Anda di halaman 1dari 50

TERAPI AKUPUNKTUR PADA KASUS

NYERI PUNGGUNG BAWAH

AMIN MUSTOFA,MD,MHA
Effects of acupuncture
 Local changes to skin and muscle
 Prolonged elevation
 Effects on mood and behaviour
 Effect on reticular system
 Effects on sensory nerves
How does acupuncture work?
 Local effects
 Segmental effects, gate control
 Descending inhibition/ DNIC
 Central effects
 Release of endorphins
Cautions and Contraindications
 Needle phobia
 Warfarin and bleeding disorders
 Heart valve disease
 Epilepsy
 Diabetes
 Pregnancy
 Local infection
Safety
 Sterilisation of needles
 Full medical history
 Accurate diagnosis
 Care with risky points
 Care of patient, information
 Record keeping
 Follow up
Treatable conditions
 Musculo skeletal problems
 Pain
 “Functional problems”
 Neuralgia, migraine, dizziness
 Stress related
 Addictions?
PENDAHULUAN
 Low back pain (LBP) atau nyeri punggung
bawah termasuk salah satu dari gangguan
muskuloskeletal, gangguan psikologis dan
akibat dari mobilisasi yang salah. LBP
menyebabkan timbulnya rasa pegal, linu,
ngilu, atau tidak enak pada daerah lumbal
berikut sakrum.
Lanjutan Pendahuluan…

 LBP diklasifikasikan kedalam 2 kelompok,


yaitu kronik dan akut. LBP akut akan
terjadi dalam waktu kurang dari 12
minggu. Sedangkan LBP kronik terjadi
dalam waktu 3 bulan.
Insidensi
 Angka kejadian Nyeri Punggung Bawah di
Amerika Serikat mencapai sekitar 5%
pada orang dewasa. Kurang lebih 60% -
80% individu pernah mengalami nyeri
punggung dalam hidupnya. Puncak usia
penderita nyeri punggung bawah adalah
pada usia 40 - 60 tahun.
Lanjutan……..

 Penelitian yang dilakukan Kelompok Studi


Nyeri PERDOSSI pada 14 rumah sakit
pendidikan di Indonesia, pada bulan Mei
2002 menunjukkan jumlah penderita nyeri
sebanyak 4.456 orang (25% dari total
kunjungan), dimana 1.598 orang (35,86%)
adalah penderita NPB (Wahyudi, 2007).
TINJAUAN UMUM
 Definisi
Nyeri punggung bawah adalah suatu simptom
yang gejala klinisnya rasa nyeri diantara iga ke-
12 dan lipat gluteal atau nyeri daerah tulang
punggung bagian bawah yang berlangsung lebih
dari 24 jam dan tidak termasuk nyeri menstruasi,
nyeri waktu kehamilan dan nyeri pada gejala
demam tinggi. Sindroma lumbar khas dengan
gejala yang lebih merata dan tidak terbatas
pada radik saraf dengan gangguan segmental
namun secara luas berasal dari diskus
intervertebral (Hou, 2000).
Etiologi
 Proses degeneratif, meliputi: spondilosis, HNP,
stenosis spinalis, osteoartritis.
 Penyakit Inflamasi: terbagi 2 yaitu artritis rematoid
yang sering timbul sebagai penyakit akut yang kedua
adalah pada spondilitis angkilopoetika.
 Osteoporotik: Sakit pinggang pada orang tua dan
jompo, terutama kaum wanita, seringkali disebabkan
oleh osteoporosis. Sakit bersifat pegal, tajam atau
radikular.
 Kelainan Kongenital, pada tulang vertebra
 Gangguan Sirkulatorik: Aneurisma aorta abdominalis
dan trombosis aorta terminalis
(Adelia, Rizma., 2007)
Etiologi TCM
1. Bekerja di daerah basah ------ serangan angin
dan dingin---- meridian terpengaruh oleh angin-
dingin.

2. Trauma dan salah posisi ------Qi stagnasi dan


darah mengalami stasis

3. Orang tua dan penyakit yang menahun ( kronis )-


--------deffisiensi Ginjal----malnutrisi dari tulang
dan tendon.
Lanjutan Etiologi………
 Tumor: osteoma, penyakit Paget, osteoblastoma,
hemangioma, neurinoma,meningioma. Atau tumor
ganas yang primer seperti mieloma multipel maupun
sekunder seperti macam-macam metastasis.
 Toksik: Keracunan logam berat, misalnya radium.
 Infeksi: Akut disebabkan oleh kuman piogenik
(stafilokokus, streptokokus) dan kronik contohnya
pada spondilitis tuberkulosis (penyakit Pott), jamur,
osteomielitis kronik.
 Problem Psikoneurotik: Histeria atau depresi,
malingering, LBP kompensatorik. LBP yang tidak
mempunyai dasar organik dan tidak sesuai dengan
kerusakan jaringan atau batas-batas anatomis.
Patofisiologi
 Tiap ruas tulang belakang berikut diskus
intervertebralis sepanjang kolumna
vertebralis merupakan satuan anatomik
dan fisiologik. korpus vertebralis dan
diskus intervertebralis yang berfungsi
sebagai penahan tekanan adalah nukleus
pulposus.
Lanjutan Patofisiologi………..
 Di dalam kanalis vertebralis terdapat medula
spinalis yang membujur ke bawah sampai L 2.
Melalui foramen intervertebralis setiap segmen
medula spinalis menjulurkan radiks dorsalis dan
ventralisnya ke periferi. Otot-ototnya berorigo
dan insersio pada prosesus transversus atau
prosesus spinosus. Stabilitas kolumna
vertebrale dijamin oleh ligamenta secara pasif
dan secara aktif oleh otot-otot tersebut. Ujung-
ujung serabut penghantar impuls nyeri terdapat
di ligamenta, otot-otot, periostium, lapisan luar
anulus fibrosus dan sinovia artikulus posterior.
(Sidharta, Priguna., 2004))
Lanjutan Patofisiologi………..
 Nyeri Punggung Bawah berdasarkan sifat
dan kronisitasnya dibedakan menjadi 5
tipe yaitu NPB kronik non mekanis, kronik
mekanis, akut mekanis, akut nosiseptif
mekanis disertai nyeri sampai kaki dan
akut neurogenik mekanis disertai nyeri
sampai kaki.
Manifestasi Klinik
 LBP akibat sikap yang salah
 Pada Herniasi Diskus Lumbal
 LBP pada Spondilosis
 LBP pada Spondilitis Tuberkulosis
(Mansjoer, Arif, et all., 2007)
Pemeriksaan
 Pemeriksaan fisis, tanda-tanda infeksi sistemis,
tanda-tanda keganasan yang tersembunyi, nyeri
tekan lokal atau pada insisura iskiatika, spasme
otot, ruang lingkup gerakan, tes angkat tungkai
lurus (Laseque), dan pemeriksaan rektum (tonus
sfingter dan prostat).
 Pemeriksaan neurologis, dengan perhatian
khusus pada afek dan alam perasaan,
kelemahan otot, atrofi, atau fasikulasi, defisit
sensorik termasuk perineum, refleks (tendon
dalam, abdominal, anal, kremaster).
Lanjutan pemeriksaan……..
 Pemeriksaan laboratorium yaitu foto rontgen
polos (posterior, lateral, oblik) hitung darah
lengkap dan laju endap darah, serum : kreatinin,
kalsium, fosfat, alkali fosfatase, asam urat,
fosfatase asam (pria), gula darah puasa.
 Pemeriksaan khusus (misalnya gula darah 2-
jam postprandial, scan magnetik resonan, scan
tomografik, mielografi) bergantung pada hasil
pemeriksaan rutin di atas.
(Mansjoer, Arif, et all., 2007)
Penatalaksanaan
 Nyeri punggung dapat diatasi dengan
pemberian obat-obatan, istirahat dan
modalitas serta pembedahan.Setelah fase
akut teratasi dilakukan beberapa
pencegahan kekambuhan diantaranya
pelatihan peregangan dan pemakaian
korset atau braching. Disamping itu
tindakan akupunktur banyak manfaatnya
untuk terapi LBP. (Adelia, Rizma., 2007)
TERAPI AKUPUNKTUR
 Tinjauan Klasik
Ilmu tradisional disebabkan adanya
hambatan qi di meridian. NPB
digambarkan sebagai nyeri atau perasaan
tegang di otot dan fascia daerah lumbal,
diteruskan dengan nyeri di daerah
pinggang, adanya keterbatasan gerak,
kekakuan dan nyeri di otot sacrospinal
yang dapat menjalar ke pantat dan bagian
belakang paha. Di Cina NPB ini disebut
dengan Ji Xing Yao Niu Shang atau
Shang Yao.
Pemelihan Titik
 Untuk nyeri punggung bawah dipilih titik
akupunktur sebagai berikut :
Segmental: BL23 ( Shenshu ), BL25 (
Dachangshu ), BL54 ( Zhibian ), GB30 (
Huantiao), Titik jauh: BL40 ( Weichong
), BL56 ( Chengjin ), BL57 ( Chengsan )
, BL60 ( Kunlun ), Mikroakupunktur
telinga dipilih 2/5 atas antihelix
Gambar mikroakupunktur telinga 2/5 atas antihelix

 Gambar mikroakupunktur telinga 2/5 atas


antihelix
2/5 antihelix
--------------------------- Zhibian (BL54)
Huantiao
Weichong

Chengjin

Chengsan

Kunlun
 Cara Penusukan
 Pasien dalam posisi tengkurap lalu ditentukan
titik-titik Huatojiaji ExB2, Weizhong BL 40,
Fengshi GB 31, Chengsan BL 57,
Yanglingquan GB 34, Huantiao GB 30, Kunlun
BL 60.
 tindakan antiseptik , dengan jarum akupunktur
sampai deqi (rasa pegal, ngilu, rasa seperti
terkena listrik) selama 20 menit. dimanipulasi
dengan rangsangan kuat setiap 5 menit. Terapi
dilakukan satu minggu 2 kali penusukan,
dengan jumlah penusukan 12 kali.
Mekanisme Kerja
 Ada tiga mekanisme penekanan nyeri pada titik
jauh yaitu mekanisme serotonergik,
mekanisme noradrenergik dan mekanisme
diffuse noxious inhibitory controls (DNIC) .
Pada akupunktur segmental melalui mekanisme
enkefalinergik ( Filshie, 1998 )
 Mekanisme mikroakupunktur telinga:transmisi
rangsangan dari daun telinga ke Thalamus atau
pusat kontrol nyeri kemudian diteruskan ke
Cerebral Cortek sehingga mengeluarkan
neurotransmitter sebagai inhibisi persepsi nyeri
 WEIZHONG (BL 40)

 Lokasi : Pada fosa


poplitea, pertengahan
garis lipat lutut, lateral
dari a. poplitea.
 Persarafan : Cabang
saraf n. cutaneus
femoris posterior, di
bagian dalam terdapat
n. Tibialis
 TITIK FENGSHI (GB 31 )

 Lokasi : 7 pembagian rata


diatas lutut. Pada saat
berdiri tegak, ujung jari
berada di titik ini.
 Persarafan : Cabang saraf
n. cutaneus femoris
lateralis, di bagian dalam
terdapat rami musculares n.
femoralis.
 Chengsan (BL 57)
 Lokasi : Pada pertemuan
caput medialis dan lateralis
m.gastrocnemius

 Persarafan : Cabang saraf


n. cutaneus surae medialis,
di bagian dalam terdapat n.
tibialis.

 Yanglingquan (GB 34)


 Lokasi : Pada lateral betis,
dalam lekukan di bawah
anterior capitulum fibulae.
 Persarafan : Cabang saraf
n. cutaneus surae lateralis,
dibagian dalam terdapat
cabang saraf n. peroneus
communis.
 HUANTIAO (GB 30)

 Lokasi : Pada daerah lateral


bokong, pertemuan 1/3 lateral
dan 1/3 tengah dari jarak
puncak trochantor mayor
femur dan hiatus sacralis.
 Persarafan : Cabang saraf
nervi clunium superior, di
bagian dalam terdapat n.
ischiadicus, n gluteal inferior.
 KUNLUN (BL 60)
 Lokasi : Di pertengahan
jarak malleolus eksterna
dan tendon achilles
 Persyarafan : Cabang n.
Suralis
AKUPUNKTUR

Perangsangan titik Perangsangan titik


akupunktur akupunktur titik jauh
segmental

Aδ primary
afferent pinprick
Aδ primary
afferent pinprick
Kornu posterior
medulla
Sel-sel spinalis
marginal
Locus Periaqueductal Periaqueductal
Sel-sel coeruleus grey matter grey matter
interneuron cornu
posterior
Nukleus
Nukleus Raphe
Stalked cells paragiganto
Magnus
enkephalinergik cellularis

Enkephalin Noradrenergik noredrenergik serotonergik

Neurotransmitt Neurotransmitt Neurotransmite Stalked cells


er excitatorik er excitatorik r inhibisi enkephalinergik

Substansia
Gelatinosa

NYERI PUNGGUNG Thalamus


BAWAH
Titik akupunktur

1. Shenshu ( BL 23 ), Weizhong ( BL 40 ), dan


Ashepoint.
2. Yang lain :
- Cold and Damp : Yaoyangguan ( DU 3 ),
Guanyuanshu ( BL 26 )
- Kidney deffisiensi : shenshu ( BL23 ), Taixi
( KI 3 )
3. Zusanli ( ST 36 )-------endorphin
Penelitian Yang Telah Dilakukan
 Penelitian Qu dan Zhou (2006) di Heilongjiang
Universitas of Hinese Medicine Harbin China
dari penelitian 300 tenaga kerja, titik BL 23, BL
25, BL 40, BL 56, BL 57 untuk mengurangi LBP.
 Penelitian dari Ghoname et al. (1999) dari
Universitas of Texas Southwesthern Medical
Center at Dallas, Texas., Meredian kandung
kemih dan GB 30 dengan Elektroakupunktur
bermanfaat untuk terapi LBP
 David Alimi, et al. Analgesic Effect of Auricular
Acupunctur for Cancer Pain: A Randomized,
Blinded, Controlled Trial.Journal of Clinical
Oncologi. Penggunaan titik akupunktur telinga
dengan alat detektor listrik untuk mengurangi
nyeri kanker.
Lanjutan…………
 Itoh K, Katsumi Y, Katakoji H. Trigger point
acupunctur treatment of chronic low back pain in
elderly, - a blinded RCT.Dengan titik BL 23, BL
25, BL 54/40, BL 60, GB 30 untuk mengurangi
LBP kronik
 Tsui ML, Cheing GL. The effectiveness of
electroacupunctur in the management of chronic
low back pain. Dengan titik BL 23, BL 25, BL
54/40, GB 30 untuk mengurangi LBP kronik
 Ushichenko T, Dinse M, Hermsen M, Witstruck
T, Pavlovic D, Lehman C, Auricular Acupunctur
for Pain Relief- a randomized controlled study.
Dengan semi permanen jarum telinga di
Antihelix, Shenmen, Paru, Thalamus untuk
mengurangi nyeri
DISKUSI
 Regio punggung bawah dilalui oleh banyak meredian
yang berasal dari ekstremitas inferior dan beberapa
organ, terutama ginjal sehingga diartikan dengan
kelainan energi organ ginjal. Adanya hubungan istimewa
antara organ ginjal dan organ kandung kemih, maka
penggunaan titik akupunktur daerah punggung bawah
dengan meredian kandung kemih (BL 23, BL 25, BL 40,
BL 54, BL 56, BL 57, dan BL 60) cukup beralasan. Dan
penggunaan titik Huantio (GB 30) yang merupakan titik
kandung empedu karena titik ini merupakan titik
pertemuan meredian kandung kemih dan kandung
empedu.
 Pada akupunktur segmental pengurangan nyeri melalui
jalur yang lebih pendek yaitu dari A primary afferent
pinprick diteruskan ke Stalk cells enkephalinergik yang
mengeluarkan enkephalin serta menghambat impuls
nyeri yang menuju Substansia Gelatinosa sehingga
rangsang nyeri tidak dapat diteruskan ke sel-sel Wide
Dynamic Range (Filshie,1998).
Lanjutan Diskusi……….
 Salah satu meredian myofascial yang melalui
bagian belakang tubuh yaitu Superficial Back
Line (SBL). SBL mempunyai fungsi postural dan
juga gerakan untuk mempertahankan stabilitas.
Oleh karena itu pada penderita nyeri punggung
bawah akan terjadi gangguan stabilitas dan
postur tubuh (Saputra,2005). Penggunaan titik-
titik akupunktur metode segmental yang berada
di sekitar punggung akan memberikan
perbaikan pada gangguan SBL.
 Pada akupunktur metode segmental terjadi efek
lokal yaitu perubahan metabolik dari protein
kontraktil dan perubahan struktur kontraktil yang
TERIMA
KASIH
TERIMAKASIH
MATURNUWUN
XIE XIE

Anda mungkin juga menyukai