Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH VARIASI TEGANGAN DAN WAKTU

PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR AIR LAUNDRY


MENGGUNAKAN PROSES ELEKTROLISIS

OLEH
MASLAN MAPPATUNRU
A1C4 14 025

PEMBIMBING I PEMBIMBING II

Drs. Aceng Haetami, M.Si La Rudi, S.Pd.,M.Si


LATAR BELAKANG
Air
Ketersedian air di indonesia
Penggunaan air
694 milyar meter kubik per
tahun.
Industry laundry

Air limbah laundry

Linear Alkylbenzene Surfaktan


Metode Elektrolisis
Sulfonate (LAS)
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana kondisi optimum tengangan dan waktu


proses elektrolisis terhadap hasil akhir limbah
laundry ?
2. Bagaimana pengaruh variasi tegangan dan waktu
terhadap pH, total suspended solid (TSS),
kekeruhan, Linear Alkylbenzene Sulfonate (LAS)
dan massa endapan?
TUJUAN

1. Menentukan kondisi optimum tegangan dan waktu


proses elektrolisis terhadap hasil akhir limbah cair
Laundry.
2. Menentukan pengaruh variasi tegangan dan waktu
terhadap pH, total suspended solid (TSS),
kekeruhan, Linear Alkylbenzene Sulfonate (LAS)
dan massa endapan.
MANFAAT PENELITIAN
1. Mengembangkan ilmu pengetahuan serta menambah
wawasan mengenai pengolahan limbah cair Laundry
dengan menggunakan proses elektrolisis.
2. Memberikan alternatif pengolahan limbah Laundry yang
inovasi, murah dan efektif tanpa menggunakan bahan kimia
(koagulan).
3. Memberikan informasi kepada pembaca, masyarakat dan
pemerintah manfaat dari proses elektrokoagulasi terhadap
pengolahan limbah cair Laundry.
TINJAUAN PUSTAKA

1. Limbah
2. Detergen
3. Elektrolisis
4. Elektroda
5. Elektrolit
6. Total Suspended Solid (TSS)
METODE PENELITIAN

1. WAKTU DAN TEMPAT

Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium


Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo
Kendari, pada bulan januari 2018.
METODE PENELITIAN

2. Alat dan Bahan

Terlampir
DESAIN PENELITIAN
Persiapan alat dan bahan

Pengambilan sampel limbah cair laundry

Merangkai alat elekktrolisis Preparasi limbah air laundry

Variasi beda potensial elektrolisis Variasi waktu elektrolisis


3, 6, 9 dan 12 Volt 75, 90, 105, 120 dan 135 menit

Elektrolisis limbah air laundry dengan


beda potensial dan waktu elektrolisis
Parameter utama
Kekeruhan, Massa
Endapan, pH, Pengambilan Data
LAS dan TSS
pada limbah air
laundry Analisis data
PROSEDUR PENELITIAN

1. Preparasi Sampel
Pengambilan sampel limbah air laundry diambil pada rumah industri
laundry meidina di Kelurahan Kambu, Kota Kendari. Sampel sebanyak
6 liter dibawah menggunakan wadah jergen plastik ke Laboratorium
Jurusan Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo, kemudian
dilakukan penyaringan sampel limbah laundry untuk memisahkan
sampel dengan padatan atau kotoran lain yang mungkin terikut dalam
sampel yang akan digunakan.
PEMBUATAN LARUTAN NaOH 1N
1. Pembutan Larutan NaOH 1 N
2. Pembutan Larutan H2SO4 1 N, 6 N
3. Pembutan Larutan Indikator Penoftalin 0,5 %
4. Pembuatan Larutan Metilen Blue
5. Pembuatan Larutan Pencuci
6. Pembuatan Larutan Induk Surfaktan anionik 1000 mg/L
7. Pembuatan Larutan Baku Surfaktan Anionik 100 mg/L
8. Pembuatan Larutan Baku Surfaktan Anionik 50 mg/L
9. Pembuatan Larutan Kerja Surfaktan Anionik
10. Larutan Standar Surfaktan 0,4 mg/L
11. Larutan Standar Surfaktan 0,8 mg/L
12. Larutan Standar Surfaktan 1,2 mg/L
13. Larutan Standar Surfaktan 2 mg/L
RANGKIAN ALAT ELEKTROLISIS

KETERANGAN :
1. Gelas kimia 500 mL
2. Anoda dan Katoda plat aluminium (99,7 %) dengan ukuran 5 × 10 cm
3. Plat Aluminium sebanyak satu buah yang dikaitkan dalam pipa air
4. Air limbah laundry (Hudori, 2009).
5. Voltmeter
6. Catu daya
TAHAP PENGAPLIKASIAN

1. Penentuan Awal Pada Parameter Penelitian

Parameter Penelitian

Sampel Limbah Laundry pH Kekeruhan Massa Endapan

300 mL
2. Penetuan Tegangan Optimum

Parameter Penelitian

No. Variasi tegangan


pH Kekeruhan Massa Endapan TSS LAS

1. 3V

2. 6V

3. 9V

4. 12 V
3. Penentuan Waktu Optimum

Parameter Penelitian

Variasi Waktu
No.
Optimum
pH Kekeruhan Massa Endapan TSS LAS

1. 75 Menit

2. 90 Menit

3. 105 menit

4. 120 menit

5. 135 Menit
PEMBUATAN KURVA KALIBRASI
100 mL LAS dalam corong pisah

0,4 mg/L 0,8 mg/L 1,2 mg/L 2 mg/L

25 mL metilen blue

10 mL kloroform

Diekstrak kembali fasa air

30 mL larutan pencuci

10 mL kloroform ke dalam fasa air

Glass woll dicuci dengan kloroform

spektrofotometer UV-Vis dengan pangjang gelombang 625 nm


PROSEDUR UJI
100 mL larutan uji dalam corong pisah

3-5 teter indikator phenoftalin

NaOH 1 N tetes demi tetes

H2SO4 1N

25 mL metilen blue

10 mL kloroform

Diekstrak kembali fasa air

30 mL larutan pencuci

spektrofotometer UV-Vis dengan 10 mL kloroform ke dalam fasa air


pangjang gelombang 625 nm
Glass woll dicuci dengan kloroform
PROSEDUR ANALISA
1. Analisis Kadar TSS Limbah Laundry

mg TSS =
dimana: A = berat kertas saring + residu kering, (mg)
B = berat kertas saring, (mg) (SNI 06-6989.3-2004)

2. Analisis pH Sampel
Penentuan kadar pH dalam sampel limbah laundry berdasarkan Peraturam Pemerintah Republik
IndonesiaNo. 4 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah yaitu pH 6,0 sampai 9,0
menggunakan pH meter.

3. Analisis Kadar Surfaktan


Kadar surfaktan anionik (mg/L) = C x fp
dengan pengertian:
C = kadar yang didapat dari hasil pengukuran (mg/L);
fp = faktor pengenceran (SNI 06-6989.51-2005)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai