3.a. Penatalaksaan Pengelolaan Limbah Medis Dan Kesling Di Rs
3.a. Penatalaksaan Pengelolaan Limbah Medis Dan Kesling Di Rs
Penggunaan Pengadaan
HOSPITAL
Pendistribusian Penyimpanan
JENIS-JENIS LIMBAH
Limbah medis benda tajam Limbah domestik Organik
plastic organic
Sieving Composting
Incinerator
outsource
Waste
segregation
IPAL Sistem Aerob Lumpur Aktif (Konvensional) IPAL Sistem Anaerob Aerob Biofilter
Oleh
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang
Medik & Sarana Kesehatan
Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan
Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan
POKOK POKOK PENGOLAHAN
AIR LIMBAH RUMAH SAKIT
• Saluran pembuangan limbah harus dengan sistem
tertutup, kedap air dan limbah harus mengalir
lancar serta terpisah dengan air hujan,
• Air limbah harus diolah dengan Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL)
• IPAL perlu dipasang pengukur debit.
• Air limbah dari dapur dilengkapi penangkap lemak
• Pemeriksaan kualitas setiap bulan
dapur
pengunjung
kualitas Keamanan
makanan memenuhi pasien dan
minuman syarat karyawan
TUJUAN HIGIENE DAN SANITASI
MAKANAN
mikroorganisme
infeksi patogen
toksin mikroorganisme
keracunan
makanan toksin hewan
toksin tumbuhan
alur perjalanan makanan
PENYIMPANAN
PENCUCIAN
PENGOLAHAN
PEWADAHAN
PENYAJIAN
SAMPAH
PENGAWASAN HIGIENE DAN
SANITASI MAKANAN
TUGAS SANITARIAN :
1) Observasi : Kebersihan & kerapihan secara umum
- Kebersihan, kerapihan karyawan dalam melaksanakan tugas
- Melihat ada tidaknya serangga
2). Melaksanakan pengukuran
- Mengukur suhu penyimpanan dingin bahan makanan/makanan jadi.
- Melakukan pengukuran seperti PH, chlor pada air minum/bersih, kadar
CO, Amoniak, intensitas cahaya, suhu, kelembaban, kuman udara,
tekanan panas dll
3) Penilaian kualitas dengan cara pengambilan sampel untuk diperiksa di
laboratorium
- Pemeriksaan sampel makanan
- Pemeriksaan usap alat/makan
- Pemeriksaan carrier penjamah dengan pem rectal swab
- Pemeriksaan sampel air bersih/minum
PRINSIP –PRINSIP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DALAM PENGELOLAAN
MAKANAN & MINUMAN
1. Aspek Higienis
– Jagalah kesehatan dan kebersihan pribadi petugas dengan senantiasa
mencuci tangan sebelum dan sesudah bekerja
– Jagalah kesehatan dan kebersihan makanan dan minuman, gunakan APD
– Jagalah kesehatan dan kebersihan pakaian
2. Aspek Sanitasi
– Pengadaan air bersih
– Pengadaan sarana pembuangan air kotor dan limbah
– Pengadaan tempat sampah
– Pemberantasan serangga dan tikus
– Penataan lingkungan kerja
– Pengendalian suara-suara bising
3. Aspek Lingkungan Kerja
– Mengantisipasi penyebab penyakit dari faktor fisik seperti suara keras, suhu tinggi
(tekanan panas ), penerangan,dll
– Mengantisipasi penyebab penyakit dari faktor kimia seperti keracunan uap dari
logam, debu ( tepung terigu )
– Mengantisipasi penyebab penyakit akibat ergonomi ( kesesuaian postur tubuh
dengan tempat kerja )
Kesehatan dan keselamatan kerja
contoh
Keterangan :
• Jarak antara oven dengan meja tempat bekerja dibuat selebar 135 cm, untuk membersihkan
ruangan leluasa pada karyawan pada waktu membuka pintu.
• Jarak 2 meja bekerja dibuat 120 cm untuk 2 orang yang melaksanakan pekerjaan ke arah yang
berlawanan. Pada ruangan ini mungkin orang memindahkan barang dari satu meja ke meja
yang lain dalam jarak yang tidak terlalu jauh
Kesehatan dan keselamatan kerja
Kesehatan dan keselamatan kerja
SARANA PEMBUANGAN LIMBAH
I WISH YOU A GREAT
DAY!
Thank YOU