Anda di halaman 1dari 29

DEMOKRASI

 Demos = people
 Kratos = rule
 Rule by the people; One (monarchy/tirani) or
Many (Aristokrasi/oligarchy).
 Tidak ada definisi pasti/ideal tentang
demokrasi sesungguhnya.
 “Democracy is government of the
people, by people, and for people”
Para ahli hanya dapat memberikan
batasan-batasan atau kriteria-kriteria
mengenai demokrasi, misalnya Robert A.
Dahl (1998) yang memberikan 6 kriteria:
 Pejabat-pejabat yang dipilih oleh
rakyat
 Pemilu yang bebas, adil dan
berkesinambungan
 Kebebasan berekspresi
 Akses informasi yang terbuka luas
 Kebebasan berasosiasi
 Kewarganegaraan yang inklusif
Sumber ; Wood, 2004
Pandangan Henry B. Mayo (Budiardjo, 2003):
 Penyelesaian perselisihan dengan damai
dan melembaga
 Menjamin terselenggaranya perubahan
secara damai di tengah masyarakat yang terus
berubah
 Pergantian pimpinan/pejabat secara
teratur
 Membatasi penggunaan kekerasan
 Mengakui dan menganggap wajar
keanekaragaman
 Menjamin tegaknya keadilan
Menurut Morlino (2004):
Demokrasi yang baik, paling tidak harus
memenuhi 3 kualitas:
1. Kualitas hasil Pemerintahan yang memiliki
legitimasi yang dapat memuaskan warga
negaranya.
2. Kualitas isi/substansi
Warga negara memiliki kebebasan dan
kesetaraan
3. Kualitas prosedur Warga negara memiliki
kebebasan untuk memeriksa dan mengevaluasi
bagaimana pemerintahnya mencapai tujuan-
tujuan kebebasan dan kesetaraan sesuai
dengan hukum yang berlaku
Reformasi gereja abad ke-16
Rennaisance di Prancis
Revolusi industri di Inggris
Runtuhnya tembok Berlin
Hancurnya komunisme, kecuali Cina
Kegagalan diktatoral di Amerika Latin
Mendorong perkembangan demokrasi
secara global.
(Weale, 2007)
Membuka kesempatan partisipasi publik
secara luas
Menentukan tujuan
Memilih pemimpin
Mengawasi pemerintahan
Meminta pertanggungjawaban
Jadi secara tidak langsung masyarakat ikut
serta di dalam proses pemerintahan melalui
serangkaian kegiatan-kegiatan.
 Demokrasi langsung

 Demokrasi perwakilan
Dalam prakteknya, konsep demokrasi
memiliki dimensi sudut pandang yang yang
beragam, dan mewujud dalam banyak
bentuk sehingga rejim yang diktator pun
menggunakan kata demokrasi untuk
menyamarkan keditaktorannya.
Demokrasi liberal
Demokrasi terpimpin
Demokrasi pancasila
Demokrasi……
 Keadilan, dalam arti terbukanya peluang
kepada semua orang
 Otonomi, atau kemandirian dari orang
yang bersangkutan untuk mengatur
hidupnya, sesuai dengan apa yang dia
ingini
 Penegakan Hukum
 1955
 1971
 1977
 1982
 1987
 1992
 1997
 1999
 2004
 2009
 2014
 Pemilu 1955 diikuti oleh 172 kontestan partai politik.
Empat partai terbesar diantaranya
adalah PNI (22,3 %)/57 kursi,Masyumi (20,9%)/57
Kursi, Nahdlatul Ulama (18,4%)/ 45 kursi,
dan PKI (15,4%)/39 kursi.

 Pemilu 1971 diikuti oleh 10 kontestan, yaitu:


 Partai Katolik
 Partai Syarikat Islam Indonesia
 Partai Nahdlatul Ulama
 Partai Muslimin Indonesia
 Golongan Karya
 Partai Kristen Indonesia
 Partai Musyawarah Rakyat Banyak
 Partai Nasional Indonesia
 Partai Islam PERTI
 Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
 Pemilu 1977, 1982, 1987, 1992 dan1997 diikuti
oleh 3 kontestan yang sama, yaitu:
 Partai Persatuan Pembangunan
 Golongan Karya
 Partai Demokrasi Indonesia
Pemilu 1999 menggunakan sistem proporsional dengan daftar stelsel
tertutup dan diikuti oleh 48 partai politik, yaitu:

1. Partai Indonesia Baru 13. Partai Kebangsaan Merdeka


2. Partai Kristen Nasional Indonesia 14. Partai Demokrasi Kasih Bangsa
3. Partai Nasional Indonesia - Supeni 15. Partai Amanat Nasional
4. Partai Aliansi Demokrat Indonesia 16. Partai Rakyat Demokratik
5. Partai Kebangkitan Muslim 17. Partai Syarikat Islam Indonesia
Indonesia 1905
6. Partai Ummat Islam 18. Partai Katolik Demokrat
7. Partai Kebangkitan Ummat 19. Partai Pilihan Rakyat
8. Partai Masyumi Baru 20. Partai Rakyat Indonesia
9. Partai Persatuan Pembangunan 21. Partai Politik Islam Indonesia
10. Partai Syarikat Islam Indonesia Masyumi
11. Partai Demokrasi Indonesia 22. Partai Bulan Bintang
Perjuangan 23. Partai Solidaritas Pekerja
12. Partai Abul Yatama 24. Partai Keadilan
Lanjutan...
25. Partai Nahdlatul Ummat 37. Partai Buruh Nasional
26. Partai Nasional Indonesia - Front 38. Partai Musyawarah Kekeluargaan
Marhaenis Gotong Royong
27. Partai Ikatan Pendukung 39. Partai Daulat Rakyat
Kemerdekaan Indonesia 40. Partai Cinta Damai
28. Partai Republik 41. Partai Keadilan dan Persatuan
29. Partai Islam Demokrat 42. Partai Solidaritas Pekerja Seluruh
30. Partai Nasional Indonesia - Massa Indonesia
Marhaen 43. Partai Nasional Bangsa Indonesia
31. Partai Musyawarah Rakyat Banyak 44. Partai Bhinneka Tunggal Ika
32. Partai Demokrasi Indonesia Indonesia
33. Partai Golongan Karya 45. Partai Solidaritas Uni Nasional
34. Partai Persatuan Indonesia
35. Partai Kebangkitan Bangsa 46. Partai Nasional Demokrat
36. Partai Uni Demokrasi Indonesia 47. Partai Ummat Muslimin
Indonesia
48. Partai Pekerja Indonesia
Pemilu 2004 menggunakan sistem proporsional dengan
daftar terbuka dan diikuti oleh 38 partai politik

1. Partai Nasional Indonesia 13. Partai Amanat Nasional#


Marhaenisme 14. Partai Karya Peduli Bangsa#
2. Partai Buruh Sosial Demokrat 15. Partai Kebangkitan Bangsa#
3. Partai Bulan Bintang# 16. Partai Keadilan Sejahtera
4. Partai Merdeka 17. Partai Bintang Reformasi
5. Partai Persatuan Pembangunan# 18. Partai Demokrasi Indonesia
6. Partai Persatuan Demokrasi Perjuangan#
Kebangsaan 19. Partai Damai Sejahtera
7. Partai Perhimpunan Indonesia Baru 20. Partai Golongan Karya#
8. Partai Nasional Banteng Kemerdekaan 21. Partai Patriot Pancasila
9. Partai Demokrat 22. Partai Sarikat Indonesia
10. Partai Keadilan dan Persatuan 23. Partai Persatuan Daerah
Indonesia 24. Partai Pelopor
11. Partai Penegak Demokrasi Indonesia
12. Partai Persatuan Nahdlatul Ummah
Indonesia
Pemilu 2009 menggunakan sistem proporsional dengan daftar terbuka
dan diikuti oleh 38 partai politik nasional dan 6 partai politik lokal Aceh,
Partai politik nasional, yaitu:
1. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 20. Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK)*
2. Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB)* 21. Partai Republika Nusantara (RepublikaN)
3. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia(PPPI) 22. Partai Pelopor*
4. Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) 23. Partai Golongan Karya (Golkar)*
5. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 24. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)*
6. Partai Barisan Nasional (Barnas) 25. Partai Damai Sejahtera (PDS)*
7. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia(PKPI)* 26. Partai Nasional Benteng Kerakyatan
8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)* Indonesia (PNBK Indonesia)
9. Partai Amanat Nasional (PAN)* 27. Partai Bulan Bintang (PBB)*
10. Partai Perjuangan Indonesia Baru (PIB) 28. Partai Demokrasi Indonesia
11. Partai Kedaulatan Perjuangan(PDIP)*
12. Partai Persatuan Daerah (PPD) 29. Partai Bintang Reformasi (PBR)*
13. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)* 30. Partai Patriot
14. Partai Pemuda Indonesia (PPI) 31. Partai Demokrat*
15. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme(PNI 32. Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI)
Marhaenisme)* 33. Partai Indonesia Sejahtera (PIS)
16. Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) 34. Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU)
17. Partai Karya Perjuangan (PKP) 35. Partai Merdeka
18. Partai Matahari Bangsa (PMB) 36. Partai Persatuan Nahdlatul Ummah
19. Partai Penegak Demokrasi Indonesia(PPDI)* Indonesia (PPNUI)
37. Partai Sarikat Indonesia (PSI)
38. Partai Buru
Berikut adalah daftar 12 partai politik yang ditetapkan oleh KPU
sebagai peserta Pemilu 2014:

Partai politik nasional • Partai politik lokal Aceh


1. Partai NasDem 11. Partai Damai Aceh
2. Partai Kebangkitan Bangsa* 12. Partai Nasional Aceh
3. Partai Keadilan Sejahtera* 13. Partai Aceh
4. Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan*
5. Partai Golongan Karya*
6. Partai Gerakan Indonesia Raya*
7. Partai Demokrat*
8. Partai Amanat Nasional*
9. Partai Persatuan Pembangunan*
10. Partai Hati Nurani Rakyat*

14. Partai Bulan Bintang (No. Urut 14)


15. Partai Keadilan dan Persatuan
Indonesia (No. Urut 15)
Jumlah kepemimpinan
Yang dipilih Rakyat
Komponen Sistem Pemilu
Penetapan Hasil Pemilu
Hasil pemilihan umum
Dewan Perwakilan Rakyat

Anda mungkin juga menyukai