Anda di halaman 1dari 65

KONTRASEPSI

Mohamed Aidil Bin Hamdan C1112868


Yelly Asta Siusiu Imran C1112893

Supervisior :
Prof. Dr. dr. John Rambulangi, Sp.Og (K)

Dibawakan dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik


Departemen Obstetri dan Ginekologi - Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin - 2018
Kontrasepsi

 Berasal dari kata “Kontra” berarti


mencegah/melawan, sedangkan
“Konsepsi” adalah pertemuan antara sel
telur (ovum) yang matang dan sperma
yang mengakibatkan kehamilan.
 Kontrasepsi adalah metode atau alat yang
digunakan untuk mencegah kehamilan,
baik yang bersifat sementara, maupun
yang permanen.
Pembagian Jenis Kontrasepsi

Metode Sederhana Metode Metode


Tanpa alat/obat Dengan Efektif Mantap
alat/obat
Senggama Kondom Pil KB Tubektomi
Terputus
Pantang Berkala Diafragma AKDR Vasektomi
Jeli, krim busa Suntik
Tablet busa Susuk/Impan
METODE SEDERHANA (tanpa alat/obat)
SENGGAMA TERPUTUS (COITUS INTERRUPTUS)

 Metode kontasepsi tradisional dimana ejakulasi dilakukan di luar vagina. Efektivitasnya 75-
80%.
 Faktor kegagalan  karena ada sperma yang sudah keluar sebelum ejakulasi, orgasme
berulang atau terlambat mengeluarkan alat kelaminnya sebelum ejakulasi terjadi.

KEUNTUNGAN KERUGIAN

• Tidak mengganggu • Keterbatasan bergantung pada kesediaan pasangan


produk ASI untuk melakukan senggama terputus
• Tidak ada efek samping • Efektivitas akan jauh menurun apabila sperma dalam
• Dapat digunakan setiap 24 jam sejak ejakulasi masih melekat pada penis
waktu • Memutuskan kenikmatan dalam berhubungan seksual
• Tidak membutuhkan
biaya
Metode Pantang Berkala
Metode Lendir Serviks
Metode Pantang Berkala

Metode Lendir Serviks


Kelebihan:
- Sangat mudah dan tanpa biaya

Kekurangan:
- Butuh disiplin yang tinggi
- Dibutuhkan kemampuan menilai masa subur
- Tidak dapat digunakan pada wanita dengan
siklus haid tidak teratur
METODE SEDERHANA (dengan alat/obat)
KONDOM
 Kini paling umum dipakai ialah kondom dari karet;
kondom ini tebalnya kira-kira 0,05 mm.
 Prinsip kerja : sebagai perisai dari penis sewaktu
melakukan koitus, dan mencegah tumpahnya sperma
dalam vagina.
 Bentuknya silindris dengan ujung yang buntu berfungsi
sebagai penampung sperma.
 Kondom dilapisi dengan pelicin yang mempunyai sifat
spermatisid.
 Bisa mencegah penularan penyakit seksual
METODE SEDERHANA (dengan alat/obat)

PESSARIUM Alat yang diletakkan dalam vagina dengan berbagai bentuk dan ukuran, bagus
dipakai bersama spermicide, dicabut 6 jam post koitus

(1) diafragma (2) cervical cap.


vaginal • Bentuk seperti
• kantong karet berbentuk diafragma namun
mangkok dengan per ukuran lebih kecil
• dipasang pada porsio
elastis pada tepimya
servix uteri seperti
• dimasukkan ke dalam memasang topi.
vagina sebelum koitus • Dewasa ini alat ini
untuk menjaga jangan jarang dipakai untuk
sampai sperma masuk ke kontrasepsi.
dalam uterus.
• Hampir tidak ada efek
samping
• Bahan kimia yang menghentikan gerak dan mematikan sperma
SPERMISIDA • Dipakai 5 -10 menit sebelum koitus
• Pencucian/pembersihan > 8 jam pos koitus
• Bagus dipakai bersama kondom
• Efek sampingan jarang terjadi dan umumnya berupa reaksi alergi.
• Bentuk : suppository tablet, pesarium, busa, jelly cream, c-film
METODE EFEKTIF
1.
1. Pil
Pil KB
KB
2.
2. AKDR
AKDR (/IUD)
(/IUD)
3.
3. Suntikan
Suntikan KB
KB
4.
4. Susuk
Susuk KB
KB (Implan)
(Implan)
METODE EFEKTIF
AKDR (Alat Konstrasepsi Dalam Rahim) / IUD (Intrauterine Device)

• Dapat di insersikan kedalam uterus kapan saja, tetapi lebih sering pada saat mentruasi dimana
mulut serviks berdilatasi.
• Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi.

Jenis-jenis AKDR :
spiral (Lippes loop), huruf T (Tcu380A, Tcu200C,
dan NovaT), tulang ikan (MLCu250 dan 375), dan
batang (Gynefix).
• Unsur tambahan adalah tembaga (cuprum),
atau hormon (Levonorgestrel).
• Jenis yang paling banyak digunakan dalam
program KB di Indonesia ialah AKDR jenis
copper T dan spiral (Lippes loop).
METODE EFEKTIF
Waktu Pemasangan AKDR
Setiap saat, sebaiknya saat haid, karena :
• Serviks lembut dan terbuka
• Peluang kehamilan lebih kecil
• Perdarahan dan sakit perut tidak dikeluhkan
Saat SC
Post partum:
• Secara dini (immediate insertion); dipasang pada wanita yang melahirkan sebelum
dipulangkan dari rumah sakit.
• Secara langsung (direct insertion); dipasang dalam masa tiga bulan setelah partus atau
abortus/post kuret
• Secara tidak langsung (indirect insertion); dipasang sesudah masa tiga bulan setelah partus
atau abortus; atau pada saat tidak ada hubungan sama sekali dengan partus atau abortus.
AKDR Kelebihan:
- Efektifitas tinggi
- Efektif segera setelah pemasangan
- Metode jangka Panjang (10 tahun)
- Tidak ada efek samping hormonal
- Tidak mempengaruhi ASI
- Kesuburan dapat segera kembali
- Tidak ada interaksi dengan obat-obatan
Kekurangan:
- Tidak dapat melindungi dari IMS
- Terdapat efek samping lokal
- Mengganggu senggama pada beberapa pengguna
Cara Kerja:
Efek Samping
- Menghambat kemampuan sperma
- Perubahan siklus haid
masuk ke tuba - Haid lebih lama, banyak, dan nyeri (3-6 bulan
- Mengentalkan lendir serviks
pertama)
- Mencegah implantasi
- PID
KONTRASEPSI HORMONAL
Jenis KB Hormonal
Pil :
• Kombinasi
• Mini
Suntikan :
• 3 bulan
• 1 bulan
Implant (Susuk KB) :
• 5 tahun
• 3 tahun
AKDR + hormonal
Trandermal Patch
PRINSIP KERJA PIL HORMONAL
1. OVULASI 2. IMPLANTASI
Estrogen & Progesteron me 
Estrogen & Progesteron tinggi di perifer
Negative feedback
mechanism

hypothalamus
Kadar puncak FSH & LH terganggu
LH-RF FSH-RF
↓↓ ↓↓
Hipofisis
anterior
Kadar Progesteron
rangsangan sekresi me↓↓
hipofisis anterior ↓↓
FSH ↓, LH ↓

Ovarium Perkembangan folikel &


Pola endometrium abnormal
pematangan ovum Tdk baik mendukung implantasi

Ovulasi (-) Lonjakan LH dicegah


PRINSIP KERJA PIL HORMONAL
3. TRANSPOR GAMET 4. LUTEOLYSIS
Ketidakseimbangan E & P
E tinggi P tinggi
Degenerasi corpus luteum

Jar.endometrium dibuang

Peristaltik Peristaltik Kelangsungan kehamilan dihambat


tuba ↑ tuba ↓

5. LENDIR SERVIKS
Kadar Progesteron me ↑

Transpor ovum Transpor Lendir serviks mengental


dipercepat ovum
diperlambat
Motilitas dan daya tahan sperma me↓
PIL HORMONAL

Pil Oral Kombinasi (POK)


Pil kontrasepsi berisi estrogen maupun progesterone (progestagen, gestagen). Dosis estrogen ada
yang 0,05; 0,08; dan 0,1 mg pertablet. Sedangkan dosis dan jenis progesteronnya bervariasi dari
masing-masing pabrik pembuatnya.

INDIKASI • Wanita muda aktif seksual


• Menjarangkan kehamilan
• Nulipara
• Post Partum tidak menyusui
• Post Abortus (segera)
PIL HORMONAL

Kontraindikasi POK

ABSOLUT RELATIF

• Pernah tromboflebitis tromboemboli • Hipertensi


• Strok / Anamnesis • Migren (sering & berat)
• PJK / Anamnesis • Umur > 40 thn
• Penyakit Hepar Berat / Anamnesis • Merokok
•  ikterus kolestatik • Displasia serviks
• Keganasan / dugaan • DM
• Kehamilan / dugaan • Penyakit kandung empedu /
Anamnesis
PIL HORMONAL

Jenis-Jenis POK
 Monofasik: kemasan 21 tablet, mengandung hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dalam
dosis yang sama, + 7 tablet tanpa hormon aktif.

 Bifasik : 21 tablet, mengandung hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dalam dua dosis
yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
 35 μcg EE + 0.05 mg norethindrone hari 1-10
 35 μcg EE + 1.0 mg norethindrone  hari 11-21 dari tiap siklus

 Trifasik : kemasan 21 tablet, mengandung hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dalam


tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
 30 μcg EE + 0.05 mg levonorgestrel  hari 1-6
 40 μcg EE + 0.75 mg levonorgestrel  hari 7-11
 30 μcg EE + 0. 125 mg levonorgestrel  hari 12-21
PIL HORMONAL
Keuntungan & Kerugian POK

KEUNTUNGAN KERUGIAN

• Memiliki efektivitas yang tinggi • Mahal dan membosankan karena harus


• Risiko terhadap kesehatan sangat kecil. menggunakannya setiap hari.
• Tidak mengganggu hubungan seksual. • Mual, terutama pada 3 bulan pertama.
• Siklus haid menjadi teratur • Perdarahan bercak atau perdarahan sela,
• Kesuburan segera kembali setelah terutama 3 bulan pertama.
penggunaan pil dihentikan. • Pusing.
• Dapat digunakan sebagai kontrasepsi • Nyeri payudara.
darurat. • Berat badan naik sedikit,
• Berhenti haid (amenorea), jarang pada pil
kombinasi.
• Tidak mencegah IMS (Infeksi Menular
Seksual), HBV, HIV/AIDS.
PIL HORMONAL

Efek Samping POK

AKIBAT PIL MUNGKIN AKIBAT PIL


• Mual • Sakit kepala
• Breakthrough bleeding • Depresi
• Darah haid  / Amenorea • Mastalgia
• Infeksi saluran kemih • BB meningkat
• Iritasi / Fluor albus • Perubahan Libido
• Kloasma
PIL HORMONAL

Waktu Pemakaian POK


Interval :
Paling baik : hr I menstruasi
Bisa pada 7 hr I menstruasi  bila siklus haid normal
Setiap saat bila diyakini tidak hamil
Post Partum :
Sesudah stop menyusui
6 bln Post Partum
Bila tidak menyusui  3 - 6 minggu post partum
Post Abortum
- 7 hr I
- Setiap saat bila tidak hamil
Bila stop dari metode lain
- Segera
PIL HORMONAL
Cara Minum POK
 Mulai hari I siklus haid
 Bila lupa minum PIL :
• Lupa I  segera minum dan lanjutkan seperti biasa
• Lupa 2 
» Minum secepatnya 2 pil
» Besoknya 2 pil lagi
» Selanjutnya seperti biasa
( + cara lain sampai haid )
• Lupa > 2 pil :
» Stop pil
» Pakai cara lain selama sisa siklus
 Haid  mulai strip baru
 Terlambat haid  singkirkan adanya kehamilan
PIL HORMONAL
Jadwal Tindak Lanjut Akseptor POK
 1 Bulan : ( Sebelum pil habis sama sekali)
Apakah Pil diminum teratur
 Efek samping ?
 3 Bulan :
 T, BB
 Palpasi Mamma dan Hepar
 PDV
 Kemungkinan Keluhan Flebitis atau persoalan vaskuler lainnya
1 Tahun :
 Udem 3 bulan
 Apusan Papanicolaou
PIL HORMONAL
Sebab-Sebab Kegagalan POK
• Lupa minum
• Minum pada jam-jam yang sangat berbeda
• Salah pilih urut – urutan

• Muntah berak hebat


• Kombinasi
Sebaiknya dengan
POK obat - obat tertentu
Dihentikan bila :
• Imobilisasi
• Rencana operasi elektif

• Kehamilan / dugaan
• Kolelitiasis
PIL HORMONAL

Pil Progestin (Mini Pil)

Jenis
Kemasan dengan isi 35 pil : 300 μg levonorgestrel (MICROLUT) atau 350 μg
noretindron (MICRONOR)
Kemasan dengan isi 28 pil : 75 μg norgestrel (OVRETTE/USAID)

Cara Kerja
Menekan sekresi gonadotropin dan produksi steroid di ovarium.
Endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga implantasi lebih sulit.
Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat penetrasi sperma.
Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma terganggu.
PIL HORMONAL

Indikasi & K.Indikasi Mini Pil

Indikasi Kontrindikasi

• Usia reproduksi • Hamil atau dicurigai hamil


• Sudah atau belum memiliki anak • Perdarahan
• Setelah melahirkan dan tidak menyusui • Perokok dengan usia >35 tahun
• Setelah keguguran • Riwayat penyakit, stroke.
• Perokok segala usia • Tidak dapat menggunakan pil secara
• Mempunyai tekanan darah tinggi teratur setiap hari
• Tidak boleh menggunakan estrogen • Kanker payudara
• Menggunakan obat TBC atau epilepsi
• Riwayat kanker rahim
PIL HORMONAL
Waktu Pemakaian Mini Pil
Dapat digunakan setiap saat  asal tidak hamil
Mulai hari ke 1-5 siklus haid. Bila menggunakannya setelah hari ke-5 siklus haid atau
pasien tidak haid, jangan melakukan hubungan seksual selama 2 hari atau menggunakan
metode kontrasepsi lain untuk 2 hari saja.
Bila menyusui antara 6 minggu dan 6 PP dan tidak haid, minipil dapat dimulai setiap
saat.
Bila lebih dari 6 minggu PP dan pasien haid, minipil dimulai pada hari ke 1-5 siklus haid.
Bila menyusui penuh, tidak memerlukan metode kontrasepsi tambahan.
SUNTIKAN HORMONAL
Suntikan Kombinasi
Injeksi Intramuskular , sebulan sekali
Jenis :
• 25 mg Depo medroksiprogesteron Asetat + 5 mg Estradiol Sipionat (CYCLOFEM)
• 50 mg Noretindron Enantat + 5 mg Estradiol Valerat (HRP-102)

Cara Kerja
• Menghambat ovulasi  menekan pembentukan Releasing factor dari hipotalamus.
• Lendir serviks bertambah kental, sehingga menghambat penetrasi sperma melalui serviks
uteri.
• Implantasi ovum dalam endometrium dihalangi.
• Kecepatan transport ovum melalui tuba berubah
SUNTIKAN HORMONAL
Kontraindikasi Suntikan Kombinasi
• Kehamilan
• PUA
• Karsinoma Payudara
• Ca. Traktus genitalia (Kec. Ca.Endometrium)
• Penyakit Hati
• Tromboemboli
• DM
• Nullipara
• Sekresi abnormal ASI
• Pemakaian obat-obatan tertentu
SUNTIKAN HORMONAL
Keuntungan & Kerugian Suntikan Kombinasi
KEUNTUNGAN KERUGIAN
• efektivitas tinggi (0,1 – 0,4 • Terjadi perubahan pada pola haid, seperti tidak
kehamilan per 100 perempuan) teratur, perdarahan bercak/spotting, atau
selama tahun pertama pengunaan perdarahan sela sampai 10 hari.
• sederhana pemakaiannya cukup • Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, dan
• cocok untuk ibu-ibu yang keluhan seperti ini akan hilang setelah suntikan
menyusui anak kedua atau ketiga.
• Penambahan berat badan.
• Tidak menjamin perlindungan terhadap
penularan infeksi menular seksual, hepatitis B
virus, atau infeksi virus HIV.
• Kemungkinan terlambatnya pemulihan
kesuburan setelah penghentian pemakaian.
SUNTIKAN HORMONAL
Waktu Pemakaian Suntikan Kombinasi
 Pastikan klien tidak hamil
 Suntikan I dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid
 Bila suntikan I diberikan > hari ke-7 siklus haid, klien tidak boleh melakukan hubungan
seksual selama 7 hari atau menggunakan kontrasepsi lain untuk 7 hari.
Pada pasien PP :
 > 6 bulan PP + menyusui + tidak haid, suntikan I dapat diberikan setiap saat
 > 6 bulan PP + menyusui, telah mendapat haid, suntikan I diberikan.
 < 6 bulan PP + menyusui, jangan beri suntikan kombinasi.
 < 3 minggu PP + tidak menyusui, suntikan kombinasi dapat diberikan.
 Pascakeguguran  suntikan kombinasi dapat segera diberikan atau dalam kurun waktu 7
hari.
SUNTIKAN HORMONAL
Suntikan Progestin
Injeksi Intramuskular
Jenis :
Tiap 3 bulan : Depo Medroksiprogesteron Asetat (Depoprovera)  150 mg DMPA
Tiap 2 bulan : Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat) 200 mg Norentidron
Enantat

Efektifitas
• sangat tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan per tahun, asal penyuntikan
dilakukan sesuai jadwal dan secara teratur.
SUNTIKAN HORMONAL
Indikasi & K.Indikasi Suntikan Progestin
INDIKASI KONTRAINDIKASI
• Usia reproduksi • hamil atau dicurigai hamil
• Belum atau sudak memiliki anak • Perdarahan
• Menghendaki KB jangka panjang • Riwayat kanker payudara
• Menyusui • Kencing manis disertai komplikasi
• Setelah melahirkan dan tidak menyusui
• Setelah keguguran
• Banyak anak tetapi tidak menghendaki
sterilisasi
• Perokok
• Tidak dapat menggunakan estrogen
• Sering lupa menggunakan pil
• Anemia
SUNTIKAN HORMONAL
Keuntungan & Kerugian Suntikan Progestin

KEUNTUNGAN KERUGIAN

• Sangat efektif
• Mencegah kehamilan jangka panjang • Gangguan haid
• Tidak berpengaruh pada hubungan suami • Permasalahan berat badan
istri • Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu
• Tidak mengandung estrogen • Tidak dapat melindungi dari IMS
• Tidak berpengaruh terhadap ASI • Terlambatnya kembali kesuburan
• Sedikit efek samping • Kegemukan
• Dapat digunakan oleh perempuan usia >35 • Resiko osteoporosis
tahun sampai menopause • Berjerawat, sakit kepala, gangguan
• Mencegah kanker rahim emosi, gangguan libido.
• Mencegah tumor
SUNTIKAN HORMONAL
Waktu Pemakaian Suntikan Progestin
 Setiap saat selama siklus haid  pastikan klien tidak hamil
 Mulai hari I sampai hari ke-7 siklus haid
 Klien yg tidak haid, injeksi I dapat diberikan setiap saat.
 Selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.
PIL HORMONAL
Keuntungan & Kekurangan Mini Pil
KEUNTUNGAN KEKURANGAN
• Sangat efektif bila digunakan secara benar • Hampir 30-60% mengalami gangguan
• Tidak mengganggu hub.seksual haid
• Tdk mempengaruhi ASI • Harus digunakan setiap hari dan pada
• Kesuburan cepat kembali waktu yg sama
• Nyaman & mudah digunakan • Payudara menjadi tegang, mual,
• Sedikit efek samping pusing, dermatitis atau jerawat
• sindr.dismenorhoe  • Tidak melindungi dari IMS
• Proteksi terhdp PID • Efek samping : Perubahan pola haid 
• Proteksi Ca endometrium Spooting & break-through bleeding,
• Dapat dihentikan setiap saat Thrombo emboli, kehamilan ektopik
• Tidak mengandung estrogen
KONTRASEPSI IMPLAN (SUSUK)
Jenis
• Jadenna, Indoplant  2 batang Implanon  1 batang putih
• Norplant.  6 batang Silastik, P = 4,4 cm, Ø = 25 mm, lentur, P= 4 cm, Ø 2 mm, isi
silastik, P = 3,4 cm, Ø = 2,4 isi 75 mg Levonorgestrel, 68 mg 3-Keto-desogestrel,
mm, isi 36 mg pembungkus batang polydimetyl - pembungkus batang Ethylene
Levonorgestrel, lama siloxane lama kerjanya 3 tahun Vynil Acetate, lama kerjanya 3
kerjanya 5 tahun. tahun
KONTRASEPSI IMPLAN (SUSUK)
Mekanisme Kerja

• PRIMER
• Mengentalkan lendir serviks
• Menghambat ovulasi
• SEKUNDER
• Mengurangi produksi progesteron
alami dari ovarium selama fase
luteal
• Menekan pertumbuhan
endometrium (Hipoplasia)
KONTRASEPSI IMPLAN (SUSUK)
Keuntungan & Kerugian Implan

KEUNTUNGAN KERUGIAN

• sangat efektif ( tidak ada K.S yang 100%) 


• Relatif invasif untuk insersi &
jangka panjang
• Tidak mengganggu hubungan seksual (tapi pencabutannya
tidak melindungi dari PMS & AIDS) • Kelainan siklus Haid  pendarahan
• Tidak perlu motivasi setiap hari (spt pil) tidak teratur BIB, Amenorea
• Untuk wanita yang tidak bisa mentolerir • Resiko infeksi & rasa nyeri
estrogen • Ada interaksi dgn beberapa jenis obat
• Bisa untuk wanita menyusui • E.S lain : mual, anoreksia, pusing, nyeri
kepala, perubahan libido & BB, depresi,
Akne, ggn penglihatan
KONTRASEPSI IMPLAN (SUSUK)
Kontraindikasi Implan

• Pendarahan vagina dengan penyebab yang tidak jelas


• Kanker payudara atau kanker lain yang ada kaitannya dengan kandungan
hormon
• Pendarahan uterus dengan penyebab yang tidak jelas
• Ca.Payudara / Benjolan
• Keganasan Genitalia (KC. Kars. Endometrium)
• Pendarahan Uterus Abnormal yang tidak diketahui
• Kehamilan / Dugaan
• Gangguan intoleransi glukosa
KONTRASEPSI IMPLAN (SUSUK)
Kondisi kesehatan dengan tidak ada larangan memakai
implant
 Hipertensi < 180/110 mmHg
 Pernah K.E
 Riwayat Pre Eklampsia
 Penyakit Sickle Cell
 Merokok
 Operasi (Elektif & Akut)
 Penyakit Trombo embolik
 Penyakit Katup Jantung
KONTRASEPSI IMPLAN (SUSUK)
Waktu Pemasangan Implan
- Dapat dipasang SETIAP SAAT tanpa perlu KB tambahan pada saat:
• Hari ke-2 s/d ke-7 siklus haid
• Menyusui antara 6 mgg s/d 6 bln postpartum, menyusui penuh
- Bila insersi setelah hari ke-7 siklus haid
 jangan koitus / pakai KB lain untuk 7 hari saja
- Bila tidak haid, yakin tak hamil
 insersi dapat setiap saat, jangan koitus / pakai KB lain untuk 7 hari saja
- Setelah 6 mgg PP, sudah haid lagi
 jangan koitus / pakai KB lain untuk 7 hari saja
- Kontrasepsi Hormonal, ingin ganti implan:
 Insersi setiap saat  Yakinkan tak hamil, KB terdahulu dipakai secara benar
- Pasca keguguran
 implan dapat segera diinsersikan
KONTRASEPSI IMPLAN (SUSUK)
Prosedur Pemasangan Implant
 Insersi implant dilakukan pada hari 1 - 5 siklus
 Untuk postpartum insersi implant dilakukan pada hari 21 - 28
 Lokasi insersi dilakukan pada kulit di area antara biceps dan
triceps aspektus medialis 6 - 8 cm diatas lipat siku. Perlu anestesi
lokal.
 Lokasi: subdermal.
KONTRASEPSI IMPLAN (SUSUK)
Peringatan khusus bagi pengguna implan
• Terjadinya keterlambatan haid yang sebelumnya teratur, kemungkinan telah terjadi kehamilan
• Nyeri perut bagian bawah yang hebat, kemungkinan terjadi kehamilan ektopik
• Terjadi perdarahan banyak dan lama
• Adanya nanah atau perdarahan pada bekas insersi (pemasangan)
• Ekspulsi batang implan
• Sakit kepala migran, sakit kepala berulang yang berat, atau penglihatan menjadi kabur
TRANSDERMAL PATCH
Mekanisme Kerja
• Melepaskan hormon estrogen & progestin dalam taraf harian
• Mencegah ovulasi
• Mengentalkan lendir serviks, sehingga membuat sperma sulit
untuk masuk kerahim

Indikasi
• Tidak sedang hamil
• Tidak alergi terhadap bahan
• Tidak digunakan pada daerah yang
menggunakan lotion
KONTRASEPSI DARURAT

Kontrasepsi yang dapat mencegah kehamilan bila digunakan segera


setelah berhubungan seksual

Macam Kontrasepsi Darurat :


Pil
terdiri dari : estrogen dan progestin
progestin
IUD
 bekerja bila dimasukkan dalam waktu 5 hari setelah berhubungan seksual
Jenis kontrasepsi darurat
menurut buku panduan pelayanan kontrasepsi

cara merk dosis waktu

1. Mekanik
AKDR-Cu Copper T 1 kali pemasangan Dalam 7 hari pasca
Multiload sanggama
Nova T
2.Medik
pil kombinasi Mycrogynon 50 2x2 tablet Dalam 3 hari pasca
Ovral sanggama , dosis kedua
Neogynon 12 jam kemudian
Nordiol
Eugynon
cara Merk dosis waktu

Mycrogynon 2 x 4 tab Dalam waktu 3 hari pasca


Mikrodiol sanggama dosis kedua 12
nordette jam kemudian

progestin postinor 2x1 tab Dalam waktu 3 hari pasca


sanggama dosis kedua 12
jam kemudian

estrogen Lynoral 2,5 mg/dosis Dalam waktu 3 hari pasca


Premarin 10 mg/dosis sanggama, 2x1 dosis
prognova 10 mg / dosis selama 5 hari
cara Merk dosis waktu

mifepristone RU 486 1X600 mg Dalam waktu 3 hari pasca


sanggama

danazol Danocrine 2x4 tab Dalam waktu 3 hari pasca


Azol sanggama dosis kedua 12
jam kemudian
IUD sebagai Kontrasepsi Darurat

 Mencegah implantasi hasil konsepsi ke dinding uterus


 Mencegah ovulasi  jika coitus terjadi pada akhir siklus menstruasi, sebelum ovulasi
 Digunakan pada :
 Ingin metode kontrasepsi darurat terbaik
 Kontraindikasi progesteron
 Ingin menggunakan IUD sebagai kontrasepsi lanjut
 bila tidak, bisa dilepas pada periode menstruasi berikutnya
Pil KB sebagai Kontrasepsi Darurat

Ada 2 macam :
 Metode Yuzpe
 Ethinyl estradiol 50 mg +levonogestrel 250 mcg  2 pil diminum maksimal 72 jam post coital diikuti 2 pil lagi
12 jam kemudian
 Ethinylestradiol 30 mg + levonogestrel 150 mcg (dl-norgestrel 300 mcg)4 buah pil diminum maksimal 72
jam post coital dilanjutkan 4 pil lagi 12 jam kemudian
 Isi progestin
 levonogestrel 750 mcg (0,75mg)1 pil max 72 jam post coital  1 pil 12 jam kemudian
 Levonogestrel 30 mcg25 pil max 72 jam post coital 25 pil 12 jam kemudian
 Dl nogestrel 75 mcg 20 pil max 72 jam post coital20 pil 12 jam kemudian

Bekerja sebagai :
- mencegah atau menunda ovulasi
- mencegah pembuahan
- mencegah implantasi hasil nidasi
- Menganggu motilitas tuba
Jenis pil yang digunakan sebagai emergency pill (menurut FDA 1998) digunakan
maksimal 72 jam post coitus,dosis pertama diikuti dosis kedua 12 jam
kemudian

 Khusus untuk emergency pill :


- Plan B (0,75 mg Levonogestrel)
- Preven (0,05 mg Esthilen estradiol & o,25 mg Levonogestrel)
 Pil KB yang beredar
- ovrette (0,075 mg nogestrel)
- ogestrel (0,05 mg ethynil estradiol& 0,5 nogestrel )
- low ogestrel (0,03 mg ethynil estradiol& 0,3 nogestrel )
- lo/ovral (0,03 mg ethynil estradiol& 0,3 nogestrel )
- nordette (0,03 mg ethynil estradiol & 0,15 levonogestrel)
Kemanjuran

Yang mempengaruhi :
1.Jarak antara coitus tanpa perlindungan dengan waktu minum obat pertama kali
2. Waktu coitus dan periode menstruasi perempuan

Metode Yuzpe menurunkan resiko 75 %


Pil progestin menurunkan resiko 85 %
Efek bertambah bila diminum pada 24 jam pertama
IUD T380A copper efektifitas 99% apabila 
max 7 hari post coital atau 5 hari post ovulasi

 Mifeprostone memiliki efektifitas tinggi dan efek samping paling rendah, efek berkurang setelah 5 hari
post coital
 Danazol tidak efektif sbg emergency pil

 Efektifitas berkurang bila jarak minum pil semakin jauh dari waktu coitus
95 %  24 jam pertama
85 %25-48 jam
 58 % > 49 jam
Efek Samping Pil KB sebagai Kontrasepsi Darurat

 Abdominal pain / cramps


 Mual minum antiemetik sebelum minum pil
 Muntah bila muntah setelah 2 jam minum pilulang lagi minum pil
 nyeri payudara
 Pusing
 Lemah
METODE MANTAP
1.
1. MOP
MOP (Metode
(Metode Operasi
Operasi Pria)
Pria)
Vasektomi
 Vasektomi

2.
2. MOW
MOW (Metode
(Metode Operasi
Operasi Wanita)
Wanita)
Tubektomi
 Tubektomi
METODE MANTAP
MOW (Tubektomi)
Definisi
Tubektomi adalah tindakan yang dilakukan pada
kedua tuba fallopii wanita yang mengakibatkan yang
bersangkutan tidak dapat hamil

Mekanisme Kerja
Dengan mengoklusi tuba falopi (mengikat dan
memotong atau memasang cincin), sehingga sperma
tidak dapat bertemu dengan ovum
METODE MANTAP
Keuntungan & Kerugian Tubektomi
Keuntungan
 Sangat efektif
 Tidak mempengaruhi proses menyusui
 Tidak mengganggu senggama
 Merupakan kontrasepsi pilihan bagi pasien apabila hamil merupakan resiko kesehatan yang
serius
 Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual atau produksi hormone
Keterbatasan
 Pembedahan sederhana memerlukan anstesi local dilakukan oleh dokter yang terlatih
(diperlukan dokter spesialis ginekologi atau spesialis bedah untuk laparoskopi)
 Tidak melindungi diri dari IMS termasuk HIV dan HBV
 Tuba dapat bergabung dan menjadi fertile kembali (jarang terjadi)
METODE MANTAP
MOP (Vasektomi)
Definisi
Vasektomi adalah tindakan operasi ringan dengan cara
mengikat dan memotong saluran sperma sehingga sperma
tidak dapat lewat dan air mani tidak mengandung
spermatozoa, dengan demikian tidak terjadi pembuahan.

Indikasi vasektomi
•Pasutri yang tidak menghendaki kehamilan lagi
•pihak suami bersedia bahwa tindakan kontrasepsi dilakukan pada dirinya.
Kontraindikasi,
•kelainan lokal yang dapat mengganggu sembuhnya luka operasi.
METODE MANTAP
Keuntungan & Kerugian Vasektomi
Keuntungan kontrasepsi
 Sangat efektif dan permanen
 Tidak ada efek samping jangka panjang
 Tindakan lebih aman dan sederhana
Keterbatasan
 Terdapat kondisi-kondisi yang memerlukan perhatian khusus untuk vasektomi diantaranya
adalah: infeksi kulit daerah operasi, infeksi sistemik, hidrokel atau varikokel besar, hernia
inguinalis, filariasis, undensensus testikularis, masa intraskrotalis, anemia berat, gangguan
pembekuan darah hebat atau sedang menggunakan antikoagulansia.
 Efektif setelah 2 bulan paska operasi atau 15-20 kali ejakulasi (tes semen negative)
METODE MANTAP
SYARAT KONTAP
1. SUKARELA
 Secara sadar dan atas kemauan sendiri memilih kontap
2. BAHAGIA
 Calon akseptor adalah pasutri perkawinan yang sah & harmonis, minimal telah
memiliki 2 anak yg sehat rohani & jasmani
 Bila hanya 2 anak, anak termuda minimal berusia 2 thn
 Umur istri paling muda sekitar 25 thn
3. SEHAT
 Tidak ada kontraindikasi medis terhadap kontap.
METODE MANTAP
Waktu Pelaksanaan Kontap
MOW (Tubektomi)
- Setiap waktu selama siklus menstruasi  asal tidak hamil
- PP : laparotomi  dalam 2 hari PP atau 6 / 12 minggu PP
- Pasca keguguran  7 hari pertama asal tdk ada tanda PID
 Triwulan I  minilap/laparoskopi
 Triwulan II  minilap saja

MOP (Vasektomi)
- Tidak ada batasan usia, dapat dilaksanakan bila diinginkan, asal telah memenuhi syarat kontap
- Istri berisiko tinggi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai