Peta Geologi daerah Belimbing dan sekitarnya,Formasi Tanjung berwarna kuning (Heryanto, R., 2009)
- Batubara Formasi
Tanjung dijumpai di
Lajur Barat, Tengah,
dan Timur dengan
ketebalan 50-450 cm.
Korelasi penampang terukur lapisan pembawa batubara Formasi Tanjung di daerah Binuang dan
sekitarnya (Heryanto, R., 2009)
Heryanto, R. (2009)
Lanjutan
2. Prospeksi (Prospecting)
- Pemetaan geologi dengan skala minimal 1:50.000
- Pengukuran penampang stratigrafi
- Pembuatan paritan
- Pembuatan sumuran
- Pemboran uji (scout drilling)
- pencontohan dan analisis
Lanjutan
Analisis Petrografi
Bertujuan untuk :
- Identifikasi komponen organik dan anorganik
- Asosiasi dan perhitungan komposisi organik dan anorganik
- Pengujian reflektansi maseral vintrinit untuk mengetahui kematangan batuan dan peringkat batubara.
Lanjutan
Analisis Petrografi
Sampel batubara:
Vintrinit (V), Eksinit (E),
Pirit (P), Inertinit (I)
berupa sklerotrinit (sk)
dan fusinit (fs).
Hubungan antara Reflektansi vitrinit dengan peringkat batubara menurut Klasifikasi ASTM (American
Society for Testing Material):
3. Eksplorasi Pendahuluan
Bertujuan untuk:
- Mengetahui ketebalan lapisan, bentuk, korelasi, sebaran, struktur, kuantitas, dan kualitas.
4. Eksplorasi Rinci
Bertujuan untuk:
- Mengetahui ketebalan lapisan, bentuk, korelasi, sebaran, struktur, kuantitas, dan kualitas secara lebih rinci.
Kolotelinit
Kolodetrinit
Gelovintrinit Korpogelinit
Gelinit
Ulminit
Detrohuminit Atrinit
Densinit
Gelohuminit Korpohuminit
Gelinit
Inertinit Fusinit
Semifusinit
Funginit
Sekretinit
Makrinit
Mikrinit
Inertodetrinit
Liptinit Sporitinit
Kutinit
Resinit
Alginit
Suberinit
Klorofilinit
Flourinit
Bituminist
Eksudatinit
Liptodetrinit