Anda di halaman 1dari 31

PANCASILA SEBAGAI

IDEOLOGI NEGARA
Oleh:
Ilham Hudi, M.Pd
Pengertian Ideologi

Pancasila dan Ideologi Dunia

Pancasila Dalam Pandangan Agama

PEMBAHASAN
Pengertian Ideologi
 Istilah ideologi pertama kali digunakan oleh
seorang filsuf Perancis, Destutt de Tracy,
pada tahun 1796. Bidang Ilmu yang otonom.
 Ideologi berasal dari kata Ideas dan Logos.
Idea berarti gagasan, konsep,
sedangkan logos berarti ilmu.
 Pengertian ideologi secara umum adalah
sekumpulan ide, gagasan, keyakinan,
kepercayaan yang menyeluruh & sistematis
dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya
dan keagamaan
 Marx berpendapat dalam bukunya yang
berjudul German Ideology bahwa:
“The Ideas of the rulling class are, in every
age, the rulling ideas:i.e. the class, which is
the dominant material force in society, is
the same time the dominant intellectual
force.”
 Marx memandang dalam ideologi sangat
erat dengan kekuasaan yang terpusat
pada negara atau masyarakat politik
berhadap-hadapan dengan masyarakat
sipil.
 Menurut Antonio Gramsci, ideologi yang
dominan tidak hanya dapat dimenangkan
melalui jalan revolusi atau kekerasan oleh
institusi-institusi negara tapi juga dapat
melalui jalan hegemoni melalui institusi-
institusi lain, seperti institusi agama,
pendidikan, media massa, dan keluarga.
 Louis Althusser mengatakan bahwa
ideologi merupakan sistem keyakinan
yang menyembunyikan kontradiksi-
kontradiksi internalnya
 Menurut Foucalt menyimpulkan bahwa
ideologi tersangkut dengan empat hal,
yaitu:
1) Ekonomi sebagai basisnya
2) Kelas yang berkuasa
3) Kekuasaan represif
4) Sesuatu yang berlawanan dengan
kebenaran sejati
 Winston Churchill secara jelas
menyatakan bahwa untuk dapat
menguasai dunia, cukup dengan
menguasai pikiran masyarakat luas.
Ideologi juga dapat didefinisikan sebagai
aqidah 'aqliyyah (akidah yang sampai
melalui proses berpikir) yang melahirkan
aturan-aturan dalam kehidupan. (Achmad
Reza)
Jadi, ideologi harus khas karena harus
disebarluaskan ke luar wilayah lahirnya
ideologi itu.
 Ciri-ciri
ideologi adalah sebagai
berikut :
Mempunyai derajat yang tertinggi
sebagai nilai hidup kebangsaan dan
kenegaraan.
Mewujudkan suatu asas kerohanian,
pandangan dunia, pandangan hidup,
pedoman hidup (Way of life),
pegangan hidup yang dipelihara
diamalkan dilestarikan kepada
generasi berikutnya, diperjuangkan
dan dipertahankan dengan kesediaan
berkorban.
Fungsi ideologi menurut beberapa pakar di
bidangnya :
 Sebagai sarana untuk memformulasikan
dan mengisi kehidupan manusia secara
individual. (Cahyono, 1986)
 Sebagai jembatan pergeseran kendali
kekuasaan dari generasi tua (founding
fathers) dengan generasi
muda. (Setiardja, 2001)
 Sebagai kekuatan yang mampu memberi
semangat dan motivasi individu,
masyarakat, dan bangsa untuk menjalani
kehidupan dalam mencapai tujuan.
(Hidayat, 2001)
 Ideologi terbuka dan Tertutup
 Secara Sosiologis Ideologi Partikular dan
Komprehenshif

Pembagian Ideologi
Pancasila dan Ideologi Dunia

 Liberalisme
 Sosialisme-Komunisme
 Pancasila
Ideologi Liberalisme
 Abad 18- Pengetahuan mengalami revolusi
bidang ilmu yang kearah teknologi dan
Industri.
 Dipelopori oleh John Locke dan Jean Jacques
Rousseau.
 Paham liberalisme berkembang dari akar-
akar rasionalisme yaitu paham yang
meletakkan rasio sebagai kebenaran
tertinggi, materialisme yang meletakan
materi sebagai nilai tertinggi, emperisme
yang mendasarkan kebenaran fakta empiris,
Idividualisme yang meletakan nilai dan
kebebasan individu sebagai nilai tertinggi
 Liberalsime adalah faham yang lebih utamakan
kebebasan, khususnya kebebasan pribadi dengan
alasan setiap orang dilahirkan bebas dan
merdeka.
 Manusia menurut paham liberalisme memandang
bahwa manusia sebagai manusia pribadi yang
utuh dan lengkap dan terlepas dari manusia
yang lainnya.
 Negara menurut liberalisme harus tetap
menjamin kebebasan individu, dan untuk itu
maka manusia secara bersama-sama mengatur
negara.
 Kebebasan individu sebagai basis demokrasi
bahkan ini merupakan unsur yang fundamental.
 Liberalisme tetap pada suatu prinsip bahwa
rakyat adalah merupakan ikatan dari individu-
individu yang bebas, dan ikatan hukum yang
mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara
 Paham liberalisme yang merupakan
sintesa dari beberapa paham antara lain,
materialisme, rasionalisme, emperisme,
dan individualisme
 Rasio memungkinkan lebih tinggi dari
pada nilai religius.
 Liberalisme memberikan kebebasan
memeluk agama, diberi kebebasan untuk
tidak percaya pada tuhan. Bersifat
sekuler.
 Setiap orang akan bebas berbuat kepada
pemerintah negara termasuk berbuat
negatif.
 Pihak yang kuat akan selalu
memenangkan persaingan
 Kehidupan ini hanya memperhatikan
kepentingan individu
 Urusan agama urusan pribadi.

Kelemahan Ideologi Liberalisme


Ideologi Sosialisme-Komunis
 Hasil Reaksi dari kapitalisme yang merupakan hasil dari
ideologi liberalisme.
 Paham ini dicetuskan oleh Karl Marx (1818-1883) bahwa
hakikat, kebebasan dan hak individu itu tidak ada.
 Komunisme adalah suatu bentuk sistem masyarakat
dimana sarana-sarana produksi dimiliki secara bersama.
 Ideologi ini memandang bahwa manusia adalah mahluk
sosial
 Etika ideologi komunisme adalah mendasarkan suatu
kebaikan hanya kepada kepentingan demi keuntungan
kelas masyarakat secara totalitas.
 Negara adalah sebagai manifestasi dari manusia sebagai
mahluk komunal.
 Komunisme anti demokrasi dan Hak asasi Manusia
 Komunisme memandang bahwa hakikat kenyataan
tertinggi adalah materi.
 Pandangan menurut agama komunisme memandang
manusia sebagai individu sehingga atheis.
 Relasi dalam komunisme hanya dengan
Bekerja berarti mengubah dunia
mentransformasikan alam dan diri sendiri.
 Tujuan Komunisme adalah memperoleh
firdasu duniawi, menata suatau relasi
yang baik antara manusia dan antara
mansuia dan alam.
 Ciri Khas suatu negara berdasar pada
ideologi komunisme yaitu Asas Sosialistis,
Asas Komando, Asas Indoktrinasi, Asas
Praktis dan Hidup masa kini.
 Tidak demokratis
 Bercita-cita kearah kehidupan sosial
masyarakat yang sama rasa.
 Menganut sistem ekonomi dimana negara
menguasai,
 Berpaham Atheis tidak percaya dengan
Tuhan Yang Maha Esa.

Kelemahan Ideologi Sosialis-


Komunisme
PANCASILA
 Hasil reaksi dari sumber-sumber
pemikiran dan perbaikan nilai-nilai hidup
manusia, nilai yang dimiliki oleh bangsa
indonesia yaitu adat istiadat dan agama.
 Pentingnya dasar filsafat negara sebagai
simbol nasionalisme.
 Hakikat sifat kodrat manusia sebagai
mahluk individu, sosial dan Tuhan Yang
Maha Esa.
 Dicetuskan Oleh BUPKI dan PPKI.
 Dipelopori Oleh tokoh nasional pada tahun
1945 yaitu Ir. Sokerno, M. Yamin dan
Soepomo. Yang memandang bahwa pancasila
adalah Lima dasar Negara.
 Pancasila adalah lima mutiara galian dari
ribuan tahun sap-sapnya sejarah bangsa
sendiri. (Soekarno)
 Kausa Materialis adalah bahwa Pancasila
bersumber dari nilai-nilai adat istiadat,
budaya dan nilai religius yang ada dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia
 Kausa Formalis adalah kaitan asal mula
bentuk, rumusan dan nama pancasila
sebagai tertuan dalam pembukaan UUD 1945
 Jauh dari Proklamasi terdapat tatanan
kehidupan di wilayah negara Indonesia
saat ini:
 Nilai ketuhananan, nilai kemanusiaan,
nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai
keadilan (Pembahasan dilanjutkan dalam
pancasila dalam Pengembangan Ilmu)
 Nilai memaknai adat istiadat, kebudayaan
dan religius bangsa Indonesia.
 Penjelmaan dan perwujudan bangsa
Indonesia itu sendiri sebagai pandangan
Hidup.
 Asas Kebudayaan
Pancasila telah dimiliki oleh bangsa
Indonesia dalam hal adat-istiadat dan
kebudayaan.
 Asas Religius
Toleransi beragama didasarkan pada
nilai-nilai religius telah mengakar kuat dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia
 Asas Kenegaraan
Pancasila merupakan jati diri bangsa dan
disahkan menjadi dasar negara.

Tri Prakara Pancasila


 Paham Negara Kesatuan
 Paham Negara Kebangsaan
 Paham Negara Integralistik
 Negara Pancasila adalah negara kebangsaan yang
berketuhanan yang maha esa
 Negara Pancasila adalah negara kebangsaan yang
berkemanusiaan yang adil dan beradab
 Negara Pancasila adalah negara kebangsaan yang
berkerakyatan
 Negara Pancasila adalah negara yang berkeadilan
sosial.
(Pembahasan Ini dilanjutkan pada pancasila sebagai
sistem filsafat dan pancasila dalam pengembangan
Ilmu.)

Negara Yang berdasarkan Filsafat


Pancasila
 Pancasila adalah Ideologi Bangsa Indonesia
yang digali atau bersumber dari tata nilai
sosial budaya bangsa yang merupakan nilai
luhur kepribadian bangsa. Yang inti sari nilai
praktika moral sudah dilaksanakan sejak dulu
dalam kehidupan sehar-hari.
 Tidak dapat digunakan oleh bangsa lainnya
karena berbeda pradaban budaya dan adat
istiadat terhadap negara lainnya. Kecuali
Negara yang serumpun dengan bangsa
Indonesia.

Keunggulan dan Kelemahan


Ideologi Pancasila
Perbedaan Ideologi Dunia
Ideologi Liberalisme Sosialisme- Pancasila
Aspek Komunisme
Ideologi Demokrasi Demokrasi Demokrasi
Liberlal Koletifitas dan Pancasila
Rakyat
Hukum untuk Diutamakan Hukum untuk
melindungi kebersamaan menunjung
Individual dan Berkuasa tinggi keadilan
mutlak satu dan
parpol keberadaban
Dalam Politik Masyarakat individu
mementingkan sama dengan masyarakat
Individu negara dan
Hukum untuk
melanggengkan
Komunis
Ideologi Liberalisme Sosialisme- Pancasila
Aspek Komunisme
Ekonomi Peran negara Peran negara Peran negara
kecil ada untuk ada untuk tidak
pemerataan terjadi
dan Peran monopolo dll.
negara domain Yangmerugikan
rakyat.
Swasta Keadilan Pelaku ekonomi
Mendominasi distributif yang demokrasi:
Kapitalisme diutamakan dan BUMN Koperasi
Monopoli Demi dan Swasta
Persaingan Kolektivitas
Bebas Monopoli
negara
Ideologi Liberalisme Sosialisme- Pancasila
Aspek Komunisme
Agama Agama Urusan Agama harus Bebas memilih
Pribadi mendorong salah satu
perkembangan agama
bersama

Bebas Agama candu Agama harus


Beragama yaitu Masyarakat menjiwai dalam
bebasa memilih Agama harus kehidupan
agama dan dijauhkan dari masyarakat
bebas tidak masyarakat berbangsa dan
memilih agama Atheis bernegara
Ideologi Liberalisme Sosialisme- Pancasila
Aspek Komunisme
Pandangan Individu Masyarakat Individu diakui
terhadap Penting pada lebih penting keberadaanya
individu masyarakat dari pada Masyarakat
masyarakat individu dan diakui
individu tidak Hubungan
penting idividu dengan
masyarakat
Masyarakat Masyaarakat dilandasi serasi,
diabadikan bagi tidak penting selaras dan
Individu Kolektifitas seimbang
yang dibentuk Masyarakat ada
negara lebih karena individu
penting. ada
Individu
mempunyai ari
bila hidup di
tengan
masyarakat
Ideologi Leberalisme Sosialisme- Pancasila
Aspek Komunisme
Ciri Khas Penghargaan Kebersamaan, Keselarasan
terhadap HAM Akomodasi, keseimbangan
Jalan tengah, dan keserasian
Demokrasi dan dalam setiap
Hukum untuk aspek
Negara Hukum melindungi kehidupan
individu
Menolak
dogmatis Dalam politik
mementingkan
Reaksi terhadap Individu
Obsolutisme
Reaksii
terhadap
Liberlasime
PANCASILA DALAM PANDANGAN
AGAMA

 Menurut Pancasila negara adalah berdasar


atas ketuhanan yang maha esa atas dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
 Pancasila bukan merupakan negara yang
sekuler yang memisahkan antara negara dan
agama, hal ini termaktub dalam Pasal 29
ayat 1 : Negara yang berdasar atas
Ketuhanan Yang Maha Esa
 Norma dalam sebuah Hukum positif.
 Pancasila memberikan kebebasan untuk
memeluk agama
 Negara berdasar ketuhanan yang maha esa
 Setiap warga negara memiliki hak asasi untuk
memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai
dengan agamanya.
 Tidak ada tempat bagi atheisme dan skularisme
karena hakikatnya manusia berkedudukan kodrat
sebagai mahluk tuhan
 Tidak ada tempat untuk pertentangan dan
pemaksaan agama.
 Memberikan toleransi
 Pelaksanaan dan penyelenggaraan harus
mengikuti hukum positif
 Negara berkat rahmat Allah yang maha esa

Hubungan Negara Pancasila


dengan Agama

Anda mungkin juga menyukai