Anda di halaman 1dari 10

BIOKIMIA REAKSI

PROTEUS SP.
Klasifikasi Proteus
Domain : Bakteri
Filum : Proteobacteria
Kelas : Gamma Proteobacteria
Ordo : Enterobacteriales Proteus vulgaris
Family : Enterobacteriaceae
Genus : Proteus
Spesies : Proteus vulgaris
Proteus morganii
Proteus mirabilis Proteus mirabilis
Proteus rittgeri
Proteus sp.
Proteus sp. merupakan bakteri batang lurus, gram negatif, tidak
membentuk spora, hidup secara anaerobik fakultatif, bergerak dengan
flagel (Bergey 1974).
Dalam pembagian Enterobacteriacea Proteus sp. masuk dalam
genus X dengan karakteristik biokimia dapat dilihat pada Tabel 1.
Proteus mirabilis
Proteus mirabilis bersifat gram negatif, berbentuk batang
pendek, tidak berspora, umumnya bergerak dengan flagella peritrikus,
koloni menyebar pada media agar. Tumbuh dan menghasilkan H2S
pada media Salmonella Shigella Agar, Proteus mirabilis tidak
memfermentasi laktosa akan tetapi memfermentasi glukosa dengan
adanya gas (Manos J et al.2006). Berikut karakteristik biokimia dapat
dilihat pada Tabel 2.
HASIL PENGAMATAN BIOKIMIA REAKSI
MEDIA HASIL PENGAMATAN
Indol -
Glukosa +
Laktosa -
Maltosa -
Manosa -
Sukrosa +
MR +
VP -
Citrat +
Urea +
Motil +
KIA Lereng : alkali (merah) H2S : (+)
Dasar : acid (kuning) Gas : (+)
1. Gula – gula : bakteri hanya dapat memfermentasi glukosa dan
sukrosa.
2. Indol : negative, bakteri yang tumbuh tidak menggunakan asam
amino tryptopan sebagai sumber carbonnya.
3. Motil : positif, bakteri mempunyai alat gerak dalam proses
pertumbuhannya.
4. MR : positif, terjadi fermentasi asam campuran (asam laktat, asam
asetat, dan asam formiat) oleh bakteri setelah penambahan
indikator metil red
5. VP : negatif, bakteri tidak memfermentasikan butanadiol. Setelah
penambahan KOH 10 % dan α-nafto 1 %
6. Urea : positif, bakteri dapat menghidolisis urea dan membentuk
ammonia dengan terbentunya wana merah muda karena adanya
indicator phenol red ( KUNING – MERAH MUDA )
7. Citrat : positif, sitrat sebagai sumber karbon untuk metabolisme
dengan menghasilkan suasana basa ( HIJAU - BIRU )
8. KIA : dasar merah menjadi kuning. Bakteri mampu
memfermentasikan glukosa pada media sehingga terbentuk
suasana asam. lereng merah bakteri tidak mampu
menfermentasikan laktosa atau sukrosa atau keduanya sehingga
tidak tercipta suasana asam. Adanya ruangan kosong atau udara
pada media menandakan bahwa bakteri mampu menghasilkan gas.

Anda mungkin juga menyukai