Sifat-Sifat Koloid
Efek Tyndall
Gerak Brown
Dialisis
Elektroforesis
Adsorpsi
Koagulasi
Liofil dan liofob
Kesimpulan
Latihan back
Efek Tyndall
Efek Tyndall merupakan hamburan cahaya oleh partikel
koloid yang mengakibatkan tampaknya jalan sinar yang
melewati koloid.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengamati efek
Tyndal ini antara lain:
1. Sorot lampu mobil pada malam yang berkabut,
2. Berkas sinar matahari melalui celah daun pohon-pohon pada
pagi hari yang berkabut.
Efek Tyndall tidak sama untuk setiap sinar yang mempunyai
panjang gelombang yang berbeda.
back
Gerak Brown
Gerak partikel-partikel koloid yang terus menerus
berupa patah-patah (zig-zag), dengan arah yang tidak
menentu dapat diamati di bawah mikroskop. Nama
“Brown” berasal dari nama penemunya yaitu Robert
Brown (1773-1858), seorang ahli biologi kebangsaan
Inggris.
Gerak brown akibat adanya tumbukan yang tidak
seimbang antara partikel-partikel koloid dengan molekul
pendispersinya. Gerak brown ini makin cepat jika
partikel koloid makin kecil.
back
Dialisis
Dialisis merupakan
proses penghilangan ion-ion
pengganggu dengan cara
menyaring menggunakan
membran/selaput
semipermiabel.
Partikel koloid tidak
dapat menembus selaput
semipermiabel.
back
Elektroforesis
+ _
-
- Larutan Koloid
- -
- -
Selanjutnya…
back
Adsorpsi
Peristiwa ketika permukaan suatu zat dapat
menyerap zat lain disebut adsorpsi. Adsorpsi ion
menyebabkan partikel koloid bermuatan listrik sehingga
tidak terjadi sedimentasi. Daya adsorpsi bergantung pada
luas permukaan koloid itu. Koloid digunakan dalam proses
pemutihan gula tebu, norit, penjernihan air.
+
+
+
Koloid
back
Koagulasi
Koagulasi merupakan penggumpalan sistem
koloid. Cara agar koloid menggumpal yaitu dengan
pemanasan, pendinginan, ataupun penambahan
larutan elektrolit. Contoh koagulasi dalam kehidupan
sehari-hari dan industri:
1. Karet dalam lateks digumpalkan dengan menambah
asam format.
2. Penggumpalan telur dengan pemanasan serta
penggumpalan agar-agar dengan pendinginan.
Lanjutan….
Koagulasi koloid karena penambahan larutan
elektrolit. Dalam hal ini, sol Fe(OH)3 ditetesi dengan
larutan NaCl dan larutan Na3PO4. gambar menunjukkan
bahwa ion yang bermuatan lebih besar (PO43-) tertarik
lebih kuat oleh Fe(OH)3, sehingga akan lebih efektif untuk
menggumpalkan sol Fe(OH)3 tersebut. Semakin besar
muatan ion, semakin kuat daya tarik menariknya dengan
partikel koloid, sehingga semakin cepat terjadi koagulasi.
-3 -3
-
-
Fe(OH)3 Fe(OH)3
back
- -3
Koloid Liofil dan Liofob
Koloid yang medium dispersinya cair
dibedakan atas koloid liofil dan koloid liofob.
Liofil Gaya tarik-menarik cukup besar
back
Kesimpulan
1. Partikel koloid dapat menghamburkan cahaya melalui sistem
koloid dapat diamati dari samping (efek Tyndal)
2. Jika diamati dengan mikroskop ultra, partikel koloid
senantiasa begerak dengan zig-zag yang disebut gerak
Brown.
3. Gerak Brown terjadi karena tumbukan tidak seimbang antara
molekul medium dengan partikel koloid.
4. Adsorpsi merupakan penyerapan oleh partikel koloid pada
permukaannya. Adsorpsi ion-ion oleh partikel koloid
membuatnya bermuatan sehingga mencegah terjadinya
sedimentasi.
Lanjutan…
back
Latihan
1. Sebutkan contoh lain dari efek Tyndhal !
2. Apa penyebab terjadinya gerak Brown?
3. Bagaimana cara menunjukkan muatan dari
suatu koloid?
4. Bagaimana cara sistem koloid mendapatkan
muatannya?
5. Apakah pengaruh muatan ion terhadap
kecepatan koagulasi?
6. Jelaskan tentang liofil dan liofob ! Sebutkan
contohnya !
back