Anda di halaman 1dari 35

Qadha’ dan

QADAR
Surat Al-An'am Ayat 96

• ‫س َكنًا‬ َ ‫ل‬َ ‫ي‬


‫إ‬ َّ ‫صبَاحِ َو َجعَ َل الل‬
‫اْل إ‬
ِ ‫فَا ِل ُق إ‬
َ َٰ
‫س َو إالقَ َم َر ُح إسبَانًا ۚ ذ ِل َك تَق ِدي ُر‬
‫إ‬ َ ‫ش إم‬َّ ‫َوال‬
‫يز إالعَ ِل ِيم‬
ِ َِ ‫ز‬ ‫ع‬ ‫إ‬
‫ال‬
• Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk
beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk
perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Mengetahui.
Learning objective

• Mahasiswa dapat memahami pengertian Qadha dan Qadar beserta


dalilnya dari Al-Qur’an
• Mahasiswa dapat memahami menjelaskan hubungan antara
qadha dan qadar dengan ikhtiar
• Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
macam-macam takdir dan dalilnya dari Al-Qur’an
• Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
hikmah beriman kepada Qadha dan qadar
• Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
fungsi beriman kepada Qadha dan Qadar
pengertian

• Qadha adalah
• ketetapan Allah sejak zaman Azali sesuai dengan iradah-Nya tentang
segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk.

• Qadar adalah
• perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap semua
makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai denganiradah-
Nya.
• Allah Berfirman : (QS .Al-Furqan ayat 2).
Surat Al-Furqan Ayat 2

ِ ‫ت َو إال َ إر‬
• ‫ض َولَ إم يَت َّ ِخ إذ َولَدًا‬ َّ ‫الَّ ِذي لَهُ ُم إل ُك ال‬
ِ ‫س َم َاوا‬
‫ش إيء‬ َ ‫يك فِي إال ُم إل ِك َو َخلَقَ ُك َّل‬ ٌ ‫َولَ إم يَ ُك إن لَهُ ش َِر‬
ً ‫فَقَ َّد َرهُ ت َ إق ِد‬
‫يرا‬

yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak
mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam
kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia
menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.
Contoh Qada’ dan Qadar

• .Saat ini Imron melanjutkan sekolahnya di Fak.Kedokteran. Sebelum


Imron lahir, bahkan sejak zaman azali Allah telah menetapkan, bahwa
seorang anak bernama Imron akan melanjutkan sekolahnya di
Fak.Kedokteran. Ketetapan Allah di Zaman Azali disebut
Qadha.Kenyataan bahwa saat terjadinya disebut qadar atau takdir.
Dengan kata lain bahwa qadar adalah perwujudan dari qadha.
• Qadha adalah ketentuan, hukum atau rencana Allah sejak zaman
azali. Qadar adalah kenyataan dari ketentuan atau hukum Allah. Jadi
hubungan antara qadha qadar ibarat rencana dan
perbuatan.Perbuatan Allah berupa qadar-Nya selalu sesuai dengan
ketentuan-Nya. Di dalam surat Al-Hijr ayat 21 Allah berfirman, ”
Surat Al-Hijr Ayat 21

• ‫ش إيء ِإ ََّّل ِع إن َدنَا خَزَ ائِنُهُ َو َما‬


َ ‫َو ِإ إن ِم إن‬
‫نُن َِزلُهُ ِإ ََّّل ِبقَ َدر َم إعلُوم‬

Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya;
dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang
tertentu.
Arti Beriman Kepada Qadha dan Qodar

• Segala sesuatu yang ada di dunia ini telah di tentukan qadha oleh
Allah, sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Al Hadiid ayat 22
Surat Al-Hadid Ayat 22

• ‫ض َو ََّل فِي‬ ِ ‫صيبَة فِي إال َ إر‬ ِ ‫اب ِم إن ُم‬


َ ‫ص‬ َ َ ‫َما أ‬
‫أ َ إنفُ ِس ُك إم ِإ ََّّل فِي ِكتَاب ِم إن قَ إب ِل أ َ إن نَب َإرأ َ َها ۚ ِإ َّن‬
‫ير‬ ِ
ٌ ‫َّللا يَ ِس‬
َّ ‫على‬ َ َ ‫ذ ِل َك‬ َ َٰ

Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada
dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh)
sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu
adalah mudah bagi Allah.
3.Kewajiban beriman kepada qadha’ dan
qadar
• Diriwayatkan bahwa suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh
seorang laki-laki yang berpakaian serba putih , rambutnya sangat
hitam. Lelaki itu bertanya tentang Islam, Iman dan Ihsan dan tentang
keimanan Rasulullah menjawab yang artinya:
• Hendaklah engkau beriman kepada Allah, malaekat-malaekat-Nya,
kitab-kitab-Nya,rasul-rasulnya, hari akhir dan beriman pula kepada
qadar(takdir) yang baik ataupun yang buruk. Lelaki tersebut
berkata”Tuan benar”
• . (H.R. Muslim)
• Didalam sebuah hadits qudsi Allah berfirman yang artinya:
• ” Siapa yang tidak ridha dengan qadha-Ku dan qadar-Ku dan tidak
sabar terhadap bencana-Ku yang aku timpakan atasnya, maka
hendaklah mencari Tuhan selain Aku.
• (H.R.Tabrani)
4.Hubungan antara qadha dan qadar dengan
ikhtiar
• Iman kepada qadha dan qadar artinya percaya dan yakin dengan
sepenuh hati bahwa AllahSWT telah menentukan tentang segala
sesuatu bagi makhluknya. Berkaitan dengan qadha dan qadar,
Rasulullah SAW bersabda yang artinya sebagai berkut ”
Sesungguhnya seseorang itu diciptakan dalam perut ibunya selama 40
hari dalam bentuk nuthfah, 40 hari menjadi segumpal darah, 40 hari
menjadi segumpal daging, kemudian Allah mengutus malaekat untuk
meniupkan ruh ke dalamnya dan menuliskan empat ketentuan, yaitu
tentang rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan (jalan hidupnya)
sengsara atau bahagia.” (HR.Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin
Mas‟ud).
• Dari hadits di atas dapat kita ketahui bahwa nasib manusia telah
ditentukan Allah sejak sebelum ia dilahirkan. Walaupun setiap
manusia telah ditentukan nasibnya, tidak berarti bahwa manusia
hanya tinggal diam menunggu nasib tanpa berusaha dan ikhtiar.
Manusia tetap berkewajiban untuk berusaha, sebab keberhasilan
tidak datang dengan sendirinya.
Macam takdir

• :1. Takdir mua’llaq


• : yaitu takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia. Contoh
seorang siswa bercita-cita ingin menjadi insinyur pertanian. Untuk
mencapai cita-citanya itu ia belajar dengan tekun. Akhirnya apa yang
ia cita-citakan menjadi kenyataan. Ia menjadi insinyur pertanian.
Dalam hal ini Allah berfirman “ Bagi manusia ada malaikat-malaikat
yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya,
mereka menjaganya atas perintah Allah.Sesungguhnya Allah tidak
merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan
yang ada pada diri mereka sendiri . Dan apabila Allah menghendaki
keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia
• . ( Q.S Ar-Ra‟d ayat 11)
Surat Ar-Ra’d Ayat 11

• ‫ات ِم إن بَي ِإن يَ َد إي ِه َو ِم إن خ إَل ِف ِه‬ ٌ َ‫لَهُ ُمعَ ِقب‬


‫َّللا ََّل يُغَ ِي ُر َما‬ََّ ‫َّللا ۗ ِإ َّن‬ِ َّ ‫ظونَهُ ِم إن أ َ إم ِر‬ ُ َ‫يَ إحف‬
‫ِبقَ إوم َحت َّ َٰى يُغ َِي ُروا َما ِبأ َ إنفُ ِس ِه إم ۗ َو ِإ َذا أ َ َرا َد‬
‫سو ًءا فَ ََل َم َر َّد لَهُ ۚ َو َما لَ ُه إم ِم إن‬ ُ ‫َّللاُ ِبقَ إوم‬
َّ
‫دُو ِن ِه ِم إن َوال‬

