Disusun oleh:
║Dyoza Ashara Cinnamon║
2013730139
Dokter Pembimbing:
dr. Mohhamad Reza M, Sp. M
ASSOCIATION OF CONTACT LENS-
RELATED ALLERGIC
CONJUNCTIVITIS WITH CHANGES IN
THE MORPHOLOGY OF MEIBOMIAN
GLANDS
Reiko Arita • Kouzo Itoh • Shuji Maeda • Koshi Maeda •
Atsuo Tomidokoro • Shiro Amano
Itoh Clinic
Pendahuluan
Slit-lamp baik
sebelum dan Pengukuran tear Produksi air mata
sesudah film BreakUp Time dengan Schirmer I
pemberian (BUT), test,
fluorescein,
Uji t tidak
Analisis korelasi
berpasangan dan
Spearman
Uji Mann-Whitney U
Tabel 3
Menunjukkan hasil analisis korelasi Spearman antara skor distorsi MG dan
parameter lainnya di pemakai lensa kontak dengan atau tanpa
konjungtivitis alergi.
MG skor distorsi menunjukkan secara signifikan korelasi positif dengan
skor meibum di CL para pemakai dengan CLAC dan dengan
meiboscore di pemakai CL tanpa CLAC.
Pada penelitian ini, distorsi MG diamati secara
signifikan lebih sering pada pasien dengan CLAC
dibandingkan pemakai CL tanpa CLAC. Selain
itu, MG distorsi lebih sering pada pasien dengan
AC abadi daripada di sukarelawan normal.
Metode
Melakukan observasi pada 4 grup:
64 pasien yang memakai Contact Lens (CL) dengan CLAC
77 pasien g yang memakai CL tanpa CLAC
55 pasien dengan AC abadi
47 pasien, subjek sehat
Dengan melakukan tes sebagai berikut:
Pemeriksaan menggunakan Slit-lamp
Pengukuran tear film breakup time (BUT),
Tingkat perubahan morfologi kelenjar meibom pasien dengan
menggunakan Meibography non kontak, tingkat distorsi kelenjar
meibom dengan menggunakan Meibography.
Produksi air mata yang diukur dengan Schirmer I test,
Tingkat ekspresi meibum.
Abstrak
Hasil
Skor rata-rata untuk distorsi kelenjar meibom adalah secara
signifikan lebih tinggi di para pemakai Contact Lens (CL)
dengan Contact Lens-related Allergic Conjunctivist (CLAC)
daripada di pemakai CL tanpa CLAC (p < 0,0001); yang
juga secara signifikan lebih tinggi di para non pemakai CL
dengan Allergic Conjunctivist (AC) abadi daripada di para
non pemakai CL, dengan AC abadi (p < 0,0001).
Tidak ada perbedaan signifikan antara nilai rata-rata untuk
distorsi kelenjar meibom dari para non pemakai CL
dengan AC abadi dan para pemakai CL dengan CLAC (p
= 0,27). Skor untuk distorsi kelenjar meibom adalah secara
signifikan berkorelasi positif dengan skor meibum di
pemakai CL dengan CLAC dan dengan meiboscore di
pemakai CL tanpa CLAC.
Abstrak
Kesimpulan
Contact Lens-related Allergic Conjunctivist
(CLAC) dikaitkan dengan peningkatan distorsi
kelenjar meibom. Reaksi alergi, lebih dari
pemakaian Contact Lens (CL), tampaknya
bertanggung jawab untuk peningkatan distorsi
kelenjar meibom pada pasien dengan CLAC.