2
EPIDEMIOLOGI
Penyakit Parkinson terjadi di seluruh dunia, jumlah penderita
Pria : wanita = 3 : 2
3
ETIOLOGI
IDIOPATIK 90 %
Pasca infeksi
Arteriosklerotik batang otak
Keracunan mangan, karbon disulfida,
karbonmonoksida, heroin sintetis.
Cedera kepala
4
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI
Primer/Idiopatik/Paralisis Agitans/Shaking Palsy
• Bentuk sindrom parkinson yang kronis yang paling sering dijumpai
yang disebut juga paralisi agitans.
Sekunder/simptomatik
• Penyababnya belum diketahui. Beragam kelainan atau penyakit
dapat menyebabkan sindrom parkinson diantaranya arteriosklerosis,
anoksia, obat-obatan, zat toksik, penyakit infeksi diotak.
• Disfungsi otonom
• Gangguan suasana hati, penderita sering mengalami
depresi
• Ganguan kognitif, menanggapi rangsangan lambat
• Gangguan tidur, penderita mengalami kesulitan tidur
(insomnia)
• Gangguan sensasi
Tabel. Temuan Neurologis Utama pada Penyakit Parkinson
DIAGNOSIS
1. Secara klinis
Didapatkan 2 dari 3 tanda kardinal gangguan motorik :
tremor, rigiditas, bradikinesia atau
3 dari 4 tanda motorik : tremor, rigiditas, bradikinesia
dan ketidakstabilan postural.
2. Krieteria Koller
Didapati 2 dari 3 tanda cardinal gangguan motorik :
tremor saat istirahat atau gangguan refleks postural,
rigiditas, bradikinesia yang berlangsung 1 tahun atau
lebih.
Respons terhadap terapi levodopa yang diberikan sampai
perbaikan sedang (minimal 1.000 mg/hari selama 1 bulan)
dan lama perbaikan 1 tahun atau lebih.
Diagnosis “possible” : terdapat paling sedikit 2 dari gejala
kelompok A dimana salah satu diantaranya adalah tremor
atau bradikinesia dan tak terdapat gejala kelompok B, lama
gejala kurang dari 3 tahun disertai respon jelas terhadap
levodopa atau dopamine agonis.