasus antibiotik (penisilin, eritromicinbila ada infeksi sekunder), preparat azol
Dx: Dermatitis Venenata
lokasi: ekstremitas, leher
Eff: multiple vesikel bergerombol yang terdapat diatas kulit yang eritema dengan dinding tegang, eksudasi dan
penyebaran linier.
E/ bulu serangga yg terbang di malam hari
Tx/
Topikal: - kortikosteroid
- kompres larutan garam faali atau air salisil 1:1000
Sistemik : - steroid oral
- antihistamin bila gatal
Dx: Psoriasis
Lokasi: telapak tangan dan kaki, siku,lutut, kulit kepala, badan, punggung, tungkai atas dan bawah serta kuku
Eff: makula eritema batas tegas, bentuk dan besar kelainan bervariasi tergantung gambar, dgn skuama kasar dan tebal serta
berwarna putih mengkilat keperakan di atasnya, jika skuama digores dgn objek gelas menunjukan tanda tetesan lilin, jika
penggoresan diteruskan maka timbul bintik2 perdarahan, dapat pula menunjukan fenomena kobner (yaitu timbul lesi2 psoriasis
pada bekas garukan atau trauma)
DD/ - Dermatofitosis
- sifilis psoriasiformis
- Dermatitis seboroik
E/ belum diketahui. Faktor predisposisi; genetik, trauma, psikis, gg metabolik, infeksi fokal
Tx:
ok penyebab tdk pasti diberikan pengobatan simptomatis sambil berusaha mencari/ .mengeliminasi faktor pencetus
Topikal: - preparat Ter dgn konsentrasi 2-5 %
- keratolitik ringan (as salisilat 2-10%)
- kortikosteroid potensi kuat
- PUVA

Sistemik: - antihistamin
- kortikosteroid gak bolehhh
- Metotrexat 2,5-5 mg/hari selama 14 hari
- As Folat, vit B12,
komplikasi: - pada sendi: artritis psoriasis, eritroderma
Dayanath
Lokasi : Sekitar bibir
Efloresensi : soliter makula eritema dengan batas tegas.
ditutupi krusta kuning dan papula-vesikula.
Dx : DKA
1/20/2018 Pramesemara_0202005116 6
Dx; kondiloma akuminatum
lokasi: vulva, labia mayora, labia minora, glan penis, preputium, korpus penis
Eff: tumor dgn permukaan berbenjol-benjol, menyerupai jengger ayam warna merah, konsistensi lunak, dapat berbtk
hiperplasia sesil atau tdk rata
E/ virus papova atau HPV tipe 6 dan 11
DD/ - veruka vulgaris
- kondiloma lata
- SCC
Th/
- kemoterapi: - tinctur podofilin 25%, asam triklorasetat 50%, 5-Fluorouracil krim 1-5%
- bedah listrik/elektrokauter
- bedah beku (N2, N2O cair)
-bedah skalpel
- karbon dioksida laser
- Interferon (imunoterapi)
Dx: Skabies
lokasi: sela tangan dan jari kaki, pergelangan tangan, ketiak, sekitar pusat, paha bag dalam, genitalia pria dan
bokong, pada bayi (telapak tangan, kepala, kaki)
eff: papula dan vesikel miliar sampai lentikular disertai ekskoriasi. Jika terjadi infeksi sekunder, tampak pustula
lentikular. Lesi yang khas adalah terowongan atau kanalikulis miliar, tampak berasal dari salah satu papular
atau vesikel dgn pjng kira-kira 1 cm berwarna putih abu-abu
E/ Sarcoptes Scabiei
DD/ - pedikulosis korporis
- dermatitis
- folikulitis
Th/
Umum: meningkatkan kebersihan perorangan dan lingkungan. Menghindari org2 yg terkena, mencuci,
menjemur alat2 tdr dan jgn memakai pakaian atau handuk bersama-sama
khusus:
Topikal ; - sulfur presipitatum 5-10% krim/salep, emulsi benzil benzoat 20-25%, Gama benzena klorida
(gameksan) 1%, krim permetrin 5%,
sistemik: gatalantihistamin, bila infeksi sekunder berikan antibiotik(amoksisilin, kloksasilin)
Dx: Dermatitis statis
Lokasi: kaki
Eff: makula hiperpigmentasi numular sampai plakat tidak berbatas tegas ditutupi oleh skuama halus, kadang2 tampak
varises yg berisi darah berwarna hitam atau berupa ulkus varikosum dgn dasar kotor berbenjol-benjol. Bila telah
berlangsung lama kulit akan menjadi tebal dan fibrotik meliputi 1/3 tungkai bawah sehingga tampak spt botol terbalik
(lipodermatosklerosis)
komplikasi: ulkus venosum, ulkus varikosum. Jika ada infeksi sekunder menjadi selulitis
DD/ DKA, D. numularis, ulkus tropikum
Th/
umum: penderita harus istirahat dgn posisi kaki ditinggikan. Memakai kaos kaki penyangga varises
khusus:
topikal
jika basah dikompres dgn kalium permanganat 1:5000 atau as borat 3%, jika sudah kering kasi kortikosteroid
(hidrokortison 1-2%)
sistemik : antihistamin
• Dx :veruka vulgaris
• Eff. Papul, multipel, bentuk bervariasi dari bulat hingga oval, uk. Bervariasi dari 0,5-
1 cm, dg permukaan verukuos, diskrete, warna sama dengan warna kulit beberapa
nampak kecoklatan, kulit sekitarnya normal.
• E/ HPV tipe 6 dan 11, merupakan virus DNA
• Prediliksi : jari, siku, lutut, kepala, kadang telapak kaki
• Th/ - bedah beku dengan nitrogen cair
- elektrodesikasi dan kuretase
- Salep salisyl 50% dengan plester
• Dx:Varisela
• Lokasi : dada dan lengan atas
• Eff :polimorfi: vesikel multiple, lentikuler, bentuk seperti tetesan embun (tear drop), dinding tegang, berisi
cairan jernih, diatas kulit yang eritema, tersebar. Beberapa terdapat makula eritema dg batas tegas ukuran
lentikuler. Selain itu nampak papul dan pustul dengan ukuran serupa. Beberapa nampak ditutupi krusta.
• E/ VZV
• Px. Penunjang : Tzank tes
• DD/ Variola, Herpes Zooster generalisata
• Th/ KIE : istirahat, cukup nutrisi, cegah jgn sampai vesikel pecah
• topikal : as.salisilat 1%, menthol 0,5 %
• Sistemik : acyclovir 5x800mg (anak-anak 4x20mg/kgbb) selama 7 hari
• Simptomatis (antihistamin dg sedatif, analgetik, antipiretik)
• Komplikasi : infeksi sekunder pd kulit ,sikatriks, neuro(ensefalitis, reye’s sindrom,
GBS) , sistem pernafasan (pneumonia)
• Dx. Sifilis st.I dengan gambaran Ulkus durum
• Lok : penis
• Eff : ulkus soliter, ukuran D 3cm, bentuk bulat,dg tepi meninggi, dasar landai dan
bersih yang terdiri dr jaringan granulasi, terdapat indurasi, kulit disekitarnya N
• Dd/ ulkus mole
• Th/ Benzatin penisilin 2,4 juta IU IM SD
– Prokain penisillin G 0,6 juta IU IM 1x1 (10hari)
– Tetrasiklin 4x500 mg PO (15hari)
– Eritromisin Stearat 4x500 mgPO (15 hari)
• Dx. Furunkel
• E/ Staphylococus Aureus
• Eff/ Nodul multipel, bentuk kerucut, diatasnya terdapat core,
uk lentikuler, kulit disekitar eritema
• Dd/ folikulitis
• Th/ topikal : kompres terbuka dg KP 1:5000/ rivanol 0,1 %. AB
(NB salf, asam fusidat, na-fusidat, mupirosin)
• Sistemik : AB (kloksasilin 3x500 mg (5-7 hr), sefadroksil 2x500
mg (5-7hari),alergi penisilin : eritromisin)
• Dx. Pitiriasis Vesikolor
• E/ Malasezia Furfur
• Lokasi: Punggung
• Eff: makula hipopigmentasi, multipel, bentuk bervariasi beberapa nampak konfluen, ukuran
bervariasi, batas tegas, terdapat skuama putih, halus diatasnya
• DD/ pitiriasis Rosea, Pitiriasis Alba, Sifilis St.II, Vitiligo, MH tipe T
• P penunjang :WL (kuning keemasan), KOH 10-20% (meatball and spagheti : hifa pendek
dengan spora bergerombol spt buah anggur)
• T/ - topikal : salep Whitfield, salisil spiritus 10% atau derivat azol (mikonazol, klotrimazol),
selsun 2,5% diolesi 15-30 menit sblm mandi.
– Sistemik lesi luas dan susah sembuh : itrakonazol 1x200 mg PO selama 5-7 hari
– KIE : hindari kelembaban kulit
• Dx. Pitiriasis Rosea
• Lokasi : punggung
• Eff. Makula eritema,single, bentuk oval, batas tegas, uk 2x3 cm, ditutupi
skuama halus di pinggirnya. disekitarnya terdapat makula, multipel, bntuk
oval, dengan uk lebih kecil, tersusun mengikuti lengkung costae (cristmast
tree patern)
• Lesi awal : herald patch, mother patch, medalion, primitive plaque.
• Th / Simptomatis (antihistamin dg sedatif)
– Topikal : as.salisilat 1% dan menthol 0,5 %
– UV A
• Prognosis : baik sembuh dlm 6-8 mg
Phempigoid bulosa
• Dx. Phempigoid bulosa
• Eff : bula multipel, bentuk bervariasi, uk bervariasi D 2-4 cm, beberapa
nampak konfluen,dinding tegang berisi cairan serus sampai hemoragik
diatas kulit yang eritema, kulit disekitar tampak erosi dan terdapat plak
yang eritema. dibeberapa tempat tampak makula hiperpigmentasi.
• Dd/ phempigus vulgaris, D. herpetiform, epidermiolisis bulosa,
• Th/ MRS,
– Sistemik : kortikosteroid (MP, Prednison dosis awal 40-50 mg), tetrasiklin
3x500 mg, niasinamid 3x 500mg
– Topikal : as.salisilat 1% dan menthol 0,5%. Hidrokortison cream 1-2 %
– Cek DL, BS, elektrolit
Herpes zoster
• Dx: HZ lumbal, thoracalis,ophtalmica
D/S!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
• e/ VZV
• Eff:vesikel multipel berkelompok diatas kulit eritema,vesikel
bentuk bulat, uk lentikuler, dinding tegang, berisi cairan
jernih, tiap kelompok memiliki usia yang berbeda, tersebar
mengikuti peta dermatom dan unilateral
• Th/ spt varisela
• Komplikasi:
– Kulit : infeksi sekunder, sikatrik, ganggrene
– Saraf :PHN, meningoensefalitis, paralisis motorik, tuli, vertigo, Ramsay
hunt sind (herpes Z, bell palsy, lesi di telinga)
– Sistemik : pericarditis, hepatitis, pneumonia, dsb
Herpes simplek labialis
• Lokasi : sekitar bibir
• Eff/ vesikel milier berkelompok di atas kulit eritema, berisi
cairan jernih/ seropurulent. Bila pecah terbentuk krusta dan
ulserasi yang dangkal
• E/ V.Herpes simplek tipe 1
• P penunjang : tzank test
• t/ pada kasus yang berat :
– Acyclovir 5x200mg (7hari)
– Inf sekunder : AB (amoksisilin/ eritromicin)
– Topikal : bedak antiseptik/cream AB
– KIE : istirahat dan GIZI ckp
• Komplikasi : Pioderma dan ensefalitis
• DD/impetigo
Eritema Multiformis
• Lokasi : tangan
• Eff: makula eritema bentuk bulat dg vesikel di bag
tengah menyerupai cincin yang menyerupai iris.kulit
disekitar eritema
• Dd/pempigus, drug eruption, TEN
• E/ alergi obat, infeksi virus, udara dingin, DM
• Th/ MRS, betamethason 4x0,5 mg IV, gentamicin 1
gr/ oxitetrasiklin 4x500mg/ sefalosporin 1gr
• Prog: baik
Uretritis Gonorhea anterior akut
• lok OUE
• Eff: merah, edema, ekteropion,dan keluar sekret / duh tubuh
mukopurulent
• e/ Neisseria Gonorrhoeae
• Pdx/ Gram,kultur thayer martin, tes oxidasi fermentasi, tes
thompson, tes betalaktamase
• Dd/ UNS, candidiasis
• Th/ prokain penicilin G 2,4-4,8 juta IU + 1 gr probenesid
• - ampicilin/amoksisilin 3,5 gr
• Tiampenikol 2,5-3,5 gr
• Kanamicin 2 gr
• Siprofloxacin 500 mg
1. Eksema infantil
2. Psoriasis vulgaris di siku dg skuama tebal putih
3. Penampang sagital organ genitalia pria
4. Herpes simpleks memenuhi bibir berupa vesikel
5. Kondiloma di penis khas
6. Tinea tepi dobel di punggung tangan
7. Folikulitis ada pustul milier di pangkal rambut
8. Ptiriasis rosea ada tanda panah
9. DKA ??? Gambar tangan dan kaki, ada papul milier, skuama,
plak eritema
10. GO ada keluar nanah di uretra
• Dx: impetigo krustosa
• Lokasi: wajah
• Eff:makula eritema, batas tdk tegas dgn krusta berwarna kuning spt madu diatasnya. Jika dileps tampak
erosi dibawahnya
• e/ streptoccocus beta hemolitikus.
• DD: varisela
• Tx: umum: - menjaga kebersihan kulit mandi pake sabun 2x sehari,
– Makan makanan bergizi
khusus : topikal: bila krusta banyak dilepas dgn mencuci dgn H2O2 dlm air beri salep
cloramphenicol 2% dan Teramisin 3%, N-B, mupiprosin, asam fusidat.
sistemik : antibiotika (amoksisilin 3x500, kloksasilin 3x250, eritromisin 4x500)bila lesi banyak
dan disertai gejala konstitusi
Komplikasis: RHD, glomeluronefritis, sepsis

24
• Dx: eczema infantil
• Lokasi: groin
• Eff: makula eritema,batas tegas, bentuk geografika, tampak skuama putih diatasnya dan
beberapa papul disekitarnya.
• e/ kontaktan iritan (urea pada urin)
• dd: kandidosis kutis, DKA, tinea cruris
• Tx: umum :menanggulangi faktor resiko, menjaga kelembaban dan kebersihan kulit, rajin
mengganti popok
khusus : topikal : hidrokortison 1%
sistemik : antihistamin (bila gatal)
Komplikasi: infeksi sekunder

25
• Dx: DA
• Lokasi: fossa popliteal D et S
• Eff: makula eritema, batas tdk tegas, disertai papul-papul diseminata, ukuran bervariasi,
simetris bilateral serta dibeberapa tempat ada erosi.
• Kriteria dx: kriteria mayor (pruritus, morfologi dan lokasi, kronik residif, stigma atopi), kriteria
minor (xerosis, dennie morgan fold, pitriasis alba, iktiosis,dll)
• kompikasi: infeksi sekunder
• Terapi: umum: hindari faktor luar yg mungkin, mengindari alergen pencetus, hindari
pemakaian bahan yg merangsang (bahan pakaian dari wol, sabun keras)
khusus: topikal : hidrokortison 1-1,5% (pada bayi), betametason dipropionat 0,05 % atau
desoksimetason 0,25% (pada anak dan dewasa) dapat ditambah asam salisilat 1-3% utk efek
yg lbh kuat.
sistemik : antihistamin, kortikosteroid (bila gejala klinis berat dan kambuh-kambuhan),
antibiotika (bila ada infeksi sekunder)
26
• Dx:neurodermatitis
• Lokasi: tungkai bawah
• Eff: plaque hiperkertosis dan
hiperpigmentasi, batas tegas, bentuk
geografika, likenifikasi yg ditutupi
skuama.
• e/ blm diketahui-diduga neuro-imun-
endokrin
• dd: DKA,DA,D.numularis,liken planus
• Terapi: umum: jangan digaruk
khusus: topikal: desoksimetason
0,25%
sistemik: antihistamin sedatif

27
Lokasi : Thorax (Payudara Ka-Ki), wajah (DKA krn tumbuhan)
Efloresensi : multiple makula eritema geografika dengan batas tidak tegas dan
ukuran bervariasi. Ditutupi papula hiperpigmentasi dan skuama
putih halus dengan tanda-tanda erosi (trauma)
Dx : DKA nikel.
Pembagian DKA
1.akut: makula eritema disertai udem dgn batas yg tdk tegas dan diatas makula tersebut didapatkan
vesikel,eksudasi dan krusta
2. subakut: diantara kedua btk yaitu dermatitis akut yg sdh mengering.
3. kronis: makula atw plaque dgn batas yg tdk tegas disertai penebalan kulit dan diatas plaque
ditemui skuama, likenifikasi, bekas garukan dan hiperpigmentasi.
DD: dermatofikosis, pioderma
Terapi:umum: hindari faktor penyebab
Khusus: topikal: kompres NaCl atw kalium permanganas 1/10.000 (basah), krim hidrokortison 1-2,5%
(kering); sistemik:antihistamin, kortikosteroid bila lesi luas/berat, antibiotika bila ada infeksi
sekunder.
28
• Dx: folikulitis
• Lokasi: tungkai bawah dan atas
• Eff: pustul dan papul multipel diatas kulit yang eritema, serta ditengahnya terdapat
rambut.
• e/ staphylococcus aureus
• DD:akne vulgaris (bila diwajah & punggung), tinea barbae, impetigo bockhart.
• Terapi:umum: menjaga kebersihan kulit, makanan tinggi protein & kalori
khusus:topikal:salep N-B, asam fusidat, mupirosin, bila terjadi ulkus kompres
terbuka dgn KP 1/5000, rivanol 0,1%, povidone iodine 5-10%; sistemik: antibiotika
(kloksasilin 3x500, sefadroksil 2x500, eritromisin 4x500 selama 5-7 hr)

29
• Dx. Limfogranuloma Venereum (LGV) Sindrom Inguinal
• Lokasi: penis - inguinal
• Eff:
– Bentuk dini:
• Afek primer: erosi, papul, vesikel, dan ulkus
• Sindrom inguinal: limfadenitis dan perilimfadenitis
inguinal, iliaka, dan femoral
– Bentuk lanjut:
• Sindroma genito-rektal: limfadenitis, perilimfadenitis,
iliaka, hipograstika, dan pararektal
• Sindroma uretra: infiltrat
• E/: Chlamydia trachomatis serovar L1, L2, L4
• Pdx/:
– Tes ikatan komplemen seperti Ab, titer >1/128
– Tes Frei (+) bila infiltrat >0,5 cm dlm 48 jam
– Biakan jaringan
• DD/: ulkus mole dgn limfadenitis regional, limfadenitis
piogenik, skrofuloderma, limfoma maligna, hernia
inguinalis
• Th/:
– Umum: istirahat di tempat tidur
– Khusus: topikal: lesi belum pecah kompres burowi kemudian
abses dilakukan aspirasi, ulkus dikompres dengan rivanol
0,1% atau KP 1/5000
– Sistemik: klotrimoksasol 2 x 2 tab slm 14 hari atau doksisiklin
2 x 100 slm 14 hari atau tetrasiklin 4 x 500
• Komplikasi: laki2: elefantiasis penis dan skrotum, wanita:
elefantiasis vulva, fistula rektovaginal, striktura rekti
30
Nekrolisis Epidermal Toksis
• Def: suatu penyakit kulit akut yang diatandai dengan
epidermolisis menyeluruh
• E/: idiopatik (diduga ada hubungan dgn alergi obat)
• G/: didahului dengan gejala prodormal (demam (39-40’C,
muncul mendadak), sakit kepala, rasa pedih pada mata dan
lain2)
• Eff: eritema, vesikel, dan bula generalisata, erosi dan
ekskoriasi mukosa. Epidermolisis numular – plak dan purpura
yg tersebar di seluruh tubuh. Nickolsky sign (+). Luas
pengelupasan kulit >10%
• DD/: SSJ, dermatitis kontak toksik, S4
• Th/:
– Umum: keseimbangan cairan n elektrolit, diet rendah garam, tinggi
protein
– Khusus: = SSJ, hanya kortikosteroid diberikan dalam dosis tinggi, 3x10
mg/hari

31

Anda mungkin juga menyukai