PENCEMARAN

UDARA
Pengertian Pencemaran Udara

 Menurut Chumbers (1976) dan Masters

(1991)
Pencemaran udara adalah bertambahnya bahan
atau subtrak kimia atau fisik ke dlm lingk udara
normal yg mencapai jml tertentu, shg dpt dideteksi
oleh manusia (dpt dihitung dan diukur) serta dpt
memberikan efek buruk pd manusia, binatang,
vegetasi dan material.
Menurut Parker (1980)
Pencemaran udara adalah perubahan atmosfer
oleh karena masuknya bahan kontaminan alami
atau buatan ke dlm atmosfer tsb.

Menurut Kumar (1987)

Pencemaran udara adalah adanya bahan
polutan di atmosfer yg dlm konsentrasi tertentu
akan mengganggu keseimbangan dinamika di
atmosfer dan mempunyai efek kpd manusia dan
lingkungannya.
Sumber Pencemaran Udara

Dapat diklasifikasikan :
1. ALAMI
Ex : Letusan gunung berapi, kebakaran hutan,
dekomposisi biotik, debu dll.

2. AKTIVITAS MANUSIA
Secara kuantitatif sering lebih besar.
Dari aktivitas manusia, sumber pencemar
udara dibedakan :
Aktivitas Transportasi
Terutama kendaraan bermotor di darat.
Menghasilkan gas : CO, NOx, HC, SO2, dan
tetraethyl lead.
Aktivitas Industri
Berbagai industri dan Pusat Pembangkit Tenaga
Listrik menggunakan tenaga dan panas yg berasal
dari pembakaran arang dan bensin, hasil samping
dari pembakaran tsb adalah SOx, asap, CO dll.
Pembakaran Sampah
Hal penting yg perlu diperhitungkan dlm emisi
pencemaran udara akibat pembakaran sampah
adalah emisi partikulat. Sedangkan emisi dari
proses dekomposisi yg perlu diparhatikan adalah
emisi HC dlm bentuk gas methana.

Kegiatan Rumah Tangga

Dari proses pembakaran untuk keperluan
pengolahan makanan (di dapur).
Menghasilkan gas CO, NOx, HC, SO2, dll
Di samping itu sumber pencemar udara dpt
digolongkan ke dlm :
1. Sumber diam (stationary)
Ex. : Industri, rumah tangga dll.
2. Sumber bergerak (mobile)
Ex. : Kendaraan bermotor
Jenis Pencemaran Udara
Dilihat dari ciri fisik, bahan pencemar dapat
berupa :
 Partikel (debu, aerosol, timah hitam)
 Gas (CO, NOx, SOx, HC, H2S, dll)
 Energi (suhu, kebisingan)

Berdasarkan dari kejadian dan terbentuknya bahan

Pencemar (Polutan) :
 Polutan Primer
 Polutan Sekunder
 POLUTAN PRIMER
Adalah polutan yg dikeluarkan lansung dari sumber
pencemar, dan dapat berupa :
a. Polutan Gas
Ex : CO, NOx, SOx, HC, H2S, dll
Biasanya berasal dari sumber kendaraan
bermotor dan industri.
b. Partikel
Dapat berupa zat padat maupun suspensi
aerosol cair
Ex : debu, asap (smoke), uap (fume), kabut
(mist)
 POLUTAN SEKUNDER
Polutan sekunder biasanya terjadi karena reaksi
dari dua atau lebih bahan kimia di udara.
Misalnya Disosiasi NO2 yg dapat menghasilkan
NO dan Oksigen radikal.
Termasuk polutan sekunder al : Peroxy Acyl Nitrat
(PAN), Formaldehid.
 DAMPAK
PENCEMARAN UDARA
TERHADAP KONDISI FISIK ATMOSFER
Gangguan jarak pandang
Memberikan warna tertentu pada
atmosfer
Mempengaruhi struktur dari awan
Mempengaruhi keasaman air hujan
Mempercepat pemanasan atmosfer
TERHADAP FAKTOR EKONOMI
Meningkatnya biaya rehabilitasi karena
rusaknya bahan (keropos)
Meningkatnya biaya pemeliharaan
(pelapisan dan pengecatan)
Kerugian akibat kontaminan bahan
pencemar udara pada makanan dan
minuman oleh bahan beracun
Meningkatnya baiya perawatan atau
pengobatan penyakit
TERHADAP VEGETASI
Perubahan morfologi, pigmen, dan
kerusakan fisiologi sel tumbuhan terutama
pada daun
Mempengaruhi proses pertumbuhan
Mempengaruhi proses reproduksi
tanaman
Terjadi akumulasi bahan pencemar pd
vegetasi yg dpt mempengaruhi kehidupan
serta morfologi vegetasi tsb.
TERHADAP KEHIDUPAN BINATANG
Dapat terjadi karena adanya proses dioakumulasi
dan keracunan bahan berbahaya. Misal : terjadinya
migrasi burung karena udara ambien terpapar oleh
gas SO2

TERHADAP ESTETIKA

Misalnya timbulnya bau, adanya lapisan debu pada

bahan yg mengakibatkan perubahan warna permu
kaan bahan dan mudahnya terjadinya kerusakan pd
bahan tsb.
TERHADAP KESEHATAN MANUSIA
Baik gas maupun partikel yg berada di udara dpt
menyebabkan gangguan kes dan kelainan pd tubuh
manusia, al :
 Partikel debu dpt menyebabkan penyakit
pernpasan kronis spt bronchitis kronis, asma
bronchial dan bahkan kanker paru.
 Kadar timah (Pb) yg tinggi di udara dpt
mengganggu pembentukan sel darah merah, yg
dpt menyebabkan gangguan kes lainnya spt
anemia, kerusakan ginjal.
 Gas SOx, NOx, H2S dpt merangsang sal pernapsn.
yg mengakibatkan iritasi dan peradangan
 Keracunan gas CO timbul sbg akibat terbentuknya
karboksihemoglobin (COHb) dlm darah. Afinitas
CO yg lbh besar drpd O2 thd Hb menyebabkan
fungsi Hb utk membawa oksigen ke seluruh tubuh
menjadi terganggu. Berkurangnya penyediaan
oksigen ke seluruh tubuh ini akan membuat sesak
nafas dan dpt menyebabkan kematian.
 Penimbunan bahan berbahaya dalam tubuh.
 Rasa tidak nyaman karena bau.
PENCEMARAN UDARA DLM RUANGAN
Bahan partikel yg tdp di dlm ruangan dpt berupa :
debu rumah, asap rokok, bahan alat kecantikan
seperti parfum, hair spray, dll.

Perbedaan bahan polutan di dalam dan di luar

ruangan tergantung dari beberapa faktor berikut :
 Gaya hidup individu (life style)
 Keadaan sosial ekonomi
 Struktur gedung
 Ventilasi
 Geografi dan meteorologi
PENGENDALIAN PENCEMARAN
UDARA
Upaya pengendalian pencemaran udara
dapat dilakukan melalui :
a. Penelitian dan Pemantauan
b. Peraturan Perundangan
c. Teknologi Pengendalian Pencemaran
Penelitian dan Pemantauan
Langkah-langkah dalam pengelolaan pencemaran
udara :
a. Melakukan pengkajian/identifikasi sumber pncemr,
pola penyebaran, serta dampaknya.
b. Melakukan advokasi kpd pengambil keputusan.
c. Melakukan pengukuran di lapangan dlm rangka
pemantauan pencemaran udara.
Peraturan Perundangan

UU No. 04 tahun 1982 tentang Ketentuan

Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup
UU No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup
PP No. 27 tahuin 1997 tentang AMDAL
Kep. Men. LH No. 17 tahun 2001 tentang
Kegiatan Wajib AMDAL
Teknologi Pengendalian Pencemaran
Upaya teknologi pengendalian pencemaran
udara dpt dilakukan melalui :
1. Pengendalian pd sumbernya
- Pengendalian pencemaran debu/partikel
- Pengendalian gas
- Pengendalian buangan kendaraan
bermotor
2. Pengendalian Lingkungan
Terima
kasih….