Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

Deni susilowanto
Npm : 10820004
• Kebutuhan produk pangan asal hewan yang ASUH
terusmeningkat disebabkan oleh pertumbuhan masyarakat,
sehingga kebutuhan pangan asal hewan khususnya ayam
dituntut bisa mencukupi kebutuhan pangan konsumen
masyarakat.
• Kebutuhan produk pangan asal hewan yang ASUH, belum bisa
di relisasikan dimana pertumbuhan ayam di pertenakan di
dongkrak dengan antibiotik yang kurang pengawasan dari
dokter hewan.
• Aminoglikosida • Makrolida
Streptomisin Eritromisin
Kanamisin Sefalosporin
Neomisin  basitrasin
Gentamisin  linkomisin
• Residu adalah senyawa asal dan atau metabolitnya yang
terdapat dalam jaringan produk hewani dan termasuk residu
hasil uraian lainnya dari obat tersebut.

• Residu terjadi bilamana penggunaan antibiotik untuk


kontrol obat terhadap penyakit di berikan tidak mengenal
waktu henti obat , dan pemberian feed additif yang
berantibiotik melebihi dosis yang di anjurkan dalam pakan
hewan
 apakah karkas (daging) dan hati ayam
pedaging di pasar tradisional kabupaten
gresik mengandung residu antibiotik
aminoglikosida dan makrolida?
 untuk mengetahui residu antibiotik
aminoglikosida dan makrolida pada karkas
(daging) dan hati ayam pedaging di pasar
tradisional kabupaten gresik
• penelitian ini bermaksud mengetahui kadar residu
antibiotik
aminoglikosida dan makrolida dapat ditemukan pada
karkas (daging) dan hati ayam pedaging di pasar
tradisional kabupaten Gresik.
• Memberikan informasi pada masyarakat luas bahwa
dengan
mengetahui kadar residu antibiotik aminoglikosida dan
makrolida dapat ditemukan pada karkas (daging) dan hati
ayam pedaging di pasar tradisional kabupaten Gresik.,
maka dampak bahayanya residu antibiotik aminoglikosida
dan makrolida bagi manusia dan hewan dapat dicegah.
• Dapat digunakan sebagai acuan dan masukan bagi
pengembangan
penelitian lebih lanjut di bidang farmakologi dan
kesmavet.
Pakan yang mengandung
antibiotik aminoglikosid dan
makrolid

sistim pencernaan (terjadi


pemecahan oleh enzim-
enzim terhadap antibiotik–
antibiotik yang masuk pada
lambung)

indikasi terdapat residu indikasi terdapat residu


pada karkas daging ayam pada hati ayam

RESIDU
ANTIBIOTIK

leb kesmavet balau besar


veteriner wates yogyakarta
 Residu antibiotik pada karkas dan hati ayam
pedaging di pasar tradisional kabupaten
Gresik terindikasi atau diduga memang
positif ada.
 Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium
Kesehatan Masyarakat Veteriner (kesmavet)
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
kemudian dilanjutkan pengiriman sampel ke
Balai Besar Veteriner Wates Jogjakarta,
dimulai sejak 18 Mei 2014 sampai dengan 21
Mei 2014.
• Alat  skalpel.
pemanas air. cawan Petri 100 x 12 mm.
Autoklaf. tabung reaksi (7 ml dan 20 ml).
lemari pendingin  tabung sentrifus ukuran 50 ml.
timbangan analitik  labu ukur (50 ml dan 100 ml).
 tiga jenis inkubator (30 ºC, 36 gelas ukur (100 ml dan 500 ml).
ºC, dan 55 ºC).  Erlenmeyer (250 ml dan 500 ml)
 magnet pengaduk.  botol timbang ukuran 20 ml.
 pH meter.  pipet volumetrik (1 ml, 2 ml, 3
pipet mikro 50-300 µl. ml, 5 ml, 10 ml, dan 18 ml).
 jangka sorong.  pipet graduasi (1 ml, 5 ml, 7 ml,
Ose. 10 ml, 20 ml).
 pinset. botol media.
 gunting.
• Bahan
bakteri Bacillus subtilis ATCC 6633 (Oxoid 0486P) untuk
golongan Aminoglikosida.
 bakteri micrococcus luteus ATCC 9341 (Oxoid 6888P) untuk
golongan makrolida.
bacto agar (Difco 214010).
 bacto peptone (Difco 21667).
bacto peptone (Difco 21667).
beef extract (Difco 212610).
 yeast extract (Difco 212750)
KH2PO4 (Merck 1.04783.1000).
air destilata,
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
adalah Eksploratif yang menggunakan sampel karkas
daging dan hati ayam Kemudian diuji Residu antibiotik
Aminoglikosida dan Makrolida pada sampel karkas
(daging) dan hati ayam pedaging diperoleh dari 1 pasar
tradisional yaitu Pasar kecamatan Gresik di Wilayah
Kabupaten Gresik untuk mengetahui apakah Positif,
Negatif atau Dubius pada sampel.
• Variabel Bebas :
– Antibiotik aminoglikosid (streptomisin,
kanamisin, neomisin, gentamisin).
– Antibiotik makrolid
(Eritromisin, linkomisin, sefalosporin, basitrasin).
• Variabel Kendali : Berat badan, dan ras
• Variabel Terikat :
– Gambaran positif , negative, dubius di uji tapis secara
biossay
KARKAS DAN HATI AYAM
DI PASAR TRADISIONAL
KABUPATEN GRESIK
BERJUMLAH 20

Karkas ayam dari pasar hati ayam pedaging dari


kecamatan Gresik pasar kecamatan Gresik
berjumlah 10 berjumlah 10

Kontrol Perlakuan

P1 P2

Karkas ayam antibiotik Karkas ayam antibiotik


hati ayam antibiotik Hati ayam Antibiotik
aminoglikosida berjumlah aminoglokosida berjumlah
makrolid berjumlah 5 makrolid berjumlah 5
5 5

positif negatif Dubius

ANALISA DATA SECARA


DISKRIPTIF
 Parameter yang diukur adalah munculnya
bulatan di sekeliling sampel cakram pada
media biakan antara kelompok control
dengan kelompok perlakuan.
 Analisis data yang dikumpulkan dalam
penelitian ini adalah data primer dari hasil
pengamatan sampel karkas daging dan hati
ayam biossay, baik kelompok kontrol
maupun kelompok perlakuan. Data yang
diperoleh berupa data kualitatif. Data
kualitatif yang akan diperoleh berupa
lingkaran di sekitar sampel karkas daging
dan hati ayam.

Anda mungkin juga menyukai