Anda di halaman 1dari 35

INFORMASI DASAR

HIV-AIDS & IMS

Dr. Armein S. Rowi


Bekasi, 12 November 2013
KARIR METER PNS
PEDOMAN LKB
• KONSEP LKB
• INFORMASI HIV/AIDS
• LAYANAN IMS
• KTS DAN TKIP (VCT & PITC)
• PDP (CST)
• PPIA (PMTCT)
• TB-HIV
• KS DAN PENGAWASAN DONOR
Infeksi Menular Seksual (IMS)
• infeksi yang salah satu penularannya
melalui hubungan seksual

• beberapa IMS juga dapat ditularkan dari


ibu yang menderita ditularkan ke janin
atau bayinya serta melalui alat tembus
kulit (darah)
Beberapa organisme penyebab
1. Bakteri:
Neisseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis,
Treponema pallidum, Gardanella vaginalis, Haemophilus
ducreyi, Donavania granulomatis, Mycoplasma hominis,
Ureaplasma urealycum.
2. Virus:
Herpes simplex, Human papilloma, Hepatitis,
Cytomegalovirus, HIV
3. Protozoa:
Trichomonas vaginalis
5. Jamur: Candida albicans
6. Ektoparasit:
Phtirus pubis, Sarcoptes scabei.
Perilaku beresiko yang dapat
mempermudah penularan IMS?

• Berhubungan seks yang tidak aman dengan


penderita IMS (tanpa menggunakan pelindung /
kondom)
• Mempunyai pasangan seksual lebih dari satu
• Melakukan hubungan seks secara anal, karena
hubungan ini mudah menimbulkan luka.
Apa sajakah gejala dari IMS?

• Keluar cairan tidak normal dan atau sakit pada


atau dari vagina (keputihan)
• Keluar cairan tidak normal dan atau sakit dari
penis
• Luka pada dan sekitar alat kelamin
• Nyeri perut bagian bawah pada perempuan
• Pembengkakan testis / skrotum
• Tumbuhan vegetasi
• Radang mata pada bayi baru lahir
Bagaimana hubungan IMS dan HIV?

• IMS merupakan ko-faktor penularan HIV


• Penderita IMS lebih rentan terhadap HIV
• Penderita IMS serta HIV akan lebih mudah
menularkan ke orang lain
• Pengidap HIV menjadi rentan terhadap berbagai
penyakit termasuk IMS
• Pengidap HIV yang juga IMS akan lebih cepat
menjadi AIDS
Hubungan IMS & HIV
AIDS
MELEMAHKAN TUBUH

IMS & HIV


MEMPERCEPAT
IMS HIV

PERILAKU SEKSUAL BERISIKO


HIV AIDS
H : Human (Manusia) A : Acquired (Didapat /
I : Immunodeficiency (turunnya Ditularkan oleh orang lain)
sistem kekebalan tubuh,
sehingga tubuh gagal I : Immune (Kekebalan tubuh)
melawan infeksi)
V : Virus D : Deficiency (Penurunan /
Kekurangan)

Virus yang hanya terdapat di S : Syndrome (Kumpulan


dalam tubuh manusia dan Gejala)
menyebabkan turunnya Kumpulan gejala (infeksi
kekebalan tubuh  tubuh opotunistik) yang disebabkan
gagal melawan infeksi oleh penurunan kekebalan
tubuh, akibat tertular virus HIV
dari orang lain
Virus HIV

• menyerang sistim kekebalan tubuh (sel darah


putih / limfosit) sehingga kekebalan tubuh
menurun
• memiliki kemampuan untuk “mengkopi-cetak”
sehingga virus bertambah banyak dalam tubuh
HIV terdapat di…

darah

cairan sperma

cairan vagina

air susu ibu


HIV Ditularkan Melalui…

• Hubungan Seks tidak aman


 Heteroseksual
 Homoseksual
• Darah
 Tranfusi darah
 Jarum suntik yang
tercemar
• Ibu ke bayi
 Kehamilan
 Melahirkan
 Menyusui
HIV TIDAK Ditularkan…
Penularan HIV terutama terjadi
karena adanya perilaku berisiko

• Praktek seksual berisiko tanpa pengaman


• Praktek Penggunaan Jarum Suntik yang
tidak steril dan berganti

• Penularan dari Ibu HIV positif ke bayi


HIV Dapat Dicegah…
• Berperilaku seks yang aman

• Kewaspadaan Standar
(pada tenaga kesehatan)

• Skrining darah donor

• Program pencegahan
penularan HIV dari ibu ke anak
HIV Penyakit Menular

 Selalu 2 orang  
Pengidap HIV Sehat HIV+
(Odha)

Virus HIV
• tidak mudah menular
• cara penularannya terbatas
• bisa dicegah
• tetapi sekali ketularan, seumur hidup bisa menularkan
Perjalanan Penyakit
Dari Infeksi HIV Menjadi AIDS

Sejak masuknya HIV, seseorang dapat menularkan HIV


sepanjang hidupnya
Gejala AIDS
- Radang paru
- Radang sal cerna
Masuk - Kanker kulit
HIV - Radang krn jamur
Masa - TB
Nampak sehat/
Jendela tanpa gejala
==== ====== ================ ===== ========= ====
3 bln 5-10 tahun 2 th
- demam Meninggal
- selera makan
turun
- diare
- BB turun
drastis
Perjalanan Infeksi HIV
1000
900 Sel T CD4+
Jumlah sel CD4+

800
700
Sindrom TB
600 Infeksi Asimtomatik
500
Akut HIV
HZV
400 Periode OHL
Level relatif
300 jendela
Plasma HIV-RNA OC
200 PPE
PCP
100 CM
Antibodi
0 CMV, MAC
0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1/24/2018
Bulan….. Tahun sesudah terinfeksi HIV 21
Window period (masa jendela)

• Masa dimana virus masuk dalam tubuh


sampai dengan terbentuknya antibodi
• 4-12 minggu
• Bila diperiksa pada masa tersebut, anti HIV
nya negatif karena antibodi belum terbentuk,
namun sudah dapat menularkan pada orang
lain

1/24/2018 23
Diagnosis HIV

• Ditemukannya antibodi HIV dlm darah


• Jenis tes antibodi HIV :
o Rapid Test
o ELISA
o Western Blot

1/24/2018 24
Perjalanan penyakit HIV & AIDS

Mulainya
Infeksi HIV
AIDS
2 org HIV positif
1 org HIV neg
beresiko

Terminal
Tidak Terinfeksi HIV AIDS

Masing-masing tahap mempunyai karakter dan


membutuhkan pelayanan & dukungan yang berbeda
Stadium AIDS WHO
Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 Stadium 4
Asimptomatik Sakit ringan Sakit sedang Sakit berat (AIDS)
Berat Tidak ada penurunan Penurunan BB 5-10% Penurunan berat badan > Sindroma wasting HIV
badan berat badan 10%
Gejala Tidak ada gejala • Luka di sekitar bibir • Kandidiasis oral atau • Kandidiasis
atau hanya : (keilitis angularis) vaginal esophageal
• Limfadenopati • Ruam kulit yang gatal • Oral hairy leukoplakia • Herpes Simpleks
Generalisata (seboroik atau • Diare, Demam yang ulseratif lebih dari satu
Persisten prurigo) tidak diketahui bulan.
• Herpes zoster dalam penyebabnya, lebih dari • Limfoma
5 tahun terakhir 1 bulan • Sarkoma kaposi
• ISPA berulang, • infeksi bakterial yang • Kanker serviks
misalnya sinusitis berat (pneumoni, invasive
atau otitis piomiositis, dll) • Retinitis CMV
• Ulkus mulut berulang • TB Paru dalam 1 tahun • Pneumonia
terakhir pnemosistis
• TB limfadenopati • TB Extraparu
• Gingivitis/Periodontitis • Abses otak
Toksoplasmosis
• Meningitis Kriptokokus
• Encefalopati HIV
Progresifitas HIV
• Umur < 5 tahun atau > 40 tahun.
• Infeksi lain.
• Kemungkinan faktor genetik (kerentanannya).
• Dipengaruhi oleh muatan virus dalam plasma
& jumlah CD4 sel T :
Makin tinggi muatan virus (jumlah virus
dalam tubuh) makin rendah jumlah CD4 &
makin tinggi progresifitas HIV menjadi AIDS &
kematian.
Apakah cara penularan HIV sama dengan
virus hepatitis-B ?

SAMA
Melalui hubungan seks, kontak darah dan cairan
tubuh serta dari ibu ke janin/bayinya.

Ingat ! Prevalensi Hepatitis-B di Indonesia cukup


tinggi.
Bagaimanakah tingkat bahaya tertular
HIV melalui hubungan seksual?

Hubungan anal paling berbahaya, karena epitel


mukosa yang tipis dan rapuh.

Hubungan vaginal, wanita lebih rentan karena


anatomis alat kelaminnya.
Apakah hubungan seks sekali saja dengan
pengidap HIV dapat tertular HIV?

Secara statistik kemungkinannya antara 0,1%


sampai 1%. Walaupun jauh dibawah risiko
melalui transfusi darah tetapi kenyataannya
90% penularan terjadi melalui hubungan seks
Bagaimana Kita Mengetahui Kalau Seseorang
Mengidap HIV

• Bila belum muncul gejala, tidak dapat terlihat


terinfeksi atau tidak, sementara dalam darah
sudah terdapat virus dan dapat menularkan
pada orang lain
• Dapat diketahui statusnya dengan tes antibodi
HIV
• Periksakan segera bila perilaku berisiko
Apakah HIV-AIDS dapat disembuhkan..?
Belum…
Tapi ada ARV yang dapat menekan
jumlah virus dalam darah 
memperbaiki kuallitas hidup odha
ARV (Anti Retro Viral)
• Obat yang dapat menekan jumlah virus dalam darah
• Diberikan kepada odha apabila sudah memenuhi
syarat minum obat (pemeriksaan klinis dan
laboratorium)
• Diminum secara teratur, tepat waktu dan seumur
hidup
• Disediakan pemerintah GRATIS, di RS Rujukan ARV
seluruh Indonesia
ARV yang Tersedia di Indonesia

NRTI : Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor


• ZDV : Zidovudine
 ABC: Abacavir
• ddi : Didanosine
 TDF: Tenovovir
• d4T: Stavudine
 FTC : Emtricitabine
• 3TC : Lamivudine
NNRTI : Non Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor
• NVP : Nevirapine
• EFV : Efavirenz
PI : Protease Inhibitor
• LPV/r : Lopinavir boosted ritonavir

Anda mungkin juga menyukai