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya
bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas
perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu
kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu
kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada
pelindung bagi mereka selain Dia.
2.Takdir mubram

• yaitu takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat
diusahakan atau tidak dapat di tawar-tawar lagi oleh manusia.
Contoh. Ada orang yang dilahirkan dengan mata sipit , atau dilahirkan
dengan kulit hitam sedangkan ibu dan bapaknya kulit putih dan
sebagainya.
• Q.S. An Nisa ayat 78
Surat An-Nisa' Ayat 78
• ‫ت َولَ إو ُك إنت ُ إم فِي‬ ُ ‫أ َ إينَ َما ت َ ُكونُوا يُ إد ِر إك ُك ُم إال َم إو‬
‫سنَةٌ يَقُولُوا‬ َ ‫ص إب ُه إم َح‬ ِ ُ ‫شيَّ َدة ۗ َو ِإ إن ت‬ َ ‫بُ ُروج ُم‬
ٌ‫س ِيئ َة‬َ ‫ص إب ُه إم‬ ِ َّ ‫َٰ َه ِذ ِه ِم إن ِع إن ِد‬
ِ ُ ‫َّللا ۖ َو ِإ إن ت‬
‫يَقُولُوا َٰ َه ِذ ِه ِم إن ِع إن ِد َك ۚ قُ إل ُك ٌّل ِم إن ِع إن ِد‬
‫ون‬َ ‫ُون يَ إفقَ ُه‬َ ‫َّللا ۖ فَ َما ِل َٰ َه ُؤ ََّل ِء إالقَ إو ِم ََّل يَ َكاد‬
ِ َّ
‫َح ِديثًا‬

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu,
kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika
mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari
sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka
mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)".
Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa
orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami
pembicaraan sedikitpun?
B. Hikmah Beriman kepada Qadha dan qadar

• 1.Melatih diri untuk banyak bersyukur dan bersabar


• Orang yang beriman kepada qadha dan qadar, apabila mendapat
keberuntungan, maka ia akan bersyukur, karena keberuntungan itu
merupakan nikmat Allah yang harus disyukuri.Sebaliknya apabila
terkena musibah maka ia akan sabar, karena hal tersebut merupakan
ujian
• Allah Berfirman
• ”( QS. An-Nahl ayat 53).
Surat An-Nahl Ayat 53

َّ ‫َّللا ۖ ث ُ َّم ِإ َذا َم‬


• ‫س ُك ُم‬ ِ َّ ‫َو َما ِب ُك إم ِم إن نِ إع َمة فَ ِم َن‬
َ ‫ض ُّر فَإِلَ إي ِه ت َ إجأ َ ُر‬
‫ون‬ ُّ ‫ال‬

Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah
(datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya
kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.
Surat Al-Baqarah Ayat 153

َّ ‫ين آ َمنُوا ا إست َ ِعينُوا ِبال‬


• ‫صب ِإر‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّ ِذ‬
‫ين‬
َ ‫صا ِب ِر‬ َّ ‫ص ََلةِ ۚ ِإ َّن‬
َّ ‫َّللاَ َم َع ال‬ َّ ‫َوال‬
• Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
2.Menjauhkan diri dari sifat sombong dan
putus asa
• Orang yang tidak beriman kepada qadha dan qadar, apabila
memperoleh keberhasilan, ia menganggap keberhasilan itu adalah
semata-mata karena hasil usahanya sendiri. Ia pun merasa dirinya
hebat. Apabila ia mengalami kegagalan, ia mudah berkeluh kesah
dan berputus asa. Karena menyadari bahwa kegagalan itu sebenarnya
adalah ketentuan Allah.
• Allah Berfirman ( QS.Yusuf ayat 87)
• Sabda Rasulullah: yang artinya”Tidak akan masuk sorga orang yang
didalam hatinya ada sebiji sawi dari sifat kesombongan.”( HR.
Muslim)
Surat Yusuf Ayat 87

• ‫ف َوأ َ ِخي ِه‬ َ ‫س‬ُ ‫سوا ِم إن يُو‬ َّ ‫ي ا إذ َهبُوا فَت َ َح‬


ُ ‫س‬ َّ ِ‫يَا بَن‬
‫س ِم إن‬ ُ َ َ ‫إأ‬
‫ي‬ ‫ي‬ َ
‫َّل‬ ُ ‫ه‬َّ ‫ن‬ ‫إ‬
ِ ۖ ِ
‫َّللا‬
َّ ِ ‫ح‬ ‫و‬ ‫إ‬ ‫ر‬
َ ‫ن‬‫إ‬ ‫م‬
ِ ‫وا‬ ‫س‬
ُ َ ‫إأ‬
‫ي‬ َ ‫ت‬ َ
‫َّل‬ ‫َو‬
َ ‫َّللا ِإ ََّّل إالقَ إو ُم إال َكافِ ُر‬
‫ون‬ ِ َّ ِ‫َر إوح‬

Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf
dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum
yang kafir".
3.Memupuk sifat optimis dan giat bekerja

• Manusia tidak mengetahui takdir apa yang terjadi pada dirinya.


Semua orang tentu menginginkan bernasib baik dan beruntung.
Keberuntungan itu tidak datang begitu saja,tetapi harus diusahakan.
Oleh sebab itu, orang yang beriman kepada qadha dan
qadar senantiasa optimis dan giat bekerja untuk meraih kebahagiaan
dan keberhasilan itu.
• Allah Berfirman
• (QS Al- Qashas ayat 77)
Surat Al-Qasas Ayat 77

•‫س‬ َ ‫ار إاْل ِخ َرة َ ۖ َو ََّل ت َ إن‬


َ ‫َّللاُ ال َّد‬
َّ ‫اك‬ َ َ ‫َوا إبتَغِ ِفي َما آت‬
‫َّللا‬
َُّ ‫س َن‬ َ ‫َصيبَ َك ِم َن ال ُّد إنيَا ۖ َوأ َ إح ِس إن َك َما أ َ إح‬ ِ ‫ن‬
‫َّللا ََّل‬
ََّ ‫ض ۖ ِإ َّن‬ ِ ‫ر‬ ‫إ‬ َ ‫إ‬
‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬
ِ ‫د‬
َ ‫ا‬‫س‬ َ ‫ف‬ ‫إ‬
َ ِ‫ِإلَي َإك ۖ َو ََّل تَبإغ‬
‫ال‬
َ ‫ب إال ُم إف ِس ِد‬
‫ين‬ ُّ ‫يُ ِح‬

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
4.Menenangkan jiwa

• Orang yang beriman kepada qadha dan qadar senantiasa mengalami


ketenangan jiwa dalam hidupnya, sebab ia selalu merasa senang
dengan apa yang ditentukan Allah kepadanya. Jika beruntung atau
berhasil, ia bersyukur. Jika terkena musibah atau gagal, ia bersabar
dan berusaha lagi.
• ( QS. Al-Fajr ayat 27-30)
QS. Al-Fajr ayat 27-30
Ciri orang beriman kepada qadha dan qadar

• 1. Tidak sombong, karena kelebihan dan keberhasilan yang ia miliki


merupakan takdir Allah dan Manusia hanya diwajibkan untuk
berihtiar.
• 2.Sabar dalam menerima cobaan dan musibah, karena ia yakin bahwa
segala sesuatu mengenai dirinya maupun orang lain ádalah
merupakan ketentuan Allah sehingga manusia hanya menjalaninya
setelah berusaha.
• 3.Optimis dan tidak rendah diri, ia tidak menyesali nasib dan
kekurangan yang dimiliki karena apa saja yang dimiliki seseorang
merupakan bagiannya yang sudah diítakdirkan.
• 4.Qonaah, karena dia sudah merasa cukup dengan yang dimilikinya
setelah berusaha.
• 5.Pantang menyerah, tak kenal putus asa selalu berusaha dan
berihtiar mencari takdir yang terbaik.
D. Fungsi iman kepada Qadha dan Qadar.

• 1. Mengendalikan kesedihan dan kegembiraan yang berlebihan.


• Dengan percaya bahwa segala sesuatu baik kesengsaraan maupun
kenikmatan adalahmerupakan ketentuan dan ketetapan dari Allah
SWT, maka apabila seseorang mendapatkan sesuatu yang tidak
menyenangkan maka dia tidak akan bersedih hati secara berlebih –
lebihan, begitu juga apabila mendapatkan sesuatu keberhasilan
mereka tidak akan membanggakan dan menyombongkan diri, karena
mereka meyakini bahwa semuanya adalah merupakan ketentuan
Allah SWT.
• Firman Allah dalam Q.S. Al Hadid ayat 22-23
Surat Al Hadid Ayat 22-23
• ‫ض َوَّل فِي‬ ِ ‫الر‬‫صيبَة فِي إ‬ ِ ‫اب ِم إن ُم‬ َ ‫ص‬ َ َ ‫َما أ‬
‫أ َ إنفُ ِس ُك إم ِإَّل ِفي ِكتَاب ِم إن قَ إب ِل أ َ إن نَب َإرأ َ َها ِإ َّن‬
‫علَى‬ ‫إ‬
َ ‫) ِل َكيإَل تَأ َ إ‬٢٢( ‫ير‬
‫ا‬ ‫و‬ ‫س‬ ِ َّ ‫علَى‬
ٌ ‫َّللا يَ ِس‬ َ ‫ذَ ِل َك‬
‫ب‬
ُّ ‫َّللاُ َّل يُ ِح‬ َّ ‫َما فَات َ ُك إم َوَّل ت َ إف َر ُحوا ِب َما آتَا ُك إم َو‬
)٢٣( ‫ُك َّل ُم إختَال فَ ُخور‬
• 22. [1]Setiap bencana yang menimpa di bumi[2] dan
yang menimpa dirimu sendiri[3], semuanya telah
tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami
mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah
bagi Allah.
• 23. Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang
luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira[4]
terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah
tidak menyukai setiap orang yang sombong[5] dan
membanggakan diri[6],
• 2. Menumbuhkan kesadaran seseorang untuk mau menerima
kenyataan.
• Percaya pada Qadha dan Qodar membuat seseorang menerima apa
saja yang terjadi pada dirinya, sehingga tidak menyesali sesuatu yang
ada atau yang telah mereka lakukan.
• 3. Menumbuhkan rasa optimis dan percaya diri
• 4. Menumbuhkan rasa tenang dan tawakkal kepada Allah.
• Percaya pada Qadha dan Qadar membuat seseorang yakin bahwa
segala sesuatu terjadi karena kehendak dan ketetapan Allah, tentu
apa saja yang diterima dan dialami akan diserahkan kepada Allah dzat
yang menghendaki dan menetapkan, sehingga hidupnya merasa
tenang dan tidak meliputi rasa kekawatiran.
5. Meningkatkan motifasi untuk berusaha.
• Dengan meyakini bahwa takdir itu ada yang muallaq, maka akan
meningkatkan motifasi kepada manusia untuk berusaha dan berihtiar
KESIMPULAN

• Iman adalah keyakinan yang diyakini didalam hati, diucapkan dengan


lisan, dan dilaksanakan dengan amal perbuatan.
• Kalau kita melihat qada’menurut bahasa artinya
Ketetapan.Qada’artinya ketatapan Allah swt kepada setiap mahluk-
Nya yang bersifat Azali.Azali Artinya ketetapan itu sudah ada
sebelumnya keberadaan atau kelahiran mahluk.
• Qadar artinya menurut bahasa berarti ukuran.Qadar artinya terjadi
penciptaan sesuai
dengan ukuran atau timbangan yang telah ditentuan sebelumnya.
Qada’ dan Qadar dalam keseharian sering kita sebut dengan takdir.
postes

•Apakah takdir muallaq itu dan


sebutkan dalilnya dari Al – qur’an ?

Anda mungkin juga menyukai