Anda di halaman 1dari 14

• Riska Yuliza Saidris • Putri Iffah Musyarofah

• Sinta Ahni Salwati • Rahmania


• Sela Nursa • Hummaira Atthira Manda
• Abdul Aziz • Primadita Asis Pratiwi
• Chika Marzelina • Karina Rija Sriayu
• Nadya Nurbany Rafman • Ririn Oktarina
• Rts.Wahyu Rizky • Jasmine Fimania
• Mutiara Putri Syafira • Ika Puji Lestari
• Fitri Febriandani • Riski Sari Wahyuni
• Widya Yuni Tiffany • Wegrimel Arieagara

12/9/2014 1
HEPATOPROTEKTOR
• Definisi Hepatoprotektor
Hepatoprotektor adalah senyawa zat berkhasiat yang dapat melindungi
sel-sel hati terhadap pengaruh zat toksik yang dapat merusak hati.
Senyawa tersebut bahkan dapat memperbaiki jaringan hati yang fungsinya
sedang terganggu.

• Kegunaan Hepatoprotektor
Obat-obat protektor hati ini digunakan antara lain :
 Sebagai vitamin tambahan untuk melindungi, meringankan atau
menhilangkan gangguan fungsi hati karena adanya bahan kimia, penyakit
kuning atau gangguan dalam penyaringan lemak oleh hati.

12/9/2014 2
• Kandungan Hepatoprotektor

 Pada umumnya obat-obat golongan ini mengandung :


 Asam-asam amino,
 Kandungan dari tanaman kurkuma (kurkumin), dan
 Zat-zat lipotropik seperti methion dan cholin. Methionin memiliki peranan
penting dalam metabolisme hati sehingga digunakan untuk melawan
keracunan yang disebabkan oleh hepatotoksin. Sedangkan cholin adalah
suatu zat yang dapat mencegah dan menghilangkan perembesan lemak
kedalam hati dan juga bekerja melawan keracunan.
 Obat-obat ini sebaiknya jangan digunakan pada penderita penyakit hati
yang berat karena pada dosis besar dapat meperparah keadaan.

12/9/2014 3
• Spesialite Obat Protektif Hati

No Generik Dagang Pabrik


1. Methionin dan vitamin Methicol Otto
Methioson Soho
2. Curcuma Curcuma Soho
Curson Soho
Heparviton Tempo scan P
3. Asam-asam amino Lanagogum Landson
Aminofusin Baxter kalbe
hepar

12/9/2014 4
• Mekanisme Hepatoprotektor

Mekanisme kerja obat hepatoprotektif antara lain dengan cara detoksikasi


senyawa racun baik yang masuk dari luar maupun yang terbentuk didalam
tubuh pada proses metabolisme, meningkatkan regenerasi sel yang rusak,
antiradang, dan sebagai imunostimulator. Biasanya hepatoprotektor
merupakan bahan yang memiliki sifat antioksidan sehingga dapat
mengurangi reaksi oksidasi pada kerusakan hati.

12/9/2014 5
• Preparat Herbal (Hepatoprotektor)
 Silymarin
Silymarin merupakan zat yang tidak larut dalam air, sehingga pada
pemberian per-oral sangat kecil (2-3%) diserap melalui saluran cerna.
Waktu paruh pemberian per oral adalah sekitar 4-6 jam, dan 40 % dari
silymarin diekresi melalui empedu.
Untuk memperbaiki bioavailabilitas maka dikembangkan silymarin
phytosome atau silybinphosphatidylcholine yang merupakan campuran
silymarin dan phosphatidylcho-line dengan rasio 1:1 molar. Silymarin ini
secara farmakodinamik mempunyai potensi antiinflamasi, antioksidan,
merangsang sintesis protein sehingga dapat digunakan untuk
meningkatkan regenerasi sel-sel hati serta anti fibrosis.

12/9/2014 6
Penggunaan klinis Silymarin :
Beberapa studi klinis penggunaan silymarin diantarnya adalah untuk
penyakit hati akibat alcohol yang melibatkan 106 subyek, mampu
menurunkan kadar serum transaminase, dan memperbaiki histology sel
hati. Pada studi lain atas 170 pasien sirosis hati, pemberian silymarin
mampu memperbaiki Survival rate. Silymarin juga mampu melindungi sel-
sel hati terhadap pemaparan CCl4, acetaminophen, etanol, D-
galactosamine, dsb.

Efek samping :
 Diare
 Kembung
 Dispepsya
 Mual
 Rash

12/9/2014 7
 Propolis
Pada zaman dahulu propolis digunakan oleh bangsa yunani kuno sebagai
bahan terapi untuk melindungi tubuh manusia dari serangan bakteri,
virus, jamur dan radikal bebas.
Propolis mempunyai kemampuan farmakologi yang digunakan sebagai
antiinflamasi, hepatoprotektor, antitumor atau karsinostatik, antimikroba,
antivirus, antifungi, anti protozoa, anastesi dan regenerasi jaringan.
Kandungan flavoid yang tinggi didalam propolis mengakibatkannya
memiliki efek antioksidan yang cukup kuat sehingga dapat menangkal
radikal bebas yang dapat mengakibatkan kerusakan hati.

Kesimpulan : Propolis dan silimarin mempunyai aktivitas


hepatoproteksi terhadap tikus yang diinduksi hepattoksik dengan
paracetamol atau CCl.

12/9/2014 8
 Curcuma rhizome domestica
Tumbuhan obat yang digunakn untuk menjaga kesehatan dan pengobatan
tradisional penyakit kuning dan gangguan hati, diare, sembelit, pegal linu,
penambah nafsu makan, pencuci darah, mengatasi gangguan sekresi
empedu, pelancar ASI, dan lain-lain.
Penggunaan ekstrak Curcuma Rhizoma dosis tinggi dapat menurunkan
kadar SGOT dan SGPT.

12/9/2014 9
 Schisandra
Merupakan kumpulan lignin dari tanaman Schisandra chinensis dan
Schisandra sphenanthera yang berasal dari cina. Schisandra ini
mengandung zat aktif Schisandrin B, Schisandrin C, chisandrol B, dan
Schisanra A yang terutama terdapat didalam Schisandra chinensis.
Sedangkan Schisandra sphenanthera mengandung Schisantherin A,
Schisantherin B, Schisanterin C dan Schisantherin D. Schisandra terbukti
mampu mencegah atau mengurangi kerusakan molekul lemak (lemak
teroksidasi) akibat pemaparan CCl4, pada sel-sel hati, juga terbukti mampu
menurunkan kadar transminase hati.
Mekanisme fungsi hepatoprotektor ini diperkirakan dengan cara
memperbaiki dan meningkatkan gluthation redoks dari mitokondria.

12/9/2014 10
 Glycyrrizin
Glycyrrhizin merupakan hasil ekstrak akar licorice dari Glycyrrhicin glabra
yang merupakan tanaman asli dari Eropa Tenggara dan Asia Barat. Akar
licorice ini sudah berabad-abad digunakan sebagai obat tradisional untuk
pengobatan radang hati, batuk, bronchitis serta gastritis. Glycyrrhizin
mengandung zat aktif yaitu : glycyrrhetic acid, beberapa flavonoid, isofl
avonoid, dan juga sterol.
Glycyrrhizin ini memperbaiki gangguan hati dengan cara mencegah
produksi PGE2 oleh makrofag, modifikasi metabolism asam arakidonat,
serta potensi sebagai antioksidan gluthation dan katalase sehingga
mampu menurunkan proses peradangan, menurunkan ALT serta
menghambat proses fibrosis.

12/9/2014 11
 Phyllantus Amarus
Phyllantin dan hypophyllatin merupakan kompenen utama phyllanthus
amarus yang dilaporkan mempunyai efek hepatoproktetor terhadap CCl4,
dan D- galactosaminase. Preparat ini luas digunakan sebagai obat
tradisional untuk mengobati keluhan ikterus, gangguan hati laiinya dan
memperbaiki serum transminase, bilirubin dan ALP.

12/9/2014 12
Kesimpulan :
Hepatoprotektor herbal memperbaiki fungsi hati dengan cara
memperbaiki kondisi yang terjadi pada gangguan hati sebagai
antiinflamasi, antioksidan, membantu regenerasi sel-sel hati, menjaga
stabilitas membran sel dan sebagainya. Namun belum terbukti
memberikan efek terhadap penurunan jumlah virus.
Beberapa Hepatoprotektor (misal: silymarin) saat ini sudah mulai ada
“data master”-nya (Kandungan zat aktif, farmakokinetik/ADME,
farmakodinamik, uji hewan coba, uji klinis, dsb). Sehingga sudah mulai
digunakan seperti halnya obat rasional.Data efektifitas dari keamanan
yang reprodusibel ini lah yang berfungsi sebagai pilar utama dari obat
rasional, walaupun masih diperlukan uji klinis dalam skala luas dan dengan
desain yang baik.

12/9/2014 13
12/9/2014 14

Anda mungkin juga menyukai