Pembimbing :
dr. Dian Agami Islam, SpOG
2
DEFINISI
3
ETIOLOGI
80% PJT terjadi akibat perfusi plasenta yang menurun atau insufisiensi utero-
plasenta.
20% akibat karena potensi tumbuh yang kurang (kelainan genetik atau
kerusakan lingkungan)
4
FAKTOR RISIKO
5
KLASIFIKASI
6
7
PATOFISIOLOGI
Pertumbuhan, diferensiasi dan maturasi jaringan
dan organ.
Pembelahan sel terdiri dari 3 fase :
Hiperplasia selama 16 minggu pertama.
Hiperplasia dan hipertropi sampai 32 minggu.
Hipertropi selular setelah 32 minggu.
8
PATOFISIOLOGI PJT
FAKTOR RISIKO
Hipoksia
Asidosis
9
Kematian Janin
Cara mendiagnosis PJT
10
DIAGNOSIS PJT
11
PENATALAKSANAAN
12
TERAPI LAIN
13
KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi pada janin dengan pertumbuhan janin terhambat
yaitu :
Antepartum : kelahiran mati, prematur, stroke perinatal
Intrapartum : asfiksia, seksio sesarea darurat, kebutuhan resusitasi neonatal,
stroke perinatal
Neonatal : hipotermi, hipoglikemi, hipokalsemi, polisitemia, sepsis, koagulopati,
disfungsi sel hepar, respiratory distress syndrome
Pediatri : peningkatan resiko dari cerebral palsy, gangguan perkembangan dan
pertumbuhan, skor IQ yang rendah, penyakit paru kronis, penyakit
kardiovaskular dan hipertensi (Lausman, 2012).
14
PENCEGAHAN
15
TERIMAKASIH
16