Anda di halaman 1dari 59

Materi

BAB I
Pendahuluan
– Latar Belakang
– Landasan Operasional
– Landasan Empiris
– Tujuan
– Hasil yang Diharapkan
– Sasaran
BAB II
Penyelenggaraan PBKL di Sekolah

– Konsep dan Karakteristik PBKL


– Alur dan Langkah Kegiatan:
 Sosialisasi
 Pembentukan Tim
 Inventarisasi dan Analisis Kondisi
 Identifikasi Potensi Keunggulan Lokal
 Penentuan Tema/Jenis PBKL
 Pemetaan Kompetensi yang Dikembangkan PBKL
 Pengintegrasian PBKL dalam Dokumen KTSP
 Analisis SK/KD
 Pengembangan Silabus
 Menentukan Strategi Pelaksanaan
 Pengembangkan RPP
 Pengembangan Bahan Ajar
 Pelaksanaan Pembelajaran
 Pelaksanaan Penilaian
 Supervisi dan Evaluasi Program
BAB III
Strategi Pelaksanaan PBKL
pada Proses Pembelajaran
– Integrasi PBKL pada Mapel yang Relevan
– Pelaksanaan PBKL sebagai Mapel
Ketrampilan
– Pelaksanaan PBKL Melalui Mapel Muatan
Lokal

BAB IV
Penutup
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
 Dalam rangka mendorong penjaminan mutu ke arah pendidikan
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, pemerintah daerah
memberikan perhatian khusus pada penjaminan mutu satuan
pendidikan tertentu yang berbasis keunggulan lokal (PP 19 Tahun
2005, Pasal 91, ayat 1,).
 Dalam rangka pelaksanaan PBKL sesuai konsep manajemen
berbasis sekolah, sekolah dituntut untuk mengembangkan dan
memberdayakan semua sumber daya internal maupun eksternal
sekolah secara optimal.
 Permasalahan yang sering dijumpai dalam pelaksanaan program
kegiatan di sekolah adalah kurangnya keterpaduan langkah
segenap komponen terkait. Oleh karena itu, dalam rangka
keberhasilan pelaksanaan PBKL dibutuhkan panduan
penyelenggaraan PBKL sebagai acuan dalam penyelenggaraan dan
pelaksanaan PBKL di SMA.
 Hasil supervisi sekolah Rintisan PBKL menunjukkan bahwa sekolah
yang melaksanakan PBKL dengan baik dapat didorong untuk
melaksanakan KTSP dan atau PSB. Untuk keperluan tersebut
diperlukan pedoman penyelenggaraan PBKL.
LANDASAN OPERASIONAL
 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Pasal 14, ayat (1,2)
mengamanatkan bahwa kurikulum SMA dan yang sederajat dapat
memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal yang dapat
merupakan bagian dari pendidikan kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan
teknologi, estetika, atau kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani
olah raga dan kesehatan.
 Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Bab II Nomor
2.1.a menyatakan bahwa pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik, serta tuntutan lingkungan.
 Lampiran Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Stándar
Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Ketrampilan.
 Lampiran Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 bagian B. 5 butir a.6,
menyatakan bahwa setiap guru bertanggung jawab menyusun silabus
mata pelajaran yang diampunya.
 Lampiran Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007, butir D.10 tentang
Standar Penilaian Pendidikan mengungkapkan bahwa penilaian mata
pelajaran muatan lokal mengikuti penilaian mata pelajaran yang
relevan.
 Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses, Lampiran
II tentang Perencanaan Proses Pembelajaran.
LANDASAN EMPIRIS
 Hasil evaluasi terhadap implementasi program
BBE life skill SMA menjadi SMA Berbasis
Keunggulan Lokal Kelautan (BKLK) th. 2006
menyimpulkan bahwa kegiatan life skill,
– lebih bersifat vokasional;
– belum teremplementasikan secara komprehensif;
– pendidik dan tenaga kependidikan yang tersedia
belum sepenuhnya memahami program Life skill;
– program pembelajarannya tidak didasarkan pada
analisis kondisi/kebutuhan;
– implementasi di sekolah lebih bersifat administratif.
Lanjutan …
 Hasil supervisi terhadap 170 sekolah RSKM
menunjukkan bahwa masih diperlukan upaya untuk
mendorong sekolah rintisan tersebut agar dapat
melaksanakan PBKL secara lebih baik.

 Hasil supervisi pada 93 sekolah Rintisan PBKL


menunjukkan bahwa sekolah yang melaksanakan PBKL
dengan baik dapat didorong untuk melaksanakan KTSP
dan atau PSB dengan baik. Untuk itu, diperlukan
pedoman penyelenggaraan PBKL.

 Tindak lanjut penyelenggaraan sekolah rintisan SKM,


PBKL, dan PSB perlu pengembangan SMA yang
memadukan karakteristik ketiga program rintisan
tersebut, sehingga diperlukan spesifikasi pedoman
untuk menyelenggarakan PBKL di semua SMA.
TUJUAN PANDUAN
Panduan penyelenggaraan PBKL disusun dengan
tujuan:
 Memberikan pemahaman yang sama dalam
penyelenggaraan dan pelaksanaan PBKL di
SMA;
 Sebagai acuan SMA dalam menyelenggarakan
dan melaksanakan PBKL sesuai arah
pencapaian Standar Nasional Pendidikan
(SNP);
 Sebagai acuan para pembina dan pemangku
kepentingan lainnya dalam melakukan
pembinaan, pengawasan, dan dukungan
untuk keberhasilan pelaksanaan PBKL di SMA.
HASIL YANG DIHARAPKAN
 Adanya pemahaman yang sama bagi sekolah
dalam melaksanakan dan mengembangkan
PBKL;
 Adanya panduan bagi sekolah dalam
penyelenggaraan PBKL sesuai arah dan
tuntutan SNP;
 Adanya panduan bagi para pembina dan
pemangku kepentingan lainnya dalam
mengawal keberhasilan pelaksanaan PBKL di
SMA;
 Terlaksananya program PBKL di sekolah sesuai
dengan konsep dan profil yang diharapkan.
SASARAN
 Seluruh SMA dalam kategori standar maupun
kategori mandiri yang melaksanakan program
PBKL dan semua sekolah rintisan dengan fokus
Sekolah Model SKM-PBKL-PSB.
 Seluruh pelaksana program PBKL di sekolah
meliputi:
– Kepala Sekolah
– Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
– Tim PBKL
– Dewan Guru
– Musyawarah Guru Mata Pelajaran
– Tata Usaha
– Pengawas Sekolah
– Komite Sekolah
– Narasumber
 Penyelenggara PBKL di tingkat Pusat, Provinsi,
dan Kabupaten/Kota.
BAB II
PENYELENGGARAAN PBKL DI
SEKOLAH

1. Konsep dan Karakteristik PBKL


2. Alur dan Langkah-langkah Kegiatan
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) adalah usaha sadar dan
terencana melalui penggalian dan pengembangan potensi daerah secara
arif dalam suasana dan proses pendidikan yang terstandar, agar peserta
didik aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kompeten-
si dalam upaya ikut serta membangun masyarakat, bangsa, dan negara.

Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) di SMA adalah


pendidikan/program pembelajaran yang diselenggarakan sekolah sesuai
dengan kebutuhan daerah, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya
dan potensi daerah yang bermanfaat dalam proses pengembangan
kompetensi peserta didik sesuai potensi, bakat, dan minat.

Sumberdaya dan potensi daerah mencakup aspek SDA, SDM, ekonomi,


budaya/histori, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan
lain-lain.
SMA pelaksana Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
(PBKL) adalah sekolah yang memenuhi Standar Nasional
Pendidikan (SNP) dan memiliki kekhasan/karakteristik
berupa keunggulan lokal yang diangkat ke dalam kegiatan
pembelajaran.

Muara SMA pelaksana PBKL adalah SSN yang memiliki


karakteristik keunggulan lokal
Sosialisasi
Inventarisasi & Pembentukan
Program PBKL
Analisis Kondisi Tim Pengemb.

Identifikasi
Menentukan Tema Pemetaan Masuk Dalam Analisis
Keunggulan
Program PBKL Kompetensi PBKL Dokumen KTSP SK/KD
Lokal

Pengembangan Tindak Lanjut Pengembangan Menentukan


RPP Guru Silabus Strategi Pelaksanaan

Pengembangan Pelaksanaan Pelaksanaan Integrasi MP


Bahan Ajar Pembelajaran Penilaian Keterampilan Mulok
Relevan

Supervisi Dan Evaluasi Program


1. Sosialisasi Program PBKL
 Kepala sekolah mensosialisasikan program
PBKL kepada seluruh warga sekolah, komite
sekolah, dan pihak terkait lainnya untuk
memberikan pemahaman tentang:
– Konsep dan alur proses penyelenggaraan
PBKL;
– Peran dan dukungan warga sekolah dalam
pelaksanaan PBKL.
2. Tim Pengembang PBKL
 Dibentuk dengan Surat Keputusan Kepala
Sekolah;
 Beranggotakan pendidik, tenaga
kependidikan, dan komite sekolah;
 Bertugas mempersiapkan, melaksanakan,
dan mengkoordinasikan mekanisme
proses penyelenggaraan PBKL;
 Diberikan pembekalan dan arahan
pelaksanaan tugas.
3. Inventarisasi dan Analisis Kondisi
a. Inventarisasi dan analisis kondisi internal
– Meliputi komponen peserta didik, pendidik
dan tenaga kependidikan, sarana prasarana,
pembiayaan, program, dsb.;
– Mengumpulkan dan mengidentifikasi data
internal sekolah melalui dokumentasi,
observasi, dan atau wawancara;
– Melakukan analisis satuan pendidikan melalui
pengungkapan kondisi riil dan kondisi ideal
untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, dan
kesenjangan;
Contoh Inventarisasi dan Analisis Kondisi Internal Satuan Pendidikan

N KOMPO KONDISI KESIAPAN


KONDISI RIIL KEKUATAN
O NEN IDEAL KELEMAHAN SEKOLAH
1 Peserta 32 siswa - 36 siswa per -Belum Penyesuaian
Didik perkelas kelas sesuai SNP bertahap
Angka Angka melanjut Angka me Memberikan
Melajut kan Pend. 40 % lajutkan bekal kecaka
kan 100 % pendidikn pan vokasional
rendah
-Sebagian besar paham seluk Daya beli -Penyediaan
keluarga petani beluk tanam buku Buku Pustaka
-Motivasi kerja an pertani- rendah -Peningkatan
cukup tinggi an, perkebu Kecintaan kreasi/inova-
-Tinggal di nan, wisata, produk si pendidikan
daerah wisata seni budaya dalam /berbasis po-
Daya tahan negeri tensi lokal
- dst.... terhadap rendah (pertanian,
kesulitan perkebunan,
dan kerja pariwisata,
keras tinggi seni/budaya
2 Pendidi Memiliki Tidak memiliki Guru Melaksana-
k & Ten guru guru pertanian/ kurang kan pelatihan
dik. lengkap Perkebunan lengkap
b. Inventarisasi dan analisis kondisi
eksternal
– Mengumpulkan/mengidentifikasi data eksternal
melalui dokumentasi atau observasi;
– Melakukan analisis lingkungan satuan pendidikan
melalui pengungkapan peluang dan tantangan
kondisi ideal dan kondisi riil untuk menemukan
kesenjangan;
– Memperoleh potensi PBKL yang dapat
dikembangkan dalam proses pembelajaran.
Contoh Isian/Format Inventarisasi dan Analisis Kondisi Eksternal Satuan
Pendidikan

KOMPO KONDISI RIIL PELUANG TANTANGAN POTENSI PBKL YANG


N NEN DAPAT
o DIKEMBANGKAN
1 Smber -Wilayah Pengembang- -Belum -Kegiatan sektor
Daya berupa an daerah banyak kreasi budidaya pertani-
Alam hamparan wisata alam lokal pendu- an, perkebunan,
dataran rendah kung pengem- tanaman hias.
yang luas. -Kegiatan bangan wisata -Pengembangan/
2 Lokasi -Pemandangan sektor budi- -Mengupaya- pemasaran produk
Geogra alam indah dari daya pertani- kan adanya keunggulan lokal
fis hamparan sa- an perkebun- produk lokal -Pengembangan
wah yang luas. an, perikan- sebagai daya home industri
-Udara tidak an, dan dukung potensi pendukung sektor
terlalu panas pengembang- wisata. wisata.
-Merupakan an wisata -Memaksimal- -Pengembangan
daerah prtanian kan potensi budidaya bidang
yang subur sumber air pertanian, perke-
-Sumber air untuk usaha bunan, tanaman
melimpah dalam rumah hias.
3 Dst. tangga.
4. Identifikasi Potensi dan Penentuan Jenis
Keunggulan Lokal
 Menuliskan hasil analisis kondisi internal
berupa data tingkat kesiapan sekolah;
 Menuliskan hasil analisis kondisi eksternal
berupa data potensi PBKL;
 Menbandingkan data kesiapan sekolah dengan
potensi PBKL yang dapat dikembangkan;
 Memilih satu potensi PBKL yang paling kuat
keterkaitannya dengan kesiapan sekolah;
 Menentukan potensi PBKL yang terpilih menjadi
Tema PBKL yang dikembangkan sekolah.
Potensi PBKL yang dapat
Tingkat Kesiapan Sekolah
Dikembangkan
(Hasil Analisis Internal)
(Hasil Analisis Eksternal)
Misal :
Misal: -Kegiatan sektor budidaya pertanian,
-Memberikan bekal kecakapan perkebunan, tanaman hias, & perikanan
vokasional -Pengembangan dan pemasaran produk
-Menyediaan buku pustaka keunggulan lokal
-Meningkatkan kreasi & inovasi -Pengembangan home industri pendukung
pendidikan/ pelatihan berbasis sektor wisata
potensi lokal (pertanian, per- -Pengembangan produk keunggulan lokal
kebunan, wisata, seni, budaya) -Pengembangan bidang pemasaran
-Melatih kreasi siswa dalam -Pengembangan budidaya bid. pertanian,
pengembangan potensi daerah perkebunan, dan tanaman hias
-Mengembangkan kreasi dan -Pengembangan kegiatan di sektor
inovasi dalam pendidikan pertanian, perkebunan, dan wisata.

Tema PBKL
yang Dipilih
Misal:
Budidaya Tanaman Hias
5.Pemetaan kompetensi PBKL
 Mensosialisasikan tema PBKL;
 Melibatkan guru mata pelajaran untuk menentukan
kompetensi PBKL dengan mempertimbangkan potensi
siswa dan daya dukung internal/eksternal;
 Menuliskan semua kompetensi yang akan
dikembangkan dalam tema PBKL;
 Menentukan kategori ranah kompetensi PBKL
(pengetahuan, keterampilan, dan sikap) sebagai
bahan pertimbangan penentuan strategi pelaksanaan;
 Merancang SK/KD/Indikator pencapaian kompetensi
sesuai dengan muatan lokal yang dipilih (khusus jika
strategi pelaksanaan PBKL melalui mapel mulok);
 Menentukan keterkaitan seluruh SK/KD/indikator
pencapaian kompetensi mapel dengan kompetensi
PBKL;
 Memetakan kompetensi PBKL dalam diskripsi SK/KD
dan indikator pencapaian setiap mapel melalui 3 (tiga)
alternatif:
1) Menggunakan SK/KD yang ada untuk dikembangkan
menjadi indikator kompetensi PBKL;
2) Menyisipkan substansi PBKL pada KD yang sudah ada;
3) Menambah KD baru diantara KD yang sudah ada.
 Menentukan sikap untuk memilih SK/KD
– Jika ada keterkaitan kompetensi PBKL dengan SK/KD suatu
mapel, maka SK/KD mapel tersebut dapat digunakan bersama;
– Jika kompetensi PBKL dengan SK/KD tidak ada keterkaitan,
tetapi materi pokok mapel tersebut berhubungan, maka
kompetensi PBKL berdiri sendiri sebagai SK/KD atau indikator
pencapaian PBKL;
– Jika SK/KD mapel dan kompetensi PBKL sama sekali tidak ada
kaitannya, maka mapel itu tidak memiliki relevansi dengan
PBKL.
 Menyusun SK/KD dan indikator pencapaian secara
mandiri untuk mapel ketrampilan, apabila SK/KD yang
ada pada Standar Isi tidak memiliki
relevansi/keterkaitan.
Contoh penetapan kompetensi yang dikembangkan dalam
PBKL
Kompetensi /Indikator yang
Tema PBKL Ket.
ingin Dicapai

• Mengenal jenis dan variasi tanaman hias dengan


ciri-cirinya sebagai bagian ilmu biologi
• Memahami syarat tumbuh tanaman hias berda-
sarkan jenisnya
• Memahami pertumbuhan dan perkembangbiakan
tanaman hias sesuai dengan jenisnya
• Memahami perawatan & pemupukan tanaman hias
Budidaya
• Memahami hama dan penyakit pada tanaman hias
Tanaman Hias
• Memahami nilai ekonomi yang dapat dikembang-
kan dari budi daya tanaman hias
• Menyusun analisis usaha pada budidaya
tanaman hias dalam skala kecil
• Menjelaskan strategi pemasaran produk budi-
daya tanaman hias
Dst.
Contoh Pemetaan Kompetensi PBKL Dalam Standar Isi

RELE-
MATA PELAJARAN BIOLOGI
VANSI RANAH
TEMA KOMPETENSI
K0MPE STANDAR
PBKL PBKL Y TI- KOMPETENSI INDIKATOR
TENSI KOMPETEN
A DAK DASAR PENCAPAIAN
SI
Budi Mengenal v Penge- 3. 3.1 Mendes- Mengidentifikasi
daya jenis dan tahuan, Memaha- kripsikan keanekaragaman gen dan
tana- variasi ketera- mi manfa- konsep jenis tanaman hias dari
man tanaman mpilan at keane keaneka- hasil pengamatan
hias hias dengan karagam- ragaman lingkungan
ciri-cirinya an hayati gen, jenis Menjelaskan keaneka-
sebagai ekosistem ragaman gen dan jenis
bagian ilmu melalui tanaman hias dari hasil
biologi kegiatan pengamatan lingkungan
pengama- Mengidentifikasi ke
tan anekaragaman jenis dan
variasi tanaman hias.
Merumuskan konsep
keseragaman dan
keberagaman makhluk
hidup dari hasil
pengamatan.
6. Pengintegrasian PBKL dalam dokumen
KTSP
a. Kerangka Dasar
1) Perumusan kembali visi sekolah
2) Menentukan misi satuan pendidikan
3) Merumuskan kembali tujuan satuan pendidikan

b. Struktur Kurikulum
 Tidak mengalami perubahan, karena PBKL bukan mapel baru yang
berdiri sendiri, melainkan masuk pada masing-masing kelompok
mapel, Ketrampilan, atau Muatan Lokal.
 Alokasi waktu dapat disesuaikan dengan langkah:
1) Mencermati SK/KD/Indikator pencapaian dan materi pokok yang
terintegrasi kompetensi PBKL;
2) Tambahan waktu karena tambahan volume SK/KD/Indikator dan
materi pokok dapat menggunakan sebagian waktu 4 jam yang
diperbolehkan.

c. Beban Belajar dan Kalender Pendidikan


– PBKL bukan Mata Pelajaran yang berdiri sendiri.
– Beban Belajar maupun Kalender Pendidikan tidak begitu terpengaruh,
– Hanya penajaman alokasi waktu per Mapel mengacu struktur
kurikulum,
Format dan contoh :
Tema
Visi Sekolah Semula PBKL
Rumusan Visi Hasil Revisi
Terwujudnya Pendidikan yang Budi daya Terwujudnya Pendidikan yang
Unggul dalam Prestasi Teladan tanaman Unggul dalam Prestasi Teladan
dalam Perilaku hias dalam Perilaku dan Cinta
Keindahan
Misi Sekolah Semula Rumusan Misi Hasil Revisi
Mengembangkan budaya Mengembangkan budaya senyum,
senyum, salam, sapa, sopan, salam, sapa, sopan, simpatik,
simpatik indah

Tujuan Sekolah Tujuan Sekolah setelah di


Yang sudah ada Revisi
Membekali siswa dengan dasar Membekali siswa dengan dasar
nilai-nilai dan pengetahuan norma, pengetahuan, dan
untuk dikembangkan dalam kecakapan untuk dikembangkan
pendidikan tinggi dalam pendidikan tinggi dan
masyarakat
7. Analisis SK/KD
a. Mengintegrasikan PBKL dalam tujuan mapel yang sesuai.
b. Memasukkan materi PBKL dalam ruang lingkup mapel terkait.
c. Menjabarkan standar kompetensi ke dalam KD setiap jenjang.
d. Menentukan tahapan berpikir KD untuk dikembangkan dalam
menentukan kata kerja operasional (KKO) indikator pencapaian
kompetensi serta materi pokok.
e. Mengembangkan SK/KD PBKL menjadi indikator pencapaian
kompetensi (IPK).
f. Mengembangkan indikator pencapaian kompetensi menjadi
materi pokok.
g. Mengkategorikan materi pokok dalam ruang lingkup mapel.
h. Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan berdasarkan
indikator pencapaian
Contoh format dan isian ANALISIS/ PEMETAAN SK/KD
Mata Pelajaran : Biologi Kelas : XI
Taha Ruang
Standar pan Tahap Lingkup
Kompetensi Alokasi
Kom Berpi Indikator Pencapaian Berpikir Materi Pokok (SK–KD)
Dasar Waktu
petensi kir Indiktor
KD 1 2 3

Memaham 3.1 Mendeskripsi- C5  Menyebutkan 3 jenis C1 Konsep keaneka v … menit


i manfaat kan konsep keanekagaman hayati ragaman gen,
keaneka keaneka ra-  Menjelaskan keaneka C2 jenis ekosistem
ragaman gaman gen, ragaman gen dan jenis keanekaragaman v … menit
hayati jenis, tanaman hias dari hasil gen.
Ekosistem pengamatan lingkungan.
melalui  Mengelompokkan keane- C3 Berbagai variasi
kegiatan karagaman gen dan jenis dari satu jenis v … menit
pengamatan tanaman hias dari hasil makhluk hidup.
pengamatan lingkungan
Dsb ....  Mendiskripsikan keaneka C4 Keanekaragaman
ragaman jenis dan variasi jenis adalah v … menit
tanaman hias keanekaragaman
 Mendeskripsikan konsep C5 pada spesies
keanekaragaman gen, yang berbeda.
jenis, dan ekosistem … menit
melalui pengamatan
 Dst . ...

Keterangan: Ruang lingkup mata perlajaran Biologi


1.Hakikat biologi, keanekaragaman hayati dan pengelompokan makhluk hidup, hubungan antarkomponen ekosistem,
perubahan materi dan energi, peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem
2.Organisasi seluler, struktur jaringan, struktur dan fungsi organ tumbuhan, hewan dan manusia serta penerapannya dalam
konteks sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat
3.Proses yang terjadi pada tumbuhan, proses metabolisme, hereditas, evolusi, bioteknologi dan implikasinya pada sains,
lingkungan, teknologi dan masyarakat.
8. Pengembangan Sibalus
a. Mengkaji SK/KD yang ada, dikembangkan dengan spesifikasi PBKL.
b. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi (IPK) PBKL.
c. Mengidentifikasi materi pelajaran,
– menentukan cakupan (aspek kognitif, fakta, konsep, prinsip, prosedur,
aspek psikomotor, aspek afektif) dan urutan materi pembelajaran
(pendekatan prosedural, pendekatan hierarkis) mengacu IPK PBKL.
d. Menentukan kegiatan pembelajaran,
– mengacu kepada IPK dengan memperhatikan:
– Kesesuaian tingkat kompetensi pada IPK,
– Urutan kegiatan pembelajaran sesuai urutan IPK,
– Penentuan kegiatan TM, PT, dan KMTT, sesuai SK/KD terkait PBKL.
e. Menentukan penilaian,
– Menentukan jenis penilaian (tes/non tes), teknik penilaian (tertulis, lisan
dan praktek), dan bentuk penilaian (uraian dan objektif, PG dan isian)
dengan mengacu indikator pencapaian kompetensi PBKL.
f. Menentukan alokasi waktu berdasarkan jumlah minggu efektif dan alokasi
waktu mata pelajaran perminggu dengan pertimbangan jumlah KD,
perluasan dan kedalaman materi, tingkat kesulitan/kepentingan KD,
jangkauan IPK dan materi pokok PBKL.
Contoh Format dan isian silabus
Nama sekolah : SMAN Handayani Kelas/Program : XI/1
Mata Pelajaran : Biologi Semester :2
Standar Kompetensi: : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati

Kompe- Materi A
W Sumber/
Tensi Pembelajar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Bahan/Alat
Dasar an

Mendes-  Konsep  Melakukan  Menyebutkan 3 jenis Jenis tagihan: Sumber:


kripsikan keanekaragam pengamatan keanekagaman hayati Tugas Buku acuan
Konsep an gen, jenis, keanekaragaman  Menjelaskan keaneka Kelompok, yang relevan,
Keaneka- ekosistem makhluk hidup ragaman gen dan jenis Ulangan. lingkungan
ragaman  Keanekaragam termasuk tanaman tanaman hias dari hasil sekitar.
gen, an gen hias di lingkungan pengamatan lingkungan Bentuk Tes :
jenis,  Gen sekitarnya dan  Mengelompokkan Tes pilihan Alat:
ekosistem mengekspresik mengelompokkan keane-karagaman gen ganda, dan Kaca pembesar,
melalui an berbagai sesuai jenisnya dan jenis tanaman hias tes uraian. OHP/Komputer,
kegiat- variasi dari masing-masing. dari hasil pengamatan LCD.
an peng satu jenis  Mengelompokkan lingkungan Non Tes,
Amatan. makhluk tumbuhan yang sama  Membedakan Laporan hasil Bahan:
hidup, jenisnya dan keanekara-gaman jenis pengamatan LKS, bahan
 Keanekaragam menemukan dan variasi tanaman lingkungan, presentasi.
an jenis keanekaragaman hias Pengelompok gambar/foto/
adalah pada satu jenis  Mendeskripsikan kon- an dan identi- film berbagai
keanekaragam tumbuhan, seperti sep keaneka ragaman fikasi organis- ekosistem.
an pada ukuran daun, warna gen, jenis Ekosistem me khas dae-
spesies yang bunga, tinggi pohon melalui kegiatan rah/ wilayah)
berbeda. dll. dari tumbuhan pengamatan
 Keanekaragam yang diamati,  Dst . ... Pengamatan
an ekosistem termasuk pada sikap.
tanaman hias
9.Penentuan strategi pelaksanaan PBKL
 Alternatif Pelaksanaan PBKL dalam pembelajaran:
a. Pelaksanaan PBKL terintegrasi pada Mapel yang relevan
b. Pelaksanaan PBKL sebagai Mapel Keterampilan
c. Pelaksanaan PBKL sebagai Mapel Muatan Lokal

 Dilakukan oleh Tim PBKL berdasarkan hasil kajian:


a. Daya dukung lingkungan/hasil analisis kondisi eksternal;
b. Kesiapan/daya dukung sekolah/hasil analisis kondisi internal;
c. Hasil analisis SK/KD berupa tahapan berfikir SK/KD/Indikator
d. Hasil analisis terhadap kebutuhan daerah;
e. Ranah kompetensi PBKL yang dikembangkan;
f. Bakat dan minat peserta didik;
g. Kondisi spesifik internal/eksternal yg mendukung.
STRATEGI KELEBIHAN KELEMAHAN

Substansi PBKL belum


Terintegrasi Pada
SK/KD telah tersedia tentu sesuai dengan SK/
Mata Pelajaran
KD mapel yg ada

Menghasilkan produk; Memerlukan kelengkapan


Meningkatkan nilai jual sarana prasarana yang lebih;
Mata Pelajaran Memerlukan tenaga ahli
sekolah di masyarakat; di bidang vokasional;
Keterampilan
Ada rasa kebanggaan pada SK/KD keterampilan yang
diri peserta didik tersedia belum tentu sesuai

Materinya fleksibel, tidak Tidak tersedia SK/KD;


Muatan Lokal harus berkelanjutan, Tidak mudah mengem-
bangkan SK/KD mulok.
BAB III
STRATEGI PELAKSANAAN PBKL
PADA PROSES PEMBELAJARAN

Alur pelaksanaan PBKL pada proses pembelajaran

Menggunakan Menyusun
Silabus RPP

Melaksanakan Melaksanakan Mengembangkan


Penilaian PBKL Pembelajaran PBKL Bahan Ajar
A. Pelaksanaan PBKL Melalui Mata Pelajaran
yang Relevan

1. Mengembangkan/menggunakan silabus
2. Mengembangkan/menyempurnaan RPP
3. Membuat bahan ajar
4. Melaksanakan pembelajaran
5. Melaksanakan penilaian
1. Mengembangkan Silabus

 Silabus dikembangkan berdasarkan analisis


SK/KD serta indikator pencapaian
kompetensi
 Disusun dan dikembangkan mengacu juknis
pengembangan silabus
Contoh silabus
Nama sekolah : SMAN Handayani Kelas/Program : XI/1
Mata Pelajaran : Biologi Semester :2
Standar Kompetensi: : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati

Kompe- A
Materi W Sumber/
Tensi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Pembelajaran Bahan/Alat
Dasar

Mendes  Konsep  Melakukan  Menyebutkan 3 Jenis tagihan:


kripsi- keanekaragam pengamatan jenis keaneka- Tugas Sumber:
kan an gen, jenis, keanekaragaman ragaman hayati kelompok, Buku acuan
Konsep ekosistem makhluk hidup  Menjelaskan ulangan. yang relevan,
Keane-  Keanekaragam termasuk tanaman keaneka ragaman lingkungan
karaga an gen hias di lingkungan gen dan jenis Bentuk Tes: sekitar.
man  Gen sekitarnya dan tanaman hias dari Tes pilihan
gen, mengekspresik mengelompokkan hasil pengamatan ganda, dan Alat:
jenis, an berbagai sesuai jenisnya lingkungan. tes uraian. Kaca pembesar,
ekosis- variasi dari masing-masing.  Mengelompokkan OHP/Komputer,
tem satu jenis  Mengelompokkan keanekaragaman Non tes, LCD.
melalui makhluk tumbuhan yang gen dan jenis Laporan hasil
kegiat- hidup, sama jenisnya dan tanaman hias dari pengamatan Bahan:
an peng  Keanekaragam menemukan hasil pengamatan lingkungan, LKS, bahan
Amatan. an jenis keanekaragaman lingkungan Pengelompok presentasi.
adalah pada satu jenis  Membedakan an dan identi- gambar/foto/
keanekaragam tumbuhan, seperti keanekaragaman fikasi organis- film berbagai
an pada ukuran daun, jenis dan variasi me khas dae- ekosistem.
spesies yang warna bunga, tanaman hias rah/ wilayah),
berbeda. tinggi pohon dll.  Mendeskripsikan
 Keanekaragam dari tumbuhan konsep keaneka- Pengamatan
an ekosistem yang diamati, ragaman gen, sikap.
termasuk pada jenis, dan
tanaman hias Ekosistem melalui
kegiatan penga-
matan
2. Pengembangan RPP

 RPP disusun berdasarkan silabus yang telah


dikembangkan;
 RPP disusun dan dikembangkan mengacu
juknis penyusunan RPP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMAN Handayani Kelas, semester : XI, 2


Mata Pelajaran : Biologi Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

A.Standar Kompetensi: 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati


B. Kompetensi Dasar : 3.1 Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis,
ekosistem, melalui kegiatan pengamatan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
1. Siswa dapat menyebutkan 3 jenis keanekagaman hayati
2. Siswa dapat menjelaskan keaneka ragaman gen dan jenis tanaman hias dari
hasil pengamatan lingkungan.
3. Siswa dapat mengelompokkan keanekaragaman gen dan jenis tanaman hias
dari hasil pengamatan lingkungan
4. Siswa dapat membedakan keanekaragaman jenis dan variasi tanaman hias
5. Siswa dapat mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis, dan
Ekosistem melalui kegiatan pengamatan
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan keaneka ragaman gen dan jenis ekosistem tanaman
hias dari hasil pengamatan lingkungan.
lanjutan ....
E. Materi Ajar (materi pokok):
Konsep keanekaragaman gen, jenis ekosistem, dst.
F. Metode Pembelajaran:
Observasi, Diskusi/tanya jawab, Penugasan.
G. Kegiatan pembelajaran: TM/PT/KMTT
Langkah-langkah Pertemuan:
1. Kegiatan awal: Apersepsi dan motivasi
2. Kegiatan inti: Penjelasan/paparan, observasi, diskusi informasi
3. Kegiatan penutup: Kesimpulan, evaluasi
H.. Sumber Belajar:
Kebun/halaman sekolah, internet, buku-buku yang sesuai
I. Penilaian:
1. Tes tertulis
2. Tugas/Laporan
Contoh butir soal:
1. Dari pengamatan yang telah anda lakukan, sebutkan masing-masing 4 macam
tanaman hias yang termasuk dalam rumpun Gramynae dan termasuk rumpun
Palmae.
2. ... dst....
3. Penyusunan bahan ajar

 Bahan ajar cetak maupun non cetak


setidaknya mengandung komponen: judul,
petunjuk belajar, KD mapel yang terkait
PBKL, informasi pendukung, latihan,
tugas/langkah kerja dan penilaian.
 Bahan ajar disusun berdasarkan juknis
pengembangan bahan ajar.
4. Pelaksanaan Pembelajaran

 Pembelajaran harus mengacu RPP


yang telah disusun termasuk materi
PBKL yang dikembangkan.
 Pelaksanaan pembelajaran meliputi
kegiatan pendahuluan, kegiatan Inti
dan kegiatan penutup.
 Mengacu pada juknis pelaksanaan
pembelajaran.
5. Pelaksanaan Penilaian

 Penilaian kompetensi PBKL mengacu pada


RPP.
 Instrumen dikembangkan dari indikator
kompetensi menjadi indikator penilaian,
dengan spesifikasi PBKL yang dilaksanakan.
 Prosedur dan langka-langkah penilaian
mengacu pada ketentuan standar penilaian
dan juknis pelaksanaan penilaian.
B. Pelaksanaan PBKL Melalui Mapel Ketrampilan
 Mengacu pada tujuan dan lingkup mata pelajaran keterampilan
yang terdapat pada standar isi, meliputi aspek keterampilan
kerajinan, pemanfaatan teknologi rekayasa, teknologi budidaya,
teknologi pengolahan, dan kewirausahaan.
 Mengembangkan SK/KD yang sudah ada pada standar isi.
Apabila SK/KD yang sudah ada tidak sesuai dengan kompetensi
PBKL yang dikembangkan, maka SK/KD baru harus disusun dan
dikembangkan secara mandiri.
 Struktur pengetahuan terdiri atas jenis, bentuk, cara kerja dan
fungsi kerajinan atau teknologi, dengan mengimplementasikan
pengetahuan yang diperoleh siswa pada mata pelajaran lain.
 Mapel keterampilan yang diberikan sama dan berkelanjutan
dari kelas X sampai kelas XII.
 Prosedur dan proses pembelajaran hampir sama dengan
Pelaksanaan PBKL melalui pengintegrasian Mapel.
Contoh silabus mapel Keterampilan
Sekolah : SMAN Handayani Kelas : XI
Standar Kompetensi : Membuat talam singkong beraroma pandan Semester : 1

Sum
Kompet Kegiatan Penilaia A ber
Materi Pembelajaran Indikator
ensi Pembelajaran n W Bhan
Dasar /alat
Menggu 1.Bahan-bahan yang 1.Mengidentifika -Mengidentifikasi Jenis 2X Inter
nakan diperlukan dalam si bahan yang komposisi bahan tagihan: 45’ net,
alat dan pembuatan Talam dperlukan dalam yang diperlukan Tes lisan Maja-
bahan singkong aroma pembuatan dalam pembuatan /tulis lah
untuk pandan Talam singkong Talam singkong Boga,
pembuat 2.Alat-alat yang aroma pandan aroma pandan Maja
an dipergunakan 2.Mengidentifika -Mengidentifikasi lah
pangan untuk pembuatan si alat-alat yang alat-alat yang Buda
an Talam singkong dipergunakan dipergunakan ya
aroma pandan untuk pembuatn untuk pembuatan
Talam singkong Talam singkong
aroma pandan aroma pandan
3.Langkah-langkah 3.Mengurutkan -Mengerjakan Jenis 1X Inter
pengolahan Talam langkah-langkah langkah-langkah tagihan: 45’ net,
singkong aroma pengolahan pengolahan talam Tes Maja-
pandan talam singkong singkong aroma unjuk lah
aroma pandan pandan kerja
Contoh :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah: SMAN Handayani Kelas, semester: XI, 2


Mata Pelajaran: KeterampilanAlokasi Waktu: 2 X 45 menit

A. Standar Kompetensi: Memproduksi talam singkong aroma pandan


B. Kompetensi Dasar: Menggunakan alat dan bahan untuk pembuatan panganan
C. Indikator :
1. Mengidentifikasi komposisi bahan yang diperlukan dalam pembuatan Talam
singkong aroma pandan,
2. Mengidentifikasi alat-alat yang dipergunakan untuk pembuatan Talam singkong
aroma pandan,
3. Mengerjakan langkah-langkah pengolahan talam singkong aroma pandan.

D. Tujuan pembelajaran: Siswa dapat membuat kue talam singkong yang beraroma
pandan.
E. Materi Pembelajaran: Alat, Bahan, dan Langkah pembuatan Talam singkong.
F. Metode pembelajaran: Eksperimen
G. Kegiatan pembelajaran:
Contoh : lanjutan ....

Langkah- langkah Pertemuan:


1. Kegiatan awal : Apersepsi, Motivasi
2. Kegiatan inti : Praktek pembuatan Talam singkong aroma pandan.
3. Kegiatan penutup: Evaluasi produk, laporan kelompok.
PT/KMTT
H. Sumber Belajar: Internet, buku-buku yang sesuai.
I. Penilaian
1.Jenis: Unjuk kerja, tertulis
2.Bentuk: Produk, laporan
Butir-butir soal :
1. Dengan bahan dan peralatan yang ada, buatlah Talam singkong yang memiliki
aroma pandan secara kelompok.
2. Buatlah laporan pembuatan Talam singkong aroma pandan secara lengkap.
C. Pelaksanaan PBKL melalui mata pelajaran
Muatan Lokal

1. Menyusun SK/KD mapel mulok secara mandiri


– Penyusunan SK/KD dilakukan dengan melihat kelayakan
standar kompetensi lulusan mulok yang meliputi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dikuasai
peserta didik setelah mengikuti seluruh pembelajaran
muatan lokal di SMA
2. Menganalisis SK/KD
3. Mengembangkan silabus
4. Menyusunan RPP
5. Menyusunan Bahan Ajar
6. Melaksanakan Proses Pembelajaran
7. Melaksanakan Penilaian
Contoh : Mulok Agrowisata

SK KD

1. Menerapkan 1.1 Menjelaskan perencanaan umum dan ruang


pengertian lingkup pariwisata kawah papandayan
perencanaan umum 1.2 Menerapkan tahap-tahap perencanaan
dan lingkup pariwisata kawah papandayan
pariwisata

2. Memahami 2.1 Mendeskripsikan bentuk-bentuk struktur ruang


pengertian dan lingkup agrowisata
ruang lingkup 2.2 Menganalisis faktor hubungan antara pertanian
agrowisata dan pariwisata
2.3 Menganalisis faktor-faktor peluang pertanian
dalam pariwisata
Ruang Lingkup Mulok : Kepariwisataan
Standar Kompetensi Indikator Thap Materi Alkasi
Kompeten Dasar Berpikir Pokok Waktu
si
1.Menerapkan Menjelaskan 1. Mendefinisikan C1 Perenca- 2 x 45’
pengertian perencanaan pengertian dan naan
perencanaan umum dan ruang lingkup pari- C1 dan
umum dan lingkup wisata Ruang
lingkup pariwisata Kawah 2. Menjelaskan lingkup
pariwisata Papandayan lingkup wisata C2 Kepariwi-
(C3) kawah sataan
Papandayan
3. Mendiskripsikan
peluang keber- C3
hasilan penge-
lolaan wisata
Kawah Papan-
dayan. C4
4. Membuat model
perencanaan
pariwisata
Kawah
Papandayan
Contoh silabus mapel Muatan Lokal :
Sekolah : SMAN Handayani
Mata Pelajaran : Muatan Lokal/Kepariwisataan
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi: Menerapkan pengertian perencanaan umum dan lingkup
pariwisata

Kompetensi Materi Keg. Pembelaj. Alokas


Penilai Sumber/
Dasar Pembelajar T PT KMTT Indikator i
an Bahan
an M Waktu
1.1. Lingkup v 1.Mendefinisikan Tes 90’ Sumber:
Menjelaskan Pariwisata pengertian dan tertulis; Buku,
perencanaan lingkup pariwisata Penilai Internet.
2.Menjelaskan ling-
umum dan Perencana- an
kup pariwisata ka-
ruang an dan wah Papandayan. kinerja Bahan:
lingkup pengem- 3.Mendiskripsikan (sikap Bahan
pariwisata bangan peluang keber- dan Presenta
kawah Pa- pariwisata hasilan pengelo- praktik) si, Video
pandayan laan wisata ka- Rekam
wah Papandayan.
4.Membuat model
perencanaan pari
wisata kawah
Papandayan
Contoh bagian pokok RPP ( masih harus dikembangkan)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMAN 16 Garut
Mata Pelajaran : Mulok/Kepariwisataan
Kelas/semester : XI/2
Alokasi Waktu : 2X45 menit
A.Standar Kompetensi : Menerapkan pengertian perencanaan dan lingkup
pariwisata.
B. Kompetensi Dasar : Menyusun Perencanaan Pengembangan Pariwisata
Kawah Papandayan
C. Indikator: 1. Mendefinisikan Pengertian dan lingkup Pariwisata
2. Menjelaskan lingkup pariwisata Kawah Papandayan
3. Mendeskripsikan peluang keberhasilan pengelolaan wisata
Kawah Papandayan
4. Membuat Model Perencanaan Pariwisata Kawah Papandayan
D. Tujuan pembelajaran: Siswa memahami potensi wisata Kawah Papan
dayan dan dapat menyusun rencana pengembangan potensi wisata
Kawah Papandayan)
E. Materi Pembelajaran: Ruang Lingkup Kepariwisataan, dan Perencanaan
F. Metode pembelajaran: Dokumentasi, Diskusi Informasi, penugasan
Contoh bagian pokok RPP ( masih harus dikembangkan) lanjutan ....

G. Kegiatan pembelajaran: TM/PT/KMTT


Langkah- langkah Pertemuan:
1. Pendahuluan : Apersepsi, dan motivasi
2. Inti : Paparan dan penayangan video rekam kondisi
/aktifitas Kawah Papandayan
Diskusi potensi Kawah Papandayan yang dapat
dikembangkan dalam wisata
3. Penutup : Kesimpulan, Evaluasi, Penugasan.
H. Sumber Belajar: internet, buku-buku yang sesuai.
I. Penilaian, Jenis : Non tes/tes
Bentuk : unjuk kerja, produk, laporan; tertulis (uraian)
Butir-butir soal
1.Diskripsikan hal-hal yang dapat ditawarkan sebagai paket wisata kawah
Papandayan.
2.Buatlah model paket wisata Kawah Papandayan, mengacu potensi wisata
yang ada.
3.Bagaimana upaya anda untuk menjaga kelestarian kawah Papandayan.
Dst.
D. Pengawasan dan Supervisi
 Kepala sekolah, pengawas sekolah, dan
jajaran Dinas Pendidikan tingkat Provinsi
maupun Kabupaten/Kota memiliki tugas dan
tanggung jawab yang besar untuk keberhasilan
pelaksanaan PBKL di SMA, melalui kegiatan
pengawasan, supervisi, dan evaluasi.
 Pengawasan/supervisi dilakukan meliputi
proses penyelenggaraan dan pelaksanaannya
dalam pembelajaran.
PENUTUP
 PBKL dapat menjadi karakteristik tersendiri bagi
sekolah disamping karakteristik standar nasional
pendidikan (SNP) yang dilaksanakan di sekolah.
 Penyelenggaraan PBKL harus dilaksanakan melalui
analisis kondisi internal dan eksternal sekolah sebagai
bagian dari analisis konteks dalam pengembangan
KTSP, agar memiliki kebermaknaan bagi kebutuhan
sekolah.
 PBKL bukan program dan mata pelajaran yang berdiri
sendiri, melainkan sebagai bagian dari program
sekolah dan bagian dari sturutur program kurikulum
sekolah/KTSP, dan dilaksanakan secara
berkesinambungan.
 Pembelajaran PBKL di sekolah dapat dilaksanakan
melalui tiga alternatif strategi yaitu, integrasi pada
Mapel yang relevan, melalui Mapel Ketrampilan atau
melalui Mapel Mulok.
 Pelaksanaan PBKL disekolah dilaksanakan dengan
mengacu pada ketentuan Juknis dalam KTSP karena
PBKL merupakan bagian dari keseluruhan program
sekolah dan pelaksanaannya merupakan bagian dari
proses pembelajaran secara umum disekolah.
 Kepala Sekolah, Pengawas, dan segenap komponen
dalam jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
maupun Provinsi perlu secara optimal melaksanakan
fungsi dan perannya dalam pembinaan sekolah-
sekolah khusunya dalam pelaksanaan PBKL.
Kementerian Pendidikan Nasional
Ditjen Manajemen Dikdasmen
Direktorat Pembinaan SMA

Anda mungkin juga menyukai