Anda di halaman 1dari 12

DISUSUN OLEH KELOMPOK-2 :

Tri Agus Priyanto Putro (14157437)


Sigit Pamungkas (14157398)
Djian Christianus (14157459)
Heru Dwiyanto (14157471)

TEKNIK ELEKTRO
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI DUTA BANGSA
Jl. Niaga Raya Ruko CBD Blok. AA No. 10 – 12,
Cikarang
Telp. ( 021 ) 29082747 -97587299
Tujuan

1. Siswa dapat mengetahui jenis – jenis motor listrik


2. Siswa dapat mengetahui kerusakan apa saja terjadi pada motor listrik AC
3. Siswa dapat memahami cara menggulung ulang motor AC 1 phasa dan 3
phasa.
4. Siswa dapat memahami cara menggulung motor AC 1 phasa dan 3 phasa
dengan benar .
5. Siswa dapat memahamin berbagai variasi gulungan dalam motor AC 1 dan 3
phase.
Pengenalan Dasar motor 3 Phase
Bagian utama pada motor AC ialah stator dan rotor
1. Stator : Tempat gulungan diletakkan
2. Rotor : Bagian motor yang berputar
Sebelum kita menggulung ulang motor harus mengetahui kerusakan apa saja yang terjadi pada motor tersebut
adapun tanda – tanda yang biasa terjadi pada motor AC yaitu:
1. Motor sulit berputar
2. Motor cepat Panas
3. Motor tidak mau berputar
4. Bantalan motor terlalu aus
5. Motor terlalu berisik.
6. Body motor mengalirkan arus listrik ( short Body )
7. Motor berdengung.
Hal – hal tersebut penyebabnya antara lain :
a. Tegangan turun.
b. Ada kawat terkelupas.
c. Rotor bergesek dengan stator dan sebagainya.
Alat dan Bahan

a). Alat b). Bahan

N 1. Motor Listrik 24 Alur


Nama Alat
O
2. kawat email 0,45 mm
Tang
1 1pcs 3. tali pengikat.
potong,kombinasi,press
4. kertas prespan.
2 Obeng ( + ), obeng ( - ) 1pcs
3 Palu karet 1pcs 5. kabel penghubung
4 Gunting, penggaris 1pcs
5 Avo meter, megger 1pcs
6 LCR meter, tacho meter 1pcs
7 Trafo ( slide duck ) 1pcs
8 Coil winder 1pcs
c). Langkah Kerja

1. Mengambil data motor sebelum digulung.


2. Menguji coba motor dengan menghubungkan motor dengan sumber tegangan.jika motor dapat berputar dengan bantuan
tangan berarti arus statornya kurang kuat.
3. Membongkar motor dan meneliti gulugan dengan seksama
4. Melepas gulungan.
5. Menghitung jumlah lilitan dan mengukur diameter kawat motor yang akan digulung ulang.
6. Membuat isolasi pada lubang stator dengan kertas prespan.
7. Membuat mal, karena motor sebelum digulung adalah 4 kutub full winding. Lalu akan diganti dengan 8 kutub half
winding.
8. Menggulung kawat.
9. Menempatkan kawat kedalam alur.
10. Mengikat gulungan dengan tali.
11. Menguji coba gulungan dengan menggunakan meger. Apakah ada arus bocor atau tidak.
12. Mengukur impedansi dan hambatan.
13. Menguji coba gulungan motor dengan sumber tegangan.
d). PRINSIP DASAR MOTOR 3 PHASE

Prinsip kerja dari motor listrik 3 fasa ini sebenarnya sangat sederhana. Bila sumber
tegangan 3 fase dialirkan pada kumparan stator, maka akan timbul medan putar dengan
kecepatan tertentu. Besarnya kecepatan tersebut dapat diukur menggunakan sebuah rumus
Ns = 120 f/P. Dimana Ns adalah kecepatan putar, f adalah frekwensi sumber, dan P adalah
kutub motor.
Perlu diketahui bahwa medan putar stator akan memotong batang konduktor yang
ada pada rotor, sehingga pada batang konduktor dari rotor akan muncul GGL induksi. GGL
akan menghasilkan arus (I) serta gaya (F) pada rotor. Agar GGL induksi timbul, diperlukan
perbedaan antara kecepatan medan putar yang ada pada stator (ns) dengan kecepatan
berputar yang ada pada rotor (nr).
d). PRINSIP DASAR MOTOR 3 PHASE

Perbedaan kecepatan antara stator dan rotor


disebut slip (s) yang dapat dinyatakan dengan rumus s=
(ns – nr) / ns. Apabila nr = ns, maka GGL induksi tidak
akan timbul, dan arus tidak akan mengalir pada batang
konduktor (rotor), dengan demikian tidak dihasilkan
kopel. Berdasarkan cara kerja tersebut, motor 3 fasa
juga dapat disebut sebagai motor tak serempak atau
motor asinkron.
e). METODE DASAR WINDING MOTOR 3 PHASE
e). METODE DASAR WINDING MOTOR 3 PHASE

Contoh data motor listrik 3 fasa :


Jumlah alur (G) = 24 alur Frekuensi (f) = 50 Hz Putaran motor (n) = 1500 rpm

Jumlah pasang kutub (P) :


P = 60 x f = 60 x 20 = 3000 = 2 pasang kutub
N N 1500
Jumlah alur tiap kutub dan fasa :
g= G = 24 = 2 jumlah alur tiap kutub & amp; fasa
6xP 6x2
Jarak alur :
Yg = G = 24 = 6 langkah
(2 x P ) 2x2
Jarak fasa :
Yf = 2/3 x Yg = 2/3 x 6 = 4 langkah

Keliling Lingkaran : K = 360° atau K = 720°

Jarak alur yang terdekat : = 720° = 30° listrik


24
Jarak antara fasa : = 120 = 4 alur

Jarak antara fasa U-S yang terdekat : = 180° = 6 alur


30°
e). METODE DASAR WINDING MOTOR 3 PHASE

Data Belitannya adalah sebagai berikut :

U I 1-7 I I 13-19 I X I 2- 8 I I 14-20 I

V I 5-11 I I 17-23 I Y I 6-12 I I 18-24 I

W I 9-15 I I 21-3 I z I 10-16 I I 22-4 I


Hasil Kerja

Setelah motor selesai digulung dan sudah dilakukan uji coba hasilnya motor
dapat berputar. Dan tidak ada kebocoran arus pada body motor ( short body )
motor berputar dengan kecepatan 750 rpm pada tegangan 200 VAC.
Kesimpulan

Semakin banyak jumlah lilitan,maka putaran Motor semakin


lambat tetapi arus yang mengalir kecil sehingga motor tidak cepat
panas. Sebaliknya jika lilitan semakin banyak kecepatan putaran
akan semakin cepat dan arus yang dihasilkan besar menyebabkan
motor cepat panas.
TERIMA KASIH
ATAS PARTISIPASI

Anda mungkin juga menyukai