Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 3

- ARAFI RAMADHAN
- DITA MAHARANI
- IKBAL RIFALDO
- M. RAFLI
- PUTRI TSANIAH
- ROBINSAR R.
Upaya Menghadapi
Ancaman Terhadap NKRI
1. Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.

Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia, dasar Negara


Indonesia, serta falsafah hidup sejatinya benar-benar menjadi
pedoman hidup yang harus dihayati dan diamalkan ke dalam
setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan
mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila
maka keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat
terjaga. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada zaman
Orde Baru dikenal dengan 36 Butir Pancasila. Setelah masa
reformasi bergulir, nilai-nilai ini mengalami perubahan menjadi
45 butir Pancasila.
Sila pertama : 4. Membina kerukunan hidup di antara
Ketuhanan Yang Maha Esa sesama umat beragama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
1. Bangsa Indonesia menyatakan 5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
kepercayaannya dan ketakwaannya Yang Maha Esa adalah masalah yang
terhadap Tuhan Yang Maha Esa. menyangkut hubungan pribadi manusia
2. Manusia Indonesia percaya dan takwa dengan Tuhan Yang Maha Esa.
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
dengan agama dan kepercayaannya 6. Mengembangkan sikap saling
masing-masing menurut dasar menghormati kebebasan menjalankan
kemanusiaan yang adil dan beradab. ibadah sesuai dengan agama dan
3. Mengembangkan sikap hormat kepercayaannya masing-masing.
menghormati dan bekerjasama antara 7. Tidak memaksakan suatu agama dan
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
kepercayaan yang berbeda-beda Esa kepada orang lain.
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Sila kedua :
Kemanusiaan Yang Adil & Beradab
1. Mengakui dan memperlakukan manusia 5. Mengembangkan sikap tidak semena-
sesuai dengan harkat dan martabatnya mena terhadap orang lain.
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha 6. Menjunjung tinggi nilai-nilai
Esa. kemanusiaan.
2. Mengakui persamaan derajat, 7. Gemar melakukan kegiatan
persamaan hak, dan kewajiban asasi kemanusiaan.
setiap manusia, tanpa membeda- 8. Berani membela kebenaran dan
bedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan keadilan.
sosial, warna kulit dan sebagainya. 9. Bangsa Indonesia merasa dirinya
sebagai bagian dari seluruh umat
3. Mengembangkan sikap saling mencintai manusia.
sesama manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat
4. Mengembangkan sikap saling tenggang menghormati dan bekerjasama
rasa dan tepa selira. dengan bangsa lain.
Sila ketiga :
Persatuan Indonesia 4. Mengembangkan rasa kebanggaan
berkebangsaan dan bertanah air
Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang
1. Mampu menempatkan persatuan,
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
kesatuan, serta kepentingan dan
abadi, dan keadilan sosial.
keselamatan bangsa dan negara sebagai
kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan. 6. Mengembangkan persatuan Indonesia
2. Sanggup dan rela berkorban untuk atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan. 7. Memajukan pergaulan demi persatuan
3. Mengembangkan rasa cinta kepada dan kesatuan bangsa.
tanah air dan bangsa.
Sila Keempat :
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/
Perwakilan. 6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab
menerima dan melaksanakan hasil keputusan
1. Sebagai warga negara dan warga musyawarah.
masyarakat, setiap manusia Indonesia 7. Di dalam musyawarah diutamakan
mempunyai kedudukan, hak, dan kepentingan bersama di atas kepentingan
kewajiban yang sama. pribadi dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan
2. Tidak boleh memaksakan kehendak sesuai dengan hati nurani yang luhur.
kepada orang lain. 9. Keputusan yang diambil harus dapat
3. Mengutamakan musyawarah dalam dipertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi
mengambil keputusan untuk harkat dan martabat manusia, nilai-nilai
kepentingan bersama. kebenaran dan keadilan mengutamakan
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat persatuan dan kesatuan demi kepentingan
diliputi oleh semangat kekeluargaan. bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-
5. Menghormati dan menjunjung tinggi wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
setiap keputusan yang dicapai sebagai pemusyawaratan.
hasil musyawarah.
Sila kelima :
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, 7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-
yang mencerminkan sikap dan suasana hal yang bersifat pemborosan dan gaya
kekeluargaan dan kegotongroyongan. hidup mewah.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap 8. Tidak menggunakan hak milik untuk
sesama. bertentangan dengan atau merugikan
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kepentingan umum.
kewajiban. 9. Suka bekerja keras.
4. Menghormati hak orang lain. 10. Suka menghargai hasil karya orang lain
5. Suka memberi pertolongan kepada yang bermanfaat bagi kemajuan dan
orang lain agar dapat berdiri sendiri. kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka
6. Tidak menggunakan hak milik untuk mewujudkan kemajuan yang merata
usaha-usaha yang bersifat pemerasan
terhadap orang lain. dan berkeadilan sosial.
2. Menggelorakan semangat Bhinneka Tunggal Ika sebagai
persatuan bangsa.

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan Negara


yang berarti berbeda-beda tetapi satu jua.
Bhinneka Tunggal Ika merupakan ikatan
kemajemukan yang Indonesia miliki. Salah
satu cara merawat kemajemukan bangsa
Indonesia adalah dengan belajar menerima ke
Bhinnekaan itu sendiri sebagai sebuah
kenyataan agar menjadi kekuatan
3. Menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai
konstitusi/UUD 1945.

Dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan


bernegara hendaknya mengacu pada konstitusi.
Dalam UUD 1945 telah diatur secara jelas
mengenai hak dan kewajiban warga Negara.
Kewajiban warga Negara hendaknya
didahulukan dari pada menuntut hak. Dengan
demikian akan tercipta tatanan kehidupan
berbangsa dan bernegara yang aman dan tertib.
4. Melaksanakan usaha pertahanan Negara

Segala ketentuan mengenai pertahanan Negara


tercantum dalam UU Nomor 3 Tahun 2002
tentang Pertahanan Negara. Sesuai dengan
ketentuan dalam UU Nomor 3 Tahun 2002
tentang Pertahanan Negara yang dimaksud dengan
pertahanan Negara adalah : “Usaha untuk
mempertahankan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa
dari ancaman dan gangguan terhadap
keutuhan bangsa dan Negara”.

Anda mungkin juga menyukai