Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS JURNAL MENGGUNAKAN PICOT

(PROBLEM, INTERVENTION, COMPARATIVE, OUTCOME)

STASE GAWAT DARURAT DAN KRITIKAL DI RUANG ICU/ICCU


RSUD ULIN BANJARMASIN

Nama Kelompok :
Farida Hariani
Neli Hernita
Superapto

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S.1 KEPERAWATAN
BANJARMASIN, 2017
Pertanyaan Klinis :
P Pasien (Sample)*
Sampel penelitian ini berjumlah 40 orang yang dirawat di rumah sakit di unit perawatan
intensif anestesi di Rumah Sakit Tanta Darurat.

Populasi*
Semua pasien yang dirawat di rumah sakit di unit perawatan intensif anestesi di Rumah
Sakit Tanta Darurat.

Problem*
Pada saat ini, metode yang paling umum digunakan untuk melakukan suction ETT adalah
teknik open suction dengan melepas sambungan dari ventilator ke pasien dan hasilnya
terjadi penurunan tekanan dari saluran nafas dan kehilangan volume paru. Namun, dalam
metode closed suction, teknik suction pada pasien dapat dilakukan dengan
menghubungkan ventilator simultan dengan memberikan oksigen. Oleh karena itu, karena
tekanan positif selama melakukan suction, gangguan hemodinamik dapat dicegah.
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan membandingkan efek dari dua metode
suction terhadap tanda-tanda vital pasien yang menggunakan ventilasi mekanik
I Intervention*
1. Suction dilakukan satu kali pada tabung ETT dengan menggunakan teknik
closed suction. Dan di lain waktu menggunakan teknik open suction pada
pasien yang sama dengan jarak antara kedua metode tersebut selama 90 menit
untuk membiarkan Nadi dan nilai saturasi oksigen dalam darah kembali
sepenuhnya ke kondisi awal setelah di lakukan suxtion yang pertama.
2. Pengumpulan data dilaksanakan tiga kali / minggu untuk 2 pasien / hari
selama sekitar 2 bulan. Setiap kali berlangsung sekitar tiga setengah jam.
3. Subjek terhubung ke mode ventilator SIMV. Pada setiap pergantian (ETT)
suction, suction itu dilakukan 1-3 kali dan di tabung ETT waktu suction
adalah 5 sampai 10 detik untuk kedua metode.
4. Pasien dikeluarkan dari penelitian jika ia membutuhkan penyedotan berulang
atau jika ia diperlukan penyedotan dengan kurang dari 90 menit interval atau
perubahan
C Comparasi*
Judul :
Effects of open and closed suction systems on the haemodynamic
parameters in cardiac surgery patients

Perbandingan :
Dari hasil jurnal pertama didapatkan nilai rata-rata dari tanda-tanda vital
antara sampel yang diteliti sebelum dan sesudah penyedotan, diamati
bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam metode closed suction dalam
kaitannya dengan tingkat pernapasan sebelum, setelah dua dan lima menit
dari penyedotan. perbedaannya tidak signifikan dalam kaitannya dengan
saturasi O2, denyut jantung dan tekanan darah.

Sedangkan pada jurnal kedua Perbedaan antara denyut jantung (HR) dan
tekanan darah, PaO2 dan PaCO2, SaO2 dan nilai-nilai pH yang diukur
sebelum, setelah dan pada menit ke-5 dan ke-15 setelah penyedotan
ditemukan menjadi signifikan pada pasien yang menjalani prosedur open
suction.
O OutCome*
Ketika system open dan closed suction dibandingkan,
Perbedaan yang signifikan secara statistik ditentukan dalam
istilah MAP, SPO2.

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa sistem closed


suction, dibandingkan dengan sistem open suction, dapat
digunakan dengan aman dengan memperhatikan prinsip-
prinsio yang benar dalam melakukan tindakan suction.
T Time*
Waktu Intervensi :
Pengumpulan data dilaksanakan tiga kali / minggu untuk 2
pasien / hari selama sekitar 2 bulan, Setiap kali berlangsung
sekitar tiga setengah jam.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai