Anda di halaman 1dari 18

Proposal penelitian

Hubungan peran keluarga terhadap proses penyembuhan


dengan kemampuan aktivitas sosial pasien gangguan jiwa
isolasi sosial menarik diri di Rs. Dr. ernaldi bahar palembang

Di susun oleh :RIDHO ALFISYAHRIN


KELAS 2c
Bab 1
Latar belakang
• Kesehatan Jiwa menurut World Health
Organization (WHO) dalam Videbeck, 2008
mendefinisikan sebagai “ keadaan sehat fisik,
mental, dan sosial, bukan hanya semata-mata
keadaan tanpa penyakit. Orang yang memiliki
kesejahteraan emosional, fisik, dan sosial dapat
memenuhi tanggung jawab kehidupan, berfungsi
dengan efektif dalam kehidupan sehari-hari,
danpuas dengan hubungan interpersonal dan diri
mereka sendiri (Videbeck,2008).
• Skizofrenia merupakan suatu penyakit yang
mempengaruhi otak dan menyebabkan
timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan,
dan perilaku yang aneh dan terganggu. Tidak
jarang pengidap skizofernia mengalami
gangguan isolasi sosial menarik diri
• Dari hasil diskusi didapatkan rata-rata klien
mengatakan penyebab menarik diri yaitu
karena malas bersosialisasi dan mengatakan
bahwa orang lain berbuat jahat pada dirinya.
Klien juga bisa menyebutkan keuntungan
bersosialisasi dan kerugian tidak bersosialisasi
dengan orang lain
• Dalam hal ini peran keluarga sangat di perlukan
proses perawatan yang melibatkan klien dan
keluarga akan membantu proses penyembuhan
pada pasien dan menjaga agar klien tidak
kambuh lagi setelah pulang. Keluarga merupakan
unit yang paling dekat dengan klien dan
merupakan perawatan utama bagi klien. Keluarga
berperan dalam menetukan cara atau asuhan
yang diperlukan di rumah. Keberhasilan perawat
dirumah sakit dapat sia-sia jika tidak diteruskan di
rumah yang kemudian mengakibatkan klien harus
di rawat kembali.
BAB 2
tinjauan pustaka
• Pengertian Isolasi Sosial
• Isolasi sosial merupakan kondisi kesendirian yang dialami
oleh individu dan diterima sebagai ketentuan orang lain
sebagai suatu keadaan yang negative atau mengancam
• Individu merasa kehilangan teman dan tidak mempunyai
kesempatan untuk membagi pikiran, perasaan dan
pengalaman serta mengalami kesulitan berinteraksi secara
spontan dengan orang lain. Individu yang demikian
berusaha untuk mengatasi ansietas yang berhubungan
dengan kesepian, rasa takut, kemarahan, malu, rasa
bersalah dan merasa tidak aman dengan berbagai respon.
Respon yang terjadi dapat berada dalam rentang adaptif
sampai maladaptif
• Etiologi Isolasi Sosial
• Penyebab dari Isolasi sosial menarik diri
adalah harga diri rendah yaitu perasaan
negative terhadap diri sendiri, hilang
kepercayaan diri, merasa gagal mencapai
keinginan yang ditandai dengan adanya
perasaan malu terhadap diri sendiri, rasa
bersalah terhadap diri sendiri, gangguan
hubungan sosial, merendahkan martabat,
percaya diri kurang dan juga dapat
mencederai diri
• Tanda Dan Gejala
• Menurut Towsend M.C (1998:192-193) dan
Carpenito,L.J. (1998:381) Isolasi sosial : menarik
diri sering ditemukan adanya tanda dan gejala
sebagai berikut : kurang spontan, apatis, ekspresi
wajah tidak berseri, tidak memperhatikan
kebersihan diri, komunikasi verbal kurang,
menyendiri, tidak peduli lingkungan, asupan
makanan terganggu, retensi urine dan feses,
aktivitas menurun, posisi baring seperti fetus,
menolak berhubungan dengan orang lain.
PERAN KELUARGA TERHADAP
AKTIVITAS SOSIAL
• Dukungan keluarga
• dukungan sosial merupakan pertukaran sumber
yang ditujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan klien sebagai penerima support.
Dukungan yang perlu bagi klien dengan isolasi
sosial antara lain adalah dukungan emosional,
yang bisa didapatkan dari keluarga
• Dukungan keluarga merupakan salah satu faktor
penting dalam upaya meningkatkan motivasi
sehingga dapat berpengaruh positif terhadap
kesehatan psikologis dan penyembuhan pasien
Masalah yang di hadapi keluarga dalam
menghadapi isolasi sosial yang di alami keluarganya

• Delapan pulu (80%) keluarga tidak tahu dan


tidak mampu cara mengatasi isolasi sosial
pada klien. Hal ini perlu menjadi perhatian
karena seperti dinyatakan dalam Friedman
(2010) bahwa salah satu fungsi keluarga
adalah fungsi perawatan. Fungsi perawatan
mengemban fokus sentral dalam keluarga
yang berfungsi baik dan sehat.
Kemampuan keluarga dalam merawat pasien isolasi
sosial menarik diri

• Terapi Psikoedukasi keluarga dapat


meningkatkan kemampuan kognitif karena
dalam terapi mengandung unsur untuk
meningkatkan pengetahuan keluarga tentang
penyakit, mengajarkan tehnik yang dapat
membantu keluarga untuk mengetahui gejala–
gejala penyimpangan perilaku, serta
peningkatan dukungan bagi anggota keluarga
itu sendiri
Pengaruh Latihan Sosialisasi Terhadap Kemampuan
Berinteraksi Klien Isolasi Sosial

• Latihan keterampilan sosial berisi diskusi


tentang penyebab isolasi sosial, diskusi
tentang keuntungan bersosialisasi dan
kerugian tidak bersosialisasi serta latihan-
latihan berkenalan dengan satu orang atau
lebih dari satu orangLatihan keterampilan
sosial secara luas memberikan keuntungan
dengan meningkatkan interaksi, ikatan
aktivitas sosial, mengekspresikan perasaan
kepada orang lain dan perbaikan kualitas kerja
BAB 3
• Kerangka Konsep
• Kerangka konsep penelitian pada dasarnya
adalah kerangka hubungan antara konsep-
konsep yang yang ingin diamati atau diukur
melalui penelitian-penelitian yang akan
dilaksanakan. Konsep merupakan abstraksi
yang terbentuk oleh generalisasi dari hal-hal
khusus (Notoatmojo, 2005).
Hipotesis Penelitian (Ha)

• Ada hubungan antara peran keluarga dengan


peneyembuhan pasien gangguan jiwa isolasi
sosial di RSj Dr. Ernaldi bahar palembang tahun
2017
• Ada hubungan antara dukungan keluarga
terhadap proses penyembuhan pasien gangguan
jiwa dengan isolasi sosial di RSJ Dr.ernaldi bahar
palembang tahun 2017
• Ada hubungan antara hubungan aktivitas sosial
dengan proses penyembuhan pasien isolasi sosial
di RSJ Dr. Ernaldi bahar palembang tahun 2017
Variabel

• Variabel Independen
• Variabel Independen merupakan variabel yang
mempengaruhi, bebas dan sebab (Notoatmojo, 2005).
Variabel Independen dalam penelitian ini adalah peran
keluarga.

• Variabel Dependen
• Variabel dependen merupakan variabel yang
dipengaruhi, akibat dan tergantung (Notoatmojo,
2005). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
proses penyembuhan isolasi sosial
Desain penelitian
• Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah
korelatif, yaitu mencari hubungan antara dua variable
atau lebih, dalam penelitian ini adalah mencari atau
membuktikan hubungan peran keluarga terhadap
proses penyembuhan dengan aktivitas sosial pasien
gangguan jiwa isolasi sosial di RSJ Dr. Ernaldi bahar
palembang yang meliputi peran keluarga,dukungan
keluarga, aktivitas sosial terhadap proses
penyembuhan pasien isolasi sosial tujuannya adalah
untuk membuktikan hubungan antara dua variabel
atau variabel penelitian, selanjutnya dapat ditarik
kesimpulan
Populasi dan Sampel

• Populasi
• Jumlah pasien isolasi sosial tahun 2015 sebesar 350
orang pasien, dengan rata-rata tiap bulan sebanyak 20
orang pasien. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua
pasien yang dirawat di Rsj ernaldi bahar palembang
tahun 2014

• Sampel
• Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pasien di RSJ Dr.ernaldi bahar palembang yang telah
dinyatakan menderita gangguan jiwa isolasi sosial yang
sedang dia rawat di rumah sakit sebanyak 30 orang
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai