Oleh :
Anggun Wiwi Sulistin
Dokter Pembimbing Klinik :
dr. Kartin Akune, Sp.A
Pendahuluan
Bakteri Virus
SBHGA Rhinovirus
S. aureus Parainfluenza
IDENTITAS
Nama penderita : An. R
Jenis kelamin : perempuan
Umur : 10 Tahun
Tanggal/jam masuk : 21 Januari 2016 / 11.00 WITA
Keluhan Utama : Panas
Riwayat penyakit sekarang: Panas pada penderita dirasakan sejak
6 hari sebelum masuk rumah sakit. Panas dirasakan naik turun,
panas tidak jelas naik dan turunnya, kadang panasnya naik pagi
hari, kemudian menurun dan naik lagi saat sore hari, sebelumnya
pasien telah diberi penurun panas, panasnya turun tetapi naik
kembali. Saat demam tidak disertai menggigil, keringat dingin
maupun kejang. Keluhan panas disertai dengan batuk berlendir
dan beringus. Tidak ada gusi berdarah maupun darah yang keluar
dari hidung, dan telinga. Pasien mengeluhkan muntah 2x, muntah
berisi makanan yang dikonsumsi. Pasien mengeluhkan sakit
tenggorokan terutama saat menelan dan pasien merasakan sakit
kepala. Buang air besar biasa, tidak ada sakit perut. Buang air kecil
kesan biasa. Nafsu makan pasien menurun sejak sakit.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Hal ini merupakan keluhan yang pertama kali dialami oleh pasien.
Riwayat Alergi :
Tidak ada
Keadaan umum : Tampak sakit
sedang
Berat badan : 25 kg
Kesadaran : Kompos mentis
Tinggi badan : 135 cm
Pengukuran Tanda vital
Status gizi :
TD : 100/70 mmHg
CDC BB/TB : 25/30 x 100% = 83% (Gizi
Nadi : 100 kali/menit, reguler,
kurang)
Suhu : 39,5° C
Respirasi : 26 kali/menit
Kulit
Warna : Sawo matang
Pigmentasi : tidak ada Kepala
Sianosis : tidak ada Bentuk : Normocephal
Turgor : cepat kembali Rambut : Warna hitam, tidak mudah
Kelembaban : cukup dicabut, tebal, alopesia (-)
Lapisan lemak : Cukup
Mata Telinga
Palpebra : edema (-/-) Sekret : tidak ada
Konjungtiva : anemis (-/-) Serumen : minimal
Sklera : ikterik (-/-) Nyeri : tidak ada
Reflek cahaya : (+/+) Hidung
Pupil : Bulat, isokor Pernafasan cuping hidung : tidak ada
Exophthalmus : (-/-) Epistaksis : tidak ada
Cekung : (-/-) Sekret : tidak ada
Mulut :
Bibir : mukosa bibir basah, tidak
hiperemis
Gigi : Tidak ada karies Leher :
Gusi : tidak hiperemis Pembesaran kelenjar getah bening : -/-
Lidah : Pembesaran kelenjar tiroid : -/-
Tremor/tidak : tidak tremor Trakea : Di tengah
Kotor/tidak : tidak kotor
Kaku kuduk : (-)
Warna : kemerahan
Faring : hiperemis
Tonsil : T2-T3 hiperemis,
Toraks : Jantung :
Dinding dada/paru : Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Inspeksi : Bentuk simetris bilateral, Dispnea (-),
Palpasi : Ictus cordis teraba pada SIC V linea
Retraksi (-)
midclavicula sinistra
Palpasi : vokal fremitus : simetris
Perkusi : Batas jantung normal
Perkusi : Sonor kiri : kanan
Auskultasi : BJ 1 dan BJ 2 murni, regular
Auskultasi : Bronchovesikuler +/+, Rhonki (-/-),
Bising : tidak ada
Wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi : bentuk datar
Ekstremitas : akral hangat, edem tidak
Auskultasi : bising usus (+) kesan ada, parese tidak ada.
normal
Rumple leede test (-)
Perkusi : Bunyi timpani, Asites (-)
Genitalia : Tidak ada kelainan
Palpasi : Nyeri tekan (-),
Organomegali (-)
HEMATOLOGI Hasil Rujukan
bergantung komplikasi
Prognosis faringitis virus tergolong baik karena
komplikasinya jarang
Pada faringitis bakteri dan virus dapat ditemukan
komplikasi ulkus kronik yang cukup luas.
Terima Kasih