Anda di halaman 1dari 59

Adsorption Equilibria

Adsorption Equilibria
Single gases and vapors

Vapor and gas mixtures

Liquids
Kesetimbangan
adsorpsi gas/uap
pada suatu
padatan resemble
dengan
kesetimbangan
solubilitas gas
pada liquid
 Jika tekanan dinaikkan maka akan semakin banyak
solut yang diserap (adsorpsi), jika tekanan
diturunkan maka semakin sedikit solut terserap
(desorpsi)
 Tetapi jika tekanan dinaikkan hingga diatas
tekanan uap jenuhnya maka uap tadi akan
terkondensasi menjadi liquid, proses ini bukan
lagi adsorpsi tetapi likuifaksi.
General Rule
Vapors and gases are more readily adsorbed
the higher molecular weight and the lower
their critical T, although chemical differences
such as the extent of unsaturation in the
molecule also influence the extent adsorption
 Differences in the origin and method of preparation
adsorbent will result in significant differences in equilibrium
adsorption
 3 persamaan matematis untuk menjelaskan vapor adsorption:
1. Langmuir
2. Brunauer-Emmett-Teller (BET)
3. Freudlich Isotherms
Adsorption
Hysteresis
Effect of Temperature
 Adsorpsi adalah proses eksotermis, sehingga konsentrasi gas
terserap akan menurun dengan penambahan temperatur pada
tekanan kesetimbangan
 Lihat gambar 11.6 Treyball
Adsorption Potential

Ads. Potential =

Potensial adsorpsi adalah energi bebas yang


digunakan untuk menekan 1 mol gas dari
tekanan adsorpsi kesetimbangan menuju
tekanan uapnya p
Untuk single substance plotted this quantity
versus adsorbate concentration
Heat of Adsorption
Vapor and Gas Mixtures

One component adsorb

Binary gas or vapor mixtures, both


component appreciably adsorb

Effect of Change of Pressure or


Temperature
One Component Adsorb
Binary Gas and Vapor Mixtures
Effect of Change of Pressure or
Temperature
Adsorption operation

Treyball
Operasi Adsorpsi
Batch

Continuous

Semi Batch/Continuous
Teknik Adsorpsi

Stagewise Operation

Continuous-
Contacting Methods
Single Stage Adsorption
 Adsorbent is insoluble in the solvent
 Konsentrasi solut yang akan diadsorp berkurang dari Yo ke Y1
 Konsentrasi solut teradsorp meningkat dari Xo ke X1
 Ss = massa adsorbent yang dimasukkan (adsorbate-free solid)
 Jika menggunakan fresh adsorbent maka Xo = 0
 Yi = mass solute/mass solvent
 Xi = mass solute/mass adsorbent
 i = kondisi aliran, o untuk masuk, 1 untuk keluar

Keterangan
Neraca Massa
 Pada XY koordinat plot (Xo,Yo) dan (X1,Y1) menghasilkan Slope
– Ss/Ls
 Stage teoritis/Equilibrium stage  point (X1,Y1) berada pada
garis kesetimbangan adsorpsi isotermal
 Jika waktu kontak tidak cukup maka (X1,Y1) mendekati kurva
kesetimbangan (point A gb.11.16)
Freudlich Equation
 Aplikasi Freudlich Equation

 Adsorbent murni Xo = 0, maka substitusi pers (11.6) ke


(11.4) menjadi
Equilibrium Curve
 n = 1  garis lurus
 n > 1  terbuka ke atas
 n < 1  terbuka ke bawah
 Jika
n = 1 -2  moderately difficult ads
n = 2 – 10  good ads
n <1  poor ads
Multistage Crosscurrent Operations
(Jumlah adsorbent tiap stage sama)
Aplikasi Freudlich Eq jika digunakan 2
stage
 Neraca massa stage 1

 Neraca massa stage 2


 Jika pada tiap stage digunakan fresh adsorbent  Xo = 0

 Total adsorbent yang digunakan

 Minimum total adsorbent


Two-stage
crosscurrent
adsorption
Multistage Countercurrent Operation
Neraca Massa

 Jika rasio adsorbent/solvent dalam jumlah minimum  infinite


number of stages (menyentuh kurva kesetimbangan)
Minimum adsorbent/solvent ratio
Aplikasi Freudlich Eq jika digunakan 2 stage (fresh
adsorbent XNp+1 = 0)
Two-stage
countercurrent
adsorption
Tugas
Sebanyak 600 kg larutan mengandung zat terlarut 30% dan
akan diadsorpsi menggunakan adsorben murni. Adsorben dan
pelarut bersifat insoluble. Jika jumlah adsorben yang digunakan
pada setiap tahap adalah 35 kg, hitung berapa persen solut yang
dapat diadsorpsi untuk a) satu tahap b) 2 tahap crosscurrent by
Freudlich Eq c) secara cross-current sebanyak 3 tahap.
Diketahui kurva kesetimbangan menurut persamaan : Y = 0,8
X^2.4
Tugas
Sebanyak 100 kg/menit larutan mengandung zat terlarut 30%
dan akan diadsorpsi menggunakan adsorben murni secara
counter-current. Adsorben dan pelarut bersifat insoluble. Jika
jumlah adsorben yang digunakan adalah 85 kg/menit, hitung
berapa persen solut yang dapat diadsorpsi untuk a) satu tahap b)
2 tahap countercurrent by Freudlich Eq c) secara
countercurrent sebanyak 3 tahap. Diketahui kurva
kesetimbangan menurut persamaan :
Y = 0,8 X
Adsorption Operation
Countinuous contact
One Component Adsorbed (Solute
Collection)
 Solute balance about the entire tower

 Solute balance about upper part

 Gs = solute free-fluid (mass/cross sectional area.time)


 Ss = solute mass-velocity (mass/cross sectional area.time)
 Solute concentration = mass solute/mass solute free-
substance
Illustration 11.6
Two Component Adsorbed
Continous
Fractination
Tugas
 100 mol larutan mengandung 20% impuritis akan diadsorpsi
menggunakan zeolit, agar kandungan impuritis dari larutan
trersebut berkurang 95%, larutan tersebut dikontakkan
dengan adsorben secara crosscurrent, dengan perbandingan
jumlah adsorben dan larutan adalah 1 : 2. hitung dan
gambarkan berapa jumlah stage yang dibutuhkan untuk
proses di atas jika kurva kesetimbangannya adalah Y = X

Anda mungkin juga menyukai