Hip Dan Hiper Thyroid
Hip Dan Hiper Thyroid
ETIOLOGI
1. Penyakit goiter toksik
2. Tirotokssikosis
3. Penyakit Grave
4. Adenoma tiroid
FAKTOR RESIKO
Terjadi lebih banyak pada wanita
dari pada laki-laki
Pada usia lebih dari 50 tahun
Post trauma emosional
Peningkatan stress
A. Umum
1. Berat Badan menurun
2. Keletihan
3. Apatis
4. Tidak tahan panas, berkeringat
B. Kardiovaskuler
1. Palpitasi, sesak nafas, Angina’
2. Gagal Jantung
3. Sinus Takikardi, Fibrilasi atrium
4. Nadi Kolaps
C. Neuro Muskular
1. Gugup, agitasi
2. Tremor, koreostetosis’
3. Psikosis
4. Kelemahan Otot, miopati proksimal
5. Paralisis periodik
6. Miestenia Gravis
D. Gastrointerstinal
1. BB menurun
2. Diare, Steatorea
3. Muntah
E. Reproduksi
1. Oligomenorea, Amenorea
2. Infertilitas
F. Kulit
1. Pruritus
2. Eritema palmaris
3. Miksedema pretibial
4. Rambut Tipis
G. Strauma
1. Difus dengan/tanpa bising
2. nodosa
H. Mata
1. Lakrimasi meningkat dan grittiness of eyes
2. Kemosis (edema konyuntiva)
3. Proptosis, ulserasi kornea
4. Oftamolpagia
5. Edema papil
6. Penglihatan kabur
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diagnostik
Pemeriksaan T3 dan T4
Kecepatan Metabolisme Basal meningkat samapai
+30 hingga +60
Pemeriksaan TSH dalam plasma tidak
ditemukan/normal radioimunologi
Pemeriksaaan TSI meningkat radioimunologi
Pemeriksaan USG dan Scan Tiroid
Memberikan informasi yang tepat tentang
ukuran serta bentuk kelenjar tiroid dan nodul
PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
Penatalaksanaan Medis
Terapi Obat Anti Tiroid
Sugery Pengangkatan sebagian
kelenjar tiroid melalui pembedahan
RadioaktifYodium Radioaktif
Komplikasi
Krisis Tiro toksik
Takikardi, agitasi, gangguan irama jantung,
hipertermia
Bila tidak diantisipasi menyebabkan
kematian
Asuhan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan curah jantung b.d peningkatan
stimulasi tiroid
2. Intolransia aktifitas
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan berhubungan dengan
peningkatan metabolisme
4. Diare
5. Gangguan pola tidur
6. hipertermia
HIPOTIROID
DEFINISI
Keadaan gejala yang ditandai dengan terjadinya
hipofungsi tiroid yang berjalan lambat dan
diikuti oleh kegagalan tiroid. Keadaan ini terjadi
akibat hormon torpid dibawah nilai optimal
(brunner dan studart)
ETIOLOGI
1. Hasimoto’s Disease (tiroiditis autoimum)
Antibodi yang merusak jaringan kelenjar tiroid
2. Tiroiditis
3. Goiter endemik (defesiensi yodium)
Yodium TSH T3 dan T4 tetap
karena yodium pembentuk sehingga nodular
bekerja terus membesar (penyakit Gondok)
4. Hipotiroid Kongenital
Manifestasik klinik
Miksedema
Pembengkakan wajah, pelonggran dibawah mata,
kardiovaskuler Aterosklerosis
Kolesterol darah meningkat menumpuk
didalam pembuluh darah aterosklerosis
ACS Kematian
Pencernaan Peningkatan BB tanpa
peningkatan nafsu makan, Konstipasi,
Respirasi
Hipoventilasi , dyspnea
Neurologi
Penurunan fungsi mental, bicara lambat,
apatis, letargi,paresthesias
Reproduksi
Gangguan menstruasi, penurunan libido,
gangguan ereksi, infertil
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan T3 dan T4
Kecepatan Metabolisme Basal menurun
samapai -30 hingga -50
Pemeriksaan TSH dalam plasma
meningkat radioimunologi
Pemeriksaan USG dan Scan Tiroid
Memberikan informasi yang tepat tentang
ukuran serta bentuk kelenjar tiroid dan
nodul
Penatalaksanaan Medis dan Keperawatan