Anda di halaman 1dari 20

PARKINSON

Oleh : Andi M Iqbal Y 2010730010


Pembimbing : dr. Jofizal Jannis, Sp.S
DEFINISI
 Penyakit Parkinson (paralysis agitans) atau sindrom Parkinson
(Parkinsonismus) merupakan suatu penyakit/sindrom karena
gangguan pada ganglia basalis akibat penurunan atau tidak
adanya pengiriman dopamine dari substansia nigra ke globus
palidus/ neostriatum (striatal dopamine deficiency).
 Penyakit Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif progresif
yang berkaitan erat dengan usia. Penyakit ini mempunyai
karakteristik terjadinya degenerasi dari neuron dopaminergik pas
substansia nigra pars kompakta, ditambah dengan adanya inklusi
intraplasma yang terdiri dari protein yang disebut dengan Lewy
Bodies. Neurodegeneratif pada parkinson juga terjadi pasa daerah
otak lain termasuk lokus ceruleus, raphe nuklei, nukleus basalis
Meynert, hipothalamus, korteks cerebri, motor nukelus dari saraf
kranial, sistem saraf otonom.

2
EPIDEMIOLOGI
 Penyakit Parkinson terjadi di seluruh dunia, jumlah penderita
Pria : wanita = 3 : 2

 5 – 10 % orang yang terjangkit penyakit parkinson, gejala


awalnya muncul sebelum usia 40 tahun, tapi rata-rata
menyerang penderita pada usia 65 tahun. Secara
keseluruhan, pengaruh usia pada umumnya mencapai 1 %
di seluruh dunia dan 1,6 % di Eropa, meningkat dari 0,6 %
pada usia 60 – 64 tahun sampai 3,5 % pada usia 85 – 89
tahun.

3
ETIOLOGI
 IDIOPATIK  90 %
 Pasca infeksi
 Arteriosklerotik batang otak
 Keracunan  mangan, karbon disulfida,
karbonmonoksida, heroin sintetis.
 Cedera kepala

4
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI
Primer/Idiopatik/Paralisis Agitans/Shaking Palsy
• Bentuk sindrom parkinson yang kronis yang paling sering dijumpai
yang disebut juga paralisi agitans.

Sekunder/simptomatik
• Penyababnya belum diketahui. Beragam kelainan atau penyakit
dapat menyebabkan sindrom parkinson diantaranya arteriosklerosis,
anoksia, obat-obatan, zat toksik, penyakit infeksi diotak.

Parkinson Plus (disebut juga sebagai


Paraparkinson)
• Gejala parkinson hanya merupakan sebagian dari gambaran
penyakit keseluruhan.
GEJALA KLINIS
Gejala klinis yang terdapat pada parkinson, berupa:
1. TRAP
 Tremor terlihat saat istirahat dan memegang benda
 Rigiditas fleksi dan ekstensi berulang
 Akinesia/Bradikinesia
 Postural instabilitas
Gejala tambahan : Wajah Parkinson, Bicara monoton,
Membeku
7
Gejala motorik lain

• Tiba-tiba Berhenti atau Ragu-ragu untuk Melangkah


• Mikrografia
• Langkah dan gaya jalan (sikap Parkinson)
• Bicara monoton
• Demensia
• Gangguan behavioral
• Gejala Lain : Kedua mata berkedip-kedip dengan gencar
pada pengetukan diatas pangkal hidungnya (tanda
Myerson positif)
Gejala non-motorik

• Disfungsi otonom
• Gangguan suasana hati, penderita sering mengalami
depresi
• Ganguan kognitif, menanggapi rangsangan lambat
• Gangguan tidur, penderita mengalami kesulitan tidur
(insomnia)
• Gangguan sensasi
Tabel. Temuan Neurologis Utama pada Penyakit Parkinson
DIAGNOSIS
1. Secara klinis
Didapatkan 2 dari 3 tanda kardinal gangguan motorik :
tremor, rigiditas, bradikinesia atau
3 dari 4 tanda motorik : tremor, rigiditas, bradikinesia
dan ketidakstabilan postural.
2. Krieteria Koller
Didapati 2 dari 3 tanda cardinal gangguan motorik :
tremor saat istirahat atau gangguan refleks postural,
rigiditas, bradikinesia yang berlangsung 1 tahun atau
lebih.
Respons terhadap terapi levodopa yang diberikan sampai
perbaikan sedang (minimal 1.000 mg/hari selama 1 bulan)
dan lama perbaikan 1 tahun atau lebih.
 Diagnosis “possible” : terdapat paling sedikit 2 dari gejala
kelompok A dimana salah satu diantaranya adalah tremor
atau bradikinesia dan tak terdapat gejala kelompok B, lama
gejala kurang dari 3 tahun disertai respon jelas terhadap
levodopa atau dopamine agonis.

 Diagnosis “probable” : terdapat paling sedikit 3 dari 4 gejala


kelompok A, dan tidak terdapat gejala dari kelompok B, lama
penyakit paling sedikit 3 tahun dan respon jelas terhadap
levodopa atau dopamine agonis.

 Diagnosis “pasti” : memenuhi semua kriteria probable dan


pemeriksaan histopatologis yang positif.
 3. Kriteria Gelb & Gilman
Gejala kelompok A (khas untuk penyakit Parkinson) terdiri dari:
1.Resting tremor
2.Bradikinesia
3.Rigiditas
4.Permulaan asimetris
Gejala klinis kelompok B (gejala dini tak lazim) diagnosa
alternatif, terdiri dari:
1. Instabilitas postural yang menonjol pada 3 tahun pertama
2. Fenomena tak dapat bergerak sama sekali (freezing) pada 3
tahun pertama
3. Halusinasi (tidak ada hubungan dengan pengobatan) dalam
3 tahun pertama
4. Demensia sebelum gejala motorik pada tahun pertama.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang meliputi :

 MRI dan CT-scan untuk menyingkirkan diagnosa banding


seperti stoke cardioemboli, hidrosefalus dan Wilson
Disease

 EEG (biasanya terjadi perlambatan yang progresif)


 PET (Positron Emission Tomography) dan SPECT (Single
Photon Emission Computed Tomography). Didapatkan
gambaran penurunan uptake 18-F dopa pada putamen
kontralateral
PENATALAKSANAAN
Farmakologi Non farmakologi
• Meningkatkan • Edukasi
kadar dopamine
• Latihan
• Mengaktifkan
• Nutrisi
reseptor dopamine
dengan agonis • Pembedahan
• Menekan aktivitas
kolinergik dengan
obat-obat
antikolinergik
Obat yang digunakan
Meningkatkan kadar dopamine endogen
• L-Dopa= precursor dopa
• Carbidopa, benserazid= menghambat metabolism perifer oleh dopa
dekarboksilase
• Enacapon, tolcapon = menghambat degenerasi Dopa oleh O-
metiltransferase
• Selegilin= menghambat degenerasi Dopa oleh MAO B
• Amantadin = meningkatkan sintesis dan pelepasan dopamine,
menghambat re-uptake
Meningkatkan reseptor dopamine dan agonis
• bromokriptin, lisurid = agonis D2
• Pramipeksol, ropirinol = agonis D2 dan D3
• Pergolid, apomorfin= agonis D1 dan D2

Menekan aktivitas kolinergik dengan obat-obat antikolinergik


• benztropin, triheksifenidil
PROGNOSIS
Penyakit Parkinson bukan penyakit yang fatal,tetapi
berkembang secara progresif sesuai waktu serta tidak
dapat diprediksi. Dengan terapi yang adekuat, pasien
dapat cukup lama hidup produktif setelah didiagnosis.
Angka harapan hidup penderita penyakit Parkinson
umumnya lebih rendah dibandingkan dengan orang
sehat. Pada tahap akhir, penyakit Parkinson
menyebabkan komplikasi seperti tersedak, pneumonia,
dan terjatuh yang dapat menyebabkan kematian.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai