Dalam akuntansi biaya tradisional, tarif overhead yang
ditentukan dimuka dihitung dengan membagi anggaran biaya overhead dengan ukuran aktivitas yang dianggarkan seperti anggaran jam kerja langsung. Praktek seperti ini akan mengakibatkan pembebanan kapasitas yang menganggur ke produk dan juga akan menyebabkan biaya produksi per unit tidak stabil. LANJUTAN…
Berlawanan dengan akuntansi biaya tradisional, dalam
ABC produk hanya dibebani biaya dari kapasistas yang digunakan dan tidak dibebani oleh biaya kapasitas yang tidak digunakan. Pendekatan ini menyebabkan biaya per unit yang lebih stabil dan konsisten dengan tujuan pembebanan biaya ke produk yang menyebabkan aktivitas. Metode Full Costing Tahun ke Tahun ke Tahun ke Keterangan Total 1 2 3
Penjualan 34 50 60 144
Harga Pokok Penjualan - - - -
Persediaan Awal - - 6,4 6,4
Harga Pokok Produksi 25,4 38,4 33,4 97,2
Persediaan Akhir - -6,4 - -6,4
HPP 25,4 32 39,8 97,2
Labar Kotor 8,6 18 20,2 46,8
Biaya Pemasaran 9,1 16,4 19,1 44,6
Laba/Rugi Bersih -0,5 1,6 1,1 2,2
Metode Variable Costing Tahun ke Tahun ke Tahun ke Keterangan Total 1 2 3 Penjualan 34 50 60 144 (-) HPP Variabel - - - - Persediaan Awal - - 5 5 Harga Pokok Produksi 17 30 25 72 Persediaan Akhir -5 -5 HPP Variabel 17 25 30 72 Biaya Pemasaran dan Administrasi Variabel 8,5 12,5 15 36 Marjin Kontribusi 8,5 12,5 15 36 (-) BOP Tetap 8,4 8,4 8,4 25,2 Biaya Pemasaran dan Administrasi Tetap 0,6 4,1 4,1 8,8 9 12,5 12,5 34 Laba Bersih -0,5 - 2,5 2 Perbedaan Laba/Rugi Metode Full Costing dan Variable Costing
Keterangan Tahun Ke 1 Tahun Ke 2 Tahun Ke 3
Laba bersih (Metode FC) -0,5 1,6 1,1
Laba bersih (Metode VC) -0,5 0 2,5
Perbedaan 0,00 1,60 (1,40)
TIME DRIVEN ACTIVITY BASED COSTING
Ketidakpastian lingkungan bisnis menyebabkan sistem
pembiayaan terus mengalami perkembangan dan perbaikan. Traditional ABC muncul pada tahun 1980an menggantikan traditional costing. Kemudian pada tahun 2003, konsep Time Driven ABC mulai diperkenalkan dan dikembangkan untuk merevisi Traditional ABC 1. Era Traditional Costing (Tahun 1925 Sampai Dengan Tahun 1980an)
2. Era Traditional ABC (Tahun 1980an Sampai Dengan Taun 2004)
3. Era Time Driven ABC (Tahun 2004 Sampai Dengan Sekarang)
Kekurangan ABC sebagai Penyebab dikembangkannya Time Driven ABC
1. Proses wawancara dan survey kepada karyawan menelan
biaya sangat mahal
2. Ketidakakuratan dan bias mempengaruhi keakuratan tarif cost
driver
3. Mahalnya biaya wawancara dan survey kepada karyawan
4. Sulit menambah aktifitas baru ke dalam sistem
5. Sulit diterapkan pada perusahaan yang beroperasioal pada
skala besar Time Driven ABC (Pendekatan yang sederhana dan kuat)
Pendekatan alternative untuk mengestimasi model ABC,
yaitu Time Driven ABC, mampu mengatasi segala keterbatasan dari traditional ABC. Time driven ABC memerlukan dua estimasi baru yaitu biaya per unit dari kapasitas yang tersedia, dan konsumsi unit waktu oleh setiap aktifitas. Time Driven ABC Versus Traditional ABC Implementasi Time Driven ABC Implementasi Traditional ABC 1. Mengidentifikasi departemen sumber 1. Mengidentifikasi aktivitas dan pola daya yang bermasama-sama. biaya aktifitas 2. Mengestimasi total biaya dari setiap 2. Membebankan biaya ke aktifitas- departemen sumber daya aktifitas 3. Mengestimasi kapasitas pada 3. Menentukan activity driver prakteknya untuk setiap departemen 4. Menentukan tarif Activity driver sumber daya 5. Membebankan biaya ke produk 4. Menghitung biaya per unit dari setiap kapasitas sumber daya 5. Menentukan estimasi unit waktu untuk setiap transaksi 6. Membebankan biaya ke produk Adapun kelebihan dari model Time Driven ABC dibandingkan dengan Traditional ABC 1. Sangat mudah dan cepat diimplementasikan 2. Tidak mahal dan mudah diupdate 3. Mudah divalidasi dengan pengamatan langsung terhadap model estimasi dari unit waktu 4. Mampu diterapkan pada perusahaan dengan skala besar 5. Mudah menggabungkan fitur spesifik untuk pesanan, supplier, dan pelanggan khusus 6. Lebih memandang kepada efisiensi proses dan pemanfaatan kapasitas.