Penanganan Pasca Panen Dilapanganf

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

“PENANGANAN PASCA PANEN

DILAPANGAN”

OLEH:

KELOMPOK 13

KHUSNUL KHOTIMAH H.D (Q1A1 15 063)

KEVIN SEPRILUS P. (Q1A1 15 062)


KARMAN (Q1A1 15 061)
Dalam bidang pertanian istilah pasca panen diartikan
sebagai berbagai tindakan atau perlakuan yang diberikan
pada hasil pertanian setelah panen sampai komoditas
berada di tangan konsumen.

Penanganan pasca panen bertujuan agar hasil tanaman tersebut


dalam kondisi baik dan sesuai/tepat untuk dapat segera
dikonsumsi atau untuk bahan baku pengolahan dan untuk
memberikan penampilan yang baik dan kemudahan-kemudahan
untuk konsumen, memberikan perlindungan produk dari
kerusakan dan memperpanjang masa simpan.
• Pada penanganan hasil tanaman, ada beberapa tindakan yang
harus dilakukan segera setelah panen, tindakan tersebut bila
tidak dilakukan segera, akan menurunkan kualitas dan
mempercepat kerusakan sehingga komoditas tidak tahan
lama disimpan. Perlakuan tersebut antara lain:

Pendinginan
Pengeringan Pemulihan
pendahuluan
(drying) (curing)
(precooling)

Pembersihan
Pengikatan Pencucian
( cleaning,
(bunching) (washing)
trimming)

Sortasi
Pengeringan
(drying)
bertujuan mengurangi kadar air dari
komoditas. Pada biji-bijian, pengeringan
dilakukan sampai kadar air tertentu
agar dapat disimpan lama.Pada bawang
merah pengeringan hanya dilakukan
sampai kulit mengering.

Pendinginan pendahuluan (precooling)

untuk buah-buahan dan sayuran buah.Buah setelah dipanen


segera disimpan di tempat yang dingin/sejuk, tidak terkena
sinar matahari, agar panas yang terbawa dari kebun dapat
segera didinginkan dan mengurangi penguapan, sehingga
kesegaran buah dapat bertahan lebih lama. Bila fasilitas
tersedia, precooling ini sebaiknya dilakukan pada temperatur
rendah (sekitar 10°C) dalam waktu 1 – 2 jam.
Pemulihan (curing)

untuk ubi, umbi dan rhizom. Pada bawang merah, jahe dan
kentang dilakukan pemulihan dengan cara dijemur selama 1 – 2
jam sampai tanah yang menempel pada umbi kering dan mudah
dilepaskan/ umbi dibersihkan, telah itu juga segera disimpan di
tempat yang dingin / sejuk dan kering. Untuk kentang segera
disimpan di tempat gelap (tidak ada penyinaran) ! Curing juga
berperan menutup luka yang terjadi pada saat panen.

Pengikatan (bunching)

dilakukan pada sayuran daun, umbi akar


(wortel) dan pada buah yang bertangkai seperti
rambutan, lengkeng dll. Pengikatan dilakukan
untuk memudahkan penanganan dan
mengurangi kerusakan.
Pencucian (washing)

dilakukan pada sayuran daun yang tumbuh dekat tanah untuk


membersihkan kotoran yang menempel dan memberi kesegaran.
Selain itu dengan pencucian juga dapat mengurangi residu
pestisida dan hama penyakit yang terbawa. Pencucian disarankan
menggunakan air yang bersih, penggunaan desinfektan pada air
pencuci sangat dianjurkan. Kentang dan ubi jalar tidak disarankan
untuk dicuci. Pada mentimun pencucian berakibat buah tidak
tahan simpan, karena lapisan lilin pada permukaan buah ikut
tercuci. Pada pisang pencucian dapat menunda kematangan.
Pembersihan ( cleaning, trimming)

yaitu membersihkan dari kotoran atau benda asing


lain, mengambil bagian-bagian yang tidak
dikehendaki seperti daun, tangkai atau akar yang
tidak dikehendaki.

Sortasi

yaitu pemisahan komoditas yang layak pasar


(marketable) dengan yang tidak layak pasar,
terutama yang cacat dan terkena hama atau
penyakit agar tidak menular pada yang sehat.
Contoh Kegiatan pasca
panen kangkung

Pengumpulan, seluruh batang kangkung yang sudah dipotong atau dicabut lalu
dikumpulkan pada tempat teduh yang ada naungannya dan diberi alas. Tempat
khusus dan strategis seperti gudang penyimpanan hasil, dipinggir kebun/ lahan yang
teduh dapat juga dipergunakan.

Pembersihan, bersihkan tiap batang dari kotoran yang melekat pada daun, tangkai
dan batang serta akar dari tanah yang menempel, sisakan tangkai daun sesuai
kebutuhan.

Pencucian, lakukan pencucian batang kangkung terpilih dengan air bersih yang
mengalir, atau cara lain dengan memasukkan batang kangkung tersebut kedalam bak
pencuci kemudian disemprot dengan air bersih baru. Pencucian dimaksudkan juga
untuk mengurangi residu pestisida yang masih terbawa pada tanaman kangkung.

Penirisan, kangkung yang sudah dicuci lalu ditiriskan agar air yang tersisa dapat turun
dengan baik, dapat menggunakan rak- rak penirisan.
Contoh
Kegiatan pasca panen jagung

PENGUPASAN ATAU PENGOPEKAN

Pengopekan jagung semi (baby corn) dilakukan sampai


jagung kelihatan, kulit muda padapangkal tongkol
jagung ditinggalkan sepanjang 5 – 7 cm.Rambut-rambut
jagung dibersihkan. Sedangkan jagung yang akan
digunakan untuk jagung sayur biasanya tidak dikopek
atau sebaliknya dikopek sampai bersih.
PENGERINGAN JAGUNG

Setelah dipanen, agar dapat disimpan dalam waktu yang


lebih lama atau siap dipasarkan, jagung perlu dikeringkan.
Jagung dapat dikeringkan dalam berbagai keadaan, yaitu:
• Dikeringkan di tongkol dengan kulit pada tanaman
jagung
• Dikeringkan di tongkol dengan kulit dikupas pada
tanaman jagung
• Dikeringkan di tongkol dengan kulitnya (klobot)
• Dikeringkan di tongkol dengan kulit sudah dikupas
(dikopek)
• Dikeringkan sudah berupa jagung pipilan
Dikeringkan di tongkol dengan kulit dikupas pada tanaman jagung

Dikeringkan sudah berupa jagung pipilan


PEMIPILAN BIJI JAGUNG

Pemipilan dilakukan untuk mempermudah proses penanganan


dan pengolahan jagung. Pemipilan jagung dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu secara manual dan menggunakan alat
pemipil. Pemipilan jagung secara manual adalah dengan
menggunakan tangan, sedangkan dengan menggunakan alat
pemipil adalah memipil dengan menggunakan alat. Ada berbagai
model alat pemipil jagung. Sebaiknya pemilihan alat pemipil
jagung disesuaikan dengan kapasitas pipil yang diinginkan.
PEMBERSIHAN

Setelah jagung dipipil, terutama jagung yang dipipil dengan


mesin atau alat pemipil perlu dibersihkan dari kotoran-
kotoran. Kotoran-kotoran yang tercampur dengan jagung
pipil misalnya tanah,potongan janggel, biji yang pecah, biji
yang lapuk, dan batu. Pembersihan jagung pipilan dari
kotoran dapat dilakukan secara manual atau dengan
menggunakan alat. Pembersihan jagung pipilan secara
manual dilakukan dengan menampi atau mengaduk-aduk
biji jagung dan menyapunya dengan sapu lidi. Pembersihan
jagung pipil dengan menggunakan alat berupa ayakan atau
saringan. Pembersihan jagung pipil dengan menggunakan
ayakan atau saringan ini selain membersihkan juga dapat
sekaligus untuk sortasi

Anda mungkin juga menyukai