Respira Si
Respira Si
b. Oropharynx
Tonsila palatina dantonsila lingualis
c. Laryngopharynx
Larynx
Trachea
Bronchus
• 3 bronchus lobaris (sekunder)
kanan
a. Bronchus tertier
b. Bronchiolus
c. Bronchiolus terminalis
Paru-Paru
Respirasi
1. Bernapas
Respirasi Interna dan Eksterna
Transpor Oksigen
Transpor karbondioksida
• HCO3- :
• Tahapannya : CO2 dari sel masuk ke kapiler darah dan diangkut oleh
eritrosit membentuk senyawa HCO3- dengan reaksi
CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3-
• HCO3- akan keluar dari eritrosit dan masuk ke plasma berikatan
dengan Na+ Na+ HCO3- dan HCO3- diangkut ke paru-paru
• CO2 yang angkut dengan cara ini sebanyak 69%.
• Carbominoglobin
• CO2 bereaksi dengan Hb dengan reaksi :
CO2 + Hb HbCO2
• CO2 yang diangkut dengan cara ini sebanyak 23%
• Larutan CO2 dalam plasma
• CO2 yang diangkut dengan cara ini sebanyak 8 % dengan bentu larutan
Kontrol dari persyarafan
• Pengontrolan secara sadar :
• dilakukan dengan cara mengatur ritme misalnya
pada saat meniup balon, berbicara dsb
• pengontrolan diatur oleh pusat kesadara bagian
korteks. Impuls menjalar ke bawah melalui tracus
pyramidalis menuju sel saraf motoris yang
menysyarafi otot pernafasan
Kontrol dari persyarafan
• Pengontrolan secara tidak sadar (otomatis)
• Pusat pengontrolan berada pada medula oblongata
(Neuron I dan Neuron E) dan pons varolli.
• Impuls menjalar melalui tractus-tractus turun
khusus pada medula spinalis.
• Mengatur pernafasan kita agar ventilasi paru-paru
seimbang dengan kebutuhan O2 dan pengeluaran
CO2 oleh tubuh.
Pusat pernapasan dipengaruhi
oleh:
• Impuls dari pusat di pons varolli
• Impuls yang berasal dari stretch reseptor pada
paru-paru
• PCO2 (tekanan CO2) darah
• pO2 darah
• impuls yang berasal dari sendi, ligamen, otot dan
reseptor suhu
Hypoxia
• keadaan terjadi kekurangan oksigen pada sel-sel
jaringan tubuh.
• Organ yang paling sensitif terhadap hypoxia adalah
sel otak
• Contoh hyopoksia, saat turunnya pO2 + 20mmHg
yang menyebabkan terganggunya respirasi
eksterna dan interna yang berdampaka kurangnya
sulai O2 pada sel otak sehingga dalam waktu
beberapa menit dapat enimbulkan kematian
• Gejala Hypoxia ringan : mabuk, enek, hilang
keseimbangan, sesak , sakit kepala
4 Jenis hypoxia
• Hypoxcic hipoxia: Terjadi di tempat yang tinggi atau
terjadi kerusakan alveoli sehingga O2 tidak bisa
berdifusi
• Anemic Hypoxia: Terjadi jika kekurangan eritrosit
dan Hb sehingga O2 yang diangkut sedikit
• Ischemic hypoxia: Kadar Hb normal tapi terjadi
kerusakan dan gangguan sirkulasi darah di jaringan
Contoh saat terjadi shok
• Histotoxiac hipoxia: Terjadi karena keracunan.
Contoh keracuna sianida yang menghambat
oksidatif posforilasi oleh O2Kelainan
Rhinitis (radang selaput lendir hidung)
• Gejala : hidung
tersumbat, ingus
berbau bewarna hijau,
sakit di daerah sinus
Pneumonia
• Penyebab : berbagai
macam
mikroorganisme
• Akibat : infeksi dan
perdangan dari olveoli
paru-paru dan jaringan
intersitialnya dan sulit
bernafas.
• Gejala : demam, sakit
dada, batuk, dahak
bewarna karat.
TBC Paru-paru
• Penyebab :
Mycobacterium
tubercolosis
• Akibat : terbentuknya
rongga dan jarngan ikat
di paru paru
• Gejala : batuk berdahak
kadang berdarah , lesu,
sesak, sakit dada,
berkeringat di malam
hari.
Emphysema
• Penyebab : polusi
udara, asap rokok.
• Akibat : kakunya
alveoli, terus
menerus terisis
udara meskipun
suadh ekspirasi,
terganggunya
pertukaran udara.
Pernapasan Buatan dan pijat
jantung
Pernapasan buatan dari mulut ke
mulut