KELUHAN UTAMA
• Perdarahan dari jalan lahir
Riwayat penyakit sekarang
• G3P2A0 merasa hamil 8 bulan mengeluh pendarahan jalan lahir
sejak 1 jam SMRS. Pendarahan banyak membasahi 1 kain panjang
dan berwarna merah segar. Pendarahan ini bukan merupakan yang
pertama kali, sebelumnya pasien mengatakan mengalami
pendarahan 3 hari SMRS namun hanya sedikit-sedikit. Adanya
keluhan nyeri disangkal oleh Ibu. Mules – mules dirasakan ibu
sejak 1 jam SMRS. Keluar cairan banyak dari jalan lahir belum
dirasakan ibu, pergerakan janin dirasakan ibu sejak 4 bulan SMRS
hingga sekrang. Riwayat penyakit jantung, paru, dan darah tinggi
tidak ada. Riwayat mengkomsi alkohol disangkal, riwayat merokok
saat umur 16 tahun diakui Ibu.
RIWAYAT OBSTETRI
Keha Tem- Peno- Cara Cara BB Jenis Usia Keadaan
milan pat long kehamil persalina lahir Kelamin :
an n hidup/m
ati
I Rumah Bidan Aterm Spontan 350 Laki-laki 6thn Hidup
0gr
• HPHT : 25-2-2017
• TP : 2 12 2017
• Siklus : Teratur
• Durasi : 7 Hari
HAID • Banyak : 2-3x ganti Pembalut
• Nyeri : -
Suntik selama 2.5 tahun, ingin
hamil lagi
Hematologi
Darah Rutin Imunoserologi
Hb : 12,6 gr/dL HIV : NON REAKTIF
Lekosit : 9.730/mm3 HBsAg : NON REAKTIF
Trombosit :
248.000/mm3
Eritrosit: 3,98 juta/mm3
Hematokrit : 38% Kimia Klinik
Masa Pendarahan: 2 AST (SGOT) : 26
Masa Pembekuan: 9 ALT (SGPT) : 18
DIAGNOSIS AWAL
G3P2A0 gravida 32-33 minggu +
Perdarahan Antepartum ec Plasenta
previa totalis (hasil USG)
RENCANA PENGELOLAAN
Nifedipin 3 x 20 mg
Dexametasone 2 x 6 mg
• TERLAMPIR
PERMASALAHAN
1. Bagaimana mendiagnosis plasenta previa?
• Pada pasien ini :
• Dari anamnesa didapatkan : keluhan berupa
perdarahan berwarna merah segar dari jalan
lahir yang terjadi pada kehamilan trimester
akhir (bulan ke-8), tanpa disertai nyeri.
• Hasil Inspekulo menunjukkan adanya fluksus
dari OUE
• Hasil USG menunjukkan adanya plasenta
previa totalis
2. Apakah faktor resiko dari pasien ini ?
• Pada pasien ini:
• Kemungkinan terbesar dari penyebab terjadinya plasenta previa
adalah keadaan endometrium yang kurang baik akibat dari
kebiasaan pasien yang merokok sejak muda.
• Endometrium yang kurang baik juga dapat menyebabkan zigot
mencari tempat implantasi yang lebih baik,yaitu di tempat yang
rendah dekat ostium uteri internum.
• Plasenta previa juga dapat terjadi pada plasenta yang besar dan
yang luas, seperti pada eritroblastosis, diabetes melitus, atau
kehamilan multipel keadaan endometrium menjadi kurang baik
sehingga plasenta harus tumbuh menjadi luas untuk mencukupi
kebutuhan janin. Plasenta yang tumbuh meluas akan mendekati
atau menutup ostium uteri internum.
3. Bagaimana pengelolaan pada pasien ini?
• Pada pasien ini :
• Dilakukan terminasi setelah diberikan dexametason guna untuk
mencegah terlalu banyak pendarahan yang bisa membahayakan Ibu
dan Janin. Dipilih rencana seksio sesarea karena perdarahan yang
banyak akibat plasenta previa totalis dan sesegera mungkin
melahirkan janin sehingga uterus dapat segera berkontraksi dan
menghentikan perdarahan. Serta menghindarkan kemungkinan
terjadinya robekan pada serviks uteri, jika janin dilahirkan
pervaginam.
• Penderita juga harus diberikan antibiotik mengingat kemungkinan
terjadinya infeksi yang besar disebabkan oleh perdarahan dan
tindakan-tindakan intrauterin.
• Perlu diperhatikan bahwa sebelum melakukan tindakan apapun
pada penderita plasenta previa, harus selalu tersedia darah yang
cukup.
4. Bagaimana fungsi kesehatan reproduksi pada pasien
ini?
• Haid : normal
• Hamil : riwayat bekas SC pada pasien
menjadi salah satu faktor yang dapat menjadikan
alasan kehamilan selanjutnya dilakukan tindakan SC .
plasenta previa pada pasien ini dapat berulang pada
kehamilan berikutnya
• Seksual : pada kehamilan selanjutnya, hubungan
seksual saat kehamilan sangat tidak dianjurkan
dikhawatirkan adanya perdarahan yang memicu ke
arah plasenta previa totalis.
TINJAUAN PUSTAKA
PLASENTA PREVIA
DEFINISI
PRESDISPOSISI
PENDUKUNG
PENDORONG
Gejala-Gejala
Gejala yang terpenting : perdarahan tanpa nyeri.
Pada plasenta previa, ukuran panjang rahim
berkurang pada plasenta previa lebih sering
disertai kelainan letak.
Mungkin sekali terjadi perdarahan pasca persalinan
dikarenakan :
1. Plasenta melekat lebih erat pada dinding rahim
(plasenta akreta).
2. Daerah perlekatannya luas.
3. Kontraksi segmen bawah rahim kurang
mekanisme penutupan pembuluh darah pada
insersi plasenta tidak baik.
DIAGNOSIS
Penunjang; • Inspekulo Keluar darah yang keluar dari ostium uteri eksternum
Inspekulo • Menentukan letak implantasi plasenta
USG • Menentukan jarak tepi plasenta terhadap ostium uteri eksternum
Pengelolaan
• Ekspektatif
• Aktif : Persalinan pervaginam
Persalinan perabdominam
Prognosis
Dengan penanggulangan yang baik seharusnya
kematian ibu karana plasenta rendah sekali atau tak
ada sama sekali. Sejak diperkenalkannya penanganan
pasif pada tahun 1945, kematian perinatal berangsur-
angsur dapat diperbaiki. Walaupun demikian, hingga
kini kematian perinatal yang disebabkan prematuritas
tetap memegang peranan utama.
KOMPLIKASI
• Pada ibu dapat terjadi perdarahan hingga syok
akibat perdarahan, anemia karena perdarahan
plasentitis, dan endometritis pasca persalinan.
• Pada janin biasanya terjadi persalinan
premature dan komplikasi seperti Asfiksi
berat.